Utusan Dunia Soul Land Season 2
Terjebak
★Season 2★
Utusan Dunia Soul Land
____________________
======∆=∆======
Zhu Zhengqian
*mengucek matanya
Zhengqian melihat sekelilingnya yang kini telah berpindah tempat, ia saja tak tau tempat macam apa yang ia lihat kini.
Zhengqian berdiri, ia memejamkan mata, bermaksud mencari informasi terkait dimana ia berada.
Namun, bagai dikekang, kini tekniknya terasa dibatasi.
Zhu Zhengqian
Warna merah tadi.. *pikirnya
Ruang kosong tanpa batas, dengan pijakan seperti air. Tubuhnya tak tenggelam, ia berdiri diatas air.
Ia mulai berjalan, mencoba mencari celah dari tempat itu. Tapi, naasnya ia tak menemukan jawaban disana.
Zhu Zhengqian
Sial, tempat macam apa ini *gumam
Saat ia memanggil Yang, tetap saja tidak ada jawaban.
Someone boy
Hey! Kita bertemu lagi kawan
Zhu Zhengqian
*memusatkan keberadaan pemilik suara
Someone boy
Bagaimana *sensor*?
Zhengqian tak bisa mendengarnya, telinganya berdenging. Hidungnya mengeluarkan darah. Seperti orang bodoh, tak seperti dirinya.
Walau wajahnya tak terlihat, samar-samar Zhengqian melihat bahwa sosok itu tengah tersenyum kearahnya, ia pun berkata..
Ucapnya sebelum hilang sepenuhnya seperti butiran debu yang hilang tersapu angin.
Sesaat setelah pemuda itu menghilang, ia menengok. Didepannya...
Zhu Zhengqian
dan Yang *mengelap darah yang keluar dari hidungnya
Zhengqian teringat, saat ia membaca buku di perpustakaan pohon. Waktu itu ia masih menjadi An Yuè..
Buku yang hilang beberapa lembar, sehingga ia tak melanjutkan membaca. Di potongan kalimatnya, tertulis 'gapailah sebelum menghilang'. Buku yang menjelaskan tentang legenda Yin dan Yang.
Zhengqian menyentuh cahaya merah dan ungu yang membentuk pola Yin dan Yang.
Saat itu juga suara-suara aneh terdengar.
Seperti dilalap oleh cahaya keduanya, Zhengqian kehilangan kesadarannya.
____________________
======∆=∆======
Tampaklah Zhu Zhuqing dan kawan-kawannya yang tengah menunggu Tang San menyelesaikan penyerapan cincin roh ke tiga nya.
Zhuqing tengah duduk termenung, ia menatap bulan. Entah kenapa tiba-tiba saja ia merasa cemas.
Ning Rongrong
*menghampiri Zhu Zhuqing
Ning Rongrong
Kau kenapa?
Ning Rongrong duduk di sebelah Zhuqing.
Ia ingin mengatakan bahwa ia sedang cemas dengan kakaknya kini, Zhengqian. Namun, kakaknya pernah berkata bahwa jangan pernah mengatakan bahwa Zhengqian adalah kakak Zhuqing maupun Zhuyun dan saudarinya.
Sekalipun itu orang terdekatnya. Bisa saja, seperti pepatah bisa saja ada musuh dibalik selimut.
Privasi memang berlaku di kerajaannya. Maka tak heran, jika hanya sedikit informasi mengenai kerajaannya.
Zhu Zhuqing
Aku merasa cemas *ucapnya membuka suara
Oscar
Woah, Zhuqing yang pendiam itu...
Ning Rongrong
Diamlah, bodoh!
Ucap Rongrong sembari menatap sinis kearah Oscar.
Ning Rongrong
Hmm... Mungkin hanya perasaanmu saja
Ning Rongrong
Tapi tak biasanya kau merasa cemas?
Zhu Zhuqing
Mungkin terjadi sesuatu pada kakak *batin
Zhu Zhuqing
Esok aku harus mengirim pesan ke kerajaan *batin
Ning Rongrong memberi kode mata agar mereka berkumpul dengan yang lain, menunggu Tang San sadar dari proses penyerapan.
____________________
======∆=∆======
Zhu Zhengqian
Sshh *desisnya setelah terbangun dari pingsannya
Lagi-lagi, tempat yang sama.
.
*keluar dari tubuh Zhengqian
Zhu Zhengqian
*memicingkan matanya
Zhu Zhengqian
Bagaimana bisa?
Roh Pelindungnya keluar dengan sendirinya, memang aneh tapi nyata. Baru kali pertama hal itu terjadi.
Tatapan mata yang dikeluarkan oleh Roh Pelindungnya seolah berkata :
.
Aku teman satu-satu mu kini
.
Aku hanya ingin menyampaikan, berusahalah keluar dari tempat ini.
.
Kekuatanmu tak bisa keluar bukan?
Zhu Zhengqian
*hanya menatap seolah mengiyakan
.
Air pun perlu proses untuk bisa kau minum
.
Mungkin terdengar sepele, tapi memiliki makna yang luas
.
Setetes air ibarat usaha, sedikit demi sedikit, dari gelas yang semula kosong
.
Gelas kosong pun bisa terisi penuh oleh tetes-tetes kecil air
.
Walau sedikit demi sedikit, namun pasti...
.
Saat penuh kau meminumnya, usahamu bisa kau nikmati nanti
.
Jika belum, maka usahamu masih belum cukup
.
Berusahalah keluar dari sini
Seolah seperti suara yang berbisik di telinganya. Ia pun mengangguk.
Respon Zhengqian cukup cepat.
Sedetik setelah nya, Roh Pelindungnya kembali masuk. Menyatu dengan tubuhnya.
Kali ini kekuatannya sedikitpun tak bisa ia gunakan, maka...
Zhu Zhengqian
Memang ku tak sepintar dan se jenius Tang San, tapi
Zhu Zhengqian
Aku akan berusaha merobek dimensi ini.
Zhu Zhengqian
Walau tanpa kekuatan
Zhu Zhengqian
Aku yakin suatu saat nanti, entah kapan... Seperti yang dia katakan, kekuatanku sedikit demi sedikit akam keluar
Zhu Zhengqian
Pasti aku bisa keluar dari tempat ini
Mulailah, ia berlatih dari dasar lagi, yang awalnya hanya berupa gerakan.
Sedikit demi sedikit, ia berhasil menekan sementara pelindung dimensi, sebelum akhirnya tertutup kembali seperti semula.
Zhu Zhengqian
Huu *ngos-ngosan
Zhu Zhengqian
Sudah berapa hari disini?
Zhu Zhengqian
Apa mungkin ada sesuatu yang bisa kutemukan di tempat ini?
Ia pun memutuskan untuk berjalan-jalan mencari tujuannya.
Berusaha dari kosong, tanpa kekuatan. Sendiri. Tanpa kepastian, ditempat tanpa batas.
Seperti rumah besar, terkurung didalamnya. Walau besar, tapi sendiri. Seperti hidup tanpa rasa.
Comments