sekian lama nya.

Sebulan pun telah berlalu,dan tak ada tanda-tanda elin membuka mata nya, bahkan kondisi wanita itu malah semakin parah.

Detak jantung nya semakin melemah, dokter setiap saat akan melakukan pemeriksaan pada pasien..

2 Minggu yang lalu pun dokter sudah mengatakan bahwa wanita itu sudah tak bisa di selamatkan, dokter menyarankan untuk melepas semua alat pernafasan di tubuh elin,tapi Erlan tak terima, dia tidak mau melepaskan semua alat yang ada di tubuh istri nya..

Pria itu seakan yakin bahwa istri nya pasti masih hidup,dan akan membuka mata nya.

" sayang, tolong buka matamu, jangan buat aku tersiksa seperti ini,"lirih Erlan.

Kini tubuh kurus itu sudah berada di dalam kamar nya.

erlan membawa pulang tubuh tak berdaya istri nya, dan menyewa seorang perawat sekaligus dokter luar negeri untuk istri nya

Karena pihak rumah sakit terus meminta melepaskan alat yang terpasang di tubuh istri nya, membuat Erlan benar benar marah, dan memulangkan istri nya di mansion.

..

"selamat yah nak, semoga kau selalu sehat dan janin mu juga,"ucap Mira.

Kabar bahagia ini datang dari Erik dan Tiara. Setelah pulang dari rumah sakit, Tiara memberitahu kan semua keluarga nya jika diri nya saat ini sedang mengandung anak keduanya, dan membuat semua orang bahagia.

Tapi di balik kebagian itu, semua orang juga merasa sedih dengan keadaan Erlan dan Elin.

Mira tak bisa menyembunyikan rasa sedih nya itu, dia juga berharap Erlan bisa merasakan kebahagiaan yang di rasakan oleh kakak nya.

Erik mendekati sang ibu dan memeluk nya, "aku tau ibu pasti memiliki Erlan kan,"ucap Erik.

"ibu tidak usah khawatir, pasti suatu saat nanti Erlan akan merasakan kebahagiaan ini,"ucap Erik.

" semoga saja nak, semoga saja kebahagiaan itu segera menghampiri mereka,"lirih Mira.

" selamat atas kehamilan kakak, aku ikut bahagia mendengar nya,"Ucap Erlan, yang kini berada di tengah tengah keluarga nya.

Semua orang menoleh dan menatap nya, Mira tak kuas menahan air mata nya, dia tau putra nya pasti terpukul, karena mendengar kakak nya sebentar lagi memiliki anggota baru, sedangkan diri nya, dia baru saja kehilangan anak yang sudah begitu lama dia nanti kan.

Erik mendekati adik nya dan memeluk tubuh adik nya.

" Erlan, anakku adalah anakmu juga, apalagi Anita Begitu dekat dengan mu, jadi jangan pernah bersedih atau memikirkan apapun, aku yakin kau pasti biasa memiliki seorang anak,"ucap Erik.

" tentu saja kak, tunggu waktu nya tiba, aku pasti akan mengalahkan kakak,"lirih Erlan, yang di angguki oleh Erik

Pria itu kembali berpelukan,dan saling memberikan kekuatan.

Peran Erik sangat lah penting di sini, sebagai kakak tertua dia harus memberikan dukungan yang besar pada adik adik nya.

" eh tuan, nyonya elin sadar,"ucap seorang perawat.

semua orang terkejut dan segera berlari ke arah kamar Erlan..

Terlihat wanita yang kini nampak Kurus itu membuka mata nya.

Erlan segera mendekati istri nya dan memegang tangan nya.

" sayang,"lirih Erlan.

Elin perlahan menoleh dan menatap pria yang ada di samping nya.

Hati nya kembali berdenyut, dia menatap pria yang ada di samping nya, tubuh nya semakin kurus,dan wajah yang penuhi oleh bulu halus, sangat tidak terawat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!