persetujuan.

Malam pun tiba.

"kenapa tiba tiba kalian semua ingin buka usaha,"ucap Emil, di selah selah makan nya.

" hehehe kita cuman bosan ayah tinggal di rumah, kan enak kalau ibu buka usah, kita bisa bantu dan menyibukkan diri kita,"ucap Tiara.

" sayang tidak perlu, apa uang bulanan yang aku kasih kurang,"ucap Erik.

Tiara menggeleng, " tidak kurang sama sekali, hanya saja kami semua bosan di rumah mas, kami juga pengen punya kesibukan,"ucap Tiara..

" memang nya kalian pengen usaha apa,"ucap Emil.

" toko kue,"ucap elin.

semua orang menatap nya," kue buatan ibu semua nya sangat enak, pasti Begitu banyak peminat nya,"ucap Elin.

" tapi sayang, uang bulanan yang aku kasih kan lancar, kenapa harus cari uang lagi,"ucap Erlan.

" benar ma, ayah juga lancar kok kasih uang bulanan nya,"ucap Emil.

" ayah, kami para istri tuh gak kekurangan uang sama sekali, uang bulanan yang di kasi pun sangat cukup untuk kebutuhan kami, tapi kami hanya bosan di rumah terus menerus seperti ini, kalaupun toko kue ibu nanti laris manis,uang nya kita bisa sumbang kan ke panti asuhan,"ucap elin.

Semua pria yang ada di meja makan itu terdiam, mereka bisa saja memberikan uang pada panti asuhan yang sedang membutuhkan tanpa membuka usaha, tapi ini bukan tentang uang, melainkan kebahagiaan para wanita yang ada di hadapan nya.

" baiklah, besok ayah akan beli ruko untuk kalian,"Ucap Emil.

Yang membuat semua wanita itu benar benar bahagia.

" berarti besok kita siap siap yah beli kebutuhan kita,"ucap Mira, yang di angguki oleh semua menantu nya.

Setelah itu mereka pun kembali menikmati makan malam nya hingga selesai.

Setelah itu mereka pun masuk ke dalam kamar masing-masing untuk mengistirahatkan tubuh nya.

" sayang,"panggil Erlan, saat mereka tiba di dalam kamar nya.

Elin menoleh dan menatap suami nya.

" ada apa mas,"ucap elin.

" apa bisa malam ini aku meminta jatah ku, aku sudah begitu lama menahan nya,"lirih Erlan.

Elin terkekeh, " kenapa tidak,"ucap elin, yang membuat Erlan benar benar bahagia.

malam itu pun menjadi malam yang benar benar panas bagi Erlan dan elin.

Peluh nya bercucuran kemana mana, saking semangat nya untuk mencapai surga dunia,

..

Sedangkan di kamar sebelah, tepat nya di kamar Erik.

pria itu membaringkan kepalanya di atas pangkuan istri nya..

" sayang, sebentar lagi semua harta Dela akan kembali,"Ucap Erik.

" benar kah mas,"ucap Tiara.

" benar sayang, tapi alangkah lebih baiknya jangan tanya kan dulu pada Dela, biar nanti bisa jadi surprise,"ucap Erik..

" tentu saja mas, terima kasih,"ucap Tiara..

" aku tidak tau harus berbuat apa, yang penting aku benar benar berterima kasih padamu,"ucap Tiara.."

" itu tidak gratis sayang, harus ada imbalan nya,"ucap Erik.

" imbalan apa,"ucap Tiara.

" jatah ku malam ini,"kekeh Erik.

" ishh mas, dasar mesum,"ucap Tiara yang membuat Erik tertawa,dan akhirnya malam panas itu pun terjadi di kamar Erik.

...

" sayang, semoga kebahagiaan ini bisa terus berjalan yah, terima kasih telah hadir dalam hidup ku dan menerima Erik di hidup mu,"ucap Emil.

" terimakasih telah merawat nya dari bayi hingga sekarang dia sudah menikah, aku sangat bersyukur bisa bertemu dengan mu,"ucap Emil.

" aku juga terima kasih padamu mas, kamu sudah memberikan warna yang indah di dalam hidup ku,"ucap Mira, memeluk tubuh suami nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***