Hari sudah menjelang pagi, alan dan alana baru saja selesai mandi.
"kak alan, aku lapar" ucap alana,
"Ya sudah, ayo turun" jawab alan. mereka berduapun keluar dari kamar, Alan mengandeng tangan alana menuruni tangga.
Di bawah sudah ada beberapa pelayan yang sedang bekerja, mereka menundukkan kepalanya saat melihat alan dan alana turun menuju ke meja makan.
"Selamat pagi, tuan muda dan nona muda" sapa pak Agus.
"Pagi pak agus" jawab alan dan alana, mereka sudah duduk di meja makan.
Pak agus kembali lagi ke dapur, mengambil sesuatu untuk alan dan alana. Setelah mengambilnya pak agus kembali lagi menuju ke meja makan.
"Silahkan nona, dan tuan muda" pak agus meletakan dua gelas susu di depan alan dan alana.
"Pak agus kok tahu, alana suka minum susu kalo pagi" tanya alana
"Tuan muda yang memberi tahu saya nona, nona alana suka minum susu setiap pagi" jawab pak agus tersenyum
"Begitu ya, terima kasih pak agus... terima kasih juga kak alan" ucap alana, alan hanya mengangguk. dan alana meminum habis susunya.
"Sama-sama nona. apa nona dan tuan muda ingin sarapan sekarang" tanya pak agus.
"Alana pengen makan nasi goreng psk agus" jawab alana senyum cerah.
"Baik nona, lalu tuan muda" tanya pak agus lagi.
"Samakan saja pak agus" jawab alan. Pak agus mengangguk dan pergi menuju ke dapur lagi, ada beberapa pelayan juga di sana bersama pak agus, mereka segera membuat nasi goreng untuk alan dan alana.
"Kak, aku tadi baca pikiran pak agus" ucap alana. Alan yang sedari tadi melihat entah kemana, langsung menoleh ke arah alana setelah mendengar ucapan alana tadi.
"Apa yang kamu lakukan alana, itu tidak sopan" jawab alan.
"Aku tidak sengaja, lagian pak agus sedang memikirkan ayah saja kok. pak agus orang baik kok kak" ucap alana
"Memangnya memikirkan ayah tentang apa" tanya alan sedikit penasaran.
"Oh... pak agus tadi melirik ke arah kamar ayah. Terus pak agus heran kenapa ayah belom bangun, biasanya ayah selalu bangun pagi. itu saja" jawab alana.
Alan tidak menjawab alana, karena keburu pak agus datang dengan dua porsi nasi goreng.
"Silahkan nikmati sarapannya tuan dan nona muda" meletakkan piring berisi nasi goreng di depan alan dan alana. Alan dan alana kagum melihat nasi goreng yang ada di depannya begitu enak di lihat gumam mereka. Alana meraih sendok dan memakan nasi gorengnya.
"Waahhhh...... nasi gorengnya enak banget pak agus, terima kasih sudah buatkan alana nasi goreng yang sangat enak ini pak agus" ucap alana senyum sumringah... pak agus tersenyum membalas ucapan alana. Alan tidak berkomentar apa-apa, dia hanya fokus makan.
Di dalam kamar arthur, arthur baru saja bangun dan selesai mandi. Dan sudah siap dengan setelan jas nya, baru kali ini dia kesiangan, biasanya arthur selalu bangun pagi .
"Hhhhhh,.. anak-anak pasti sudah bangunkan." Gumam arthur, arthur keluar dari kamarnya menuruni tangga, di liatnya anak-anaknya sedang sarapan bersama.
"Selamat pagi. Alan,alana" sapa arthur
"Pagi ayah" Jawab alana semangat, Alan masih fokus makan.
"Lagi sarapan yah, baunya enak nih" ucap arthur, dan duduk di depan alan.
Pak agus datang membawa segelas air putih dan semangkuk buah-buahan beraneka jenis. di letakannya di depan arthur
"Silahkan tuan" ucap pak agus
"Terima kasih pak agus" jawab arthur
Alan melihat air putih dan buah-buahan di depan arthur, seketika alan mengingat mendiang ibunya. Ya, ibunya alan dan alana juga punya kebiasaan makan buah dan air putih saja waktu pagi. Arthur menyadari alan yang menatap ke arah buah-buahan itu,
"Apa alan mau" tanya arthur, Alan tersadar dari lamunan nya
"Tidak, aku hanya ingat ibu. ibu juga punya kebiasaan hanya minum air putih dan makan buah-buahan saja" jawab alan sendu.
"Begitu ya, ini sudah menjadi kebiasaan ayah, semenjak ayah menikah dengan ibu kalian. dulu ayah tidak pernah makan buah waktu pagi, hanya minum air saja. tapi setelah menikah dengan ibu kalian, makan buah-buahan sebelum sarapan itu sudah harus keharusan buat ayah" ucap arthur.
Alan dan alana fokus mendengarkan arthur, bercerita tentang kenangan bersama ibunya.
"Hhh... ya sudah, lanjut lagi sarapannya" ucap arthur lagi. Alan dan alana kembali menyantap makanannya sampai habis.
Setelah sarapan, alan dan alana duduk di ruang keluarga. Sudah ada tia yang menjaga mereka, arthur sedang di ruang kerjanya bersama indra.
Beberapa saat kemudian Indra keluar dari ruang kerja di susul arthur di belakangnya. arthur melangkahkan kakinya menuju ke alan dan alana.
"Alan, alana. Ayah akan pergi bekerja dulu, mungkin ayah pulang sore. inget pesan ayah, kalo ingin sesuatu tinggal bilang sama tia atau pak agus oke" ucap arthur
"Iya ayah" jawab alana.
"Baiklah, nanti setelah ayah pulang. Ayah mau berbicara dengan kalian" ucap arthur lagi. Setelah itu pergi menuju ke perusahaannya.
"Kak alan, kenapa kakak diam aja. apa kakak belom bisa menerima ayah sepenuhnya" tanya alana
"Tidak, bukan begitu alana..... justru aku lagi memikirkan ayah" jawab alan.
"Apa yang kakak pikirkan tentang ayah" tanya alana, sedikit bergeser ke arah alan.
"Nanti saja, aku ingin ke kamar dulu sebentar" jawab alan, dan beranjak menuju ke kamarnya.
Alana, yang sudah bosan bermain. memutuskan untuk belajar, Tia mengajak ke perpustakaan pribadi milik arthur, alana kembali terkagum-kagum melihat isi dari rumah besar tersebut. Segera alana mengambil beberapa buku di bantu oleh tia dan memulai membaca.
Arthur memang sudah menyiapkan kebutuhan anak-anak nya, dulunya di perpustakaan ini tidak ada buku anak-anak berusia sepuluh tahun, hanya ada buku tentang bisnis saja. Tapi setelah mengetahui alana suka membaca dari catatan yang di berikan alan, arthur langsung membelikan banyak buku untuk alana. Dan di letakkan di perpustakaan pribadi miliknya.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
2704
perhatian ya
2021-11-23
2
zamal78901
terimakasih Thor⚡🔨
2021-11-02
1
Aqiyu
👣
2021-07-24
1