Bab 2

Sudah dua minggu berlalu, alan dan alana masih berada di panti asuhan . Laki-laki yang mengaku ayahnya tak kunjung datang menepati janjinya pada alan dan alana.

Di taman panti asuhan, tepatnya di samping panti. alan dan alana bermain dengan teman-temannya, sejenak mereka melupakan lak-laki yang mengaku ayah mereka.

"Alan.. Alana .. sini nak" panggil ibu panti.

Alan dan alana pun menuju ibu panti.

"Ada apa bu?" tanya alan

"Kalian sudah mainnya yah, habis ini kalian mandi dan ganti baju" ucap ibu panti, mengelus rambut alan dan alana

"Memangnya kita mau kemana Bu?" tanya alana

"Ayah kalian akan datang sayang, jadi kalian harus siap-siap" jawab ibu panti

"Apaaa... jadi dia benar ayah kita bu?!" tanya alan

"Nanti juga, Kalian akan tahu sendiri nak. Sudah ayo mandi" jawab ibu panti

Alan sebenarnya merasa kesal, dia sebenarnya berharap jika memang laki-laki itu adalah ayahnya. Tapi laki-laki tersebut yang seakan melupakan janjinya membuat harapan alan hilang dengan sendirinya.

"Huh, dua minggu kita menunggu. Aku kira dia berbohong!" gerutu alan dalam hati

Alan dan alana pun masuk ke dalam panti untuk mandi....

Setelah selesai mandi dan sudah ganti baju alan dan alana duduk di kamar mereka.

"Apa benar dia akan datang kak?" tanya alana

"Tidak tahu, aku kesal dengan nya!" jawab alan cemberut

"Jika benar datang, apa kita akan tinggal bersama dia . Dan jika benar dia ayah kita?"tanya alana lagi

"Alana, aku juga tidak tahu. Pokoknya aku sangat kesal dengannya!"jawab Alan masih muka cemberutnya

Beberapa saat kemudian ada suara mobil yang berhenti di depan panti asuhan, ibu panti segera keluar dan menyambut tamu yang datang.

Tamu tersebut, di persilahkan masuk oleh ibu panti. Dan mereka sudah duduk di ruang tamu panti, ibu panti pamit untuk memanggil alan dan alana .

Di bukanya pintu kamar "Alan.. alana... sini nak, kalian harus temui ayah kalian " ucap ibu panti

Alan dan alana mengikut ibu panti dari belakang.

"Alan dan alana duduk di sofa ya" ucap ibu panti

Merekapun duduk, di depan mereka sudah ada laki-laki tampan yang waktu itu.

"Apa kabar Alan, Alana?" tanya arthur

"Kami baik-baik saja" jawab ketus alan

"Saya ingin menunjukkan sesuatu pada kalian berdua, boleh saya mendekat ke kalian?" ucap arthur

Alan tidak menjawab, alana yang mengerti jika alan masih kesal akhirnya menjawab laki-laki itu.

"Iya, boleh!" jawab alana

"Terima kasih" jawab arthur

"Ini adalah surat dari rumah sakit, isinya tertera bahwa kalian memang anak saya. Kalian boleh melihatnya" ucap arthur menyerahkan amplop putih pada alan dan alana

Alan dan alana membaca isi kertas itu, mereka berdua saling pandang setelah melihat isinya. Yang di katakan arthur nalendra itu ternyata benar, alan dan alana anak kandungnya.

"Apa kalian percaya pada saya" tanya arthur

"Iya" jawab alana, alan masih cemberut dan tidak menjawab.

"Lalu, alan. Apa kamu tidak percaya pada saya" ucap arthur

"Kenapa, kenapa baru sekarang datang. kemana selama ini. Ibu membesarkan kami sendirian, dan anda sama sekali tidak pernah menemui ibu. Kami juga tidak pernah tahu siapa ayah kami, ibu hanya bilang jika ayah sedang mencari uang. Kami hanya percaya saja apa kata ibu, tapi sampai ibu meninggal pun dan kami sudah besar anda tidak menemui kami . Sebenarnya apa yang kau cari, sampai kau melupakan kami?!" ucap Alan membuat arthur langsung terdiam dan menunduk.

Dia tidak percaya anak yang masih 10 tahun, sudah bisa bicara seperti layaknya orang dewasa.

"Maafkan saya, saya tidak bisa menceritakannya sekarang. Mungkin setelah kalian sudah dewasa saya akan menceritakan semuanya, dan saya tidak pernah melupakan kalian sedikit pun" jawab arthur

"Kenapa baru sekarang mencari kami, setelah ibu meninggal. Apa yang Anda inginkan?" tanya alan

"saya hanya ingin menebus kesalahan saya. Saya memang ayah yang tidak berguna, meninggalkan kalian begitu lama. Saya ingin kalian tinggal bersama saya, saya janji akan membuat kalian bahagia" ucap laki-laki itu

Alan berdiri dan meninggalkan mereka semua di ruang tamu, semua orang bingung dengan kelakuan alan.

Alana yang mengerti, berdiri dan meminta maaf kepada semua orang yang ada di ruang tamu.

"Maaf kan kak Alan, kak alan masih kesal. dan belum bisa menerima ini semua, Alana permisi sebentar." Ucap Alana, dan menuju alan yang masuk ke dalam kamar.

tok...tok...tokkk....

"Kak alan, alana masuk ya?" ucap alana, masuk ke dalam kamar. Di liatnya alan sedang duduk di kasur mereka.

"Kakak masih kesal ya?" tanya alana

"Tentu saja, dengan gampangnya dia bilang ingin kita tinggal bersama setelah semua ini. Lalu dia bilang ingin menebus kesalahannya, dengan apa. Apa dia bisa mengembalikan ibu?!" ucap Alan kesal

"Tapi kak, kak alan tahu kemampuanku bukan. aku sudah membaca pikirannya saat aku menatap matanya, dia tidak berbohong dia sangat tulus. " ucap Alana

"Apa kau yakin?" tanya alan

"Tentu saja kak.... apa aku boleh jujur?" ucap alana

"Ada apa?" tanya alan

"Aku ingin tinggal bersama ayah kak, aku juga ingin merasakan kasih sayang ayah seperti teman-teman di sekolah. Apa kakak tidak ingin bersama ayah, ibu sudah meninggal kak, dan ayah yang selalu di ceritakan oleh ibu datang menjemput kita. Setidaknya kita masih punya ayah" ucap alana

Alan yang mengerti perasaan alana, tidak bisa menolak keinginan alana. Alan sangat menyayangi adiknya, apapun yang di inginkan adiknya alan pasti akan berusaha mendapatkannya. jika memang tidak mungkin di dapatkan alan akan menjelaskan pada Alana.

"Apa kau yakin, dia baik dan tulus?" tanya Alan lagi.

"Iya, aku sangat yakin kak" jawab alana

"Oke, kita kesana lagi. Dan aku akan bicara padanya" ucap alan

"Oke, ayo kak" jawab alana

Mereka berdua pun keluar dari kamar dan menuju ke ruang tamu lagi.

"Maaf, membuat kalian menunggu" ucap Alan

"Apa, kalian tidak mau ikut bersama saya atau apa kalian membenci saya?. Tidak apa-apa saya akan terima keputusan kalian, jika tidak mau bersama saya.... " ucap arthur terpotong oleh alan

"Kata siapa yang gak mau tinggal bersama anda, kita tadi diskusi di kamar. dan alana merengek ingin tinggal bersama anda" ucap alan

"Apa!!.... jadi kalian mau tinggal bersama ayah" tanya arthur, sumringah

Alan dan alana mengangguk.... Arthur yang bahagia langsung memeluk mereka berdua.

"Terima kasih... saya berjanji akan melindungi kalian" ucap arthur

"Aku merasa sesak" ucap Alan

"Ah .. maaf saya sangat bahagia, sampai memeluk kalian terlalu erat. Jadi apa kalian bisa memanggil saya ayah?" ucap arthur

"Ayah" ucap alana dengan senyum manisnya. Arthur pun senang mendengar alana langsung memanggil nya ayah dan balik tersenyum pada Alana. kini arthur memandangi Alan.

Alan yang merasa di pandangi dengan tatapan memohon akhirnya memanggil arthur ayah. Meskipun masih kaku

"A.. ayah" ucap Alan

"Terima kasih.. jadi hari ini ikut ayah pulang ya" ucap arthur

"Apaa!!. tapi aku belom pamitan sama teman-teman di sini" ucap alana

"Aku juga!" ucap alan

"Baiklah, ayah akan menunggu kalian di sini. Kalian bisa berpamitan dengan teman-teman kalian semua" ucap arthur

Alan dan alana pun pergi ke kamar teman-temannya dan taman panti untuk berpamitan, Tak lupa mereka membawa baju-baju mereka.

________________________________________

Setelah mereka selesai berpamitan dengan teman-teman nya di panti, Alan dan Alana kembali lagi ke ruang tamu.

Alana memeluk ibu panti dan mengucapkan terima kasih, karena sudah merawatnya selama dua tahun ini. Alan pun sama memeluk ibu panti dan mengucapkan terima kasih.

"Kalian sudah siap?" tanya arthur

"Iya" jawab Alana, Alan masih diam.

"Baiklah, barang-barang kalian ayah bawakan yah. ayo ikut ayah" ucap arthur

Mereka semua keluar dari panti, ibu panti mengantar mereka sampai ke depan gerbang panti.

"Saya pamit ya bu, terima kasih sudah menjaga anak-anak saya" ucap arthur

"Iya sama-sama tuan, tolong jaga Alan dan Alana dengan baik" jawab ibu panti

"Tentu saja" jawab arthur, Dan masuk kedalam mobil bersama Alan dan Alana.

Indra masih di luar bersama ibu panti, Indra mengeluarkan sebuah cek yang sudah Indra siapkan sebelumnya.

"Ini sumbangan dari tuan Arthur bu, dan ini kartu nama saya. jika anda butuh sesuatu bisa hubungi saya, ini bentuk terima kasih dari tuan Arthur. Semoga ini bisa membantu ibu mengurus panti ini" ucap indra memberikan cek dan kartu namanya.

Ibu panti menerima cek dan kertu nama tersebut, dia melihat nama yang tertera di sana. ibu panti sedikit terkejut setelah melihat nama yang tertera di sana.

"Anda sekretaris, Arthur nalendra dari Nalendra grup. Jadi yang ada di dalam mobil adalah tuan Arthur Nalendra sendiri?" tanya ibu panti

"Benar sekali. Kalo begitu, saya permisi" jawab Indra

"Ah, iya... terima kasih banyak" ucap ibu panti

Indra masuk ke dalam mobil, dan melajukan mobilnya menuju ibu kota tepatnya pulang ke rumah arthur.

bersambung...

*jangan lupa klik favorit, dan like nya 😘😘😘

rate, vote dan Coment ya guys 😘😘😘

terima kasih sudah membaca🙏🙏❤❤

maaf jika masih ada kekurangan🙏🙏🙏*

Terpopuler

Comments

diana yuni

diana yuni

anak anak yg cerdas

2022-05-13

0

Fatih Sarhan

Fatih Sarhan

lanjut lagi

2022-01-17

0

2704

2704

lanjut thor

2021-11-23

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1
3 Bab 2
4 Bab 3
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 11
13 Bab 12
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 TERIMA KASIH
22 Bab 20
23 Bab 21
24 Bab 22
25 Bab 23
26 Bab 24
27 Bab 25
28 Bab 26
29 MAAF
30 Bab 27
31 Bab 28
32 Bab 29
33 Bab 30
34 Bab 31
35 Bab 32
36 Bab 33
37 Bab 34
38 Bab 35
39 Bab 36
40 Bab 37
41 Bab 38
42 Good Night
43 Bab 39
44 Bab 40
45 -
46 Bab 41
47 Bab 42
48 Bab 43
49 Bab 44
50 Bab 45
51 Bab 46
52 Bab 47
53 Bab 48
54 Bab 49
55 Bab 50
56 Bab 51
57 Bab 52
58 Bab 53
59 Bab 54
60 Bab 55
61 Bab 56
62 Bab 57
63 Bab 58
64 Bab 59
65 Bab 60
66 Bab 61
67 Bab 62
68 Bab 63
69 Bab 64
70 Bab 65
71 Bab 66
72 Bab 67
73 Bab 68
74 Bab 69
75 PENGUMUMAN !!
76 Bab 70
77 Bab 71
78 Bab 72
79 Bab 73
80 Bab 74
81 Bab 75
82 Bab 76
83 Bab 77
84 Bab 78
85 Bab 79
86 Bab 80
87 Bab 81
88 Bab 82
89 Bab 83
90 Bab 84
91 Bab 85
92 Bab 86
93 Bab 86
94 Bab 87
95 Bab 88
96 Bab 89
97 Bab 90
98 Bab 91
99 Bab 92
100 Bab 93
101 Bab 94
102 Bab 95
103 Bab 96
104 Bab 97
105 Bab 98
106 Bab 99
107 Bab 100
108 Bab 101
109 Bab 102 (Part 1)
110 Bab 102 (Part 2)
111 Bab 103
112 Bab 104
113 Bab 105
114 Bab 106
115 Bab 107
116 Bab 108
117 Bab 109
118 Bab 110
119 TERIMA KASIH
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1
3
Bab 2
4
Bab 3
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 11
13
Bab 12
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
TERIMA KASIH
22
Bab 20
23
Bab 21
24
Bab 22
25
Bab 23
26
Bab 24
27
Bab 25
28
Bab 26
29
MAAF
30
Bab 27
31
Bab 28
32
Bab 29
33
Bab 30
34
Bab 31
35
Bab 32
36
Bab 33
37
Bab 34
38
Bab 35
39
Bab 36
40
Bab 37
41
Bab 38
42
Good Night
43
Bab 39
44
Bab 40
45
-
46
Bab 41
47
Bab 42
48
Bab 43
49
Bab 44
50
Bab 45
51
Bab 46
52
Bab 47
53
Bab 48
54
Bab 49
55
Bab 50
56
Bab 51
57
Bab 52
58
Bab 53
59
Bab 54
60
Bab 55
61
Bab 56
62
Bab 57
63
Bab 58
64
Bab 59
65
Bab 60
66
Bab 61
67
Bab 62
68
Bab 63
69
Bab 64
70
Bab 65
71
Bab 66
72
Bab 67
73
Bab 68
74
Bab 69
75
PENGUMUMAN !!
76
Bab 70
77
Bab 71
78
Bab 72
79
Bab 73
80
Bab 74
81
Bab 75
82
Bab 76
83
Bab 77
84
Bab 78
85
Bab 79
86
Bab 80
87
Bab 81
88
Bab 82
89
Bab 83
90
Bab 84
91
Bab 85
92
Bab 86
93
Bab 86
94
Bab 87
95
Bab 88
96
Bab 89
97
Bab 90
98
Bab 91
99
Bab 92
100
Bab 93
101
Bab 94
102
Bab 95
103
Bab 96
104
Bab 97
105
Bab 98
106
Bab 99
107
Bab 100
108
Bab 101
109
Bab 102 (Part 1)
110
Bab 102 (Part 2)
111
Bab 103
112
Bab 104
113
Bab 105
114
Bab 106
115
Bab 107
116
Bab 108
117
Bab 109
118
Bab 110
119
TERIMA KASIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!