BAB 3

Vyanita POV

Waktu berjalan begitu cepat, tanpa terasa sudah hampir 2 bulan aku tinggal bersama keluarga baruku. Dan sekarang aku juga sudah mulai terbiasa, tidak ada rasa canggung ataupun rasa tidak enak dalam diri, karena mereka benar benar menjadikanku bagian dalam keluarganya, dan memperlakukanku dengan baik bahkan teramat sangat baik.

Seperti hari hari sebelumnya, kini tiba saatnya aku berangkat bekerja dan beraktifitas kembali, dengan diantar oleh Mas Angga kakak angkatku yang super duper bawel.

"Vy, nanti mas gak bisa jemput kamu ya," Mas Angga mengawali pembicaraan di dalam mobil yang melaju menuju tempat kerjaku.

"Oke mas, tenang aja nanti pulangnya Vy minta anter kang ojol aja. Oh ya, emang mas mau kencan lagi sama Mbak Nara?" ocehku menanggapi perkataan Mas Angga.

"Hhuusstt anak kecil gak boleh kepo, jomblo gak perlu tau entar ngenes," katanya sambil meletakkan jari telunjuknya di bibirku.

"Iihh rese banget sih, aku kan bukan anak kecil lagi, kalo jomblo emang iya," gerutuku dan segera ku singkirkan jari telunjuknya dari bibirku. Karena itu bisa merusak lipstick yang sudah aku poles dengan cantik menghiasi bibirku 😅😅

Sepanjang perjalanan menuju tempatku mengais rezeki kami saling bercanda dan saling menjahili satu sama lain, sehingga tanpa terasa kami sudah sampai di tempat aku mengais rezeki. Dan seperti biasa sebelum turun dari mobil aku selalu melakukan ritual, apalagi kalau bukan menyalami tangan Mas Angga, karena itu adalah bentuk rasa hormatku kepada Mas Angga yang lebih tua dariku.

"Assalamuallaikum mas, Vy kerja dulu ya," pamitku

"Wa'allaikum salam, kamu hati hati ya Vy," jawab Mas Angga dan menunjukkan senyumnya yang menurutku sangat manis membuat siapa saja yang melihatnya pasti jatuh hati.

Namun tiba tiba langkah kakiku terhenti karena teriakan seseorang di belakangku, aku pun berbalik melihat ke arah suara itu berasal. Dan benar saja itu adalah teriakan Mas Angga,

"Vy, ingat jangan nakal di tempat kerja, pulang langsung pulang jangan kelayapan," dan diapun melambaikan tangannya, melajukan mobilnya meninggalkan aku yang masih mematung di tempatku.

"Aahh apa coba maksudnya, dikata aku masih bocah apa. Hhmm dasar kakak bawel," kutarik nafas panjang dan aku kembali berjalan memasuki toko yang baru dibuka seperempat saja rolling doornya.

🍀🍀🍀🍀

Hari yang sangat melelahkan, karena hari ini toko teramat sangat ramai. Sehingga kami hanya memiliki sedikit waktu untuk beristirahat secara bergantian. Dan kabar buruknya nanti setelah tutup toko, Supervisor toko meminta kami untuk lembur, kami diminta untuk melakukan stock opname, menghitung jumlah barang di toko kami sesuai dengan merk, jenis dan warnanya. Agar kami dapat mengetahui selisih dari barang barang real di toko dan di komputer server toko kami. Aku pun segera menelfon bunda mengabarkan hal ini, sempat tidak mengizinkan namun dengan segala penjelasanku bunda memberi izin.

Akhirnya kegiatan stock opname selesai pukul 11 malam, kami pun bergegas pulang, dan aku segera mengaktifkan aplikasi ojolku untuk mencari driver yang masih on malam itu. Akhirnya aku mendapatkan seorang driver namanya cukup lucu menurutku "Bowo" itu yang tertulis di aplikasi, masa bodolah yang penting aku segera sampai rumah dan merebahkan tubuh karena sudah amat sangat lelah.

Menunggu tak begitu lama akhirnya sang driver pun datang dan dia menyapaku seperti telah lama mengenalku.

" Assalamuallaikum mbak, tumben malam sekali pulangnya," sapanya. Aku hanya terdiam dan terus memandangnya,

"Siapa sih kok SKSD banget," batinku. Dan dia pun membuka helm hijaunya, dapat ku lihat wajahnya. Kaget dong aku ternyata dia kang ojol ganteng yang waktu itu pernah mengantarku pulang. Masih dengan keterkejutanku, ku lihat kembali aplikasiku. Wajah di aplikasi dan realnya berbeda, aku jadi ragu. Seakan mengerti keraguanku dia kembali berkata,

"Benar mbak, saya yang menerima orderan mbak. Saya jadi driver pinjam aplikasi punya teman saya. Mari mbak saya antarkan, Insyaallah amanah," ucapnya dengan nada sopan. Aku pun menerima helm dari tangannya untuk ku pakai, dan aku mendudukkan diriku di jok belakang. Dia pun melajukan motornya mengantarku pulang.

"Maaf mbak, kalau boleh tau kenapa malam sekali pulangnya dan kenapa tidak ada yang menjemput, apalagi mbaknya ini perempuan," tanyanya. Aku pun memeperkenalkan diriku, dan memberi penjelasan kenapa aku pulang larut malam. Bukannya tidak ada yang mau menjemputku, tapi karena aku tidak mau merepotkan ayah dan kakakku dan karena aku sendiri tidak tau jam berapa stock opname akan selesai.

Dia pun memperkenalkan dirinya padaku, dari yang aku tau dia bernama Aditya, dan dia seorang pendatang yang mencoba peruntungannya di kota ini. Dan entah mengapa jantungku berdetak dengan kencang, dan merasa nyaman berada di dekatnya. Ku buang jauh jauh perasaan itu, karena aku baru mengenalnya dan tidak tau statusnya.

Kami pun tiba di rumah orangtua angkatku, ku serahkan helm yang kupakai padanya, dan memberikan dia ongkos serta tips driver seperti yang sudah sudah. Namun dia menolaknya, dia tidak mau menerima ongkos yang aku berikan, dengan alasan dia sudah menerima dari ku waktu itu. Dan yang membuat jantungku berdetak semakin kencang saat dia berkata "Seorang teman tidak akan perhitungan pada temannya," dan dia mengulurkan tangannya mengajakku bersalaman dan berkata "Mau jadi temanku?" serasa terhipnotis oleh pesona dan tutur katanya aku langsung menganggukan kepalaku menyetujui ajakannya untuk menjadi temannya. Ya mulai malam itu aku dan Aditya sudah menjadi teman, dan kami sudah saling bertukar nomor handphone. Aahh aku punya teman baru, dan dia seorang laki laki. Seandainya Revi tau dia pasti langsung heboh, karena selama ini teman temanku wanita semua. Dan aku tidak begitu mau terlalu dekat dengan laki laki kecuali Mas Angga. Aku bergegas masuk ke dalam rumah dan ingin segera merebahkan tubuhku karena lelah yang mendera.

Mata seakan enggan terpejam walau raga ini sudah lelah, bayangan wajah Aditya seakan berlari di depan mata. Suara lembut saat dia menyapa dan kesopanannya seakan terngiang ngiang di telinga. Perasaan apa ini, mungkinkah aku sudah jatuh hati pada Aditya, atau ini hanya sekedar rasa kekagumanku padanya. Entalah 😌😌

Tok tok tok suara ketukan pintu mengejutkan ku, bergegas aku membukanya, ternyata Mas Angga sudah berdiri di balik pintu.

"Tadi dianter siapa, kog asik bener ngobrolnya, hati hati jangan sembarangan deket sama cowok, dilihat dulu latar belakangnya," omel Mas Angga padaku.

"Udah mas ngomelnya, Vya capek mau istirahat dulu ya besok saja ceritanya malam mas ku," segera ku tutup pintu kamarku entah bagaimana reaksi Mas Angga esok hari.

Terpopuler

Comments

cocok kok klo kang ojolnya ferdi nuril

2022-07-22

1

Febri Ani

Febri Ani

😊

2022-06-09

0

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

jangan2 mas Angga suka sm ade angkatnya lagi

2022-06-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!