part 15

"haha sayangnya aku tidak takut,terlepas dari itu aku bukan lagi bagian dari Lancaster"ucap Clara menyeringai.

"ini manisan yang membuat dada mu lega dan perlahan-lahan membuat mu bahagia"ucap Clara.

Grep

Clara mencengkram dagu Lidia dan memaksa Lidia untuk membuka mulutnya dan menuangkan cairan itu.

Eeggggm

Lidia tidak mau meminum cairan yang ada di dalam mulut nya.

"haha sayang,kau kira aku tidak punya banyak cara??aku sudah membunuh jutaan orang dengan tangan ku"ucap Clara.

Lalu Clara mencapit hidung Lidia sehingga tanpa sadar cairan itu tertelan oleh Lidia saat ia menarik napasnya.

uhuk

Uhuk

"kau hosh kau aku pasti mengadu semuanya kepada papi dan kakak"ucap Lidia.

Namun baru selesai berkata-kata Lidia merasa dadanya terasa pengap nafasnya tak teratur.

"to hosh tolong aku hosh hosh"ucap Lidia.

"haha menolong mu??kau memfitnah ku dan membuat ku berada di situasi terpuruk.apa tangan layak membantu mu wahai anak jalang yang juga jalang kelas kakap yang bahkan pernah bermain gelora panas dengan ayah kandungnya sendiri.haha benar-benar luar biasa"ucap Clara.

"ba-bagaimana kau bisa tau hosh hosh"ucap Lidia.

"apa yang tidak ku ketahui hum??bahkan nyawa mu berada dalam genggaman ku.baiklah pembicaraan kita selesai,kau jangan cepat-cepat mati,uang ayah mu masih banyak"ucap Clara.

"Dave hapus sidik jari ku pada dirinya,setelah itu Rekaya cctv yang kita lalui"ucap Clara sambil berjalan pergi dari ruangan itu.

"kau salah nona,kau bermain dengan wanita berkedok iblis"ucap Dave lalu langsung mengerjakan tugasnya,setelah itu ia keluar dari ruangan itu.

"huff dia yang ngajak dia yang ningalin aku"ucap Dave mendumel kesal.

"kau ingin mati??"ucap Clara yang bersandar di tembok pas perbelokan tak jauh dari kamar rawat Lidia.

"ehhh!!hehe Queen udah pulang yok,aku ngantuk"ucap Dave.

"dasar manusia yang tidak takut mati"ucap Clara.

"huh, Queen sependek itu mana membuat ku takut"ucap Dave sombong.

"hoo??kau mau coba??"ucap Clara sambil mengeluarkan sebilah besi yang tajam dari balik jaket hitamnya.

"tidak,tidak.maafkan saya Queen"ucap Dave.

"bagus ayok pergi"ucap Clara.

-

-

-

Kini Clara sudah berganti kostum menjadi memakai mantel hangat dan celana panjang.

ia juga menenteng plastik berisi snack yang ia ambil dari apartemen Dave.

Cklek

Ia membuka pintu apartemen nya dan masuk ke dalam dengan pencahayaan apartemen yang cukup remang.

ctak

Lampu ruangan apartemen itu menyala dan Lucas bersandar di tembok dekat saklar lampu.

"darimana hum??sudah tengah malam"ucap Lucas bersedekap dada.

"emm itu"ucap Clara.

"ini"ucap Clara menunjukkan plastik yang berisi snack.

"huff kenapa harus jajan tengah malam ca??kamu tau gak bahayanya cewe seperti mu keluar malam-malam"ucap Lucas.

"ya,habisnya Caca lapar di kulkas belum lengkap bahan-bahan nya"ucap Clara.

"tapi kamu bisa bilang sama Abang,abang bisa nemenin kamu,jagain kamu"ucap Lucas.

"baiklah,aku kalah.berhentilah mengomeli ku,ayo makan bersama"ucap Clara lalu menarik tangan Lucas menuju ke sofa dan keduanya bersama-sama memakan Snack itu.

"enak kan??"ucap Clara

"hum,enak.lain kali Abang akan belikan sebanyak mungkin untuk mu"ucap Lucas.

"bagus terkelabui" batin Clara menyeringai puas atas pencapaian nya.

********

keesokan harinya Lucas memeluk Clara dengan cukup lama,sedangkan asistennya yang sudah menjemput menunggu cukup lama.

"baik-baik yah ca.abang bakalan kangen sama kamu"ucap Lucas.

"huff bang,sudah 17 kali kamu mengucapkan kata-kata yang sama,sampai kapan kau cepat pergi?lihatlah kaki asisten mu sudah bengkak karena menunggumu"ucap Clara.

"ahh baiklah,aku sangat tidak rela berpisah dengan mu"ucap Lucas.

"kau bukan anak kecil lagi bang"ucap Clara.

"huff.ca kenalin ini adalah pengawal sekaligus asisten mu yang akan menjaga dan melindungi mu kapan pun"ucap Lucas memperkenalkan seorang wanita di samping asistennya.

"perkenalkan nama saya Laura"ucap wanita yang tangguh dan tegap itu.

"ah ya"ucap Clara mengangguk kepalanya.

"tuan asisten masalah sudah selesai,cepat kau bawa pergi tuan mu itu sebelum kau menunda penerbangan"ucap Clara.

"baik nona,maafkan saya Tuan"ucap asisten itu lalu menyeret Lukas untuk pergi.

"ahh Caca ku huhuhu"ucap Lucas seperti anak kecil yang tak mau pisah dari induknya.

setelah ruangan itu menjadi tenang setelah kepergian Lucas Clara melirik wanita sebagai pengawal dan asistennya.

"apa tugas mu yang di berikan oleh bang Lukas??"ucap Clara sambil berjalan ke sofa dan duduk di Sana dengan menyilangkan kakinya.

"saya di perintahkan untuk mengawasi,menjaga dan memenuhi kebutuhan nona"ucap Laura.

Clara mengangguk lalu mengeluarkan sebuah kota kecil dari dalam kantongnya.

Tuk

Clara meletakan kotak itu di atas meja dan kemudian menatap ke arah Laura.

"ambil dan makan permen ini jika kamu ingin menjalankan tugas mu dengan baik"ucap Clara.

"baiklah nona"ucap Laura lalu mengambil dan membuka kotak kecil itu dimana ada sebuah permen berwarna biru yang terlihat unik.

Laura sempat ragu namun akhirnya ia memantapkan hatinya lalu memakan permen itu sampai habis.

"wah wah,kau terlalu ceroboh laura.kau salah mengira itu adalah racun yang membuat mu mati menjadi abu saat kau mengkhianati ku"ucap Clara menyeringai bahagia dengan santainya ia mengatakan hal itu.

"uhuk uhuk apa??!"ucap Laura terkejut.

Clara menyeringai lalu kemudian mendekati Laura dan menarik lembut Krah baju Laura dan kemudian mendorong Laura sehingga jatuh di atas sofa.

Clara membungkukkan badannya dan tangannya mengelus lembut pipi Laura.

"aku bukan orang sembarang yang harus kau awasi,kau hanya perlu mengawasi ku di rumah dan saat aku perlu saja.satu lagi jika kau tiba-tiba mengetahui sesuatu tentang ku jangan pernah mengatakan nya kepada bang Lukas,jika tidak ingin menjadi debu dan kedua adik mu mati"ucap Clara.

"baiklah itu saja.kamar mu di sana,kau tak perlu formal dengan ku, panggil saja nama ku,Clara"ucap Clara sambil berjalan menuju kamarnya untuk mengambil tas sekolahnya.

Sedangkan Laura masih berusaha memilah apakah ini mimpi atau kenyataan,ternyata ia salah menduga bahwa ia akan bekerja di tempat orang yang lemah dan baik hati,nyatanya ia bekerja melindungi gadis yang baik iblis.

Cklek.

"ayo pergi ntar ku ke sekolah"ucap Clara sambil melempar kunci mobil baru yang di berikan oleh Dave,untuk mobil yang di berikan oleh Lucas ia belum mengunakan nya.

"ba-baik"ucap Laura

TBC

Terpopuler

Comments

Ayu Dani

Ayu Dani

begadang nih Thor demi baca karya mu

2025-03-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!