Clara berbalik dan melihat siapa pria itu,pria itu ada di dalam ingatan Clara asli,entah mengapa ada rasa sedih dan juga rindu terselip di hati Clara.
"kau?"ucap Clara.
Pria berusia 30 tahun itu merebut pisau itu dari tangan Clara dan membuangnya jauh dan Diaman kan oleh bibi pelayan.
"Ca jangan lakukan hal itu,jangan nodai tangan mu yang bersih,Abang gk suka Ca"ucap pria itu yang tak lain adalah Lucas Matthew Lancaster.
"Lucas kenapa kamu lebih membela anak haram itu?"ucap Elias.
"benar bang,dia gak pantas di keluarga kita"ucap David.
"lalu apa kalian pantas memperlakukan dia seperti ini?!!jawab!!!dan Lo David,meski Caca bukan adik satu ayah dengan kita tapi dia tetap anak mami,dia lahir dari rahim mami.asal Lo tau bagaimana mami sangat menyayangi Caca selama masa kehamilannya,apa kamu gak ingat vid?!!"ucap Lucas dengan penuh emosi
Clara menatap Lucas ia mengingat pria itu dari ingatan Clara asli,dimana dulu waktu Clara masih kecil di bentak dan di marah oleh Elias hanya Lucas lah yang membelanya.namun,saat Clara SMP Lukas berhasil mendirikan perusahaan nya di luar negeri sehingga sejak saat itu cacian, bullyan,dan perlakuan tidak adil lainnya di terima oleh Clara,Clara ingin sekali marah pada Lucas karena ia tidak ada di saat-saat ia membutuhkan sandarannya,namun takdir berkata lain ia malah pergi dan tergantikan oleh jiwa Sylvia.
Entah mengapa air mata langsung terjun bebas dari kelopak mata Clara,rasa sesak di dadanya sangat terasa.
"aagggrr aku benci perasaan ini.sialan kau Clara!!"ucap Clara berteriak lalu bia membenturkan kepalanya ke tembok sehingga pingsan.
"CACA!!"teriak Lucas terkejut.
Lucas ingin menghampiri Clara namun tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang.
"huaaa Abang Lucas sudah datang kok gak bilang-bilang sih?"ucap Lidia.
"lepaskan aku Lidia,jangan kau sentuh aku"ucap Lukas datar,ia melepas paksa pelukan Lidia dan dengan cepat menghampiri Clara dan menggendongnya.
"rupanya kalian telah lama menyakitinya,maka mulai saat ini aku tidak akan membiarkan tangan kalian menyentuh seujung rambutnya"ucap Lucas lalu pergi dari sana sambil mengendong Clara ala bridal style.
"huhu pah kok kak Lucas jahat gitu,,,Lidia kan gak tau kalo kak Clara pingsan"ucap Lidia menangis.
"sudah sayang biarkan mereka sama-sama gila"ucap Elias.
Sedangkan David hanya terdiam saja.
*****
Kini Clara berada di sebuah tempat yang serba putih tanpa ujung.
"ini namanya surga yah??jadi benturan ku tadi cukup membawa ku surga,huff sayang sekali aku tidak bisa bertemu Dave dan membalas dendam ku"ucap Clara kesal.
"hey malaikat,kenapa cepat sekali kau buat aku mati.aku belum mencincang bocah penghianat itu dan juga aku belum membunuh para sampah tadi"ucap Clara berteriak namun hanya pantulan suaranya yang terdengar.
"huh percuma"ucap Clara.
Tiba-tiba ada angin yang bertiup keras sehingga clara menutup matanya dengan lengannya,saat membuka matanya sekarang ruangan putih tanpa ujung itu berubah menjadi sebuah taman.
tap
Tap
"kak Sylvia"panggil seseorang yang membuat Clara menoleh.
Clara menatap orang itu sedikit terkejut namun dengan cepat ia menguasai suasana.
"oh jadi kau,kau ingin mengambil alih tubuh mu kembali??"ucap Clara.
"tidak kak"ucap Clara asli.
"huh,kau hati mu terlalu merepotkan,kenapa tidak kau bawa saja"ucap Clara.
"maaf kak,aku belum tenang karena dendam ku pada mereka,di samping itu aku sangat merindukan bang lucas aku merindukan ia memanggil nama kesayangan ku,Caca.kak,aku mohon balas dendam ku dan tolong sayangi bang Lucas layaknya saudara bagi kakak"ucap Clara asli.
"cih,aku bukan orang yang suka di suruh-suruh"ucap Clara dingin.
"kakak juga mau balas dendam bukan??maka bantulah aku kak"ucap Clara asli.
"huff,baiklah.tapi jangan biarkan perasaan mu masih hinggap di hati ku"ucap Clara.
"maafkan aku kak,kali ini aku janji akan memberikan raga ku seutuhnya kepada kakak"ucap Clara asli.
"kenapa kamu begitu rela"ucap Clara.
"karena aku sudah bahagia bersama mami"ucap Clara asli sambil menatap ke arah jembatan dimana seorang wanita cantik sedang menunggunya dengan senyuman manis.
Clara menatap ke arah wanita itu lalu menghela napas.
"pergilah,aku akan membereskan semuanya dan terimakasih"ucap Clara.
"terimakasih kak,kalau begini aku akan tenang.kak berbahagialah di kehidupan ini kak"ucap Clara asli lalu mengecup pipi Clara lalu berlari pergi ke arah jembatan itu.
"huh arwah saja berani mencium ku sekarang"gumam Clara.
Clara tersenyum kepada Clara asli yang melambaikan tangannya.
"baiklah aku akan menikmati hidup kedua kali ini"ucap Clara.
-
-
-
Clara membuka matanya perlahan dan langit-langit ruangan rawat sudah terlihat.
"ca,syukurlah kamu sudah sadar"ucap lucas.
"......"
"apa ada yang sakit?,biar kakak panggilkan dokter yah"ucap Lucas ingin pergi memanggilkan dokter melalui bel namun di hentikan oleh clara.
Grep
"tidak perlu bang,aku tidak apa-apa"ucap Clara.
"kau yakin??"ucap Lucas.
"hum,tak perlu khawatir"ucap Clara
"hiks Abang sangat khawatir saat kamu membenturkan kepala mu ke tembok,kenapa kamu sampai melakukan hal itu Ca?"ucap Lucas sambil mencium punggung tangan Clara lembut.
"maaf"ucap Clara lirih.
"bagaimana jika terjadi apa-apa dengan mu,apa kata maaf mu bisa mengembalikan Mu ca??tidak bukan"ucap Lucas.
"sudah,Caca kan udah minta maaf bang kok masih marah"ucap Clara.
"Abang khawatir sayang"ucap Lucas.
"baiklah,baiklah.kau sangat lucu bang"ucap Clara tersenyum lembut.
"bang,Caca mau berubah jadi cewe yang lebih kuat lagi.abang setuju gak??"ucap Clara.
"Abang setuju asal itu terbaik buat kamu dan tidak membahayakan diri mu"ucap Lucas sambil membelai lembut puncak kepala Clara.
"terimakasih bang"ucap Clara tersenyum bahagia karena merasakan kehangatan yang lama tidak ia rasakan dari kehidupan pertamanya.
Dulu ia sempat merasakan kasih sayang orang tuanya dan keluarganya namun,musuh bebuyutan ayahnya membuat semua anggota keluarga nya terbunuh di depan matanya,hal itu membuat ia tumbuh dalam dendam dan tidak memiliki hati dan kemanusiaan samping akhirnya Lilian datang menjadi cahaya untuknya namun kali ini ia malah kecewa karena Lilian benar-benar bukan cahaya baginya.
"baiklah,selanjutnya aku yang akan menyampaikan kritik"ucap Clara.
"ehh?"
"kenapa Abang tidak tidur hum??tidak tidur sampai memiliki mata panda seperti ini membuat Abang semakin jelek"ucap Clara.
"aiiiss kau ini,tak apa sekali-kali begadang demi sang adik,yang penting kesayangan Abang sudah siuman.jadi cepatlah sembuh biar Abang cepat membahagiakan mu dan pindah dari negara ini"ucap Lucas.
"aku tidak mau pindah dulu"ucap Clara
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Ayu Dani
lanjuuut Thor
2025-03-06
0