Pagelaran butik ini benar-benar memberikan aura tersendiri bagi Nayla.
Begitu antusiasnya ia melihat,mempelajari,menikmati,bahkan ia membeli beberapa batik yang digelar dalam pagelaran busana tersebut.
Dan pada akhir acara ia melakukan janji temu dengan para perancang busana..sangat mengesankan,suatu permulaan yang bagus bagi riset yang akan ia lakukan.
Batik memang sesuatu yang mengagumkan,bahkan Nayla merasakan nuansa eksotik nya begitu kuat.
"Nay...ayo dong...udah puas kan...lihat batiknya,sekarang giliran ku...ingat?!"
Kata Fahlevy mencoba mengingatkan Nayla akan rencana mereka.
"Iya...setelah ini...aku perlu kartu nama perancang itu...sebentar lagi..ok"
Bujuk Nayla menenangkan Fahlevy
"Ok...yuk saatnya kita ke sarang dokter mu itu..jam berapa sekarang?"
Tanya Nayla sekilas membaca kartu nama sang perancang yang baru saja ia peroleh.
"Jam 9...Ayo ,Bernie sudah dari tadi meneleponku..."
Kata Fahlevy agak tergesa sambil menarik tangan Nayla menuju lift.
Sesampai didepan pintu lift,Nayla menghentikan langkahnya,agak ragu ia masuk...
"Kita tidak perlu menggunakan lift kan?maksudku tentu di hotel ini ada tangga darurat,kita pakai itu saja ya.."
Tanya Nayla memandang sepupunya dengan mata memohon.
"Sayang...aku tau kau mengindap penyakit itu..tapi tenanglah..kan ada aku disini..aku tak akan membiarkan dirimu mengalami hal yang mengerikan didalam sana ok...just trust me..ok.."
Dengan lembut Fahlevy mencoba menenangkan sepupunya itu.
Nayla menderita suatu phobia akut yakni perasaan takut akan ruang sempit,gelap dan tertutup atau biasa disebut Klaustrofobia ,ia mendapat traumatis itu akibat kecelakaan mobil yang menimpa Nayla sekeluarga,yang mengakibatkan kematian ibunya.
Saat itu mereka bertiga terkunci didalam mobil yang terbalik karena jatuh dari jembatan ke jurang akibat ditabrak dari belakang oleh sebuah truk pengangkut pasir pada saat mereka berlibur.
Dengan tetap ragu Nayla akhirnya menyerah dan memasuki lift itu seraya menggenggam erat tangan sepupunya.
Pada saat mereka masuk lift, saat pintu lift akan tertutup terlihat tangan seorang pemuda menahannya...Nayla dan pemuda itu tanpa sengaja bertatapan.
"Ya ampun!...Gan,kamu bikin aku kaget aja...kok baru datang jam segini?...yang punya acara kan kamu toh??"
Ujar Fahlevy...ternyata mereka saling kenal,kok Fahlevy enggak cerita dia punya kenalan keren seperti ini sih?...gumam Nayla dalam hati sedikit kesal karena kurang informasi.
"eh...ya tadi mobilku mogok,aku ke bengkel dulu...barusan rampung...sendiri aja lev?"
Tanya Ganang...sambil sekilas menatap Nayla.
" Berdua,kenalkan ini sepupuku Nayla..."
Kata Fahlevy memperkenalkan..
"Nay...ini Ganang...dokter Ganang...dia temannya Bernie,satu angkatan..dan..."
Belum selesai Fahlevy memperkenalkan Ganang,pintu lift terbuka,keramaian Pub dan hingar-bingar musik memenuhi ruangan....mereka bertiga keluar dari lift dan disambut oleh teman-teman Ganang.
"Wei...kok baru nongol toh le'...acaranya sudah mulai dari tadi"...
Dan sekejap Ganang dikerubuti oleh teman-temannya,Fahlevy menarik Nayla menjauh dari keramaian itu.
"Ayo Nay...kita cari Bernie...Ganang memang agak popular...maklumlah mahasiswa teladan,ketua senat,ketua mapala,ganteng,charming,dan gilanya lagi dia punya prestasi yang membuat begitu banyak Rumah Sakit yang antri untuk mendapatkan keahliannya sebagai dokter ahli bedah dan kandungan,pokoknya dia luar biasa...banyak gadis yang ngincar dia.." jelas Fahlevy
"Kok kamu g cerita tentang dia?"
kata Nayla penasaran
"Buat apa,kamu pasti tidak tertarik,toh dia sudah punya tunangan,...eh..itu Bernie...Bernie!!!"
Panggil Fahlevy berusaha menandingi kerasnya suara musik.
"Tunangan?,Levy benar...kalau sudah tunangan ya...sudah tidak menarik lagi...sayang padahal ,he is so cute .."
Bathin Nayla dalam hati.
Sambil setengah menyeret Nayla ditengah keramaian pesta ,Fahlevy menuju kearah sekelompok pria muda.
"Bernie...aduh sori ya...aku baru datang,telpon mu tidak bisa aku terima tadi,tapi kamu sudah terima wa ku kan?"
jelas Fahlevy pada kekasihnya.
"Enggak apa-apa kok sayang,aku hanya kuatir takut kamu ada apa-apa dijalan...kamu nyetir sendiri kan?"
Ujar Bernie penuh perhatian pada Fahlevy dengan pandangan sayang.
Bernie seorang pemuda yang memiliki tinggi badan di atas rata-rata...mungkin sekitar 180 cm...,berwajah manis menyenangkan,malah sedikit jenaka,dan sangat jelas betapa ia sangat menyayangi Fahlevy,berarti tidak ada yang perlu dicemaskan atas hubungan mereka,Bathin Nayla mengamati pacar saudaranya itu.
"Ini Nayla sepupuku,aku sudah cerita tentang dia kan?..cantik kan Bern.."
"Oh...hai..ternyata benar..cantik sekali...terimakasih sudah mau datang ke pesta kita Nay...oh ya kenalkan teman-temanku ..Fuad dan Hendra"
Kata Bernie gantian memperkenalkan teman-temannya.
"Hai....Nayla..."
Kata Nayla memperkenalkan diri sambil menyambut tangan Bernie dan teman- temanya bergantian.
"Aku yang seharusnya berterimakasih sudah diundang...wah ..isi Pub ini dokter semua ya?" tanya Nayla setengah bercanda.
"Sebagian besar ya,kita rasa pantaslah bersenang-senang...setelah ini akan ada sumpah profesi yang pastinya akan menegangkan... lalu penempatan kerja dan tentunya sebagai dokter,tau sendiri kan jam kantor kita,tidak pernah mentolerir jam tidur istirahat seorang dokter"
Kata Fuad panjang lebar menerangkan...
"Dan sepertinya kalian berpasangan semua ya?"
Tanya Nayla setelah mengamati bahwa mereka semua berpasangan.
"Tidak juga..."
Terdengar satu suara dari arah belakang Nayla.
"Hai Gan...baru datang ya?...aku tidak melihatmu dari tadi?...atau sengaja ya...kamu menghindari kejutan yang akan kita berikan?"
"Kami tau,kata Bernie... kamu sudah dapat bocoran...dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.."
Ujar Hendra sedikit kesal.
"Ha...ha..ha...enggak juga...mobilku tiba-tiba mogok...jadi aku mampir dulu ke bengkel...barusan selesai...tapi syukur deh kalau enggak jadi...malah bikin aku jadi tenang..." kilah Ganang lega .
"Kejutan..?...kejutan apa??kok hanya untuk Ganang??"
Tanya Fahlevy memandang Bernie minta penjelasan.
"Oh itu...sekarang ini,selain merayakan kelulusan kita...kebetulan bersamaan dengan ultahnya bapak kita satu ini..."
Jelas Bernie sambil menunjuk Ganang.
"Wah...kalau gitu selamat dong Gan,ulang tahun kok sendirian aja,tunanganmu mana?"
Sambil menjabat tangan Ganang memberi selamat,Fahlevy bertanya.
"Rencananya dia kemari bersama ibu dan bapak untuk acara pengambilan sumpah profesi besok" terang Ganang.
"Yuk kita cari tempat duduk,pegel nih dari tadi berdiri terus..."
Kata Fahlevy...sambil mengandeng tangan Nayla,mereka lalu berjalan menuju sofa kosong disudut ruangan.
"Ok...aku ambilkan minuman ya..."
Kata Fuad menawarkan diri...lalu pergi ke meja bartender.
"Jadi kamu benar-benar indo ya?,kalau dari postur tubuh sih,kamu dapat dari kita...tapi kalau dilihat dari mata dan wajahnya terang produk sana dong.."
Canda Bernie jenaka...
Nayla hanya tersenyum sebagai reaksi dari candaan Bernie...rasa letih mulai terasa oleh Nayla dan ia merasa sedikit mengantuk ....dan lapar....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Ni Putu Kasihlini
Lanjut
2023-08-29
0
Edah J
Baca lg donk😁👍
2022-10-15
0
ARSY ALFAZZA
semangat 👍🏻
2020-12-07
0