Nayla Adi Subrata Putri

Gadis bermata abu-abu itu benar-benar cantik,secara keseluruhan segala kecantikan barat dan timur ia miliki.

Rambut hitam legam panjang melewati bahu membingkai wajah putih indonya,hidungnya yang bangir menambah kecantikannya,alisnya yang tebal namun tertata rapi dan bibirnya yang mungil namun penuh..

semuanya terasa pas padanya tidak terlalu besar seperti orang bule kebanyakan,mungkin cantik saja tidak cukup untuk menggambarkannya, bahkan bisa dikatakan indah..dia nyaris seperti lukisan,belum lagi postur tubuhnya yang semampai,kemanapun ia melangkah tak ada mata yang tidak meliriknya.

Nayla Adi Subrata Putri,seorang blasteran Inggris-Indonesia,Putri tunggal Adi Subrata seorang pengusaha terkenal di Ibukota.

Ibu Nayla telah meninggal akibat kecelakaan mobil pada saat Nayla berusia 10 tahun,sejak itu ia dititipkan ayahnya di Boston bersama neneknya karena kesibukkan ayahnya dalam bisnisnya yang berkembang pesat.

Saat ini Nayla telah berusia 23 tahun ,ia baru saja menyelesaikan studi fashion desain school nya di Boston dan menjadi lulusan terbaik hingga ia langsung ditawari pekerjaan di fashion magazine "Prada",sebuah majalah fashion mode yang lumayan punya nama di Boston.

Ditempat ia bekerja sedang berjalan proyek tulisan desain bertemakan eksotik Asia,karena itulah ia berkesempatan untuk pulang ke Indonesia,selain untuk menemui sang ayah juga untuk melakukan riset Desian eksotik dimana Batik telah lama berada dalam benaknya untuk ia jadikan tulisan dalam artikelnya...

Nayla adalah seorang jenius ,begitu banyak ide-idenya yang cemerlang dituangkan dalam tulisan fashion yang mendapatkan respon positif dari para pembaca majalah nya.

Dengan agak tergesa Nayla menyusuri koridor kedatangan...sudah 10 menit yang lalu ia mendarat di Bandara Adi Sucipto...hatinya dipenuhi rasa rindu yang teramat dalam pada sang Ayah...

Selama 10 tahun terakhir ini Nayla hanya sesekali pulang ke Yogyakarta,ayahnya lah yang sering menjenguknya ke Boston,walaupun jarak yang jauh memisahkan mereka berdua namun hubungan keduanya sangatlah akrab.

Adi Subrata tidak hanya sosok ayah baginya namun juga seorang sahabat karib yang ketika diajak bicara sangatlah menyenangkan...,namun tidak meninggalkan ketegasannya sebagai seorang ayah...

ayahnya itu sangatlah menjunjung tinggi kejujuran...Nayla ingat betul dalam setiap kesempatan Ayahnya selalu berpesan padanya.."Jujurlah engkau dalam hidup ini karena itu akan mempermudah hidupmu"...dan seingat Nayla hampir-hampir ia tidak pernah berbohong pada ayahnya.

"Angel!....my little angel..!!"

Terdengar panggilan dari lelaki paruh baya, ya...itu dia sang ayah dengan panggilan kesayangannya pada Nayla...

"Dad..!!!"

Seru Nayla dengan segenap perasaan rindunya pada sang ayah...dan merekapun berpelukan.

"I Miss you so much Dad..."

Ujarnya sambil tersenyum ,walaupun usia ayahnya sudah separuh abad lebih,tapi penampilannya tetap Dendy

"Me too honey..look at you..."

Dengan tatapan sayang Adi Subrata memandang anaknya..

"You always my masterpiece....."

kata ayahnya dengan bangga.

"Yoo,....anak siapa dulu...Adi Subrata...",

Ujar Nayla dengan bahasa ayahnya...walaupun besar di Boston ,Nayla tidak pernah lupa dengan bahasa Indonesia,untuk menjaganya ia sering berbahasa Indonesia dengan sang ayah ataupun rajin menulis surat dengan bahasa Indonesia.

"Hai..!..Nay...!..akhirnya sampai juga lu.."

Terdengar satu suara yang tidak asing dari belakang ayahnya,itu dia sang sepupu tersayang.

"Hey Lev...baik bener kamu ikut menjemputku...",

Ujar Nayla sambil ganti memeluk sepupunya itu.

"Gimana sudah dapat pacar Dokter?",

Tanya Nayla karena seingatnya sepupunya itu pernah bercerita bahwa ia sedang berusaha untuk mendapatkan calon suami seorang dokter.

"Hampir sayang...aku sudah tidak sabar untuk bercerita tentang yang satu itu.."

Kata Fahlevy dengan penuh semangat..

"Oke girls, bagaimana kalau ceritanya di mobil saja?"

Sela sang ayah sambil menggandeng Nayla...

"Mbok Jum juga sudah menyiapkan makanan kesukaanmu sayang...dan lihatlah betapa banyak orang yang begitu merindukanmu..."

Sambung lelaki tua itu.

"Ayo lev...kamu ikut ke rumah dulu kan..?"

"Iya dong...sekalian numpang makan siang ya om...?"

Ujarnya nakal sambil memandang om nya dan dibalas dengan senyum bijak sang paman.

...~...

Lalu mereka bertiga naik mobil - sebuah Land cruiser ,Turbo hitam yang meluncur ke rumah Nayla.

Sepanjang perjalanan mereka saling berbagi cerita bagaimana kehidupan Nayla di Boston dan perjuangan Fahlevy dalam mendapatkan cintanya.

"Selamat datang dirumah kembali non Nayla"..

ucap wanita setengah baya...mbok Jum adalah pembantu di rumah itu sejak Nayla kecil..

"Terimakasih mbok.."

balas Nayla sambil mengulurkan tangannya memeluk mbok Jum.

"Aku juga kangen sama mbok Jum,terutama sayur gudegnya...di Boston tidak ada yang masak seenak mbok Jum lho...."ujarnya riang.

"ah...non bisa aja..",

tersipu mbok Jum mendengar pujian Nayla.

"Tapi sepertinya aku akan mandi dulu baru makan...habis makan aku mau tidur sepuasnya...8 jam di udara- 3 kali transit pesawat terbang- sangatlah melelahkan...sepertinya aku akan tidur sepulas bayi yang baru lahir"

Ujar Nayla sembari melangkah menuju kamarnya dilantai atas.

"Tidur??,kok tidur sih?,aku kan baru cerita sedikit,lagi pula malam ini rencananya aku akan mengajakmu ke pesta lulusan pacarku,tempatnya asik lho...banyak cowok cakep di sana....aku berani bertaruh selama ini kamu enggak pernah pacaran di Boston,mungkin karena selera mu sebenarnya cowok lokal...benarkan..?,

nah sekarang ini saatnya buat cuci mata,sekalian aku kenalkan sama cowokku Bernie.."

Ceriwis sepupunya sambil berusaha mengejar Nayla menuju kamarnya.

"Pesta???!,aduh! Lev yang benar saja...aku kan baru nyampe...cape tau,lagi pula aku harus tidur agar staminaku kembali fit lagi,besok aku harus ke musium batik buat riset.aku kesini buat kerja bukan buat liburan,waktuku enggak banyak ,semua ada schedule nya...dan pesta tidak ada dalam schedule ku"..

Kata Nayla sambil membongkar kopernya...lalu meraih handuk dan peralatan mandinya,dan beranjak ke kamar mandi di dalam kamarnya,tidak lama kemudian terdengar suara shower dari dalam kamar mandi.

"Aku tahu kamu selalu patuh dengan schedule mu,tapi aku mohon Nay...sekali ini saja,aku ingin mengenalkan mu dengan Bernie...aku butuh pendapat mu tentang dia...justru karena kamu belum mulai dengan kerajaanmu aku mengajakmu,karena aku tau kamu mengacuhkan yang lainnya saat kamu sudah mulai kerja..."

Ujar Fahlevy sambil menghempaskan tubuhnya ke dipan Nayla.

"My dear Levy,kamu bisa mengenalkan mu dengan Bernie mu itu kapan saja toh,tidak harus di pesta malam ini,mungkin aku bisa menambahkan jadwal khusus untuk pertemuan itu dalam agendaku.."

Kilah Nayla disela-sela suara air shower ya.

"Oh..come on Nay...santai lah sedikit...aku tidak mau mengenalkan mu dengan Bernie dengan cara formal,kita bisa bersenang-senang sedikit..lagi pula bukankah batik menjadi incaran mu dalam fashion saat ini?,..listen honey...akan ada pagelaran Batik dan Kebaya di sana,yah walaupun tidak sebanyak di musium tapi lumayan toh buat referensi mu..."

Belum lagi selesai perkataan Levy,Nayla sudah keluar dari kamar mandi...hanya berhanduk seadanya...dan dengan antusias menghampiri Fahlevy

"That's true!!!?,...it's fashion show three...??!the Batik show???!"

Tanyanya bersemangat.

"Oh God...ternyata benar isi kepalamu itu hanya fashion saja.."

Ujar Fahlevy geli..

"Tell me more honey,about that....well?"..

Sembari mengenakan bajunya dengan cepat,dan bergabung dengan Levy dikasurnya.

"Kabarnya perancang batik dan kebaya terkenal si Ramli dan Adi Nugroho berkolaborasi dalam pagelaran tersebut...temanya kalau enggak salah menggabungkan gaya tradisional dan modern dalam rancangan batiknya....dan aku sudah mendapatkan undangannya...kita bisa pergi malam ini,acaranya jam 7 malam.."

Kata Fahlevy cepat takut respon ketertarikan Nayla akan pagelaran itu memudar,sambil menyerahkan 2 lembar undangan VIP pagelaran fashion show pada Nayla

"Acara ini diadakan di hotel ternama di Yogya,.. lalu acara dokter mu itu apa disitu juga..?"

Tanya Nayla sembari membaca undangan tersebut.

"Kebetulan tempatnya sama,tapi tentu saja lokasinya beda...lagi pula mana ngerti para dokter itu dengan batik??...mereka lebih tertarik dengan jarum suntik kurasa..."

Kata Fahlevy sembari tersenyum.

"Jadi sayangku...the planning is...jam 7 aku menemanimu ke pagelaran itu di lobby room,laku setelah pagelaran itu selesai kau menemaniku di basemen hotel itu dimana Pub tersebut berada...well..it'is deal?"

Sambung Fahlevy dengan senyum kemenangan dibibir nya.

"Hmmm, sepertinya kamu menjalankan dengan baik peribahasa itu.... remember me about that .."

Tanya Nayla menyerah....

"Sambil menyelam minum air..."

Ujar keduanya bersamaan.

Visualnya Nayla Adi Subrata Putri.... author ambil dari onnie Nana..after school....cantik sih.... author suka😍😍

Terpopuler

Comments

Edah J

Edah J

like author👍
tetap semangat 💪

2022-10-14

0

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

like 👍👍

2020-12-07

0

Ev-

Ev-

semangat kak😊🤩

2020-10-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!