beberapa pelayan yang mengikuti jimin sedari tadi mengangguk patuh lalu pergi setelah memberi hormat pada sang ratu
jimin kembali menghela nafas berat. hal itu menjadi rutinitas nya beberapa hari ini. ia binggung dengan apa yang terjadi padanya. bahkan paman misterius itu tak ada dalam mimpinya lagi. sudah seperti ini ia tak tau harus melakukan apa.
pyaarrr
jimin terkejut mendengar suara benda jatuh itu dan dengan langkah cepat ia mendekat ke asal suara tersebut.
Bibi Kim
pangeran, mohon mengertilah, ratu tidak akan pernah menerima kehadiran anda pangeran
langkah jimin terhenti didepan sebuah pintu besar. jimin melarang penjaga untuk memberitahukan kedatangannya
jimin juga mendengar sebuah pembicaraan seperti tengah memberi nasehat
Ratu Jimin
siapa yang ada didalam sana ?
penjaga itu menatap heran ke arah sang ratu, sedangkan jimin menatap mereka polos dan tak mendapatkan jawaban apapun dari para penjaga tersebut
Pangeran Jeonshan
tapi dia bundaku, aku juga ingin menemuinya, aku mendengar kalau ibunda sakit aku ingin menemaninya.
jimin kembali menutup mulutnya mendengar teriakan itu ketika hendak bertanya kembali pada para penjaga
ia terlihat bodoh saat ini. jimin selalu kesal saat ia melupakan jalan cerita yang ada didalam buku itu. pantas saja penjaga itu menatapnya aneh. ternyata didalam sana adalah pangeran mahkota, putra kandungnya sendiri.
Ratu Jimin
aku akan masuk buka pintunya sekarang !!
kedua penjaga itu mengangguk dan membuka pintu besar itu. kemudian jimin pun berjalan masuk ke dalam ruangan lebih tepatnya adalah kamar putranya. lalu semua orang yang ada didalam terkejut dan terlihat mematung setelah melihat kedatangan sang ratu.
👥: ra..ratu
kedua pelayan itu membungkuk takut didepannya. sedangkan jimin lebih memilih menatap ruangan yang sangat terlihat berantakan bahkan pecahan piring juga gelas ada disana
Bibi Kim
ratu, maafkan pangeran, ia hanya anak kecil dan tidak tau dengan apa yang dia perbuat ratu
jimin hanya terdiam, sambil menatap lurus ke arah anak laki-laki yang berumur sekitar 6 tahun yang juga menunduk dengan badan yang bergetar karena takut.
Comments