Setelah mengantar kedua mertuanya sampai didepan teras yang pamit terlebih dulu untuk pulang, dan menunggu sampai mobil yang ditumpangi oleh mertuanya sudah hilang dari pandangan barulah Nisa dan Bagas masuk ke dalam rumah lagi.
Saat masuk rumah terlihat di dalam sudah sepi karena memang para tamu sudah pulang, dan untuk orang tuanya mungkin sedang beristirahat didalam kamarnya.
Merasa dirinya juga memerlukan istirahat Nisa pun mengajak Bagas ke kamarnya.
" Ayo kak Bagas ke kamar Nisa kalo mau istirahat. "
"Iya."
Saat sudah sampai di depan pintu kamarnya Nisa mempersilahkan Bagas untuk masuk, terlihat kak Bagas memperhatikan kamarku dengan seksama. Kubiarkan kak Bagas melakukan hal itu dan akupun ikut masuk ke dalam kamar dan menutup pintu.
Jujur Nisa agak merasa sedikit canggung sebenarnya karena baru kali ini ada laki-laki yang masuk ke dalam kamarnya apalagi mereka hanya berduaan.
Tidak mau kecanggungan yang ada terus membelenggu Nisa pun menawari Bagas apakah mau berganti baju dulu dengan baju yang lebih santai saat melihatnya duduk di pinggiran kasurnya.
" Kak Bagas mau ganti baju dulu apa mau pakai itu saja?. "
" Sepertinya ganti baju saja, kurang nyaman kalo pakai ini terus. "
" Kak Bagas bawa baju ganti?. "tanyaku karena tidak mungkin kak Bagas menggunakan bajuku untuk berganti pakaian karena tidak akan pas pikirku.
Dan andai kak Bagas tidak membawa baju ganti Nisa akan meminjam baju kepada ayahnya untuk dipakai suaminya.
" Sepertinya ada didalam mobil, biar saya ambil dulu. "
Setelah mengatakan hal itu kak Bagas pergi meninggalkan kamarku. Melihat kepergiannya Nisa berpikir sepertinya dirinya juga perlu untuk berganti baju juga.
Hal pertama yang dilakukan Nisa pastinya adalah melepas kerudung yang ia pakai beserta cepol rambutnya sekalian yang tadi sudah menunjang penampilannya. Nisa merasa sedikit pusing pada kepalanya karena sang perias sepertinya terlalu kencang saat memasangkan cepol rambut untuknya.
Saat cepol tersebut terlepas dari kepalanya terlihatlah rambut Nisa yang tergerai indah, dan bersama dengan itu pintu kamar terbuka.
Menampilkan kak Bagas yang berdiri diambang pintu dengan menenteng sebuah tas berukuran sedang ditangan kanannya. Ku lihat kak Bagas seperti terpesona melihatku karena ini adalah pertama kalinya ia melihatku tanpa memakai kerudung.
"Cantik." ucapnya sambil tersenyum setelah terus memandangiku.
Cantik, satu kata tapi nyatanya langsung bisa membuatku malu dan tak berani menatapnya.
"Kak Bagas dulu saja yang pakai kamar mandinya untuk ganti baju. " ucapku saat kak Bagas kembali menutup pintu kamar dan berjalan ke arahku.
Melihat Nisa yang gugup saat pintu kamar ia tutup dan dirinya yang berjalan mendekatinya Bagas tersenyum simpul dibuatnya, lucu saja menurutnya karena belum diapa- apakan saja sudah kentara sekali gugupnya apalagi nanti kalo ia hiya- hiyain.
" Iya. " jawab kak Bagas singkat kepadaku. Tapi saat kak Bagas akan melewati ku ia menghentikan langkahnya. Ku tatap dirinya dengan ekspresi bingung seolah mengatakan "kenapa?. "
" Kamu lucu. "ucap kak Bagas kemudian sambil mengusap puncak kepalaku dan setelahnya ia menghilang dibalik pintu kamar mandi.
Dalam benak Nisa ia berpikir apa gugupnya sangat kentara hingga terlihat lucu dimata kak Bagas.
Tidak butuh waktu lama pintu kamar mandi kembali terbuka dan menampilkan kak Bagas yang sudah berganti baju dengan pakaian yang lebih santai.
Untuk sesaat Nisa terpesona akan paras dan penampilan suaminya sendiri. Nisa masih tidak percaya bahwa laki-laki yang kini berapa di dalam kamarnya itu sudah menjadi suaminya dan miliknya.
Disaat Bagas sudah keluar dari dalam kamar mandi dan berjalan kearah sofa yang berada di kamarnya Nisa bergegas masuk ke kamar mandi untuk berganti pakaian juga.
Jangan tanya kenapa pakai acara ganti baju harus di kamar mandi dan gantian segala padahal sudah suami istri karena sudah pasti jawabannya karena malu.
Ayolah Nisa dan Bagas belum sedekat itu sampai berani ganti baju di hadapan satu sama lain.
Bersambung
Jangan lupa dukung author dengan cara like dan komen bye-bye
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments