Episode 5

"Jangan mendekat!"

"Tolong menyingkir"

Mesa memberontak berulang kali tidak di gubris Adam, Adam semakin mendekat melepaskan jas yang ia pakai mengendorkan dasi di lehernya dan membuka kancing di pergelangan tangan kanan kirinya.

Adam menaikan kaki kanannya di ranjang tidurnya di ikuti dengan kaki kirinya itu,tiba tiba Adam mencengkeram dagu Mesa begitu kasar.

"Ahhw" ringis Mesa merasa sakit di cengkeram dagunya oleh Adam yang ada di depannya sekarang.

"Jangan menangis di hadapanku,aku tidak suka ada wanita menangis." Adam masih mencengkeram dagu Mesa begitu kasarnya, memang Mesa menangis sedari tadi membuat hati Adam menjadi benci. Ia ingat dulu bersama Ayunda ketika menangis dia merayunya tapi beda dengan Mesa sebaliknya. Semakin mengingat Ayunda semakin ingin menyiksa Mesa.

"Diam!" teriak Adam turun dari ranjang tidurnya dan langsung duduk di pinggir ranjang tidurnya membunggungi Mesa.

Mesa masih sesegukan dengan tangisannya,entah kenapa rasanya tidak tega melihat Mesa menangis. Adam merasakan aneh di hatinya. Tapi balas dendam tetaplah balas dendam itulah yang di pikiran Adam sekarang.

"Tuan lepasin saya tuan,saya mohon!" kata Mesa dengan permohonannya itu.

"Cih jangan harap! Aku dengan papahmu sudah mendatangi berjanjian itu." jawab Adam

"Itu urusan tuan dengan papah saya tuan,tolong lepasin saya!"

"Percuma saja,berjanjian tetap berjanjian. Yang sudah saya berikan tidak bisa di tarik kembali lagi."

"Tap...." potong perkataan Mesa

"Cukup kita akan segera menikah! Aku tidak suka di bantah." Adam berdiri tanpa menatap Mesa sama sekali akhirnya Adam keluar dari kamarnya dan mengunci kamarnya itu. Tinggalan Mesa sendiri.

Apakah Mesa sanggup menikah dengan orang yang tidak ia cintai,bahkan laki laki itu kasar kepadanya seperti apa nanti kalau sudah menikah. Sedangkan Mesa sedang menunggu seseorang yang ia cintai.

Dirumah (Wisma)

"Pah bagaimana?" tanya Wulan

"Hahaha beres dong mah!" jawab Wisma yang duduk di sofanya itu.

"Jadi papah,jual Mesa pah?" tanya Selly yang juga ikut kebersamaan mereka.

"Iya begitulah sayang demi perusahaan papah yang berharga ini supaya kita tidak bangkrut dan akhirnya jatuh miskin." jelas Wisma

"Bagus deh pah kalau gitu,aku juga gak mau jatuh miskin,dan gak akan pernah mau!" jawab Selly

"Tenang Selly sayang sekarang kita jaya jayanya hahah!" Wisma mengelus rambut Selly menjadi anak kesayangan Wisma dan Wulan.

"Iya pah,yang boleh jadi anak papah cuma aku. Mesa jadi bahan yang bisa kita jual belikan sesuka kita." Senyum kecut Selly

"Tentu Selly,dari dulu papahmu ini menyayangi mamah sejak pacaran gara gara papahmu di jodohkan, mamah jadi istri kedua dengan cara diam diam tapi gapapa sayang,kasih sayang papahmu dengan mamah dan juga ke kamu itu hanya untuk kita. Bukan Si Isti sialan itu. Dan kamu akan menjadi putri kesayangan papahmu satu satunya. Iya kan pah?" sahut Wulan

"Iya dong mah,papah hanya mencintaimu dan juga Selly seorang. Kalian adalah wanita yang papah cintai." Wisma merangkul Wulan dan Selly atas kebahagiaan hari ini.

"Pah kenapa sampai sedetik ini papah tidak menceraikan Isti Isti itu pah?" tanya Selly

"Tau sendiri papah sibuk,papah males harus menggugat perceraian dan bertemu dengan mereka. Lagi pula papah sudah tidak memperdulikan mereka lagi setelah meninggalnya kakek dan nenek." jawab Wisma

"Udah pah ceraikan aja!" kata Selly

"Iya pah,bener yang di katakan Selly. Aku baru kepikiran,sangking lupa tidak memperdulikan mereka."

"Iya waktu papah habis juga bersama kalian, udahlah biarin. Papah juga sudah gak nafkahi mereka." cicit Wisma tidak terlalu memikirkan perpisahan Wisma dengan Isti.

"Meskipun begitu,papah harus cerai dengan Isti." Cemberut Wulan yang di buat buatnya.

"Baiklah,apa lagi Isti dan Mesa sudah tidak ada gunanya lagi. Aku akan urus perceraianku dengan Isti dan meninggalkan mereka untuk selama lamanya setelah ini." rayu Wisma kepada Wulan

"Nah gitu dong pah,Selly harus menjadi satu satunya anak papah begitu juga mamah menjadi satu satunya istri papah!" sahut Selly

Pagi hari

(Di Hotel Bintang Kejora)

Ceklek

(Suara pintu kamar terbuka)

Mesa masih terlelap dengan tidurnya,tiba tiba Adam membangunkan dengan begitu kasarnya.

"Mesa bangun!" teriak Adam berulang kali,Mesa menggeliat ia baru sadar kalau dia tidak ada di rumah melainkan di hotel yang kemarin malem dia datangi untuk bertemu papahnya.

"Kita sudah resmi menjadi suami istri!" kata Adam kepada Mesa yang sudah bangun dan duduk dengan sempurnanya

"Jangan konyol tuan!" Mesa tidak percaya dengan perkataan Adam barusan

Tiba tiba adam memberikan buku nikah mereka berdua,Mesa sangat terkejut dalam satu hari semalam sudah jadi aja buku nikahnya,akad aja belum.

"Apa? Kita belum ada akad nikah dan ini gak bisa tuan!" tolak Mesa

"Tidak ada penolakan,aku udah rencanakan jauh jauh hari. Kini kamu resmi jadi istriku,dan kamu patuhi peraturanku! Tidak ada yang tidak mungkin dihidupku,semua mudah bagiku apapun keinginanku harus terwujud." tatap murka kepada Mesa.

"Tidak! Aku tidak terima semua ini!" sangkal Mesa

"Percuma! Aku tidak suka penolakan!" Adam menarik dagu Mesa begitu kasarnya kembali.

Adam memaksa Mesa untuk keluar hotel,pastinya ada pengawal sewaktu waktu kalau Mesa kabur,akhirnya Adam dan Mesa masuk kedalam mobil. Leo yang menyetir mobilnya itu,Leo melihat dari kaca yang ada di depannya melihat Adam dan Mesa. Entah kenapa Leo begitu suka kalau Adam bersama Mesa,ia merasa Mesa wanita yang baik buat presdirnya itu. Presdir berhak bahagia setelah meninggalnya istrinya dulu.

Kediaman Presdir Adam

Mesa melihat dari luar begitu kagum,ini rumah apa istana besar sekali pikirnya.

Tiba tiba baju yang minim,rok ketiup angin membuat kesibak terbuka sedikit membuat Mesa terkejut tanpa sengaja Adam melihat paha Mesa begitu tergoda putih mulus nan seksi bagi Adam melihatnya.

Glekk

(Adam menelan salivanya tanpa mengedipkan matanya)

Adam merindukan kehangatan ranjang tidurnya yang sekian lama Adam tidak melakukan hubungan intimnya,dan entah kenapa membuat dedeknya terbangun dari tidurnya.

"Leo apa yang kamu lihat?" nada tinggi terhadap Leo melihat kecantikan Mesa terkena matahari karena pancaran tubuh Mesa yang putih natural apa adanya.

Beda dengan pikiran Adam ke Leo kalau Leo tergoda dengan keseksian Mesa.

"Maaf tuan,istri tuan begitu cantik!" jawab apa adanya Leo.

"Jangan berani kamu menggoda laki laki lain,seperti wanita murahan!" kata pedas Adam ke Mesa.

"Maksu...." Adam berjalan kearah Mesa lalu menarik pergelangan tangan kanan Mesa untuk masuk kedalam rumah bersamanya.

》Bersambung.....

.

.

.

.

.

Salam hangat dari author imah_nm untuk para pembaca semoga terhibur dan kalian semua suka. 🤗

JIKA TEMAN-TEMAN SUKA BERI AUTHOR DENGAN \=

VOTE 🎖️

LIKE 👍

KOMENTAR 💬

FAVORIT ❤

TIP⭐

RATE 5 BINTANG ⭐⭐⭐⭐⭐

Bantu dengan LIKE dan KOMENTAR kalian disetiap BAB, itu semua bentuk dukungan teman-teman untuk author agar semangat UPnya💝!!!Terima kritik dan saran kalian agar lebih baik lagi dari sebelumnya. Terimakasih sebanyak-banyaknya. 🙏

Terpopuler

Comments

itin

itin

tujuan utamanya adalah balas dendam... leo yg cuman baru lihat sedikit kemolekan mesa doank dah bikin adam berang 🤣

2021-02-22

1

Triana R

Triana R

semangat terus kakak.... 😘😘

2020-09-23

0

oktabebee

oktabebee

2020-08-31

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!