Jam dinding menunjukan pukul 18.45,
Mesa sudah mengenakan pakaiannya yang diberikan papah Wisma tadi.
"Baju apa apaan ini kenapa terlalu terbuka banget!" Mesa melihat dirinya dari pantulan cerminnya dress yang minim yang seksi.
Biasanya Mesa mengenakan dengan celana jeans dan kaos panjangnya rambut di ikat sedikit di atas karena rambunya hanya selehernya saja,Mesa menyukai rambut pendek dari pada panjang ribet. Maunya simpel dan praktis.
Kini pertama kalinya Mesa mengenakan baju yang kekurangan bahan itu. Mesa masih tidak mengerti,tapi ya sudahlah Mesa tetap memakainya rambut di urai apa adanya,make up ala kadarnya tidak terlalu menor tapi tetap terlihat cantik.
Mesa hendak mau berpamitan dengan mamahnya di kamar tapi sayang mamahnya sudah tidur lebih dulu akhirnya Mesa memutuskan tidak mengganggu mamahnya yang sedang tidur.
Sampailah depan rumah,ada sepeda ontel yang ia punya. Apa mungkin Mesa ke hotel memakai sepeda ontel,ya benar saja jam terus berjalan. Perjalanan dari rumah ke hotel cukup lama,mau naik taksi uang yang ia bawa kali ini tinggal dikit belum saatnya Mesa gajian mungkin minggu depan Mesa sudah gajian.
Mesa memutuskan dengan menaiki sepedanya dan mengayu pedalnya dengan perlahan akhirnya berjalan kearah hotel Bintang Kejora.
Di hotel Bintang Kejora
Jam menunjukan pukul 19.15,
Mesa sudah sampai di hotel tersebut,Mesa menaruh sepedanya di parkiran motor hanya sepeda Mesa yang di sana kebanyakan di parkiran mobil dan motor. Tapi Mesa tidak merasa malu, iya memang itu yang Mesa punya.
Mesa mulai memasuki hotel tersebut,Mesa terkagum kagum melihat kemegahan hotel yang ada di dalam di luar saja sudah terlihat besar nan megah,memasuki hotel tersebut seperti melihat museum yang dulu Mesa lihat ketika study tour waktu sekolah.
"Permisi nona! Ada yang bisa saya bantu?" tanya begawai hotel di sana
Mesa seketika buyar melihat lihat isi dalam hotel tersebut karena ada orang yang menyapanya.
"Iya saya kesini mau...." Mesa pun memotong bicaranya sendiri karena bingung, kesini mau di mana ini hotel kan luas banget pikirnya. Akhirnya Mesa mengambil ponselnya di tasnya untuk menghubungi papahnya itu.
"Hallo pah,Mesa sudah sampai di dalam hotel. Papah di mana?" tanya Mesa di balik teleponnya.
Diruangan (tempat berbisnis/meeting/kerjasama)
"Presdir Adam,putri saya sudah sampai. Apa bisa di mulai kerjasama kita untuk mendatatangani berkas ini?" Wisma sudah duduk di kursinya berhadapan dengan Adam, berjanjian akan di mulai.
"Sangat bodoh!Segampang itu anda menyerahkan putrimu dengan orang yang akan membalas dendamkan atas kematian istriku. Baiklah permainan akan segera di mulai.cih!" batin Adam di dalam hatinya.
Akhirnya Adam dan juga Wisma menandatangi kontrak kerjanya dan juga perjanjian penyerahan putrinya itu.
Wisma tersenyum puas,akhirnya perusahaannya tidak akan mengalami kebangkrutan. Merasa sudah selesai Mesa di perintahkan masuk kedalam ruangan tersebut. Tapi sayang Wisma tidak ada hanya ada seorang laki laki yang duduk berhadapan di kaca besarnya itu mengarah pemandangan di luar lampu berkelap kelip.
"Permisi tuan!" kata pertama yang keluar dari mulut Mesa.
"Hm" dehem Adam tanpa mengalihkan tatapannya di balik kacanya itu.
"Maaf tuan saya kesini ingin bertemu dengan papah saya,katanya ada perbicaraan bisnisnya di ruangan ini. Tapi kenapa papah saya tidak ada. Maaf apa belum datang?" tanya Mesa dengan sopannya kepada orang yang masih berdiam diri di sana.
Tiba tiba Adam berdiri dari duduknya dan berbalik menyapa Mesa yang sudah masuk di ruangannya itu.
Mata mereka saling tatap,Mesa melihat Adam begitu terkejut laki laki yang tampan dan gagah. Beda dengan sorotan mata Adam kepada Mesa,ia melihat Mesa tidak sabaran ingin membalas dendamkan kematian istrinya kepada Mesa,padahal kesalahan masa lalunya adalah kesalahan ayahnya.
"Papahmu sudah pergi!" kata Adam
"Tidak,tadi papah suruh aku menunggu di sini." kata Mesa
"Baiklah duduk dulu untuk lebih santai." titah Adam memerintahkan Mesa duduk terlebih dulu.
Akhirnya Mesa dan Adam duduk di sofa mereka masing masing. Adam meminum wine nya berkali kali.
"Kamu tidak minum? apa kamu tidak haus?" Adam menawarkan gelas yang ada di depannya itu.
"Maaf saya tidak minum wine!" jawab Mesa
Adam menaikkan alisnya,
"Baiklah,minum sebelahmu itu sirup tidak ada wine. Kalau tidak percaya cobalah!" Adam menunjukan gelas air sirup yang ada di depan Mesa
"Tidak usah tidak haus!" jawab Mesa dengan penolakannya. Pikiran Mesa yang tidak tidak kepada laki laki yang ada di di depannya takutanya laki laki yang ada di depannya menaruh apa apa didalam minuman Mesa sedangkan di ruangan itu hanya ada Mesa dan Adam saja. wajar bukan Mesa berfikir seperti itu.
Adam berusaha mengendalikan emosinya lebih dulu masih santai dengan kaki di lipatnya dan berulang kali meminum winenya itu.
"Siapa namamu?" tanya Adam lalu menaruh gelasnya di meja.
"Saya Mesa tuan!" jawab singkat Mesa
"Hm nama yang bagus,aku Adam." sahut Adam padahal Mesa tidak menanyakan namanya tapi ya sudahlah Mesa tujuannya di sana menunggu papahnya datang.
Jam menunjukkan pukul 20.30
Mereka masih setia dengan duduknya,
"Mesa Mesa! papahmu tidak akan datang. Mau menunggu berapa jam papahmu tidak akan datang,dia sudah menyerahkanmu kepadaku!" Adam pun sudah tidak tahan lagi untuk saat ini yang seperti ini.
"Maksud tuan apa?" Mesa mengerutkan dahinya karena Mesa tidak tau maksud Adam
Adam memberikan berkas kerjasamanya dan juga isi berjanjian Adam dengan Wisma.
Mesa sangat tercengah apa yang Mesa lihat dari berkas itu.
"Kenapa papah tega denganku!" kata Mesa
"Hahaha jangan bodoh gadis manis,keluargamu menginginkanku karena harta bukan? Bukannya kamu senang akan menjadi istriku ha!" kata Adam dengan senyum kecutnya lalu Adam di samping Mesa mencengkeram dagu Mesa begitu kasar membuat Mesa meringis kesakitan,yang ia lihat tadi laki laki yang tampan terlihat baik berubah saat ini juga membuat Mesa terkejut.
"Lepasin! aku menolak!" Bantah Mesa berusaha melepaskan cengkeraman dagunya dari tangan Adam.
"Terlambat! Berjanjian sudah di lakukan beberapa jam yang lalu. Yang sudah aku berikan tidak akan bisa aku tarik kembali." tatap Adam begitu menakutkan Mesa tidak bisa berbuat apa apa tubuhnya sudah di tindih oleh tubuh Adam.
"Singkirkan tubuhmu dari badanku. minggir!" Mesa mendorong tubuh kokoh Adam pun pecuma tenaganya tak sebanding dengan Mesa.
Lalu Mesa di tarik lengannya oleh Adam masuk kedalam kamar Adam yang biasanya Adam tempati.
Di kamar
Brugg
(Suara tubuh Mesa terpental di kasur tersebut.)
Adam mengunci kamarnya supaya Mesa tidak bisa kabur. Mesa menutupi tubuhnya dengan selimut yang ia tarik dan dirinya masih terpojok dengan dinding ranjang tidurnya di belakang.
》Bersambung.....
.
.
.
.
.
Salam hangat dari author imah_nm untuk para pembaca semoga terhibur dan kalian semua suka. 🤗
JIKA TEMAN-TEMAN SUKA BERI AUTHOR DENGAN \=
VOTE 🎖️
LIKE 👍
KOMENTAR 💬
FAVORIT ❤
TIP⭐
RATE 5 BINTANG ⭐⭐⭐⭐⭐
Bantu dengan LIKE dan KOMENTAR kalian disetiap BAB, itu semua bentuk dukungan teman-teman untuk author agar semangat UPnya💝!!!Terima kritik dan saran kalian agar lebih baik lagi dari sebelumnya. Terimakasih sebanyak-banyaknya. 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
𝚃𝚛𝚒𝚜𝚝𝚒𝚊
perjanjian kak
2022-04-09
0
Trimulyani Suwandi
lhooo kok tiba-tiba di kamar ya🤔🤔🤔🤔
2021-11-17
0
Meylin
kadian gara3 jeegoisan BPK uadi ank yg jadi korban🤔
2021-09-21
0