Tensura: Rimuru And Frieren'S Journey

Tensura: Rimuru And Frieren'S Journey

Ch. 1

Rimuru dan Frieren sedang menghadapi bos dungeon. Dan setelah beberapa waktu, mereka berdua berhasil mengalahkannya.
Frieren
Frieren
Akhirnya... Itu tadi cukup sengit.
Frieren kemudian melompat ke tumpukan harta karun yang bergelimang di lantai.
Frieren
Frieren
Aku menemukan sesuatu yang bagus. Buku sihir untuk menumbuhkan jamur.
Rimuru
Rimuru
Woah... Ada item lain, kah?
Frieren
Frieren
Yah, harusnya ada sih. Aku masih belum mencari lagi. Coba kamu berubah ke wujud slime, kurasa bisa jadi lebih mudah untuk mu mencari.
Rimuru
Rimuru
Ah, iya juga ya
Rimuru lalu berubah ke bentuk slime-nya dan mulai mencari dari sudut ke sudut.
Sementara itu Frieren yang diam di tempatnya, mengamati Rimuru dan merasa bahwa bentuk slime-nya itu imut dan menggemaskan.
Frieren
Frieren
Lucunya...
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Hm?
Frieren
Frieren
Ah, bukan apa-apa. Hanya saja, seberapa sering kamu berubah ke bentuk slime mu itu?
Rimuru nampak berpikir sejenak.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Hm.. Yah, aku lebih suka bentuk slime ku sih. Persepsiku menjadi jauh lebih luas dalam bentuk ini. Tapi karena aku sering berinteraksi dengan manusia, tentu aku lebih memilih bentuk manusia ku.
Frieren
Frieren
Jadi begitu... Ya, itu cukup masuk akal.
Frieren
Frieren
Kurasa wajar jika persepsi mu meningkat dalam bentuk ini, lagipula kamu adalah seorang slime.
Setelah itu Rimuru kembali dalam bentuk manusia nya.
Rimuru
Rimuru
Aku sudah mengecek dari sudut ke sudut sih, tapi sepertinya hanya ada item buku spell yang kamu temukan itu. Sayang sekali.
Rimuru
Rimuru
Yah, kurasa masih lebih mending daripada tidak dapat apa-apa.
Frieren nampak kecewa.
Frieren
Frieren
Cukup disayangkan tapi kamu benar. Masih lebih baik daripada tidak dapat apa-apa.
Frieren
Frieren
Ngomong-ngomong, apa kamu ingin menggunakannya? Kurasa buku sihir ini berhubungan dengan sihir perangkap jamur...
Rimuru lalu mengamati buku sihir yang dipegang oleh Frieren itu.
Rimuru
Rimuru
Sepertinya cukup berguna untuk kondisi tertentu.
Meski berkata begitu, Rimuru meminta Raphael-sensei untuk mempelajarinya.
Rimuru
Rimuru
Raphael-sensei, apakah kamu bisa mempelajarinya? Mungkin struktur sihirnya berbeda dari yang ada di dunia kita. Kalau tidak bisa, jangan dipaksakan ya.
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Dimengerti. Menjalankan perintah master.
Raphael-sensei
Raphael-sensei
...
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Selesai.
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Skill: Growing Mushrooms, telah didapatkan.
Rimuru
Rimuru
Terimakasih, Raphael-sensei!
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Tidak masalah.
Rimuru kembali berbicara pada Frieren.
Rimuru
Rimuru
Barusan aku sudah mempelajarinya.
Mendengar itu Frieren nampak terkejut.
Frieren
Frieren
Secepat itu? Kamu luar biasa ya...
Rimuru
Rimuru
Yah, begitulah. Kalau soal sihir aku cukup jago. Haha...
Frieren
Frieren
Kamu memang sesuatu...
Rimuru
Rimuru
Karena itu, kamu boleh memilikinya.
Frieren
Frieren
...
Frieren
Frieren
Baiklah.
Rimuru
Rimuru
Kalau begitu, haruskah kita melanjutkan perjalanan kita?
Frieren mengangguk. Ia kemudian meregangkan tubuhnya dengan perlahan.
Sebelum berjalan menuju jalan keluar, Rimuru menggunakan Beelzebub untuk menyimpan koin dan permata yang bergelimangan itu.
Meski begitu, Frieren nampak tidak tertarik dan hanya terobsesi dengan buku sihirnya.
Frieren
Frieren
Ngomong-ngomong, aku belum tahu nama mu.
Frieren
Frieren
Aku Frieren.
Rimuru
Rimuru
Aku Rimuru Tempest. Panggil saja Rimuru.
Jawab Rimuru dengan senyum ramahnya.
Frieren
Frieren
Rimuru Tempest...? Nama yang tidak biasa, tapi itu nama yang bagus.
Setelah itu mereka mulai berjalan bersama, bersebelahan menuju jalan keluar.
Sembari berjalan, mereka saling mengobrol.
Rimuru
Rimuru
Kukira kamu akan menyerangku begitu tahu aku seekor Slime tadi.
Frieren
Frieren
Menyerangmu? Kenapa?
Rimuru
Rimuru
Yah... Slime masih terhitung monster, kan?
Frieren
Frieren
Tapi bukan berarti aku langsung menyerang begitu saja. Malahan, menurutku kamu... cukup menarik.
Rimuru
Rimuru
Kenapa? Karena aku slime yang mampu berbicara?
Frieren
Frieren
Kurasa.
Frieren
Frieren
Dan juga terlihat cukup menggemaskan.
Rimuru
Rimuru
Eh~? Begitu kah?
Rimuru nampak tersipu malu.
Disamping itu, mereka berdua terus melanjutkan perjalanan. Melewati Padang rumput dan taman bunga. Sementara Rimuru bersantai di atas kepala Frieren dalam bentuk slime-nya.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Ngomong-ngomong, Frieren. Kamu sepertinya suka sekali dengan sihir ya?
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Sihir apa saja yang sudah kamu pelajari?
Frieren terkekeh.
Frieren
Frieren
Heh, merasa nyaman diatas sana?
Frieren
Frieren
Kamu penasaran tentang sihir apa saja yang sudah ku pelajari selama ini?
Frieren
Frieren
Ini akan jadi percakapan yang panjang.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Seriusan? Kamu benar-benar suka sihir ya.
Frieren
Frieren
Hm, ya. Aku memang tertarik sekali dengan sihir.
Frieren lalu mengambil Rimuru dari kepalanya dan menempatkannya tepat di depan matanya.
Frieren
Frieren
Aku tidak bisa jelaskan kenapa, tapi aku selalu tenggelam ke dalamnya. Aku suka sihir... Itu indah.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Jadi begitu... Terus, kamu selalu berkelana sendirian begini?
Frieren kembali meletakkan Rimuru di atas kepalanya.
Frieren
Frieren
Iya, aku lebih memilih berkelana sendirian. Rasanya lebih damai.
Frieren
Frieren
Anggota party ku sebelumnya sudah sibuk dengan kehidupannya masing-masing sekarang.
Frieren
Frieren
Mereka sudah tua, wajar saja kalau kami harus berpisah.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Hm? Jadi kamu pernah berada di party seseorang sebelumnya?
Frieren terdiam sejenak.
Frieren
Frieren
Begitulah...
Frieren
Frieren
Aku pernah mengunjungi beberapa tempat dengan party ku sebelumnya.
Frieren
Frieren
Diantara kami di party pahlawan juga suka mengadakan pesta.
Frieren
Frieren
Kalau dipikir-pikir, sudah cukup lama aku tidak mengunjungi mereka. Kenapa kamu tanya?
Mendengar Frieren menyebut kata Pahlawan, membuat Rimuru penasaran.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Party pahlawan? Jadi party yang kamu maksud itu party pahlawan?
Frieren sedikit terkejut melihat antusiasme Rimuru.
Frieren
Frieren
Iya, aku merupakan salah satu anggota party pahlawan yang berhasil mengalahkan Raja Iblis beberapa waktu lalu.
Frieren
Frieren
Karena itu kami jadi sering merayakan pesta untuk merayakannya.
Mengetahui Frieren dan party mereka yang berhasil mengalahkan Raja Iblis di dunia ini, Rimuru jadi menganggap bahwa Frieren sepertinya lebih kuat dari yang ia kira.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Jadi begitu... Pasti itu menyenangkan.
Frieren kemudian berhenti sejenak dan menatap ke arah langit.
Kenangan masa lalu yang indah itu lewat melintasi pikiran Frieren satu persatu.
Frieren
Frieren
Iya...
Frieren
Frieren
Kami selalu memiliki waktu yang indah itu bersama. Minum-minum, makan, saling mengobrol dan bercanda selama perjalanan, semuanya.
Kemudian Frieren nampak menunjukkan ekspresi sedihnya.
Frieren
Frieren
Tapi hari-hari itu tidak akan pernah kembali lagi...
Rimuru lalu melompat dari atas kepala Frieren dan berubah ke bentuk Manusianya.
Rimuru
Rimuru
Tapi begitulah yang namanya berpetualang.
Rimuru
Rimuru
Kita pasti akan mengalami yang namanya pertemuan dan perpisahan di dunia ini.
Rimuru
Rimuru
Bukankah itu yang membuat kita merasa hidup?
Ucapan Rimuru membuat Frieren merasa terhibur, dan terlukis segelintir senyum di wajahnya.
Frieren
Frieren
Ya, kamu benar.
Frieren
Frieren
Tidak ada gunanya memikirkan masa lalu. Kini yang ada hanyalah masa sekarang untuk dinikmati, dan masa depan untuk dinanti.
Rimuru
Rimuru
Ya! Begitu!
Frieren terkekeh.
Frieren
Frieren
Siapa sangka akan datang hari dimana aku dihibur oleh seorang slime.
Frieren
Frieren
Kurasa itu yang membuatku tak masalah membiarkan mu hinggap di kepalaku.
Rimuru hanya tersenyum dan tertawa kecil.
Rimuru
Rimuru
Hehe~
Setelah itu, tiba-tiba Raphael-sensei berbicara.
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Master, saya merasakan keberadaan monster tak jauh dari sini. Saya juga mendeteksi beberapa individual.
Rimuru
Rimuru
Eh? Kurasa situasinya cukup gawat di sana. Terimakasih, Raphael-sensei.
Rimuru
Rimuru
Frieren, sepertinya ada yang meminta pertolongan tidak jauh dari sini-!
Frieren sedikit terkejut.
Frieren
Frieren
Eh?
Terpopuler

Comments

Riska Karina

Riska Karina

kalo Frieren liat langit Rimuru jatuh dong kan dia ad di atas kepala Frieren

2025-04-08

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!