NovelToon NovelToon

Tensura: Rimuru And Frieren'S Journey

Ch. 1

Rimuru dan Frieren sedang menghadapi bos dungeon. Dan setelah beberapa waktu, mereka berdua berhasil mengalahkannya.
Frieren
Frieren
Akhirnya... Itu tadi cukup sengit.
Frieren kemudian melompat ke tumpukan harta karun yang bergelimang di lantai.
Frieren
Frieren
Aku menemukan sesuatu yang bagus. Buku sihir untuk menumbuhkan jamur.
Rimuru
Rimuru
Woah... Ada item lain, kah?
Frieren
Frieren
Yah, harusnya ada sih. Aku masih belum mencari lagi. Coba kamu berubah ke wujud slime, kurasa bisa jadi lebih mudah untuk mu mencari.
Rimuru
Rimuru
Ah, iya juga ya
Rimuru lalu berubah ke bentuk slime-nya dan mulai mencari dari sudut ke sudut.
Sementara itu Frieren yang diam di tempatnya, mengamati Rimuru dan merasa bahwa bentuk slime-nya itu imut dan menggemaskan.
Frieren
Frieren
Lucunya...
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Hm?
Frieren
Frieren
Ah, bukan apa-apa. Hanya saja, seberapa sering kamu berubah ke bentuk slime mu itu?
Rimuru nampak berpikir sejenak.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Hm.. Yah, aku lebih suka bentuk slime ku sih. Persepsiku menjadi jauh lebih luas dalam bentuk ini. Tapi karena aku sering berinteraksi dengan manusia, tentu aku lebih memilih bentuk manusia ku.
Frieren
Frieren
Jadi begitu... Ya, itu cukup masuk akal.
Frieren
Frieren
Kurasa wajar jika persepsi mu meningkat dalam bentuk ini, lagipula kamu adalah seorang slime.
Setelah itu Rimuru kembali dalam bentuk manusia nya.
Rimuru
Rimuru
Aku sudah mengecek dari sudut ke sudut sih, tapi sepertinya hanya ada item buku spell yang kamu temukan itu. Sayang sekali.
Rimuru
Rimuru
Yah, kurasa masih lebih mending daripada tidak dapat apa-apa.
Frieren nampak kecewa.
Frieren
Frieren
Cukup disayangkan tapi kamu benar. Masih lebih baik daripada tidak dapat apa-apa.
Frieren
Frieren
Ngomong-ngomong, apa kamu ingin menggunakannya? Kurasa buku sihir ini berhubungan dengan sihir perangkap jamur...
Rimuru lalu mengamati buku sihir yang dipegang oleh Frieren itu.
Rimuru
Rimuru
Sepertinya cukup berguna untuk kondisi tertentu.
Meski berkata begitu, Rimuru meminta Raphael-sensei untuk mempelajarinya.
Rimuru
Rimuru
Raphael-sensei, apakah kamu bisa mempelajarinya? Mungkin struktur sihirnya berbeda dari yang ada di dunia kita. Kalau tidak bisa, jangan dipaksakan ya.
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Dimengerti. Menjalankan perintah master.
Raphael-sensei
Raphael-sensei
...
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Selesai.
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Skill: Growing Mushrooms, telah didapatkan.
Rimuru
Rimuru
Terimakasih, Raphael-sensei!
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Tidak masalah.
Rimuru kembali berbicara pada Frieren.
Rimuru
Rimuru
Barusan aku sudah mempelajarinya.
Mendengar itu Frieren nampak terkejut.
Frieren
Frieren
Secepat itu? Kamu luar biasa ya...
Rimuru
Rimuru
Yah, begitulah. Kalau soal sihir aku cukup jago. Haha...
Frieren
Frieren
Kamu memang sesuatu...
Rimuru
Rimuru
Karena itu, kamu boleh memilikinya.
Frieren
Frieren
...
Frieren
Frieren
Baiklah.
Rimuru
Rimuru
Kalau begitu, haruskah kita melanjutkan perjalanan kita?
Frieren mengangguk. Ia kemudian meregangkan tubuhnya dengan perlahan.
Sebelum berjalan menuju jalan keluar, Rimuru menggunakan Beelzebub untuk menyimpan koin dan permata yang bergelimangan itu.
Meski begitu, Frieren nampak tidak tertarik dan hanya terobsesi dengan buku sihirnya.
Frieren
Frieren
Ngomong-ngomong, aku belum tahu nama mu.
Frieren
Frieren
Aku Frieren.
Rimuru
Rimuru
Aku Rimuru Tempest. Panggil saja Rimuru.
Jawab Rimuru dengan senyum ramahnya.
Frieren
Frieren
Rimuru Tempest...? Nama yang tidak biasa, tapi itu nama yang bagus.
Setelah itu mereka mulai berjalan bersama, bersebelahan menuju jalan keluar.
Sembari berjalan, mereka saling mengobrol.
Rimuru
Rimuru
Kukira kamu akan menyerangku begitu tahu aku seekor Slime tadi.
Frieren
Frieren
Menyerangmu? Kenapa?
Rimuru
Rimuru
Yah... Slime masih terhitung monster, kan?
Frieren
Frieren
Tapi bukan berarti aku langsung menyerang begitu saja. Malahan, menurutku kamu... cukup menarik.
Rimuru
Rimuru
Kenapa? Karena aku slime yang mampu berbicara?
Frieren
Frieren
Kurasa.
Frieren
Frieren
Dan juga terlihat cukup menggemaskan.
Rimuru
Rimuru
Eh~? Begitu kah?
Rimuru nampak tersipu malu.
Disamping itu, mereka berdua terus melanjutkan perjalanan. Melewati Padang rumput dan taman bunga. Sementara Rimuru bersantai di atas kepala Frieren dalam bentuk slime-nya.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Ngomong-ngomong, Frieren. Kamu sepertinya suka sekali dengan sihir ya?
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Sihir apa saja yang sudah kamu pelajari?
Frieren terkekeh.
Frieren
Frieren
Heh, merasa nyaman diatas sana?
Frieren
Frieren
Kamu penasaran tentang sihir apa saja yang sudah ku pelajari selama ini?
Frieren
Frieren
Ini akan jadi percakapan yang panjang.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Seriusan? Kamu benar-benar suka sihir ya.
Frieren
Frieren
Hm, ya. Aku memang tertarik sekali dengan sihir.
Frieren lalu mengambil Rimuru dari kepalanya dan menempatkannya tepat di depan matanya.
Frieren
Frieren
Aku tidak bisa jelaskan kenapa, tapi aku selalu tenggelam ke dalamnya. Aku suka sihir... Itu indah.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Jadi begitu... Terus, kamu selalu berkelana sendirian begini?
Frieren kembali meletakkan Rimuru di atas kepalanya.
Frieren
Frieren
Iya, aku lebih memilih berkelana sendirian. Rasanya lebih damai.
Frieren
Frieren
Anggota party ku sebelumnya sudah sibuk dengan kehidupannya masing-masing sekarang.
Frieren
Frieren
Mereka sudah tua, wajar saja kalau kami harus berpisah.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Hm? Jadi kamu pernah berada di party seseorang sebelumnya?
Frieren terdiam sejenak.
Frieren
Frieren
Begitulah...
Frieren
Frieren
Aku pernah mengunjungi beberapa tempat dengan party ku sebelumnya.
Frieren
Frieren
Diantara kami di party pahlawan juga suka mengadakan pesta.
Frieren
Frieren
Kalau dipikir-pikir, sudah cukup lama aku tidak mengunjungi mereka. Kenapa kamu tanya?
Mendengar Frieren menyebut kata Pahlawan, membuat Rimuru penasaran.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Party pahlawan? Jadi party yang kamu maksud itu party pahlawan?
Frieren sedikit terkejut melihat antusiasme Rimuru.
Frieren
Frieren
Iya, aku merupakan salah satu anggota party pahlawan yang berhasil mengalahkan Raja Iblis beberapa waktu lalu.
Frieren
Frieren
Karena itu kami jadi sering merayakan pesta untuk merayakannya.
Mengetahui Frieren dan party mereka yang berhasil mengalahkan Raja Iblis di dunia ini, Rimuru jadi menganggap bahwa Frieren sepertinya lebih kuat dari yang ia kira.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Jadi begitu... Pasti itu menyenangkan.
Frieren kemudian berhenti sejenak dan menatap ke arah langit.
Kenangan masa lalu yang indah itu lewat melintasi pikiran Frieren satu persatu.
Frieren
Frieren
Iya...
Frieren
Frieren
Kami selalu memiliki waktu yang indah itu bersama. Minum-minum, makan, saling mengobrol dan bercanda selama perjalanan, semuanya.
Kemudian Frieren nampak menunjukkan ekspresi sedihnya.
Frieren
Frieren
Tapi hari-hari itu tidak akan pernah kembali lagi...
Rimuru lalu melompat dari atas kepala Frieren dan berubah ke bentuk Manusianya.
Rimuru
Rimuru
Tapi begitulah yang namanya berpetualang.
Rimuru
Rimuru
Kita pasti akan mengalami yang namanya pertemuan dan perpisahan di dunia ini.
Rimuru
Rimuru
Bukankah itu yang membuat kita merasa hidup?
Ucapan Rimuru membuat Frieren merasa terhibur, dan terlukis segelintir senyum di wajahnya.
Frieren
Frieren
Ya, kamu benar.
Frieren
Frieren
Tidak ada gunanya memikirkan masa lalu. Kini yang ada hanyalah masa sekarang untuk dinikmati, dan masa depan untuk dinanti.
Rimuru
Rimuru
Ya! Begitu!
Frieren terkekeh.
Frieren
Frieren
Siapa sangka akan datang hari dimana aku dihibur oleh seorang slime.
Frieren
Frieren
Kurasa itu yang membuatku tak masalah membiarkan mu hinggap di kepalaku.
Rimuru hanya tersenyum dan tertawa kecil.
Rimuru
Rimuru
Hehe~
Setelah itu, tiba-tiba Raphael-sensei berbicara.
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Master, saya merasakan keberadaan monster tak jauh dari sini. Saya juga mendeteksi beberapa individual.
Rimuru
Rimuru
Eh? Kurasa situasinya cukup gawat di sana. Terimakasih, Raphael-sensei.
Rimuru
Rimuru
Frieren, sepertinya ada yang meminta pertolongan tidak jauh dari sini-!
Frieren sedikit terkejut.
Frieren
Frieren
Eh?

Ch. 2

Rimuru
Rimuru
Frieren, sepertinya ada yang meminta pertolongan tidak jauh dari sini-!
Frieren
Frieren
Eh?
Frieren
Frieren
Ah, iya. Aku juga mendeteksi kehadiran beberapa monster dan orang.
Frieren
Frieren
Kurasa di sebelah Barat Daya sana...
Rimuru
Rimuru
Kalau begitu ayo!
Rimuru lalu mengeluarkan sayap hitamnya dan terbang menuju arah yang dikatakan Frieren.
Sementara itu Frieren juga mengikuti Rimuru di belakang menggunakan sihir terbang.
Tak lama kemudian, mereka menemukan beberapa ksatria yang sedang bertarung melindungi sebuah kereta kuda.
Rimuru
Rimuru
Frieren, mari bantu mereka.
Frieren
Frieren
Dimengerti.
Frieren lalu mengeluarkan tongkat sihirnya dan merapalkan sihir debuff, melemahkan para monster itu.
Sementara itu Rimuru mulai menyerang menggunakan sihir dari atas langit.
Tak hanya begitu, Rimuru juga turut andil dalam pertempuran fisik. Menggunakan Katana miliknya untuk menebas satu persatu monster-monster itu.
Dan tak butuh waktu lama bagi mereka untuk berhasil mengalahkan semua monster yang ada.
Ksatria
Ksatria
Kami tidak tahu siapa kalian, tapi terimakasih atas bantuannya.
Rimuru
Rimuru
Siapa kami tidak penting, yang penting adalah keselamatan rekan-rekan mu.
Rimuru lalu menyerah beberapa full potion pada ksatria itu.
Rimuru
Rimuru
Gunakan ini untuk menyembuhkan luka-lukamu, dan berikan pada rekan mu yang terluka parah juga.
Rimuru
Rimuru
Ini full-potion. Luka separah apapun akan sembuh.
Ksatria itu mengangguk mengerti dan segera membagikannya kepada rekan-rekannya yang lain.
Frieren berjalan menghampiri Rimuru.
Frieren
Frieren
Kamu yakin? sepertinya itu potion yang sangat berharga.
Rimuru
Rimuru
Tidak masalah. Aku punya banyak kok.
Rimuru
Rimuru
lagipula nyawa lebih penting.
Frieren terdiam sejenak menatap Rimuru.
Lalu terkekeh.
Frieren
Frieren
Heh, kurasa itu jawaban yang pasti dari mu.
Kemudian datang seorang tuan putri bersama seorang butler, menghampiri mereka berdua.
Butler - Alex
Butler - Alex
Terimakasih atas bantuan kalian. Entah apa yang akan terjadi pada kami apabila kalian tidak datang.
Butler itu kemudian nambak membungkuk sedikit menunjukkan rasa hormat, lalu memperkenalkan diri.
Butler - Alex
Butler - Alex
Saya Alex, Butler pribadi Tuan Putri Reina
Lalu Tuan Putri yang dimaksud itu juga ikut membungkuk dengan anggun, menunjukkan rasa hormat.
Butler - Alex
Butler - Alex
Kalau tidak masalah... Tuan Putri kami ingin memberikan anda-anda sekalian sebuah kompensasi karena telah menyelamatkan kami.
Butler - Alex
Butler - Alex
Tuan Putri kami ingin anda ikut dengan kami menuju kediaman pribadi beliau.
Butler - Alex
Butler - Alex
Anda akan dijamu disana dengan baik dan diberikan hak sebagai tamu pribadi beliau.
Frieren dan Rimuru saling menatap satu sama lain, sebelum akhirnya Rimuru membalas.
Rimuru
Rimuru
Ah, tidak perlu sampai segitunya, Alex-san.
Rimuru
Rimuru
Kami hanya membantu mereka yang memerlukan bantuan. Kami tidak menginginkan apapun sebagai gantinya.
Butler - Alex
Butler - Alex
Tapi tidak bisa begitu-!
Butler - Alex
Butler - Alex
Jika kami tidak memberikan kompensasi apapun, nama beliau akan tercoreng.
Setelah itu, Tuan Putri nampak membisikkan sesuatu pada Butler pribadinya itu.
Butler - Alex
Butler - Alex
Kalau begitu, bagaimana kalau kami memberikan anda lencana lambang keluarga kami? Dengan begitu anda-anda sekalian memiliki hak untuk memasuki kediaman kami tanpa izin sekalipun.
Rimuru
Rimuru
Sudah kubilang...
Rimuru terlihat masih tidak ingin menerima kompensasi yang diberikan oleh Tuan Putri dan Butlernya itu, tapi Frieren tiba-tiba menyela.
Frieren
Frieren
Baiklah, kami akan menerima lencana itu.
Rimuru terkejut dan sontak menoleh ke arah Frieren.
Frieren
Frieren
Kalau kamu keras kepala begitu, masalah ini tidak akan selesai-selesai. Biarkan saja begini.
Rimuru
Rimuru
Baiklah kalau kamu bilang begitu...
Pada akhirnya telah ditetapkan. Rimuru dan Frieren menerima lencana lambang keluarga sang Putri.
Dan setelah memberikan lencana tersebut, Tuan Putri dan sang Butler mengucapkan terimakasih untuk terakhir kalinya sebelum melanjutkan kembali perjalanan mereka.
Frieren lalu menghela nafas.
Frieren
Frieren
Entah mengapa semakin kulihat, kamu semakin mirip dengan Himmel.
Rimuru
Rimuru
Himmel? Siapa?
Frieren terdiam sejenak. Menyadari bahwa dia belum sempat menyebut nama Himmel sebelumnya.
Frieren
Frieren
Dia adalah ketua party ku sebelumya. Dengan kata lain dia adalah pahlawan yang mengalahkan Raja Iblis beberapa waktu lalu bersama denganku dan anggota party lainnya.
Rimuru
Rimuru
Ah!
Rimuru
Rimuru
Jadi pahlawan yang kamu maksud itu namanya Himmel?
Frieren mengangguk.
Frieren
Frieren
Iya.
Frieren
Frieren
Aku mengenal dia sejak awal-awal petualangan ku dimulai.
Frieren
Frieren
Aku... Bahkan juga masih ingat hari dimana dia meninggal.
Frieren
Frieren
Dia seorang idiot, tapi itulah yang membuat dia menjadi orang yang baik.
Rimuru tersenyum.
Rimuru
Rimuru
Dia pasti orang yang benar-benar baik.
Rimuru
Rimuru
Dan juga orang yang keren.
Ucapan Rimuru melukiskan kembali senyum mungil di wajah Frieren.
Frieren
Frieren
Hehe..
Frieren
Frieren
Iya, aku bisa membayangkannya.
Frieren
Frieren
Kamu mungkin juga bakal menyukainya, karena kalian sama-sama punya sikap yang santai.
Rimuru
Rimuru
Kurasa aku bisa akrab dengannya kalau begitu.
Frieren
Frieren
Kalau itu Himmel, dia mungkin juga akan sangat tertarik padamu.
Frieren
Frieren
Dan mungkin juga dia membiarkan mu hinggap di kepalanya sama seperti ku.
Mendengar itu, Rimuru tertawa tipis.
Rimuru
Rimuru
Ngomong-ngomong, kemana tujuan kita sebenarnya?
Frieren kemudian melihat jalan yang ia ikuti.
Frieren
Frieren
Aku tidak benar-benar punya tujuan dalam berkelana.
Frieren
Frieren
Biasanya aku hanya berpergian kesana kemari tanpa tahu apa yang ada di depan.
Frieren
Frieren
Mengatasi masalah, mengambil misi...
Frieren
Frieren
Aku lebih suka berkelana yang seperti ini.
Rimuru
Rimuru
Jadi begitu...
Rimuru
Rimuru
Ya, kurasa dengan cara begini, segala hal yang terjadi akan terasa tiba-tiba.
Rimuru
Rimuru
Tapi justru itulah yang membuatnya mudah diingat dan terasa spesial.
Frieren mengangguk setuju.
Frieren
Frieren
Kita ditakdirkan untuk terus bertemu dengan hal-hal yang menarik dan orang-orang baru.
Frieren
Frieren
Jadi hal yang bagus apabila kita punya pemikiran yang terbuka untuk mengatasi masalah apapun yang kita temui nanti.
Rimuru
Rimuru
Kalau begitu...
Rimuru melompat lalu berubah ke bentuk slime nya.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
...mari kita lanjutkan perjalanannya.
Frieren
Frieren
Haha, baiklah.
Frieren kemudian mengambil Rimuru dan meletakkan nya diatas kepala nya.
Frieren
Frieren
Sepertinya terasa nyaman disana ya.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Hehe~
Dengan begitu, mereka berdua memulai kembali perjalanan mereka yang sempat terhentikan untuk sejenak.
Di sepanjang perjalanan, Rimuru tiba-tiba berkata.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Frieren, apakah kamu tidak penasaran denganku?

Ch. 3

Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Frieren, apakah kamu tidak penasaran denganku?
Frieren
Frieren
Hm? Penasaran kenapa?
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Ya, kan... kayak aku yang tiba-tiba muncul terus bergabung dengan mu.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Aku yang seorang Slime tapi bisa berbicara. Bahkan bisa berpikir dan punya bentuk manusia.
Frieren terhenti sejenak.
Frieren
Frieren
Hm... Kalau diingat lagi, sebenarnya aku penasaran tentang hal itu dari awal.
Frieren
Frieren
Aku sudah bertemu banyak sekali jenis makhluk hidup, tapi tidak ada yang seperti mu.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Eh? Iya kah?
Frieren mengangguk.
Frieren
Frieren
Iya.
Kemudian, Rimuru sempat diam sejenak sebelum akhirnya berbicara.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Kalau begitu...
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Apa kamu bakal percaya kalau aku bilang aku datang dari dunia yang berbeda?
Frieren
Frieren
Dunia yang berbeda...?
Frieren melihat ke arah Rimuru.
Frieren
Frieren
...bagaimana bisa itu terjadi?
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Entahlah.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Sebelumnya aku hanya sedang bersantai di rumah mungil ku untuk menghabiskan waktu.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Tapi tiba-tiba muncul semacam portal yang membawaku ke sini.
Frieren
Frieren
Huh?
Frieren nampak tidak percaya.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Kedengaran aneh, bukan?
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Wajar saja sih kalau kamu tidak percaya.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Tapi aku berbicara apa adanya.
Frieren kemudian berpikir.
Frieren
Frieren
Yah, jujur saja. Sulit untuk ku percaya.
Frieren
Frieren
Aku sendiri tidak pernah mendengar fenomena seperti itu sebelumnya. Terlepas dari apakah itu menggunakan semacam sihir atau terjadi begitu saja.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Seriusan?
Frieren mengangguk.
Frieren
Frieren
Bahkan aku sudah bertemu banyak sekali makhluk mistis, dan seorang penyihir jenius yang sudah hidup lama seperti ku. Tapi tidak ada dari mereka yang menunjukkan atau menyebut fenomena seperti itu mungkin terjadi.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Hm...
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Tapi bagaimana kalau itu terjadi karena kehendak alam?
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Maksud ku... tanpa penggunaan sihir dan terjadi begitu saja seperti bencana alam?
Dan tiba-tiba saja Raphael-sensei menginterupsi.
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Jawab, hal berikut sangat kecil kemungkinan untuk terjadi.
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Perbedaan struktur, alam dan berbagai berbatasan lainnya.
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Masing-masing dunia berputar pada porosnya, kecil kemungkinan untuk terjadi tabrakan atau gesekan antar dunia yang menyebabkan fenomena dimensional perpindahan dunia terjadi.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Tapi sekarang kita ada di dunia lain loh?
Raphael-sensei
Raphael-sensei
...
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Hah... Terdiam kah?
Frieren lalu membalas.
Frieren
Frieren
Aku tidak bisa menjawab kalau itu memang karena kehendak alam, tapi itu mungkin saja terjadi.
Frieren
Frieren
Aku menduga fenomena yang kamu alami itu dikarenakan adanya lonjakan energi sihir yang berlebihan dan berpusat pada satu titik, sehingga menyebabkan terjadinya ledakan mana dalam konsentrasi yang sangat kecil.
Frieren
Frieren
Tapi itu hanya asumsi ku saja.
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Jawab.
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Perkataan individual bernama Frieren kemungkinan benar.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Jadi begitu...
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Dengan kata lain, itu memerlukan energi sihir dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga hanya alam yang mampu melakukan hal seperti ya...
Frieren mengangguk.
Frieren
Frieren
Tapi aku tidak menyangka kalau kamu berasal dari dunia lain.
Frieren
Frieren
Yah, kurasa itu wajar. Dalam ratusan tahun hidup ku, baru pertama kali ini aku menemukan slime seperti mu.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Kamu nampak tidak terlalu terkejut ya...
Frieren
Frieren
Bukan berarti aku tidak terkejut.
Frieren
Frieren
Aku hanya berpikir kalau suatu hari pasti ada sesuatu yang terjadi diluar pemahaman ku.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Jadi begitu...
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Kurasa kamu ada benarnya.
Frieren kembali menatap Rimuru.
Frieren
Frieren
Kamu sendiri tidak terlalu terkejut.
Frieren
Frieren
Bukankah harusnya kamu yang lebih heboh daripada aku?
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Itu... Ya awalnya aku memang panik karena tidak menduga hal seperti ini akan terjadi.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Tapi karena aku punya rekan yang sangat bisa diandalkan di sisiku di manapun dan kapanpun aku berada, aku jadi merasa tenang.
Rimuru membicarakan Raphael-sensei. Sementara itu Frieren memiringkan kepalanya nampak kebingungan.
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Jawab, analisis telah selesai.
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Perpindahan dunia kini mungkin untuk dilakukan.
Pernyataan Raphael-sensei yang tiba-tiba itu membuat mata Rimuru terbelalak.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Eh? Seriusan, Raphael-sensei!?
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Jawab, berdasarkan asumsi dari individual bernama Frieren, perpindahan antar dunia dapat dilakukan dengan penggunaan jumlah energi sihir yang luar biasa banyak.
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Akan tetapi, hal tersebut tidak dapat dilakukan untuk dunia yang spesifik ingin dituju.
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Oleh karena itu, saya menduga bahwa hal tersebut memerlukan item yang orisinil dari dunia asalnya.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Jadi maksudmu, aku bisa kembali ke dunia asal ku asalkan aku memiliki item asli dari dunia sana dan dengan jumlah energi sihir yang sangat teramat banyak, begitu?
Raphael-sensei
Raphael-sensei
Jawab, itu benar.
Rimuru hanya bisa terdiam terkagum.
Dia tidak menyangka bahwa Raphael-sensei mampu melakukan hal seperti itu.
Frieren
Frieren
Rimuru, ada apa?
Frieren
Frieren
Kamu tiba-tiba diam begitu.
Ucapan Frieren kembali menyadarkan Rimuru.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Ah, bukan apa-apa.
Rimuru kemudian melompat dan berubah ke bentuk manusia nya.
Rimuru
Rimuru
Sepertinya kamu benar tentang harus bersiap jika terjadi hal-hal diluar pemahaman kita terjadi.
Rimuru
Rimuru
Karena baru saja aku berhasil memahami konsep perpindahan antar dunia, memungkinkan ku untuk pulang.
Frieren menunjukkan sedikit reaksi terkejut.
Frieren
Frieren
Bagaimana?
Rimuru
Rimuru
Berdasarkan asumsi mu, hal itu memang mampu untuk terjadi. Dan seharusnya itu juga berlaku dengan hal sebaliknya.
Rimuru
Rimuru
Asal aku memiliki energi sihir yang cukup, aku bisa kembali. Tapi aku juga memerlukan sebuah item yang berasal dari dunia itu.
Rimuru lalu mengeluarkan semacam cangkir.
Frieren
Frieren
Apa itu...?
Rimuru
Rimuru
Ini adalah 'Yunomi', sebuah cangkir yang dikhususkan untuk meminum teh sehari-hari.
Rimuru lalu menjelaskan bahwa tepat sebelum ia terlempar ke dunia ini, ia sedang bersantai menikmati secangkir teh di rumahnya.
Tapi Rimuru tidak menyangka bahwa cangkir teh yang ia pegang itu turut terseret bersamanya.
Rimuru
Rimuru
Sungguh, siapa yang akan menyangka kalau sebuah Cangkir teh menjadi penyelamat ku?
Frieren
Frieren
Dunia memang penuh dengan kejutan ya.
Rimuru lalu berubah ke bentuk slimenya lagi dan hinggap kembali di atas kepala Frieren.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Meski begitu, energi sihir yang dibutuhkan tidak main-main.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Sekitar 10 kali lipat dari kapasitas energi sihir ku yang sekarang.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Oleh karena itu, aku memutuskan untuk berkelana bersamamu sambil mengumpulkan energi sihir yang diperlukan secara perlahan.
Rimuru (Slime)
Rimuru (Slime)
Lagipula aku tidak tahu harus kemana juga.
Frieren tersenyum.
Frieren
Frieren
Terserah kamu saja.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan mereka dengan damai.
Sampai tak lama kemudian, seorang pria tak dikenal datang menghampiri mereka.
???
???
Ka-kamu!
Nafas pria itu terengah-engah.
???
???
Kamu seorang petualang kan...? Kumohon, tolong aku!
Frieren
Frieren
Hm?

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!