Tensura: Rimuru And Frieren'S Journey
Ch. 3
Rimuru (Slime)
Frieren, apakah kamu tidak penasaran denganku?
Frieren
Hm? Penasaran kenapa?
Rimuru (Slime)
Ya, kan... kayak aku yang tiba-tiba muncul terus bergabung dengan mu.
Rimuru (Slime)
Aku yang seorang Slime tapi bisa berbicara. Bahkan bisa berpikir dan punya bentuk manusia.
Frieren terhenti sejenak.
Frieren
Hm... Kalau diingat lagi, sebenarnya aku penasaran tentang hal itu dari awal.
Frieren
Aku sudah bertemu banyak sekali jenis makhluk hidup, tapi tidak ada yang seperti mu.
Rimuru (Slime)
Eh? Iya kah?
Kemudian, Rimuru sempat diam sejenak sebelum akhirnya berbicara.
Rimuru (Slime)
Kalau begitu...
Rimuru (Slime)
Apa kamu bakal percaya kalau aku bilang aku datang dari dunia yang berbeda?
Frieren
Dunia yang berbeda...?
Frieren melihat ke arah Rimuru.
Frieren
...bagaimana bisa itu terjadi?
Rimuru (Slime)
Sebelumnya aku hanya sedang bersantai di rumah mungil ku untuk menghabiskan waktu.
Rimuru (Slime)
Tapi tiba-tiba muncul semacam portal yang membawaku ke sini.
Frieren nampak tidak percaya.
Rimuru (Slime)
Kedengaran aneh, bukan?
Rimuru (Slime)
Wajar saja sih kalau kamu tidak percaya.
Rimuru (Slime)
Tapi aku berbicara apa adanya.
Frieren kemudian berpikir.
Frieren
Yah, jujur saja. Sulit untuk ku percaya.
Frieren
Aku sendiri tidak pernah mendengar fenomena seperti itu sebelumnya. Terlepas dari apakah itu menggunakan semacam sihir atau terjadi begitu saja.
Frieren
Bahkan aku sudah bertemu banyak sekali makhluk mistis, dan seorang penyihir jenius yang sudah hidup lama seperti ku. Tapi tidak ada dari mereka yang menunjukkan atau menyebut fenomena seperti itu mungkin terjadi.
Rimuru (Slime)
Tapi bagaimana kalau itu terjadi karena kehendak alam?
Rimuru (Slime)
Maksud ku... tanpa penggunaan sihir dan terjadi begitu saja seperti bencana alam?
Dan tiba-tiba saja Raphael-sensei menginterupsi.
Raphael-sensei
Jawab, hal berikut sangat kecil kemungkinan untuk terjadi.
Raphael-sensei
Perbedaan struktur, alam dan berbagai berbatasan lainnya.
Raphael-sensei
Masing-masing dunia berputar pada porosnya, kecil kemungkinan untuk terjadi tabrakan atau gesekan antar dunia yang menyebabkan fenomena dimensional perpindahan dunia terjadi.
Rimuru (Slime)
Tapi sekarang kita ada di dunia lain loh?
Rimuru (Slime)
Hah... Terdiam kah?
Frieren
Aku tidak bisa menjawab kalau itu memang karena kehendak alam, tapi itu mungkin saja terjadi.
Frieren
Aku menduga fenomena yang kamu alami itu dikarenakan adanya lonjakan energi sihir yang berlebihan dan berpusat pada satu titik, sehingga menyebabkan terjadinya ledakan mana dalam konsentrasi yang sangat kecil.
Frieren
Tapi itu hanya asumsi ku saja.
Raphael-sensei
Perkataan individual bernama Frieren kemungkinan benar.
Rimuru (Slime)
Jadi begitu...
Rimuru (Slime)
Dengan kata lain, itu memerlukan energi sihir dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga hanya alam yang mampu melakukan hal seperti ya...
Frieren
Tapi aku tidak menyangka kalau kamu berasal dari dunia lain.
Frieren
Yah, kurasa itu wajar. Dalam ratusan tahun hidup ku, baru pertama kali ini aku menemukan slime seperti mu.
Rimuru (Slime)
Kamu nampak tidak terlalu terkejut ya...
Frieren
Bukan berarti aku tidak terkejut.
Frieren
Aku hanya berpikir kalau suatu hari pasti ada sesuatu yang terjadi diluar pemahaman ku.
Rimuru (Slime)
Jadi begitu...
Rimuru (Slime)
Kurasa kamu ada benarnya.
Frieren kembali menatap Rimuru.
Frieren
Kamu sendiri tidak terlalu terkejut.
Frieren
Bukankah harusnya kamu yang lebih heboh daripada aku?
Rimuru (Slime)
Itu... Ya awalnya aku memang panik karena tidak menduga hal seperti ini akan terjadi.
Rimuru (Slime)
Tapi karena aku punya rekan yang sangat bisa diandalkan di sisiku di manapun dan kapanpun aku berada, aku jadi merasa tenang.
Rimuru membicarakan Raphael-sensei. Sementara itu Frieren memiringkan kepalanya nampak kebingungan.
Raphael-sensei
Jawab, analisis telah selesai.
Raphael-sensei
Perpindahan dunia kini mungkin untuk dilakukan.
Pernyataan Raphael-sensei yang tiba-tiba itu membuat mata Rimuru terbelalak.
Rimuru (Slime)
Eh? Seriusan, Raphael-sensei!?
Raphael-sensei
Jawab, berdasarkan asumsi dari individual bernama Frieren, perpindahan antar dunia dapat dilakukan dengan penggunaan jumlah energi sihir yang luar biasa banyak.
Raphael-sensei
Akan tetapi, hal tersebut tidak dapat dilakukan untuk dunia yang spesifik ingin dituju.
Raphael-sensei
Oleh karena itu, saya menduga bahwa hal tersebut memerlukan item yang orisinil dari dunia asalnya.
Rimuru (Slime)
Jadi maksudmu, aku bisa kembali ke dunia asal ku asalkan aku memiliki item asli dari dunia sana dan dengan jumlah energi sihir yang sangat teramat banyak, begitu?
Raphael-sensei
Jawab, itu benar.
Rimuru hanya bisa terdiam terkagum.
Dia tidak menyangka bahwa Raphael-sensei mampu melakukan hal seperti itu.
Frieren
Kamu tiba-tiba diam begitu.
Ucapan Frieren kembali menyadarkan Rimuru.
Rimuru (Slime)
Ah, bukan apa-apa.
Rimuru kemudian melompat dan berubah ke bentuk manusia nya.
Rimuru
Sepertinya kamu benar tentang harus bersiap jika terjadi hal-hal diluar pemahaman kita terjadi.
Rimuru
Karena baru saja aku berhasil memahami konsep perpindahan antar dunia, memungkinkan ku untuk pulang.
Frieren menunjukkan sedikit reaksi terkejut.
Rimuru
Berdasarkan asumsi mu, hal itu memang mampu untuk terjadi. Dan seharusnya itu juga berlaku dengan hal sebaliknya.
Rimuru
Asal aku memiliki energi sihir yang cukup, aku bisa kembali. Tapi aku juga memerlukan sebuah item yang berasal dari dunia itu.
Rimuru lalu mengeluarkan semacam cangkir.
Rimuru
Ini adalah 'Yunomi', sebuah cangkir yang dikhususkan untuk meminum teh sehari-hari.
Rimuru lalu menjelaskan bahwa tepat sebelum ia terlempar ke dunia ini, ia sedang bersantai menikmati secangkir teh di rumahnya.
Tapi Rimuru tidak menyangka bahwa cangkir teh yang ia pegang itu turut terseret bersamanya.
Rimuru
Sungguh, siapa yang akan menyangka kalau sebuah Cangkir teh menjadi penyelamat ku?
Frieren
Dunia memang penuh dengan kejutan ya.
Rimuru lalu berubah ke bentuk slimenya lagi dan hinggap kembali di atas kepala Frieren.
Rimuru (Slime)
Meski begitu, energi sihir yang dibutuhkan tidak main-main.
Rimuru (Slime)
Sekitar 10 kali lipat dari kapasitas energi sihir ku yang sekarang.
Rimuru (Slime)
Oleh karena itu, aku memutuskan untuk berkelana bersamamu sambil mengumpulkan energi sihir yang diperlukan secara perlahan.
Rimuru (Slime)
Lagipula aku tidak tahu harus kemana juga.
Frieren
Terserah kamu saja.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan mereka dengan damai.
Sampai tak lama kemudian, seorang pria tak dikenal datang menghampiri mereka.
Nafas pria itu terengah-engah.
???
Kamu seorang petualang kan...? Kumohon, tolong aku!
Comments
Arthur
bagus bgt 🤩
2025-01-03
1
{ 舞い☆々} ang
lanjut ga bang ....
2025-01-02
1