KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI

Bab 4

"Ya, kamu benar sayang putri kita punya pikiran dewasa dari usia seharusnya, dia juga bijak bahkan aku merasa kalau Mia lebih bijak dari Dita." Husni menghela nafasnya lega.

"Ya, itu benar. Tapi cepat atau lambat Dita juga suatu hari dia akan jadi orang yang bijak, Mas akan membimbingnya 'kan?." Delia.

"Tentu, kamu juga ikut membimbingnya juga, biar bagaimanapun dia tetap anakmu" Husni memegang telapak tangan Delia.

"Aku gak membedakan antara Dita dan Mia, walaupun sikap Dita ke aku kaya gitu, sementara aku sama Mia sangat dekat, tapi mereka dua-duanya anakmu otomatis jadi anakku juga." Delia membalas genggaman suaminya. Husni tersenyum, ia begitu terharu.

"Makasih ya sudah sabar menghadapi sikap Dita, kadang aku malu sama kamu dengan kelakuannya." Husni wajahnya berubah sendu, mengingat sikap anak sulungnya pada sang istri.

"Mas, sampai kapan kamu terus minta maaf terus, ini sepenuhnya bukan kesalahan kamu juga, kadang circle juga mempengaruhi perilaku seseorang." Delia.

"Aku beruntung banget punya istri sebaik dirimu. Aku makin cinta sama kamu. Del." Husni menatap dengan tatapan penuh cinta.

"Ish. Apaan sih gombal banget, sudah sana giliran kamu ya, Mas. nemenin si Mia belajar." Delia menyembunyikan wajah merona nya buang muka.

"Yah, Padahal aku masih pengen banget manja-manjaan sama kamu kaya gini." Husni pura-pura memberungut.

"Sudah sana ah, aku mau baca novel favorit aku." Delia mendorong pelan bahu sang suami.

"Biarinlah Mia belajar sendiri, lagipula dia masih taman kanak-kanak jadi masih bisa santai." Husni enggan beranjak dari duduknya di ruang tamu.

"Sudah sana, ah. nanti ngambek loh anaknya gak di samperin." Delia masih sibuk mendorong bahu sang suami.

"Gak akan, dia udah tidur." Husni tersenyum penuh percaya diri.

"Ayah, kenapa Ayah masih di sini? Inikan giliran ayah menemani Mia belajar, besok lusa juga ada ulangan menggambar jadi ayah sekalian ajarin Mia menggambar." Mia rajuknya.

Delia terkekeh merasa menang. Sementara Husni loyo, maksud hati ingin bersama sang istri tapi apa daya ia harus menemani sang putri bungsunya.

Bu Susi dan Dita tengah makan malam bersama, mereka duduk di kursi berdekatan di ruang makan, Hanya sambel ikan tongkol, perkedel dan krupuk sebagai lauk menemani nasi untuk makan malam mereka.

Bu Susi dan Dita di kejutkan dengan suara bel di depan.

"Siapa ya, Nek. Malam-malam ke rumah kita?" Tanya Dita sambil menyuapkan sendok makannya ke mulut.

"Nenek juga gak tau, yasudah kamu lanjutkan saja makannya, biar nenek yang buka pintunya." Pinta Bu Susi bangun dari duduknya.

Bu Susi melangkahkan kakinya ke ruang depan. Bu Susi menekan kunci rumahnya untuk membuka pintu. Betapa terkejutnya Bu Susi ketika ia membuka pintu depan melihat sosok seorang wanita yang sangat familiar baginya, iya' sosok wanita itu adalah Rindu, putri semata wayangnya yang sudah empat tahun lamanya.

"Rindu, ini benar kamu? Tapi bukannya besok.."

"Iya, Bu. Ini aku! Tiba-tiba aja jadwal penerbangan aku di majuin, aku sengaja tidak memberitahu ibu karena ingin memberi kejutan.." jawab Rindu yang mengenakan dress terusan di bawah lutut berwarna hitam.

"Apa kabar, Bu?" Tanya Rindu tangan kanannya memegang gagang ransel besar berwarna ungu.

"Kabar ibu baik, Ibu masih tidak percaya kalau kamu sudah kembali sayang." Bu Susi memeluk putrinya, Bu Susi tak dapat membendung air matanya yang sudah menetes di pipinya, ia menangis haru.

"Ibu kangeeen banget sama kamu, Nak!." Bu Susi mengelus punggung putri kesayangannya.

"Rindu juga kangen banget sama ibu, akhirnya aku bisa kembali lagi ke tanah air." Rindu membalas dekapan hangat sang ibu. Rindu tak kalah sama dengan ibunya, air matanya sudah banyak membanjiri pipi mulusnya itu.

"Nenek, siapa yang datang?" Tiba-tiba suara anak kecil menarik perhatian mereka.

Suara itu tak lain dan tak bukan suara Dita yang berjalan ke depan. Mata Dita membulat saat ia melihat sosok yang sangat ia rindukan selama ini. Yaitu sang ibu. Yang ia panggil "mama".

"Mama?." Dita memastikan.

"Iya, Dit. Ini mama." Rindu melepas pelukannya. Dita langsung setengah berlari beberapa meter kearah sang mama, Rindu melebarkan tangannya menyambut Dita untuk memeluknya. Akhirnya Rindu dan Dita pun pelukan.

"Dita kangen sama mama, hiks" Isak tangis Dita.

"Mama juga kangen sama Dita, Dita gimana kabarnya?" Rindu mencium kepala putrinya.

"Baik mah, Mama jangan pergi lagi ya!"

"Ya sayang, mama gak pergi lagi, O.ya, dimana Mia?" Tanya Rindu. Selama Rindu di luar negri, ia tak pernah video call dengan putri bungsunya. Bu Susi hanya sesekali mengirimkan foto Mia pada Rindu. Bahkan Rindu pun tak memiliki no ponsel sang mantan suaminya.

"Udah, kamu istirahat aja dulu nanti ibu jelasin sama kamu." Pinta sang ibu pada putrinya. Bu Susi sengaja mengalihkan pembicaraannya karena tak ingin membebani pikiran nya, sementara Rindu baru sampai dari perjalanan luar negeri dalam pikirannya.

Kini Rindu dan Bu Susi sudah duduk di ranjang kamar Rindu. Sementara Dita sudah pergi tidur ke kamarnya sendiri, Dita memang sudah di tinggal tidur sendiri semenjak usia empat tahun.

"Jadi, Mas Husni tidak mengizinkan ibu membawa Mia untuk menjemputku ke bandara?" Rindu terkejut, ia tak menyangka begitu Bu Susi memberitahukan kalau Husni melarang ibunya membawa Mia.

"Tapi kenapa?"

Bu Susi mengangkat bahunya.

"Ibu juga tidak paham dengan pemikiran anak itu, Dia bilang kalau untuk sementara waktu Mia tidak bertemu dulu sama kamu, dia juga bilang kalau Mia akan bingung begitu Mia tahu dia punya dua ibu, dan hal itu akan membuat Mia jadi kecewa sama kamu." Bu Susi menjelaskan alasannya.

"Ini tidak benar, Mia harus tahu kalau akulah ibu yang sudah melahirkannya!." Darah Rindu mendidih begitu tahu ia tak di izinkan untuk bertemu Mia, ia terima dengan alasan Husni.

"Menurut ibu juga seperti itu, tapi Husni dia tetep keukeuh pada pendiriannya, jangan-jangan wanita itu yang sudah memprovokasi Husni supaya kamu tidak bertemu Mia, dia ingin menguasai Mia dan suaminya itu, dia ingin merebut cucuku." Bu Susi geregetan.

"Aku harus bicara dengan Mas Husni, dia tidak bisa berbuat seenaknya begitu saja padaku." Rindu yang sudah kesal.

"Ya, besok kamu datangi saja rumahnya, sekalian kamu temui putrimu dan tunjukkan pada wanita itu kalau kamu yang berhak atas putri kandungmu." Bu Susi sarannya, Rindu menganggukan kepala tanda setuju.

Hari berganti pagi, sebuah mobil berwarna merah berhenti di depan rumah keluarga kecil Husni. Turunlah kaki mulus dengan high heelsnya berwarna biru. Jari-jari tangan lentiknya memegang daun pintu, seorang wanita dewasa mengenakan dress berwarna biru dengan lengan pendek, terusan rok di atas lututnya. Wanita itu adalah Rindu dengan kacamata yang di pakainya.

Mohon dukungannya para reader.

Jika kalian suka jangan lupa tinggalkan komennya,

Episodes
1 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
2 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
3 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
4 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
5 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
6 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
7 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
8 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
9 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
10 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
11 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
12 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
13 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
14 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
15 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
16 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
17 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
18 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
19 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
20 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
21 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
22 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
23 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
24 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
25 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
26 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
27 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
28 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
29 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
30 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
31 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
32 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
33 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
34 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
35 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
36 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
37 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
38 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
39 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
40 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
41 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
42 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
43 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
44 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
45 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
46 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
47 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
48 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
49 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
50 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
51 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
52 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
53 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
54 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
55 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
56 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
57 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
58 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
59 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
60 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
61 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
62 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
63 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
64 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
65 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
66 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
67 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
68 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
69 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
70 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
71 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
72 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
73 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
74 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
75 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
76 KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
Episodes

Updated 76 Episodes

1
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
2
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
3
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
4
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
5
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
6
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
7
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
8
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
9
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
10
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
11
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
12
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
13
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
14
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
15
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
16
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
17
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
18
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
19
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
20
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
21
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
22
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
23
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
24
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
25
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
26
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
27
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
28
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
29
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
30
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
31
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
32
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
33
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
34
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
35
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
36
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
37
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
38
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
39
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
40
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
41
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
42
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
43
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
44
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
45
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
46
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
47
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
48
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
49
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
50
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
51
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
52
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
53
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
54
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
55
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
56
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
57
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
58
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
59
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
60
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
61
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
62
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
63
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
64
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
65
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
66
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
67
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
68
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
69
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
70
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
71
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
72
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
73
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
74
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
75
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI
76
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!