Mentari masih tampak malu malu untuk menampak kan diri,sehingga menampil semburat warna ke orange 2an di ufuk timur.
Disebuah kamar tampak penghuninya terbangun,ia adalah izzana.
"astaghfirullah"ia berseru terkejut saat melihat jam dinding yang menunjukkan jam 05:45,ia pun segera bangkit dari ranjang dan pergi ke kamar mandi untuk berwudhu.
Setelah selesai berwudhu dan hendak mengambil mukena dan sajadah nya,ia tertegun,ini bukan kamarnya atau kamar di apartemen kakak nya Cristiano tapi ia tak ambil pusing sekarang karena ia bisa menggunakan pakaian nya yang dipakai nya, dan segera ia mencari kain yang bersih lalu membentangkannya dan menebak arah kiblat,ia pun mulai sholat dengan khusyuk nya.
Lima belas menit kemudian, Adelia pun menyelesaikan sholatnya.
"Dimana ini"tanyanya dalam hati sambil melihat keseliling ruangan kamar itu.
"Kakak"panggilnya lirih,saat ia mengingat kejadian yang menimpa semalam dan kakak telah tiada, padahal mereka baru bersama beberapa hari yang lalu.a pun mulai terisak dan terduduk.
Tiba tiba kamarnya terbuka, Izzana segera menoleh dan dilihatnya seorang wanita seumuran dengan bibinya,wanita tersenyum kearahnya dan menghampirinya.
"Ada apa dengan mu nak?? tanya wanita itu lembut dan membantu nya berdiri untuk duduk diranjang.
"Saya tidak apa apa nyonya"jawab izzana sambil terisak.
"panggil saja bibi Ema,saya pelayan dirumah ini"jawab bibi Ema.
"Apa yang membuat mu bersedih nak"tanya bibi Ema lagi.
"hiks hiks hiks"izzana tidak menjawab,hanya tangisnya yang mengeras terdengar dan membuat bibi Ema iba dan langsung memeluk izzana sambil mengusap-usap punggung izzana.
"Menangis lah agar kau puas nak"Izza tidak menjawab perkataan bibi Ema dan menangis dengan pilu.
Setelah beberapa lama ia menangis,tangis izzana pun mereda.
"Sudah baikan?? tanya bibi Ema.
Izzana pun mengangguk pelan.
"Terimakasih bibi"ucap izzana tulus.
"kenapa kau menangis nak??? tanya bibi Ema
"kakak ku meninggal bibi"jawab Izzana
"oh astaga,,,maaf bibi tidak tau,tapi bibi ikut berduka cita atas meninggalnya kakakmu"ujar bibi Ema.
"Terima kasih sekali lagi bibi"ucap Izza,ia merasa sangat senang,karena ada yang mau berbicara dengan nya, biasanya orang lain akan menghindarinya dan menganggap dirinya aneh.
"ngomong ngomong siapa namamu nak??
"izzana bibi atau panggil Izza saja"
"nama yang bagus"
"terimakasih bibi"
"Sama sama"
izzana sudah merasa akrab dengan bibi Ema.
"ini dimana ya bibi??tanya izzana setelah beberapa lama mereka bercakap-cakap.
"ini di mansion tuan muda leo Izza"jawab bibi Ema.
tuan leo?? seperti nya ia kenal dengan nama itu,bukan nama pria itu pernah disebutkan kakaknya semalam?? izzana membatin. ia pun teringat dengan ponsel yang di berikan kakak nya tadi malam,ia pun merogoh saku bajunya dan menemukan ponselnya.
"seperti nya bibi harus keluar dulu,ada pekerjaan yang harus bibi selesai kan,jangan bersedih lagi yaaa"ucap bibi Ema,ia merasa Izza sudah baik baik saja dan ia juga harus melaporkan keadaan Izza kepada tuannya.
"baik bibi"Jawab Izza.
Kemudian bibi Ema pun keluar dari kamar itu dan menutup pintunya.
seperginya bibi Ema,Izza pun mengeluarkan ponsel itu dan memeriksa ponsel itu,siapa tau ia mendapat sesuatu petunjuk yang dapat dijadikan bukti untuk melaporkan Leo ke pihak berwajib walau seperti nya sulit.
Tapi ia tidak menemukan apa-apa yang mencurigakan,hanya beberapa foto dirinya dan Cristiano yang diambil beberapa hari yang lalu,tak terasa air mata nya kembali mengalir membasahi pipi dan cadar nya.
kemudian tak sengaja ia menekan playlist lagu,isinya bukan lagu melainkan suara rekaman, penasaran dengan isi rekaman itu,ia pun mendengarkan rekama yang pertama, seketika ia tersenyum mendengar rekaman yang berisi ungkapan:
"kakak menyayangimu the little rabbit"
the little rabbit adalah panggilan kesayangan Cristiano saat mereka masih kecil dan izzana belum memeluk agama Islam karena saat itu izzana mempunyai gigi depan yang besar dan panjang Seperti gigi kelinci.
"Izza juga sayang kakak"balasnya pelan.
kemudian ia pun mendengarkan rekaman kedua.
"tinggallah bersama Leonardo Izza,dan jangan kembali kerumah bibi,kau tidak aman disana,hanya tuan leo yang dapat menjagamu,mommy and Daddy ingin menjual mu untuk keperluan bisnis mereka dan sekali kau masuk disana,kau akan terjebak disana selamanya dan kematian kakak ini memang kesalahan kakak,jangan menyalah kan Leonardo dan berjanjilah untuk tidak kembali izzana,kakak menyayangimu"
itulah isi rekaman itu, izzana sangat terkejut dengan penuturan Cristiano,ia sangat tidak percaya dengan semua itu.
sebenci itu kah orang tuanya kepadanya?? hingga tega ingin menjualnya??.
selama ini ia memang tidak pernah aman, setiap hari selalu ada seseorang yang selalu mengintai nya dan ingin menculiknya tapi selalu gagal karena seseorang lagi selalu datang menolongnya dan itu adala Cristiano, Izza sebenarnya tau tapi ia tidak pernah menampakkan ketahuannya,ia sangat bahagia ternyata Kakak nya masih perduli terhadap nya da melindunginya walau dari jauh.
"apa kalian sangat membenci ku???tanya lirih.
Sementara itu bibi Ema tengah berada di ruang kerja Leo.
"Tuan muda,,nona Izza sudah bangun"lapor bibi Ema kepada leo yang terduduk di kursi kebesaran nya.
"mmmm,bibi boleh pergi"ucap leo.
"baik tuan"jawab bibi Ema sambil membungkuk kan sedikit badannya dan keluar.
selang beberapa lama bibi Ema keluar, datanglah devano sambil membawa beberapa lembar kertas.
dia pun berdiri tepat di hadapan leo yang dibatasi meja.
"Saya sudah mendapatkan informasi tentang nona izzana tuan"kata devano.
"bacakan!! perintah leo.
"Dari informasi yang saya dapatkan,nona izzana putri bungsu dari tuan Edgar dan nyonya Bellina,umur 20 tahun dan berkuliah di Harvard university jurusan manajemen bisnis dan merupakan mahasiswa tingkat akhir tuan,nona izzana akan menyelesaikan pendidikan sarjana nya beberapa bulan lagi,
dan tuan Edgar dan nyonya Bellina ingin menjual nona Izza Kepada tuan Lucas Leiva mores,salah satu musuh bebuyutan tuan untuk kepentingan bisnis mereka,dan juga nona izzana memeluk agama Islam di umur 7 tahun tuan dan tinggal bersama paman dan bibinya sebelum menyambunyi kan nona izzana di apartemen nya,itu lah yang saya dapatkan tuan"jelas devano.
leo pun mengangguk tanda mengerti.
"Aku ingin menemui gadis itu" ucap leo kemudian.
"baik tuan,akan saya panggil kan"devano pergi menjemput Izza.
sesampainya di depan kamar izzana,devano pun mengetuk pintu dan tak lama kemudian izzana keluar.
"tuan muda ingin bertemu dengan nona dan menunggu di ruang kerja nya"ucap devano datar.
"baiklah"izzana langsung menjawab,karena ia merasa perlu untuk bertemu dengan leo dan membicarakan masalah ini.
"baik, ikuti saya"devano pun mulai melangkah dan di ikuti izzana.sepanjang perjalanan izzana hanya menatap takjub ruangan ruangan mansion itu.
tak lama kemudian, sampai lah mereka didepan pintu sebuah ruangan dengan ukiran yang rumit dan Indah dan yang pasti harganya pun fantastis,devano pun membukakan pintu dan masuk ke dalam ruangan dengan interior yang sangat mewah dan tak lupa barang barang yang mewah tertata rapi.pandangan izzana tertuju pada seorang pria yang duduk membelakangi mereka dan sampailah mereka dekat dengan leo.
""Saya sudah membawa nona izzana tuan"lapor devano.
"tinggal kan kami berdua"ucapnya kemudian.
izzana langsung menatap devano dan berharap devano tidak pergi,ia sangat gugup apalagi saat merasakan hawa dingin dari aura yang dikeluarkan oleh Leonardo.
"baik tuan"izzana mendesah kecilyang membuat leo dan devano menatap nya bersama an,ia menjadi kikuk,devano pun pergi meninggalkan mereka berdua.
izzana pun terdiam sambil menatap kepergian devano, tidak tau apa yang akan dilakukan nya.
"duduk!! perintah leo tegas.
"ba,,baik"izzana terbata.
leo menatap izzana dari atas sampai bawah,yang ditatap merasa semakin kikuk dan tidak nyaman, melihat izzana yang seperti gelisah leo pun mengalihkan pandangannya.
"baiklah,,kita mulai pada persolan,so,,apa kau akan menyalah kan aku atas kematian kakak mu itu??tanya leo sambil melipat tangan di dada.
"Tidak!"
leo menaikkan alisnya heran.
"kenapa??bukan kan semalam kau sangat marah kepada ku??Leo mulai tertarik kepada gadis yang ada dihadapannya itu.
" karena aku belum mengetahui alasan nya,lagi pula mendendam tidak baik dalam agamaku"jawab Izzana tenang yang membuat takjub leo
"Benarkah??kau berkata seperti itu bukan karena takut terancam oleh ku?? atau kau sedang menjilat dengan perkataan mu itu??",tanyanya lagi mengintrogasi Izzana.
izzana memandang tak suka kearah Leonardo.
"terserah kau mau menilai ku seperti apa, itu urusanmu tuan, bahkan jika kau ingin membunuh aku atau menjual ku itu terserah padamu karena aku tidak pernah takut kepada mu atau siapa pun,aku hanya takut kepada Tuhanku dan satu hal lagi aku juga tidak sedang menjilat mu",jawab Izzana lantang.
Leonardo semakin tertarik. bisa bisanya gadis ini menjawab perkataan nya tanpa merasa takut sedikitpun,biasa orang2 yang berhadapan dengan nya akan menciut tapi tidak dengan wanita ini.
"Baiklah kita masuk ke persolan yang kedua,kau tahu bukan,, bahwa kakakmu menyerahkan mu padaku dan karena aku telah berjanji pada kakakmu maka aku akan memenuhi janjiku "ucap leo.
"lalu bagaimana menurut mu??"tanya leo.
izzana Hanya terdiam.
melihat izzana terdiam,leo pun tersenyum smirk,,
"kusarankan kau menurut saja atau kau ingin menjadi budak nafsu disana??dan ingat tinggal ditumah ku bukan berarti bisa bersenang-senang dan kau harus bekerja jika kau ingin makan,kau sama sekali tidak punya pilihan"ucap leo dengan dingin.
"terimakasih sudsh mau menampungku",hanya itu yang keluar dari mulut izzana.sebenarnya ia sangat sedih saat Leo mengatakan,ia akan dijual dan menjadi budak nafsu,ia merasa harga dirinya sangat tidak bernilai saat ini dan Tiba tiba saja air matanya mengalir begitu saja,dia pun buru buru menghapusnya.
Leo pun tertegun melihat izzana yang menangis.kemudian izzana menatap nya,
"tuan bolehkah saya menyelesaikan kuliah saya dan menjemput barang2 ku di apartemen kakak??saya janji akan bekerja sebelum dan sesudah aku kuliah,saya mohon tuann"izzana memohon sambil mengatur tangannya dan menatap izzana berharap.
"terserah apa mau dan jangan merepotkan ku,minta para bodyguard yang mengantar kanmu!!jawab leo dingin.
" benarkah?? terimakasih"sahut izzana ceria.
"Kalau begitu saya permisi dulu tuan"Izza mulai beranjak dari duduknya.
"ada satu hal lagi yang ingin aku katakan"ucap leo pelan.
izzana pun kembali duduk dan menunggu perkataan leo selanjutnya.
"Aku memakamkan kakak mu dan kau bisa mengunjungi nya,tapi hanya kuizinkan sekali saja karena ini demi kebaikan mu"ucap leo.
izzana hanya mengangguk dan beranjak keluar,tapi ia berhenti saat di depan pintu dan berbalik menatap leo yang juga menatapnya
"Tuan terimakasih telah memberikan ku kesempatan untuk bertemu dengan kakak ku untuk terakhir kalinya,aku sangat terharu, tuan memang yang terbaik,sekali lagi terima kasih", ucap izzana dengan tulus, izzana pun keluar dari ruangan itu dan berpapasan dengan devano, Izzana pun menunduk kan badan kepada devano dan berlalu dari hadapan devano.
sementara itu,Leo tengah sibuk meraba raba bagian jantung nya yang berdebar-debar saat mendengar ungkapan tulus dari izzana tadi.
"seperti nya jantung mulai bermasalah karena itu",Leo pun tersenyum.
"you are my mine"tiba tiba saja kata kata itu keluar dari mulut leo.
hello para readersss tercinta dan tersayang 💖💖💖
bagaimana menurut kalian episode yang ini??
mau lanjut???
jangan lupa untuk vote,like and comment.
kritik dan saran juga di perlukan
sampai jumpa di episode berikutnya
kecupan manis dari author
muaccchhh💕💕💕💕💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Bulla
Lanjut thorr😊
2021-07-01
0
Dengpa 78
mampir dulu
2021-06-13
0
Endang Zakaria EnZa
keren thor🥰
2021-06-06
0