Meeting

Tok...tok...tok ....

Emile membuka pintu ruangan Harry dengan perlahan ketika mendengar suara dari dalam. Sebenarnya dia agak takut setelah mendengar cerita dari Reyhan namun mau bagaimana lagi itu sudah menjadi tugasnya.

"Tuan ini kopinya." Ucap Emile dengan suara pelan

Harry meletakkan berkasnya dan melihat ke arah Emile dengan tatapan tajamnya kemudian bangkit dari duduknya dan meminum habis kopi yang di buat Emile.

"Saya permisi." Ucap Emile dengan berlalu pergi.

Setelah keluar dari kandang singa, Emile bernafas lega dan langsung kembali. Reyhan yang melihat Emile baik-baik saja pun nampak heran sehingga bertanya apa yang terjadi.

"Bagaimana mil?" Tanya Reyhan.

"Bagaimana apannya?" Tanya Emile dengan bingung.

"Apa tuan Harry memarahimu lagi?" Tanya Reyhan.

"Tidak, kopinya di habiskan dalam sekejap." Jawab Emile dengan menunjukkan cangkir kosong.

"Entah kenapa dia selalu marah-marah bahkan ini belum ada satu bulan tapi aku rasanya sudah ingin resign dari sini." Kata Reyhan yang mendapatkan pukulan dari Emile.

"Tidak akan aku biarkan kau pergi. Sana bekerja, aku harus kembali ke rumah sakit." Kata Emile yang membuat Reyhan bingung.

"Kau sakit?" Tanya Reyhan.

"Ti tidak aku hanya menjenguk temnku saja yang sakit. Sudahlah aku duluan." Kata Emile debga. Menyerahkan nampan dan seragamnya pada Reyhan kemudian pergi.

Daniel mengetuk pelan pintu ruangan Harry, namun saat dia masuk tidak ada siapapun di dalam hingga beberapa saat kemudian terdengar suara benda pecah di dalam kamar yang ada di ruangn kerja Harry.

"Jala*!!! Berani-beraninya kau mempermainkan ku." Teriak Harry dengan suara di tekankan

Mendengar kata-kata yang di ucapkan Harry membuat Daniel langsung paham kenapa mood bosnya menjadi tidak baik.

"Tuan 10 menit lagi kita ada meeting." Kata Daniel yang membuat Harry tersadar dan berbalik menatapnya.

"Siapkan berkas-berkasnya." Kata Harry dengan berjalan sambil merapikan jasnya.

Daniel buru-buru mengambil berkas-berkasnya dan mereka pun langsung menuju ke tempat yang sudah di janjikan untuk meeting dengan clien.

Di sebuah hotel ternama, Daniel dan Harry berjalan dengan beriringan. Langkah tegap keduanya membuat banyak pasang mata enggan untuk berpaling dari mereka.

"Tuan disana." Kata Daniel dengan menunjuk sebuah sofa dengan dua pria yang sudah menunggu kedatangan mereka.

"Maaf kami sedikit terlambat tuan David." Kata Daniel dengan menyalami keduanya.

"Ah ya tidak masalah kami baru saja sampai." Ucap David dengan berbohong padahal mereka sudah menunggu hampir setengah jam.

"Bisa kita mulai." Kata Daniel dengan tersenyum.

Belum selesai dari meetingnya, mata Harry menangkap bayangan yang tidak asing di matanya sehingga membuatnya pergi dengan alasan ingin ke toilet.

Harry menemukan jika kekasihnya tengah bergandengan tangan mesra dengan seorang pria yang berbeda lagi. Dia sungguh di buat geleng-geleng kepala dengan kelakuan Alysha.

"Aku benar-benar sudah muak dengan semua ini." Kata Harry dengan berlalu pergi.

"Harry sayang ...." Sebuah suara yang tak asing di telinganya membuat Harry menoleh kebelakang.

Di lihatnya wanita paruh baya tengah berlari ke arah Harry dan langsung memeluknya membuat Harry risih dan melepaskannya dengan paksa.

"Kenapa mami disini." Tanya Harry.

"Memangnya kenapa? Mami tidak boleh disini begitu. Ini hotel mami jadi terserah mami mau kemana saja. Kau sendiri ada keperluan apa disini?" Tanya Elizabeth

"Aku ada meeting dengan clien. " Jawab Harry.

"Haaa ya mami lupa memberitahumu. Kau tahu baru saja mami melihat si lintah darat itu sedang bersama pria lain. " Kata Elizabeth.

"Alysha?" Tanya Harry.

"Benar. Siapa lagi kalau bukan dia. Ayolah sayang kapan kau akan mengakhiri hubungan mu dengannya. Mami benar-benar tidak suka melihatnya. Ingin sekali mami memukulnya tadi." Kata Elizabeth dengan geramnya.

"Bukankah mami sangat menyukainya?" Kata Harry dengan sinisnya.

"Itu karena kau sangat tergila-gila padanya jadi mami sebisa mungkin untuk menyukainya. Tapi sekarang mami benar-benar ingin membunuh lintah darat itu." Ujar Elizabeth.

"Sudahlah mami tidak perlu memikirkannya, aku akan menyelesaikannya karena aku sudah muak dengannya." Kata Harry.

"Hmm Yayaya tapi sebenarnya kau sama saja dengannya huh." Kata Elizabeth dengan mengibaskan rambutnya dan berlalu pergi.

Di lain sisi, Daniel benar-benar mengumpati Harry karena pria itu tak kunjung balik. Tentu dia tidak enak dengan cliennya karena membuatnya menunggu hingga akhirnya dia pun memutuskannya sendiri.

"Baiklah tuan, senang bekerjasama denganmu." Kata Daniel setelah menyelesaikan meetingnya.

"Sampaikan salam ku pada tuan Harry. Kami permisi dulu. " Kata Josuha pada Daniel.

"Akan saya sampaikan." Ucap Daniel dengan tersenyum.

"Sebenarnya kemana tuan Harry pergi, kenapa dia belum kembali juga." Gumam Daniel dengan kesalnya.

"Apakah sudah selesai?" Tanya Harry yang tiba-tiba muncul entah dari mana.

"Kau mengagetkan ku tuan. Sudah selesai, bisa tuan lihat dulu berkasnya." Kata Daniel dengan menyerahkan beberapa lembar berkas pada Harry

"Aku percaya padamu. Bukankah sore ini juga ada meeting." Tanya Harry dengan berjalan.

"Iya dengan tuan Rendy di cafe xxx." Jawab Daniel

"Kita langsung kesana saja." Kata Harry yang membuat Daniel terkejut.

"Bukankah ini masih terlalu siang tuan. Kita meeting jam 3 sedangkan ini masih jam 1." Kata Daniel.

"Sudahlah ikut saja ada yang ingin aku bicarakan padamu." Kata Harry yang membuat Daniel mengangguk pasrah.

Mereka sampai di cafe xxx lebih awal. Disana mereka memesan makanan dan Harry mulai berbicara.

"Boleh aku tebak tuan." Kata Daniel.

"Cih apakah sekarang profesi mu juga seorang dukun." Kata Harry dengan sinis.

"Berhubungan dengan nona Alysha, benarkah begitu tuan." Kata Daniel dengan tersenyum.

"Aku ingin dalam waktu satu Minggu ini orang-orang mu harus bisa menemukan bukti-bukti jelas tentang skandal Alysha. Aku ingin menyudahi hubungan ini." Kata Harry yang membuat Daniel terkejut dengan refleks menyemburkan minumnya.

"Apa kau gila Daniel, bagaimana jika jasku kotor. Gajimu bulan ini aku kurangi." Kata Harry yang membuat Daniel terkejut.

"Tuan jangan seperti itu saya hanya terkejut mendengarnya. Tolonglah tuan." Kata Daniel.

"Pelayan!!!!" Teriak Harry yang membuat beberapa pelayan berlari ke arahnya.

"Ada yang bisa kami bantu tuan." Kata salah satu pelayan.

"Apa kau buta!! Kau tidak lihat lantai ini kotor sekali. Bersihkan cepat atau aku akan melaporkannya pada manager kalian." Kata Harry yang membuat pelayan itu ketakutan dan langsung membersihkannya.

Meeting selesai pukul 6 malam, Harry memutuskan untuk singgah sebentar di club malam untuk menyegarkan tubuhnya. Baru saja masuk sudah banyak sekali wanita cantik yang ingin bersamanya namun Daniel dengan tegas menolaknya sehingga membuat mereka pergi dengan ketakutan.

"Selamat datang tuan Harry." Sapa seorang pria dengan membawa dua botol bir.

"aihhh apakah tidak ada minuman lain selain ini." Kata Harry dengan meminumnya dalam satu tegukan.

"Itu bir kualitas terbaik yang pernah ada tuan." Kata Elssad dengan menuangkan lagi.

"Apakah kau ingin satu wanita untuk menemanimu malam ini?" Tanya Elssad dengan tatapan nakalnya.

"Aku akan melihatnya dulu." Kata Harry dengan menyesap rokoknya.

"Baiklah masih banyak yang harus aku kerjakan. Nikmatilah malam ini tuan Harry." Kata Elssad dengan menepuk bahu Harry kemudian pergi.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

teussabar

2025-02-18

1

lihat semua
Episodes
1 Harry Anderson
2 Emile Keylee
3 Amarah Harry
4 Meeting
5 Di Rendahkan
6 Kondisi Zeefanya
7 Virgin
8 Kontrak Perjanjian
9 Kematian Zeefanya
10 Mabuk
11 Di Apartemen
12 Memecahkan Miniatur
13 Tamparan
14 Membingungkan
15 Mengakhiri Hubungan
16 Pulang Bersama
17 Kedatangan Elizabeth Di Apartemen
18 Kondisi Emile
19 Rencana Pernikahan Yang Mengejutkan
20 Penolakan
21 Tidak Ada Bantahan
22 Pernikahan
23 Mabuk
24 Selalu Merepotkan
25 Di Cafe
26 Mangga Muda
27 Pindah
28 Kepulangan Elizabeth
29 Sikap Yang Aneh
30 Ada Apa Denganmu?
31 Menyelesaikan Kesalahpahaman Dan Memetik Mangga Bersama
32 Pertemuan Dengan Elkan
33 Ada Apa Dengan Harry
34 Drama Pagi Hari
35 Di Club
36 Bertemu Reyhan
37 Membungkam Mulut Tetangga
38 Kedatangan Harry
39 Bermalam Di Rumah Emile
40 Jet Pribadi
41 Perubahan Sikap Harry
42 Mulai Mengakui
43 Bertemu Elkan
44 Kemarahan Harry
45 Perkataan Daniel
46 Sikap Harry Yang Berbeda
47 Ada Apa Dengan Harry??
48 Wasiat Mendiang Tuan James
49 Permintaan Harry
50 Berbelanja
51 Manis Untuk Pahit
52 Luigi Kembali
53 Mencoba Mempercayai nya
54 Mencoba Memberikan Kenyamanan
55 Kecurigaan Emile
56 Buku Biru
57 Terbongkar
58 Jawaban Tanpa Kepastian
59 Menyadari Sudah Jatuh Cinta
60 Mengungkap Kebenaran
61 Pilihan Yang Sulit
62 Mendapatkan Penolakan
63 Mempertahankan
64 Kekecewaan Luigi
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Harry Anderson
2
Emile Keylee
3
Amarah Harry
4
Meeting
5
Di Rendahkan
6
Kondisi Zeefanya
7
Virgin
8
Kontrak Perjanjian
9
Kematian Zeefanya
10
Mabuk
11
Di Apartemen
12
Memecahkan Miniatur
13
Tamparan
14
Membingungkan
15
Mengakhiri Hubungan
16
Pulang Bersama
17
Kedatangan Elizabeth Di Apartemen
18
Kondisi Emile
19
Rencana Pernikahan Yang Mengejutkan
20
Penolakan
21
Tidak Ada Bantahan
22
Pernikahan
23
Mabuk
24
Selalu Merepotkan
25
Di Cafe
26
Mangga Muda
27
Pindah
28
Kepulangan Elizabeth
29
Sikap Yang Aneh
30
Ada Apa Denganmu?
31
Menyelesaikan Kesalahpahaman Dan Memetik Mangga Bersama
32
Pertemuan Dengan Elkan
33
Ada Apa Dengan Harry
34
Drama Pagi Hari
35
Di Club
36
Bertemu Reyhan
37
Membungkam Mulut Tetangga
38
Kedatangan Harry
39
Bermalam Di Rumah Emile
40
Jet Pribadi
41
Perubahan Sikap Harry
42
Mulai Mengakui
43
Bertemu Elkan
44
Kemarahan Harry
45
Perkataan Daniel
46
Sikap Harry Yang Berbeda
47
Ada Apa Dengan Harry??
48
Wasiat Mendiang Tuan James
49
Permintaan Harry
50
Berbelanja
51
Manis Untuk Pahit
52
Luigi Kembali
53
Mencoba Mempercayai nya
54
Mencoba Memberikan Kenyamanan
55
Kecurigaan Emile
56
Buku Biru
57
Terbongkar
58
Jawaban Tanpa Kepastian
59
Menyadari Sudah Jatuh Cinta
60
Mengungkap Kebenaran
61
Pilihan Yang Sulit
62
Mendapatkan Penolakan
63
Mempertahankan
64
Kekecewaan Luigi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!