Emile Keylee

"Maaf tuan apa yang terjadi?" Tanya Daniel yang terkejut mendengar suara teriakan lantang dari ruangan bosnya dan buru-buru memeriksanya.

Daniel melihat jika semua cleaning servis tengah di marahi habis-habisan oleh Harry. Dia tidak bisa berkata-kata ketika melihat kemarahan Harry yang meluap-luap.

"Kalian pikir kalian di pekerjakan disini hanya untuk main-main saja sehingga sampai tidak bisa membedakan mana garam mana gula. Daniel poin mereka kurangi 2." Kata Harry yang membuat semuanya terkejut.

"Maaf tuan tapi kenapa tuan seperti ini, saya minta maaf karena tidak memperhatikan dan ini murni kesalahan saya, tolong jangan kurangi poin mereka karena mereka tidak melakukan apapun." Kata Emile yang membuat semuanya semakin gugup.

"Ohh ya karyawan tidak kompeten seperti mu memang seharusnya seperti ini. Kenapa kau baru mengakui kesalahan mu?" Kata Harry dengan tatapan tajamnya.

"Bagaimana saya ingin berbicara sedangkan kau saja terus berbicara dan marah-marah." Batin Emile 

"Kau mengumpati ku?" Tanya Harry ketika melihat Emile diam saja.

"Maaf tuan." Jawab Emile yang membuat semuanya semakin gugup.

"Sebenarnya ada masalah apa tuan kenapa mereka semua di sini?" Tanya Daniel ketika suasana sudah mulai dingin.

"Jika kau membuat kopi apa yang akan kau masukan?" Tanya Harry

"Tentu saja kopi dan sedikit gula." Jawab Daniel.

"Lantas bagaimana bisa dia memasukkan garam kedalam kopiku bukankah itu sudah fatal dan harus aku pecat." Kata Harry yang membuat Emile terkejut.

"Tuan jangan pecat saya. Saya butuh pekerjaan ini. Saya minta maaf tuan saya berjanji hal seperti itu tidak akan terjadi lagi." Ucap Emile.

"Kau urus mereka Daniel aku tidak mau membuang waktuku untuk hal tidak berguna ini." Kata Harry dengan kembali ke meja kerjanya sementara semuanya keluar.

Di luar ruangan semua cleaning servis meminta maaf pada Daniel. Daniel pun memberikan nasihat agar tidak terjadi lagi hal seperti itu kedepannya karena bosnya yang sekarang tidak seperti tuan Anderson.

"Seperti yang di katakan tuan Harry poin kalian saya kurangi. Ingat jangan ulangi lagi kesalahan seperti ini terutama kau." Kata Daniel dengan menatap ke arah Emile.

"Maaf tuan saya berjanji tidak akan melakukan hal seperti itu." Kata Emile

"Ini belum siang Emile dan kau sudah membuat dua kesalahan di pagi ini ckckck jangan sampai nanti siang kau membuat kesalahan lagi karena aku tidak akan ikut campur lagi." Kata Dimas

"Aku tidak sengaja tadi dan kurang memperhatikan. Maaf akhir-akhir ini aku sedang banyak pikiran." Ucap Emile dengan menunduk.

"Sudahlah ayo kembali." Kata Reyhan

Setelah pekerjaan di kantor selesai Emile langsung bergegas ke rumah sakit untuk melihat bagaimana keadaan adiknya. Dia memesan taxi online untuk sampai ke rumah sakit.

Tak butuh waktu lama kini Emile sudah berada di rumah sakit dan langsung menuju ke ruangan adiknya. Emile membuka pintu dengan perlahan dan terlihat jika adiknya tengah tertidur.

Emile meletakkan buah-buahan yang dia beli tadi dan mengelus dahi adiknya dengan pelan.

"Kakak...." Ucap Zifa dengan suara pelannya.

"Ah kakak membangunkanmu. " Ucap Emile dengan tersenyum.

"Tidak. Aku senang kakak ada disini. Hahhh aku sungguh bosan terus menerus mencium aroma obat-obatan. Aku ingin cepat keluar kak." Kata Zifa yang membuat Emile tersenyum manis.

"Maka dari itu kau harus sembuh dulu dan jalani perawatan. Jika kondisimu sudah membaik kakak akan mengajakmu keliling taman pasti kau akan suka." Ujar Emile dengan mengelus sayang kepala adiknya.

Sebenarnya Emile tengah menahan air matanya setiap kali melihat wajah adiknya namun dia berusaha untuk tidak menangis dan tetap terlihat kuat di depan adiknya. Dia tidak ingin adiknya tahu apa yang dia alami yang terpenting bagi Emile adalah kesembuhan adiknya entah itu berapapun biayanya Emile akan menyanggupinya.

"Ah kebetulan sekali nona ada disini. Bisa kita bicara sebentar nona." Kata dokter yang menangani Zifa tiba-tiba masuk ruangan.

"Ah baiklah. Kakak tinggal sebentar ya kau istirahat saja." Ucap Emile dengan mencium kening adiknya.

"Begini nona, besok adalah jadwal Zifa untuk cuci darah tapi pembayaran Minggu lalu masih kurang dan pihak rumah sakit tidak bisa menanganinya sebelum pembayaran di lunasi." Kata dokter Ken.

"Ahh baiklah dokter akan saya usahakan besok pagi saya berjanji akan melunasi semuanya tapi tolong jangan di tunda Karena kesehatan adik saya segalanya." Kata Emile yang membuat dokter Ken mengangguk tersenyum.

"Baiklah. Kondisinya sudah lumayan namun masih harus di rawat. " Kata dokter Ken.

Setelah menjenguk adiknya di rumah sakit, Emile pulang dan langsung berganti baju. Baju yang sangat berbeda dari baju yang biasanya dia pakai. Di dalam mobil Emile hanya melamun saja memikirkan kondisi adiknya.

"nona kita sudah sampai." Kata supir taxi yang membuat Emile tersadar.

Emile bergegas keluar mobil dan masuk ke dalam sebuah Club malam yang disana sudah ramai orang. Seperti biasanya dia selalu menjadi pusat perhatian para calon clien karena body dan gayanya yang dinilai sudah seperti profesional.

Ya, Emile juga bekerja di club besar yang sering di datangi pengusaha kaya raya. Di situlah dia bisa mendapatkan uang lebih untuk pengobatan adiknya. Jika dia hanya mengandalkan gajinya sebagai cleaning servis tentu adiknya tidak akan mendapatkan perawatan intensif.

Malam ini Emile memakai gaun sexy bewarna merah terang, sepatu hak tinggi 5 cm dan tak lupa make up secantik mungkin untuk menarik cliennya. Dia duduk di salah satu sofa dengan segelas soda di tangannya.

Emile tidak pernah mencari pria seperti yang di lakukan wanita lain justru malah banyak pria yang mendatanginya dan menawarkan harga mahal kepadanya, seperti sekarang ini.

"Hay cantik." Sapa seorang pria berjas hitam.

Emile menatap penampilan pria itu dari atas hingga bawah. Tatapannya menelusuri apakah barang-barang yang di pakai pria itu bermerk atau tidak.

"Halo tuan. Bir?" Tanya Emile dengan menawarkan Segelas bir pada pria yang sudah berumur itu.

"Ahhh hahaha kau sangat pengertian. " Kata pria itu dengan tatapan nakalnya.

"Kau sangat cantik. Bagaimana kalau malam ini temani aku. Akan ku buat kau merasakan surga aku berjanji itu." Kata pria itu yang membuat Emile tersenyum manis.

"tapi aku ada penawaran khusus bagaimana." Ujar Emile dengan membelai wajah pria itu.

"Ahhh apapun itu untukmu sayang." Jawab pria itu yang terlihat sudah sangat tidak sabar untuk bermalam dengan Emile.

Emile pun hanya mengangguk saja sebelum akhirnya mereka pergi ke hotel milik pria tadi. Sepanjang perjalanan menuju hotel tangan pria itu tak henti-hentinya menggerayangi seluruh inci tubuh Emile bahkan membuat Emile risih namun berusaha untuk menahannya.

"Akhhh tuan pelan-pelan." Seru Emile ketika pria itu menyeret Emile dengan kasarnya.

"Maaf sayang aku sudah tidak sabar dan tidak bisa menahannya lagi." Ucap pria itu yang tetap menarik tangan Emile.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussukses

2025-02-18

1

lihat semua
Episodes
1 Harry Anderson
2 Emile Keylee
3 Amarah Harry
4 Meeting
5 Di Rendahkan
6 Kondisi Zeefanya
7 Virgin
8 Kontrak Perjanjian
9 Kematian Zeefanya
10 Mabuk
11 Di Apartemen
12 Memecahkan Miniatur
13 Tamparan
14 Membingungkan
15 Mengakhiri Hubungan
16 Pulang Bersama
17 Kedatangan Elizabeth Di Apartemen
18 Kondisi Emile
19 Rencana Pernikahan Yang Mengejutkan
20 Penolakan
21 Tidak Ada Bantahan
22 Pernikahan
23 Mabuk
24 Selalu Merepotkan
25 Di Cafe
26 Mangga Muda
27 Pindah
28 Kepulangan Elizabeth
29 Sikap Yang Aneh
30 Ada Apa Denganmu?
31 Menyelesaikan Kesalahpahaman Dan Memetik Mangga Bersama
32 Pertemuan Dengan Elkan
33 Ada Apa Dengan Harry
34 Drama Pagi Hari
35 Di Club
36 Bertemu Reyhan
37 Membungkam Mulut Tetangga
38 Kedatangan Harry
39 Bermalam Di Rumah Emile
40 Jet Pribadi
41 Perubahan Sikap Harry
42 Mulai Mengakui
43 Bertemu Elkan
44 Kemarahan Harry
45 Perkataan Daniel
46 Sikap Harry Yang Berbeda
47 Ada Apa Dengan Harry??
48 Wasiat Mendiang Tuan James
49 Permintaan Harry
50 Berbelanja
51 Manis Untuk Pahit
52 Luigi Kembali
53 Mencoba Mempercayai nya
54 Mencoba Memberikan Kenyamanan
55 Kecurigaan Emile
56 Buku Biru
57 Terbongkar
58 Jawaban Tanpa Kepastian
59 Menyadari Sudah Jatuh Cinta
60 Mengungkap Kebenaran
61 Pilihan Yang Sulit
62 Mendapatkan Penolakan
63 Mempertahankan
64 Kekecewaan Luigi
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Harry Anderson
2
Emile Keylee
3
Amarah Harry
4
Meeting
5
Di Rendahkan
6
Kondisi Zeefanya
7
Virgin
8
Kontrak Perjanjian
9
Kematian Zeefanya
10
Mabuk
11
Di Apartemen
12
Memecahkan Miniatur
13
Tamparan
14
Membingungkan
15
Mengakhiri Hubungan
16
Pulang Bersama
17
Kedatangan Elizabeth Di Apartemen
18
Kondisi Emile
19
Rencana Pernikahan Yang Mengejutkan
20
Penolakan
21
Tidak Ada Bantahan
22
Pernikahan
23
Mabuk
24
Selalu Merepotkan
25
Di Cafe
26
Mangga Muda
27
Pindah
28
Kepulangan Elizabeth
29
Sikap Yang Aneh
30
Ada Apa Denganmu?
31
Menyelesaikan Kesalahpahaman Dan Memetik Mangga Bersama
32
Pertemuan Dengan Elkan
33
Ada Apa Dengan Harry
34
Drama Pagi Hari
35
Di Club
36
Bertemu Reyhan
37
Membungkam Mulut Tetangga
38
Kedatangan Harry
39
Bermalam Di Rumah Emile
40
Jet Pribadi
41
Perubahan Sikap Harry
42
Mulai Mengakui
43
Bertemu Elkan
44
Kemarahan Harry
45
Perkataan Daniel
46
Sikap Harry Yang Berbeda
47
Ada Apa Dengan Harry??
48
Wasiat Mendiang Tuan James
49
Permintaan Harry
50
Berbelanja
51
Manis Untuk Pahit
52
Luigi Kembali
53
Mencoba Mempercayai nya
54
Mencoba Memberikan Kenyamanan
55
Kecurigaan Emile
56
Buku Biru
57
Terbongkar
58
Jawaban Tanpa Kepastian
59
Menyadari Sudah Jatuh Cinta
60
Mengungkap Kebenaran
61
Pilihan Yang Sulit
62
Mendapatkan Penolakan
63
Mempertahankan
64
Kekecewaan Luigi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!