eps 4

Seminggu kemudian…

Aktifitas sudah kembali normal seluruh mahasiswa sudah sibuk dengan matkul masing-masing.

Pada pukul 10 pagi MABA yang berada di lantai tiga ruangan 1 sudah menyelesaikan matkuldan mereka berhamburan keluar. Ada sebagian dari mereka yang pulang dan ada juga yang sebagian pergi kekantin untuk mengisi daya. Dan hanya ada Shinta dan Namira saja yang diruangan tersebut mereka masih sibuk dengan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen.

Sama-sama fokus sehingga mereka tidak menyadari waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang.

"Wahhhhh… Sepertinya hanya kita saja yang rajin mengerjakan tugas hahahahaha, lihat sudah jam 12 dan kita masih betah aja di ruangan ini," ucap Shinta dengan menunjukkan jam tangannya kepada Namira.

"Hahaha, sekalian nikmati wifi. Sayang dong kalau nggak di manfaatin yang gratisan," saut Namira.

"Lapar ni, ayo kita cari makan habis itu kita pulang. Lanjutin di rumah aja disini semakin sore suasananya menyeramkan hahaha…" sambungnya kembali.

Merekapun membereskan barang-barang yang berserakan dimeja. Merekapun keluar dari ruangan dan berjalan sambil bersenda gurau. Disaat langkah kaki mereka tiba di tangga tiba-tiba mereka membaukan bau busuk yang sangat menyengat.

"Bau banget… Kamu kentut ya gila kentut mu bau bangkai. Uhuk uhuk uhuk…" kata Namira sambil terbatuk-batuk.

"Nggak ya jangan asal nuduh!!" saut Shinta sambil memegang hidungnya.

Namira pun melihat sekeliling mereka dan mencari tahu kemana arah bau itu muncul, disaat ia membaukan Namira sadar bahwa bau itu berasal dari lantai atas.

"Shin, sepertinya bau itu berasal dari lantai atas deh ayo kita cek," kata Namira.

Shinta pun menarik cepat lengan Namira dengan maksud untuk melarang gadis itu ke lantai atas ia tak ingin mengambil resiko dan membawa Namira pun cepat-cepat keluar dari gedung itu.

"Aishhhhh… Pelan-pelan dong shin ntar jatuh loh kita," protes Namira. Shinta pun tak menggubris dan terus berjalan cepat. Setibanya di luar

"Kenapa sih nggak di cek dulu? Aku penasaran deh dengan lantai atas itu," ucap Namira.

"Jangan macam-macam kamu ya, Kamu nggak ingat apa yang dikatan senior kemarin? Aishhh…Membayangkan cerita kemarin saja aku sudah merinding apalagi kalau aku harus ke lantai atas itu lagi," jawab Shinta.

Sebelum pulang merekapun pergi makan siang terlebih dahulu di warung yang tidak jauh dari kampus. Disaat mereka tiba disana mereka berjumpa dengan salah satu teman kelas mereka yang bernama Meri.

"Hei, belum pulang rupanya ayo sini gabung kebetulan aku cuma sendiri," sapanya ke Shinta dan Namira.

Merekapun memesan makanan kemudian mereka berjalan menuju kursi yang berada dekat Mery. Merekapun berbincang-bincang

"Tau nggak, waktu kita pembekalan kemarin, jadi sore nya itu kami pergi keruangan keuangan nah ruangan itukan berada di lantai satu ruangan 10. Anehnya kami waktu itu diberitahu bahwa ruangan itu berada di lantai 4 ruangan 10," cerita Namira. Mery pun kaget dengar apa yang diceritakan oleh Namira.

"Yang lebih anehnya lagikan pas waktu kami lewati lorong-lorong lantai itu awalnya biasa aja, tapi pas kami sampai di ruangan 9, tiba-tiba semua lampu yang ada di lorong itu mati dan juga anehnya angin begitu kencang padahal jendela yang ada disana itu nggak ada yang terbuka," sambung Shinta.

"Truss waktu kami sampai di ruangan 10. Kami nggak nemui siapa-siapapun disana awalnya kami mengira bahwa mungkin staf nya lagi ke toilet kali ya, ketika kami masuk kedalam tiba-tiba kayak ada yang seperti ngunci pintu, pas kami lihat nggak ada dan pintu itu terbuka lebar," lanjut Namira.

Mendengarkan cerita dari Shinta dan Namira, Mery pun seakan-akan tidak percaya atas apa yang sudah mereka alami, ia pun mengatakan ia juga pernah mendengar certa seperti itu.

"Senior-senior sini juga pernah bilang jangan pernah naik ke lantai atas apalagi kalau sudah sore hari katanya banyak makhluk yang tak kasat mata menampakkan diri," kata Meri.

Ibu warungpun datang dengan membawa pesanan Shinta dan Namira ia sedikit mendengar percakapan tiga gadis ini ia pun menggubris perkataan mereka.

"Konon katanya dulu itu kalau ibu nggak salah tahun 1990 ada Mahasiswi yang ditemukan meninggal di lantai atas ruangan 9 itu banyak juga warga sini yang sering melihat gadis itu lalu lalang di lantai atas itu nampaknya itu ya dari jendela, kadang dia ngikut dengan orang-orang, kadang juga dia suka menampakkan diri dengan orang. Kayak kejadian pada tahun 2000, Bapak-bapak yang jualan disekitaran kampus ini pernah nampak. Kalau nggak salah nama gadis yang meninggal itu Maria," cerita Ibu warung.

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝓶𝓪𝓴𝓲𝓷 𝓼𝓮𝓻𝓾 𝓷𝓲𝓱👍👍👍👍👍👍

2022-10-15

0

Meitri Widya Pangestika

Meitri Widya Pangestika

Tolong dong uraian kata"nya yang bener

2021-02-27

0

Machan

Machan

hadir lagi

2021-01-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!