Pada tahun 2019.
Seluruh mahasiswa sedang mempersiapkan acara untuk penyambutan mahasiswa baru bisa disebut juga dengan Masa Orientasi Mahasiswa ( MOM). Seluruh mahasiswa baru berkumpul dilapangan kampus untuk diberikan perbekalan MOM yang akan datang.
Ketika selesai diberikan perbekalan seluruh mahasiswa barupun kembali kerumah masing-masing kecuali Shinta dan Namira yang masih berada di kampus tersebut.
Dua gadis itu masih berada dikampus dikarenakan mereka sedang mengurus pendaftaran ulang.
Setelah acara perbekalan selesai pada pukul 5 sore Shinta dan Namira pun bergegas ke ruangan keuangan yang berada di lantai 4.
Ketika mereka berada di lantai tersebut tiba-tiba, Mereka merasakan sesuatu yang berbeda pada lorong-lorong kampus yang memberikan kesan mengerikan sehingga membuat mereka sedikit takut.
Dengan keberanian dua gadis itu terus berjalan hanya saja mereka tak melihat satu orangpun disana.
Setelah beberapa ruangan terlewati tiba-tiba ada seseorang yang keluar dari kamar mandi dan memandang aneh ke dua gadis itu
“ Kalian mau kemana?” tanyanya.
“ Mau keruangan keuangan buk,” jawab Shinta.
Ia terdiam seakan-akan mencoba untuk mencegah gadis itu.
“ Jangan lama-lama ya!!” jawabnya sambil berlalu.
Dua gadis itupun melanjutkan jalannya dengan sedikit tergesa-gesa ketika mereka melewati ruangan 9.
Tiba-tiba… Lampu lorong-lorong mati.
"Siapa sih yang matiin lampu nggak tau apa ada orang disini!" ucap Namira kaget dan kesal.
Tidak lama kemudian, seketika ada angin yang bertiup sangat kencang padahal jendela pada lorong-lorong tersebut tertutup dengan sangat rapat bahkan jika diperhatikan dengan seksama jendela-jendela itu tidak bisa dibuka.
"Mir, Aku kok merasakan ada sesuatu yang aneh ya. Bukannya semua jendela ini tak bisa dibuka ya? kok ada angin sih," kata Shinta dengan penuh perasaan aneh.
"iya aku juga merasakan sesuatu yang aneh. Disaat kita melewati ruangan-ruangan sebelumnya tidak ada apa-apa tapi disaat kita melewati ruangan ini kok semuanya tiba-tiba berubah gini," jawab Namira dengan sedikit mendekat ke Shinta.
Semua tampak begitu gelap tapi dua gadis itu tetap melanjutkan jalannya, ketika mereka tiba diruangan keuangan yang berada di ruangan 10.
Mereka mengetuk pintu ruangan itu, sayangnya tak ada satupun orang yang menyaut dari dalam ruangan karena tak ada yang menyaut Namira pun mencoba untuk masuk ke dalam kemudian di ikuti oleh Shinta. Merekapun tak menemukan satu orangpun di ruangan itu.
ketika mereka berada di tengah-tengah ruangan itu mereka mendengar seperti seseorang yang sedang mengunci pintu
“ Cekrek cekrek…” suara kunci pintu.
"Mir, sepertinya ada seseorang diluar ayo kita lihat," ajak Shinta sambil berjalan kearah suara diikuti oleh Namira yang berada dibelakang Shinta.
Disaat mereka melihat ke suara tersebut mereka tidak menemukan apapun dan melihat pintu tersebut masih terbuka dengan lebar karena semakin merasakan adanya hal yang aneh akhirnya merekapun untuk memutuskan menunggu di luar saja.
Merekapun duduk di kursi yang berada di samping ruangan.
Hujan pun turun dengan sangat lebat sehingga keadaan semakin mencekam, tetapi dua gadis itu tetap duduk.
Tiba-tiba…
“ Hiks hiks hiks…” suara tangisan yang terdengar dari kejauhan.
Dua gadis itupun terkejut dengan mata terbelalak dan saling memandang, kemudian mereka mencoba untuk mengalihkan pandangan mereka dengan memainkan handphone masing-masing mereka mencoba untuk seakan-akan tak mendengarkan suara apapun.
Kemudian…
“ hiks hiks hiks…” suara itu semakin terdengar jelas dan mereka masih tidak memperdulikan.
Mereka saling menerka-nerka apakah hanya mereka sendiri saja yang mendengarkan
“Aku seperti mendengar suara tangisan apa kamu juga mendengarkannya Shin?” tanya Namira dengan suara sangat pelan sambil memainkan handphone nya.
“Iya, tapikan disini hanya kita berdua saja darimana suara itu datang?” jawab Shinta dengan suara pelan juga sambil memainkan handphonenya.
Tak lama kemudian suara itu seakan-akan semakin mendekat dan suasan di lorong itupun semakin gelap.
Namira pun menyakan kembali.
“Apakah kau mendengarkannya lagi?” tanya nya kembali.
"Iya dan kali ini bahkan suara itu semakin jelas dan sepertinya suara itu semakin mendekat ke arah kita," jawab Shinta dengan ekspresi yang terlihat sedikit ketakutan.
Kemudian mereka mendengarkan suara tangisan itu semakin dekat dan kencang sekali. Merekapun memutuskan untuk kembali besok saja dan bergegas untuk pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝓶𝓮𝓻𝓮𝓴𝓪 𝓫𝓮𝓻𝓪𝓷𝓲 𝓫𝓪𝓷𝓰𝓮𝓽 𝓼𝓲𝓱👍👍👍👍👍
2022-10-15
0
Andini Anisa
lanjut
2021-03-15
1
Dina Aulia
ya mati ku desai
2021-01-17
1