Keesokan paginya seluruh Mahasiswa baru berkumpul dilapangan untuk melaksanakan MOM. Para Mahasiswa baru semuanya menggunakan baju hitam putih serta membawa segala perlengkapan yang telah diberikan sebelumnya. Seluruh Mahasiswa barupun berbaris sesuai barisan yang sudah ditentukan oleh para seniornya.
"MABA harap dengarkan saya sebentar sebelum barisan ini dibubarkan saya akan memberi intruksi bahwa setelah ini kalian semua untuk mengikuti Kakak-kakak senior kedalam ruangan yang akan nanti kalian gunakan untuk proses belajar mengajar, Kalian paham?" jelas ketua BEM.
"Paham kak…" jawab MABA secara serempak.
Shinta dan Namira mendapatkan posisi barisan awal.
"Baik, Barisan akan dibubarkan secara beraturan yang dimulai dari barisan pertama. Barisan pertama silahkan mengikuti kakak seniornya ke lantai 3!!" perintah ketua BEM seraya memberikan intruksi.
Merekapun berjalan menuju ke lantai 3. Pada saat tangga ketiga sudah terlewati tiba-tiba Shinta mendengar sebuah langkah kaki yang sangat keras.
"Tuk tuk tuk…" suara hentakan kaki yang kuat.
Shinta pun menoleh ke arah belakang dan benar saja ia melihat seorang gadis yang sedang berjalan menuju ke lantai paling atas. Anehnya ia merasa gadis itu memiliki wajah yang sangat pucat. Ia pun mencoba untuk mendekati wanita itu.
Tapi, tiba-tiba…
"Hei…" seseorang menepuk pundak Shinta sehingga membuat ia tersadar. Ia pun menoleh dan melihat siapa yang sudah memanggilnya itu. Ketika ia mencoba melihat gadis yang di tangga tadi ternyata gadis itu sudah tidak ada.
"Ha? Kemana perginya dia?" ucapnya seraya terkejut.
"Siapa? Apa kau melihat seseorang?" Tmtanya orang itu sambil melihat ke arah yang dilihat Shinta
" Ahhh… Ti-tidak," jawabnya terpatah-patah
"Kalau boleh tau apa MABA ada juga yang belajar di lantai 4 kak?" tanya nya pada senior yang menepuk bahunya tadi.
"Tidak, bahkan kita semua tidak memakai lantai paling atas," jawabnya
mendengarkan jawaban seniornya itu gadis itu sangat terkejut dengan ekspresi mata yang terbelalak dan mulut menganga ia tak percaya jika lantai paling atas itu sudah tidak digunakan kembali padahal kemarin sore ia dan Namira diberitahu oleh seseorang untuk melakukan pendaftaran ulang yang berada di lantai 4 tersebut.
"Sejak kapan lantai itu tak pernah digunakan kak?" tanyanya sambil berjalan kembali.
"Semenjak kampus ini dibuka kembali," jawab senior.
"Kabarnya sih di lantai paling atas itu ada satu ruangan yang sangat menyeramkan bahkan warga setempat mengatakan bahwa ruangan itu ruangan yang terkutuk dan juga, kalau nggak salah pada tahun pertama didirikannya kampus ini ada seorang mahasiswi kampus yang ditemukan meninggal dalam ruangan itu makanya lantai atas tidak pernah digunakan lagi," jelasnya kepada Shinta.
Mendengar cerita dari seniornya itu, Shinta kaget bukan main. Shinta pun melajukan jalannya untuk mengejar Namira.
Merekapun masuk kedalam satu ruangan Shinta pun bergegas menghampiri Namira dan memberitahukan kepadanya tentang apa yang dikatakan oleh seniornya tadi.
"Mir, apa kau tau bahwa di lantai paling atas itu sudah lama tidak digunakan kembali," ucapnya sembari duduk di kursi sebelah namira.
Mendengar cerita itu, sama halnya Namira kaget seperti saat Shinta kaget tadi, merekapun saling menatap dengan perasaan yang bercampur aduk.
"Aaa!! Apa?" kaget Namira dengan sedikit berteriak.
"Jadi,Ruangan keuangan kampus ini bukan di lantai paling atas?" sambungnya.
"Bukan, Ruangan keuangan itu berada di lantai satu ruangan 10," jawab Shinta.
Merekapun saling terdiam dan memikirkan kejadian kemarin sore yang mereka alami. Shinta pun menceritakan apa yang telah ia lihat tadi kepada Namira, kagetnya bukan main.
"Bagaimana mungkin ada orang ke atas sana jika lantai itu sudah tidak di gunakan lagi?" fikir gadis itu.
Dua jam sudah mereka dalam ruangan itu dan mereka tak mendengarkan sama sekali apa yang dijelaskan oleh senior di depan mereka. Mereka sibuk dengan fikiran masing-masing.
Tak lama kemudian kelaspun selesai. Semua orang pada menuju tangga untuk pulang kerumah masing-masing. Lain halnya dua gadis ini ketika mereka sampai dekat tangga mereka sama-sama memandang tangga lantai paling atas. Mereka seakan-akan masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan senior tadi dan Shinta ingin memastikan kemana perginya gadis yang berjalan di tangga itu.
"Apa kau yakin dia berjalan ke atas?" tanya Namira sembari menunjuk lantai atas.
"Tidak mungkin rasanya, lihat nahkan dari sini saja kita sudah lihat kalau disana sangat gelap," dambungnya.
"T-tapi beneran, aku benar-benar melihatnya berjalan kesana!!" jawab Shinta terpatah-patah.
Tiba-tiba……
"Hei kalian… Kenapa masih berdiri disitu saja? ayo cepat turun sepertinya hari mau hujan bergegaslah pulang!!" sahut seorang senior perempuan.
Mendengar teriakan itu akhirnya mereka pun bergegas untuk menuruni tangga dan segera pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝓪𝓹𝓪 𝓲𝓽𝓾 𝓱𝓪𝓷𝓽𝓾 𝓜𝓪𝓻𝓲𝓪 𝓭𝓲𝓪 𝓶𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓽𝓸𝓵𝓸𝓷𝓰 𝓰𝓲𝓽𝓾🤔🤔🤔🤔🤔🤔
2022-10-15
0
Machan
oke kak.seru nih
2021-01-17
1
㉨ 𝕴𝖙𝖘.𝖒𝖊•®𝐚𝐡𝐦𝐚㉨
Aku sih pribadi gasuka ya, yang horror🤣
tapi gatau knp setiap novel yg genre horror ni tangan langsung klik aja gtu😂,tpi anehnya,lma klmaan suka gt sm yng genre"horror🤗
2020-10-18
2