Pesona Cantika

Ke esokan harinya Cantika pun pergi ke sekolah dengan tegar naik sepeda motor , dan saat tegar sampai di rumah Cantika dia dibuat tercengang dengan kecantikan Cantika .

" kamu cantik banget sayang " Ucap Tegar yang memuji Cantika yang ternyata Cantika melepas kacamatan culunnya itu.

" ahh kamu bisa aja , lagian ini biasa aja kali " Ucap Cantika.

" ohh ya mama kamu mana sama papah kamu " Tanya Tegar.

" papah udah berangkat ke kantor kalau mama di dalam " Ucap Cantika.

" ma aku mau berangkat " Ucap Cantika.

" iya sebentar " Teriak Yuni dari dalam.

" Ehh nak tegar , hati - hati ya nak kalau bawa motor " Ucap Yuni.

" baik Tante kalau begitu saya permisi dulu " Ucap Tegar yang mencium tangan Yuni .

sepanjang perjalanan Cantika dan tegar saling ngobrol , dan tegar benar - benar kagum dengan kecantikan Cantika .

" jadi kamu itu enggak mines " tanya Tegar.

" enggak aku cuman iseng aja pakai kacamata culun itu , lagian kalau aku pakai gitu enggak bakalan ada yang ngelirik ke aku " Ucap Cantika yang kepalanya menyender kan ke bahu tegar .

" pantesan soalnya waktu itu aku lihat kamu lagi joging dan kamu enggak pakai kacamata " Ucap Tegar.

" ohh iya kah aku enggak tahu " Ucap Cantika.

" iya mau aku panggil takut salah orang kan malu " Ucap Tegar.

" ya udah sekarang kamu udah ngelihat sendiri " Ucap Cantika.

Seketika sampai di sekolahan Cantika mendadak menjadi pusat perhatian karena kecantikannya , apalagi sekarang dia berjalan berduaan dengan tegar yang terlihat serasi sekali.

Bara dan teman - teman nya yang melihat ada keributan dan keramaian pun melihat tegar dan Cantika seketika bara dan teman - teman nya terkejut melihat Cantika.

" bar itu seriusan cewek culun yang sering kita buly itu kan " Tanya Ivan yang merasa heran.

" iya van dia memang cewek itu " Ucap Dani.

" wahh dia kok cantik banget ya " Ucap Ivan yang memuji kecantikan Cantika.

" cantik dari Hongkong itu enggak cantik mereka itu pasangan serasi culun " Ucap Bara .

Lalu bara dan teman - teman nya pun langsung menghampiri tegar dengan cantika yang sedang asik ngobrol sambil jalan.

" ehh ada pasangan culun nih , menurut gue kalian itu enggak lebih dari orang culun dan tetap aja kalian itu bagi gue cuman orang - orang enggak guna " Ucap Bara.

" jaga mulut Lo ya " Ucap Tegar dengan emosi lalu Cantika pun menyuruh nya sabar .

" udah sabar aja kamu enggak usah di tanggepin orang - orang kayak mereka itu , mereka itu kerjaan nya hanya ngurusin hidup orang lain aja " Ucap Cantika.

" hahah marah dia , ehh kalian lihat sendiri nih pasangan culun yang sekarang pakai segala mau merubah diri . Kalau culun ya culun aja sok - sokaan segala " Ucap Bara dan teman - temannya langsung pergi ke kelas lebih dulu.

Tegar pun dibuat emosi pagi - pagi oleh bara dan teman - temanya dia tidma terima di hina seperti itu oleh bara.

" udah enggak usah emosi , ngapain kamu dengerin omongan mereka dari dulu kan mereka memang gitu sama kita udah ya kamu sabar aja " Ucap Cantika.

" ya udah ayo kita masuk ke kelas " Ucap Cantika.

di tempat lain saat ini Herman sedang ada pertemuan dengan seorang pengusaha untuk membahas proyek mereka yang akan mereka bangun.

Tapi seketika Herman terkejut kalau orang itu merupakan teman lamanya semasa dia duduk di bangku kuliah.

" Lohh Herman " Ucap Tino.

" Tino " Ucap Herman yang terkejut.

" apa kabar bro " Ucap Tino lalu mereka berdua pun berpelukan karena sudah lama mereka tidak berjumpa .

Episodes
1 Di Bully
2 Teman Baru
3 Terjebak Bersama Di Dalam Gudang
4 Di Sidang Guru BK
5 Kena Skorsing
6 Kembali Sekolah
7 Tegar Masuk Rumah Sakit
8 Tegar Koma
9 Jatuh Cinta
10 Kemarahan Tegar
11 Pertarungan Besar
12 Pembalasan Ronald
13 Herman Marah Besar
14 Identitas Herman Sebenarnya
15 Sepeda Motor Baru
16 Jadian
17 Mansion Milik Herman
18 Keromantisan Tegar
19 Di Hadang Preman
20 Pesona Cantika
21 Teman Lama
22 Kelulusan
23 Saling Mencintai
24 Bertemu Kembali
25 Terjebak Dengan Rasa Nyaman
26 Cinta Yang Dikhianati
27 Sebuah Kebohongan
28 Di Jodohkan
29 Elo Lagi Elo Lagi
30 Mimpi Yang Menjadi Kenyataan
31 Sakit Hati
32 Menikah
33 Cantika Hamil
34 Menjijikan
35 Rasa Cinta Yang Mulai Tumbuh
36 Hadiah Tidak Dikenal
37 Dinner
38 Tidak Tahu Malu
39 Mengutarakan Cinta
40 Belah Duren
41 Kemesuman Tegar
42 Bulan Madu
43 Siapa Mereka
44 Zahra Hamil
45 Si Jack
46 Hampir Celaka
47 Ruang Bawah Tanah
48 Mendadak Menjadi Manja
49 Kemarahan Tegar
50 Ngidam Tengah Malam
51 Bodyguard Bayangan
52 Kemarahan Felix
53 Tegar Masuk Rumah Sakit
54 Teman Lama
55 Tindakan Herman
56 Kecerdikan Herman
57 Hukuman Buat Felix
58 Sisi lain Tegar
59 Anak Pertama.
60 Puasa Selama 40 Hari
61 Kakek & Cucu
62 Kecerdasan & Kepintaran Alfian
63 Sifat Kepedulian Alfian
64 Dendam Kesumat
65 Tikus Kantor
66 Menjadi OB
67 Sebuah Kebusukan
68 Kekesalan Wildan
69 Dendam
70 Berani Karena Benar
71 Pahitnya Hidup
72 Tetangga Yang Suka Nyinyir
73 Ulat Bulu
74 Kecemburuan Zahra
75 Bara Bertemu Dengan Cantika
76 Alfian diculik
77 Tantangan Bara
78 Tegar VS Bara
79 Perjanjian
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Di Bully
2
Teman Baru
3
Terjebak Bersama Di Dalam Gudang
4
Di Sidang Guru BK
5
Kena Skorsing
6
Kembali Sekolah
7
Tegar Masuk Rumah Sakit
8
Tegar Koma
9
Jatuh Cinta
10
Kemarahan Tegar
11
Pertarungan Besar
12
Pembalasan Ronald
13
Herman Marah Besar
14
Identitas Herman Sebenarnya
15
Sepeda Motor Baru
16
Jadian
17
Mansion Milik Herman
18
Keromantisan Tegar
19
Di Hadang Preman
20
Pesona Cantika
21
Teman Lama
22
Kelulusan
23
Saling Mencintai
24
Bertemu Kembali
25
Terjebak Dengan Rasa Nyaman
26
Cinta Yang Dikhianati
27
Sebuah Kebohongan
28
Di Jodohkan
29
Elo Lagi Elo Lagi
30
Mimpi Yang Menjadi Kenyataan
31
Sakit Hati
32
Menikah
33
Cantika Hamil
34
Menjijikan
35
Rasa Cinta Yang Mulai Tumbuh
36
Hadiah Tidak Dikenal
37
Dinner
38
Tidak Tahu Malu
39
Mengutarakan Cinta
40
Belah Duren
41
Kemesuman Tegar
42
Bulan Madu
43
Siapa Mereka
44
Zahra Hamil
45
Si Jack
46
Hampir Celaka
47
Ruang Bawah Tanah
48
Mendadak Menjadi Manja
49
Kemarahan Tegar
50
Ngidam Tengah Malam
51
Bodyguard Bayangan
52
Kemarahan Felix
53
Tegar Masuk Rumah Sakit
54
Teman Lama
55
Tindakan Herman
56
Kecerdikan Herman
57
Hukuman Buat Felix
58
Sisi lain Tegar
59
Anak Pertama.
60
Puasa Selama 40 Hari
61
Kakek & Cucu
62
Kecerdasan & Kepintaran Alfian
63
Sifat Kepedulian Alfian
64
Dendam Kesumat
65
Tikus Kantor
66
Menjadi OB
67
Sebuah Kebusukan
68
Kekesalan Wildan
69
Dendam
70
Berani Karena Benar
71
Pahitnya Hidup
72
Tetangga Yang Suka Nyinyir
73
Ulat Bulu
74
Kecemburuan Zahra
75
Bara Bertemu Dengan Cantika
76
Alfian diculik
77
Tantangan Bara
78
Tegar VS Bara
79
Perjanjian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!