Pagi hari yang cerah..........
Setelah sarapan pagi, Angga dan Gea berpamitan kepada kedua orang tuanya untuk pindahan kerumah Angga. Kedua orang tua gea mengantarkan kepergian anaknya sampai di depan rumah.
"Kalian hati-hati yaaa. Semoga bahagia".
Gea melambaikan tangannya kepada keluarganya kemudian Mobil berjalan menuju rumah Angga.
.
Setelah perjalanan cukup jauh 30 menit dari rumah mama gea, akhirnya mereka sampai dirumah Angga.
"Ayo turun".
Gea turun dari mobil dan melihat rumah dengan konsep minimalis modern yang di tampilkan rumah itu.
"Rumahku tak sebesar rumahmu. Ayo masuk!"
"Itu bukan rumahku, tapi rumah orang tuaku".
Gea bergumam kecil namun masih terdengar di telinga Angga. Para assisten rumah tangga membawakan koper angga dan Gea ke kekamar mereka.
Gea melihat-lihat rumah Angga yang ternyata setelah masuk kedalam begitu besar dengan paduan interior dan furniture yang pas menjadikan rumah itu begitu elegan.
"Kamar mu disana" Angga menunjukkan sebuah kamar kepada Gea.
"Iya. Terima kasih".
Gea melangkah menuju kamarnya. disana ia melihat kamar itu masih kosong dan hanya ada perlengkapan tidur dan lemari pakaian saja. Gea membongkar kopernya dan menyusun barangnya di lemari.
Setelah selesai membereskan barang, Gea keluar dari kamarnya dan ke dapur. Disana ia bertemu assisten rumah tangga
"Pagi non, nama saya iyem"
"Pagi bik, nama saya gea. Bibik masak apa??"
"Masak Nasi goreng seafood kesukaan tuan angga non".
"Ohhh.... Oh iya tuan angga kemana??"
"Tadi keluar non. Saya tidak tau kemana"
"Ya udah kalau gitu, saya bantuin ya"
"Gak usah non, biar saya aja. Nanti saya kena marah sama tuan"
"Udahhh gak mungkin kena marah. Saya bisa masak kok. Dirumah saya sering masak-masak sama bik Rita".
Bik Iyem tak bisa menolak permintaan gea untuk membantunya memasak. Gea pun mengambil alih pekerjaan memasak bik iyem. kemudian Gea menugaskan bik iyem untuk mengerjakan pekerjaan lainnya.
.
Setelah selesai memasak gea kembali ke kamar nya, lalu Gea menelfon sean untuk menanyakan tes kuliahnya. Sementara Angga baru kembali dari luar.
"Gea mana bik??" Angga duduk di meja makan
"Ada di kamar tuan"
"Dia sudah makan?"
"Sudah tuan".
Angga mengambil nasi goreng di piring dan menyantapnya dengan begitu lahap.
"Siapa yang masak?? kok beda rasanya?"
Bik iyem dengan takut takut menjawab pertanyaan Angga.
"Non Gea tuan"
"Uhuk uhuk uhuk " Angga tersedak saat tau siapa yang masak nasi goreng itu, ia langsung mengambil segelas air dan meminumnya.
"Tidak enak ya tuan??" Bik iyem sudah akan menangis takut dimarahi angga.
"Rasanya lebih tajam dari biasanya" Angga menghabiskan nasi goreng itu.
"Ternyata gea pinter masak" batin Angga.
Setelah selesai makan, Angga kembali ke kamarnya.
Gea keluar dari kamar dan melihat bik iyem mencuci piring.
"Bik, tuan udah pulang ya??"
"Eh non Gea, udah non. Tadi ada tuan udah makan nasi goreng buatan non. Tapi kelihatannya tuan kurang suka non, tadi aja tuan kesedak saat makan, Maaf ya non. Sekarang Tuan ada di kamarnya".
"Ohh iya bik gak papa. Lain kali gea gak akan masakin tuan lagi." Gea merasa sedih saat mendengar penjelasan bik iyem kalau angga tidak menyukai masakannya hingga ia pun harus tersedak. Tapi Gea memberanikan diri menuju kamar Angga.
Tok
Tok
"Masuk".
Gea masuk ke kamar Angga dan melihatnya tengah sibuk di meja kerjanya.
"Permisi Om, maaf gea ganggu"
Angga kaget saat gea memanggilnya om. Angga merasa ia seperti sugar daddy saja jika di panggil om.
"Jangan panggil aku Om! memangnya aku nikah sama tantemu!" Angga terlihat kesal
"La terus panggil apa??"
"Apa kek, terserah".
"Ohh.... iya kek. Maaf gea gak paham"
"Kek?? kakek maksudmu?!"
"La tadi om sendiri yang bilang apa kek. Gea fikir kakek".
"Udah terserah kamu! Ada apa kemari?"
"Emm Gea boleh kuliah gak om?" Suara gea pelan dan begitu lembut.
Angga langsung menghentikan kegiatannya dan menatap gea.
"Kamu mau kuliah?"
"Iya om kalau boleh" Gea menundukkan kepalanya.
Angga berjalan mendekati gea dan berdiri tepat di hadapannya.
"Angkat kepalamu"
Dengan penuh keberanian Gea mengangkat kepalanya dan menatap Angga yang lebih tinggi dari dirinya
"Mau ambil jurusan apa??"
"Kedokteran om. Tapi kalau om angga keberatan, gea gak akan maksa". Suara gea benar-benar lembut selembut hatinya.
"Boleh, kapan tesnya?"
Wajah gea langsung berbinar binar, rasa tak percaya dengan apa yang di katakan Angga.
"Beneran om??"
"Iya. Kapan tesnya??"
"Besok om"
"Ya udah besok kamu ikut tes".
"Makasih ya om. Makasihhh banget. Gea mau daftar dulu sekarang karena hari ini terakhir daftar". Gea tersenyum manis kemudian ia langsung berlari dengan penuh semangat meninggalkan kamar. Angga pun hanya mengawasinya sampai Gea tidak terlihat lagi.
"Dasar Bocah!" Angga mengeleng gelengkan kepalanya sendiri saat melihat tingkah Gea yang begitu menggemaskan.
Gea begitu senang, wajahnya berubah ceria setelah mendapat persetujuan dari suaminya. Ia pun segera melakukan registrasi untuk mengikuti tes. Setelah itu Gea mempersiapkan semua keperluan nya untuk besok ikut tes.
.
Malamnya.........
Gea masih berkutat di kamarnya sedari siang ia tak kunjung keluar kamar. Beberapa kali Angga keluar masuk rumah tapi tak melihat Gea. Saat Angga akan makan malam...
"Bik, gea sudah makan belum?"
"Sepertinya belum tuan. Dari siang tadi non gea gak keluar kamar".
"Sok sibuk banget sih!" Angga beranjak dari meja makan menuju kamar gea.
Tok
Tok
"Iya sebentar"
Gea segera memakai gamis dan jilbabnya meskipun miring.
Ceklekkkk
"Ada apa om?"
"Kamu gak makan?"
"Gea gak laper om".
"Cepet makan malem! Aku gak mau di amuk sama keluargamu gara-gara kamu jadi kurus karena gak mau makan!!"
"Iya iya gea makan" Gea menutup kamarnya dan ikut Angga menuju ruang makan.
Mereka pun makan malam bersama tanpa ada saling bicara. Sesekali gea melihat ke arah Angga yang terus fokus dengan makanannya. Setelah mereka selesai makan, gea akan masuk ke kamarnya.
"Mau kemana??"
"Ke kamar".
"Sini temani aku nonton".
Gea menuruti perintah Angga untuk menemaninya menonton Film di ruang keluarga. Mereka pun duduk di sofa sambil makan cookies yang ada di meja. Angga memutar Film nya kemudian mematikan lampu tengah membuat gea langsung kaku.
"Nonton apa Om?"
"Horor".
"Hah??? gea gak mau om!"
"Kenapa? takut?"
"Bukan takut, cuma gak seneng aja"
"Udah jangan banyak protes!"
Film pun dimulai..............
Suasana pun makin mencekam. keduanya begitu fokus melihat Film horor itu. Gea mengambil bantal di sofa dan mengambil cookies di toples bersamaan dengan Angga. Tangan mereka pun bersentuhan dan membuat keduanya kaget. Angga dan gea langsung menarik tangan mereka masing-masing dan tidak jadi mengambil cookies itu. Debaran jantung gea makin kenceng saat itu, ia pun tak mau menyelesaikan film itu
"Om, gea mau tidur, besok takut telat"
gea langsung beranjak dari sofa dan masuk ke kamarnya. Di rasakan debaran jantungnya yang seakan tak kau normal kembali.
"Kok aku jadi deg deg an gini sih" Gea memegangi dadanya sendiri.
"Huuh! Aku harus tidur sekarang, kalau enggak besok aku bakal telat" Gea menarik selimut dan memejamkan matanya.
Sementara Angga mematikan TVny karena tak mau menonton sendirian. Kemudian ia menuju kamarnya untuk istirahat.
.
.
.
Lanjut besok
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
RiJu
kocak si gea 😂
2022-10-08
0
◉‿◉♡-Ƥυтrу Ƴαѕмιη-♡◉‿◉
Kake Angga 😂😂
2022-09-24
0
Titi
Angga langsung naik darah nih 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-09-19
0