Dianterin Suami

Hari berikutnya.......

Gea sudah bersiap untuk mengikuti tes pagi ini. Setelah menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri mengingat suaminya tidak suka dengan masakannya. Angga baru keluar dari kamarnya

"Kamu udah sarapan??" Angga melihat di atas meja hanya ada sepiring nasi goreng seafood.

"Belom, ini baru mau sarapan om "

"Kok cuma sepiring?"

"Iya om, kan cuma untuk gea aja. Memangnya om angga mau?".

"Hem" Angga menjawabnya dengan penuh gengsi.

Gea mengambilkan sepiring nasi goreng seafood yang masih ada di wajan untuk Angga.

Kemudian Angga dan Gea sarapan bersama di meja makan, nampak Angga begitu menikmati masakan gea dengan begitu lahap. Gea tersenyum tipis saat melihatnya.

.

Setelah selesai sarapan Gea pamitan untuk berangkat tes.

"Tes nya dimana??"

"Di Universitas ZY om"

"Bareng aku aja, searah jalan ke kantor".

" Boleh, kalau gak ngerepoti"

Angga dan gea berangkat ke kampus...

Sepanjang perjalanan keduanya hanya diam saja. Gea mendengarkan murrotal memakai headset ditelinganya. Tidak lama sampailah mereka di kampus.

"Makasih ya om, gea turun dulu".

"Iya, semoga berhasil".

"Aamiin"

Sebenarnya Angga begitu geli saat mendengar Gea memanggilnya Om tapi mau bagaimana lagi, sepertinya lidah gea lebih lancar memanggil om dari pada panggilan yang lain.

Gea turun dari mobil Angga dan langsung masuk ke kampus itu. Sementara Angga langsung melaju ke kantornya untuk bekerja..

.

.

Saat di kantor.....

Ceklek

"Angga"

"Mulan"

"Lagi sibuk ya??" Mulan duduk di depan meja angga.

"Sedikit. Ada apa??"

"Kita makan siang bareng yuk?? Kangen taukkk lama gak ketemu kamu. Sayang, kamu nih sibuk terus deh belakangan ini, kesellllll".

"Hehehe Maaf yaahhhh .... Emm baiklah sayang kita makan siang diluar, Tapi aku selesaikan dulu pekerjaanku ya. Kamu tunggu sebentar".

"Okeyyy"

*Mulan adalah kekasih Angga, hubungan mereka tidak di restui kedua orang tuanya karena Mulan memiliki pergaulan yang bebas diluar sana namun Angga tak pernah mempercayainya. Mulan selalu terlihat baik dan sempurna di depan Angga dan membutakan cintanya. Angga menjalin hubungan dengan mulan semenjak lulus kuliah dan bekerja di perusahaannya*.

Setelah Angga selesai mengerjakan tugasnya, angga dan mulan pergi makan siang bersama si sebuah restoran mahal.

.

Gea baru selesai mengikuti tes kedokteran, ia keluar kampus dan disana ia sudah melihat sean yang menunggunya dengan setia.

"Sean".

"Hay ge, Gimana tes nya??"

"Mudah-mudahan lulus".

"Aamiin..... kita makan yuk?"

"Dimana??"

"Di restoran papa ku".

"Emm boleh".

Gea dan Sean pergi ke restoran papanya.

Sampainya di sana mereka memesan beberapa makanan. Gea dan Sean nampak berbincang seru menceritakan pengalaman mereka saat mengikuti tes. Sean mengikuti tes jurusan ekonomi karena ingin meneruskan bisnis keluarganya.

Saat asyik mengobrol, pandangan Gea tertuju pada sebuah meja di sudut sana, seorang pria tampan yang tak asing baginya bersama seorang wanita cantik dan sexy.

"Om Angga?" batin Gea.

Angga pun merasa dirinya ada yang memanggil, terdengar begitu jelas suara Gea memanggil namanya. Angga menoleh ke kanan dan kiri depan belakang dan akhirnya ia melihat gea yang sedang menatapnya.

"Gea" Batin Angga

"Kamu cari siapa sayang???" Suara Mulan memecah ke heningan angga.

"Ohh bukan siapa-siapa. Aku kira melihat keponakanku"

"keponakan??"

"Iya"

"Kamu gak pernah cerita soal itu?".

"Ah sudahlah kita balik ke kantor aja yuk. Sebentar lagi aku ada rapat".

Angga dan mulan kembali ke kantornya. Sementara Gea dan Sean masih menikmati makanan mereka.

Setelah selesai makan, Gea pulang kerumahnya dan langsung masuk kedalam kamar. Pikirannya penuh tanda tanya besar soal apa yang dilihatnya tadi di restoran.

Sorenya angga baru pulang ke rumah....

"Dimana Gea??"

"Dikamar tuan".

Tok

Tok

Tok

Tok

"Iya tunggu sebentar"

Gea memakai gamis dan hijabnya.

Gea langsung membuka pintu kamar dan langsung terkejut saat melihat ekspresi wajah angga yang dingin seolah akan menelan hidup hidup.

"Om angga" Angga langsung masuk kedalam kamar dan mengunci pintu kamar gea.

"Ada apa om??" Gea mulai ketakutan pasalnya Angga memepetnya di belakang pintu kamar.

"Kamu ke restoran kan tadi?!" Nada Angga sudah mulai meninggi

"Iiiya" Jawab gea gemeteran

"Berarti benar, yang aku lihat tadi itu kamu!!"

"Iya om" Gea menunduk ketakutan melihat wajah Angga yang merah menahan amarah.

"Ingat!, kamu tidak boleh mencampuri urusan pribadiku dan Aku tidak akan mencampuri urusan pribadi mu. Pernikahan kita hanya berdasarkan pernikahan di atas kertas. Dan aku tidak pernah mencintai kamu!. Kita nikah hanya karena kemauan keluargaku dan keluargamu saja, dan ini karena bisnis keluarga kita!. Jadi kamu harus tahu diri, Jangan Minta lebih!"

Gea menjawab dengan anggukan, rasanya ia ingin menangis karena di bentak oleh Angga.

"Kamu dengar! Mulan itu adalah kekasihku dan dia yang akan menjadi istriku kelak!"

"Iya Om gea ngerti"

Angga keluar dari kamar Gea setelah memperingatkannya. Gea pun hanya bisa mengiyakan dan tak mau berkomentar banyak, terbesit dalam hatinya sedikit rasa sakit saat mendengar perkataan suaminya itu. Namun Gea menyimpan semua rahasia itu sendiri.

.

Setelah kejadian itu sikap Angga berubah menjadi dingin dan kasar terhadap Gea. Angga semakin tidak memperdulikan kehadiran Gea di kehidupannya. Gea tak mau mengeluh ataupun protes. Ia hanya diam terhadap semua yang di alamainya setelah pernikahannya dengan angga. Sikap Angga baik hanya saat jika mereka bertemu keluarga. Seolah angga memiliki kepribadian yang berbeda. Gea pun hanya mengiyakan apapun yang di katakan suaminya kepada keluarga mereka.

.

.

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***