Pagi ini Gea sudah bersiap untuk dinikahkan, ia didandani begitu cantik oleh tim WO terkenal, namun gea menambah sedikit tata riasnya dengan menggunakan kacamata kudanya, hingga sedikit menutup kecantikan gea sebenarnya.
.
Rombongan pengantin pria sudah sampai di rumah gea. Keluarga menyambut dengan antusias kedatangan calon suami gea. Pak penghulu pun sudah bersiap menikahkan mereka. Gea masih di dalam kamar dan menunggu waktu di panggil untuk keluar. Samar-samar masih terdengar suara di ruang keluarga ke kamar gea.
.
Ijab Qobul pun di mulai, dengan lantang suara pria mengucapkan ijab dan qobul saat itu. Terdengar begitu jelas nama pria itu adalah ANGGA SURYA AGUNG. Gea mengingat- ingat nama suaminya itu.
Setelah selesai ijab Qobul, mama gea menyambut gea untuk keluar kamar dan bertemu dengan suaminya. Dengan bersikap biasa gea keluar dari kamarnya dan menandatangani buku nikah, setelah itu Angga memasangkan cincin pernikahan di jari Gea kemudian gea mencium tangan Angga dan angga mencium kening Gea.
Gea dan Angga sempat saling menatap dan hanya diam dengan fikiran masing-masing. Kemudian Gea dan Angga sungkeman kepada kedua keluarga besar yang kini menjadi satu keluarga besar. Isak tangis mewarnai pernikahan Gea dan Angga dari kedua keluarga.
.
Setelah rangkaian acara selesai dan kerabat lainnya sudah pulang, mama Gea mengantarkan gea dan angga ke kamar mereka.
"Mama tinggal dulu yaa. kalian kenalan dulu aja hehee". Mama gea pergi meninggalkan gea dan angga di dalam kamar.
Gea hanya cuek kepada angga, ia malah sibuk melepas pernak pernik di kepalanya kemudian ia mengambil pakaian ganti dan langsung pergi kekamar mandi. Setelah Gea mengganti pakaiannya ia menjalankan sholat zuhur. Sementara Angga masih duduk dan melihat- lihat isi kamar gea yang khas cewek dengan dekorasi penuh bunga dan boneka. Lalu Angga mengambil pakaiannya di koper dan segera mengganti di kamar mandi.
.
Setelah selesai sholat, Gea berbaring di ranjang dan memainkan ponselnya. Tak lama kemudian Angga keluar dari kamar mandi dan ia sholat zuhur.
Gea hanya melirik ke arah Angga dan bergumam sendiri didalam hatinya
"Ohh ternyata itu suami aku, Ganteng banget sihh, tapi sayang udah tua" Batin gea.
Angga baru selesai sholat zuhur, kemudian ia mengambil ponselnya dan menelfon seseorang di balkon samping kamar Gea. sementara Gea yang mengantuk pun tertidur sambil menggenggam ponselnya.
Setelah selesai menelfon, Angga menutup telfonnya kemudian kembali kekamar dan menghampiri gea.
"Dasar bocah, tidur aja masih pegang hp. gak takut radiasi apa!" Angga mengambil ponsel gea dan tak sengaja memencet tombol on di samping. Tampak Wallpaper diponsel Gea adalah foto dirinya dan seorang gadis tengah berangkulan dan tersenyum manis ala anak ABG.
Angga melihat sosok lain di diri gea, difoto itu gea nampak begitu cantik dan imut dengan pipinya yang cubby, hidungnya mancung, dengan bibirnya yang sedikit tebal, matanya yang bulat seperti anak kucing yang menggemaskan dan tanpa menggunakan kaca mata kudanya ia terlihat begitu cantik dan imut. Angga membuka kacamata gea dan memandangi wajahnya saat tidur.
"Ternyata Kucing kecil yang lumayan cantik".
Lalu Angga meletakkan kacamata gea di atas mejanya, Kemudian Angga meninggalkan Gea dikamar dan turun kebawah menemui keluarga Gea yang masih berkumpul di ruang keluarga.
"Kok sudah turun?? mana gea??" tanya mama Gea
"Gea tidur tan. Mungkin dia kecapekan"
"Kok masih panggil tante?? panggil mama dong".
"Ehh maaf ma, belum terbiasa".
"Hehe iya gak papa".
Angga dan orang tuanya berbincang membahas kerja sama bisnis di antara kedua keluarga. Tampak angga tidak begitu interest saat mereka menyelipkan bahasan soal cucu.
"Tolong jangan bahas soal itu, saya dan Gea pun belum saling mengenal. Jadi kami butuh waktu".
"Iyaaa, mama sih gak masalah ngga, tapi kan kepengennya orang tua yaaa gendong cucu. Iya kan jeng???"
"Iya ". Mama gea dan mama Angga begitu senang memojokkan angga.
"Emm gini aja jeng, besok Gea sama Angga biar langsung tinggal bareng dirumah angga, jadi mereka bisa saling dekat gitu".
"Emm bagus juga idenya jeng. Aku setuju aja".
Setelah perbincangan cukup lama, papa dan mama Angga pamit pulang. Lalu Angga kembali ke kamar Gea , ia melihat gea sudah bangun dan sedang menjalankan sholat ashar.
Angga berlalu kekamar mandi dan wudhu, kemudian ia sholat ashar bergantian setelah gea selesai. Mereka berdua tak bertegur sapa sama sekali dan hanya saling melintas.
.
Gea duduk di meja belajarnya dan membaca buku-buku tes masuk kedokteran, sementara Angga pun baru selesai sholat ashar.
"Mama minta kita pindah kerumahku!. Sekarang kamu cepat beres-beres barangmu"
"Iya"
Gea menghentikan kegiatan belajarnya dan langsung mengemasi barang-barangnya kedalam koper.
"Gak usah bawa barang banyak-banyak, yang penting-penting aja!"
"Iya"
Gea tidak memberikan komentar apa- apa atas ucapan suaminya itu. Ia hanya terus membereskan barang-barang yang ingin di bawanya saja. 1 koper pas memuat barang Gea, Kemudian Angga mengambil koper Gea dan membawanya turun ke bawah.
"Mau di bawa kemana koper gea ?"
"Ke mobil".
Gea tak bertanya lagi, ia mengamati kamarnya dan kemudian ia turun kebawah menemui bik Rita. Gea melihat Bik rita yang tengah duduk di kursi belakang sambil membersihkan beras.
"Bik"
"Eh non gea. Sini non"
"Iya bik. Bibik lagi sibuk gak??"
"Enggak non, ini mah cuma bersihin beras non. Ada apa non??" Bik Rita meletakkan tatakan beras di atas meja.
"Ak,,,ku akan meninggalkan rumah ini. Aku akan tinggal sama suamiku bik". Gea menahan tangisnya.
"Iya non, semoga non gea menemukan kebahagiaan non. Semoga tuan angga mencintai dan menyayangi non" Bik Rita pun menahan tangisnya.
"Iya bik, Terima kasih ya bik, selaama ini bibik dan pak bejo sudah sangat baik kepadaku. Kalian berdua sudah aku anggep seperti keluargaku. Tanpa kalian mungkin aku akan sangat sangat merasa kesepian" Gea tak bisa lagi menahan tangisnya. Ia pun menngis di pelukan bik rita.
"Bibik akan selalu sayang sama non gea, bibik akan terus mendoakan non yang terbaik"
"Terima kasih"
Angga berdiri di belakang pintu melihat kedekatan gea dan pembantunya itu begitu prihatin. Ia pun bertanya-tanya bagaimana bisa, gea sedekat itu dengan pembantunya. Angga tak mau ambil pusing ia pun segera pergi kekamar gea untuk istirahat.
.
.
Malamnya.........
Semua keluarga makan malam bersama, Nampak mata gea yang sembab namun ditutupi dengan kacamatanya yang tebal.
"Ge, mulai besok kamu sudah tinggal sama suamimu. Jadi kamu harus bisa mengurus rumah tangga"
"Iya ma"
"Kamu harus menurut kata suami. Jangan melawan"
"Iya pa"
"Kamu harus belajar mandiri dan melayani suamimu dengan baik!"
"Iya pa"
Gea sama sekali tidak membantah maupun menolak perintah papa dan mama nya, Angga melihat gea yang hanya menunduk sambil menikmati makan malamnya. Setelah makan malam bersama gea dan angga masuk kekamar mereka.
Angga berbaring di ranjang gea, sementara gea masih berada di meja belajarnya dan sedang belajar disana. Sementara Angga sibuk dengan mengecek email yang masuk di ponselnya .
Tepat pukul 10 gea masih berkutat di meja belajarnya, tak lama Gea pun merasa ngantuk dan akhirnya tertidur di meja belajar.
Angga melirik ke arah gea dan melihatnya tidak bergerak lagi. Kemudian Angga menghampiri Gea dan melihat buku yang di pelajari gea adalah buku-buku kedokteran.
"Ohhh rupanya dia ingin kuliah kedokteran".
Angga menggendong Gea dan membaringkan di ranjangnya, Kemudian Angga tidur di sofa hingga pagi menjelang.
.
Suara Azan subuh membangunkan Gea dan ia pun berteriak saat melihat Angga tidur di sampingnya.
"Aaaaaaaaaaaa" Gea membenarkan hijabnya yang hampir jatuh.
"kamu kenapa berisik banget sih!!!" Angga merasa terganggu dengan suara jeritan Gea.
Tok
Tok
Tok
"Gea? Angga? kalian gak papa kan??"
Gea baru sadar kalau dirinya sudah menikah kemarin, gea pun melihat Angga yang kembali tidur dengan menutup kepalanya dengan selimut. Lalu Gea turun dari kasur dan membuka pintu kamarnya.
"Gak papa ma"
Mama gea melihat anaknya yang begitu tertutup pun penasaran.
"Mana suamimu??"
"Itu masih di kasur".
"Semalam kalian udah gitu-gitu belom??"
"Gitu gitu apa ma??"
Mama nya menggerakkan kedua tangannya dan sambil cengengesan, namun gea tidak mengerti apa maksud mamanya.
"Gea gak ngerti ma"
"Ya udah lah kalau gak ngerti. Mama mau ke bawah!"
Mama gea pergi meninggalkan kamar gea.
Gea segera mandi dan menjalankan sholat subuh. Tak lama Angga pun bangun dan segera mandi kemudian sholat subuh sendirian.
.
.
.
Bersambung,,,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
SUKANYA TOKOH LAKI2 DINOVEL OTHOR TAAT IBADAH,
HNYA SATU NOVEL OTHOR YG AKU GK SUKA, YAITU AKU PUNYA PAPA... GK SUKA SAMA TOKOH ZARA YG HAMIL DILUAR NIKAH, DN SEMBUNYIKN LKI2 YG MNGHAMILINYA DARI ORTUNYA..
2023-04-10
0
Sulaiman Efendy
ORTU GEA SIH UDH ADA CUCU DARI KAKAK2NYA GEA, DRI ANGGA ORTUNYA BLM ADA CUCU..
2023-04-10
0
Umi Hayati Yatik
aq suka cerita suami istri yang beda usianya cukup jauh.sama seperti aq dan suami q selisihnya 13 th.
2022-03-21
0