02 | Ancaman Berturut-turut

"Hey, Ibu. Mengapa menghinaku seperti itu? Maupun begitu, tampang dan wajahku ini juga rupawan, bukan?" sahut Erick France Ellgyon itu kepada sosok wanita yang mengandungnya selama sembilan bulan.

Elisabeth sudah tidak tahan lagi, ia ingin segera meninggalkan ruang makan penuh hawa jahat ini. Dirinya hampir meluruskan kakinya untuk berdiri, namun sorot tajam seseorang kini tengah menatapnya dan menghentikan aktivitasnya.

Siapa lagi jika bukan pelayan rumahnya yang juga sungguh mengabdi tuan rumah mereka dengan setia? Gadis itu rasanya ingin melempari wajah itu dengan sepatu yang ia kenakan sekarang.

"Sudahlah, jangan banyak basa-basi. Yang terpenting, kau dapat melakukannya untuk kebaikan keluarga ini, bukan, Elisabeth?" timpal seorang kepala keluarga berkumis tipis yang duduk di tengah-tengah meja makan.

Elisabeth menatapnya ngeri, seluruh mata juga kini menatapnya. Lagi-lagi dirinya tak dapat menolak, ada sesuatu yang membuatnya tak dapat menolak semua permintaan keluarga jahanam ini.

Namun dengan tekad dan keberanian, gadis itu membuka mulut walau akan mendapat hukuman jika mengatakan penolakan meski tak secara terang-terangan. "Apa hukuman yang aku dapatkan jika aku menolaknya?" tanya gadis itu.

Hening selama beberapa detik, sang ibu berdiri dari tempatnya dan beranjak menuju ke tempat di mana putrinya duduk. Ia mengitari kursi tinggi mewah yang menjadi tempat duduk Elisabeth dan menariknya secara sengaja hingga gadis itu jatuh.

Brak!

Akh! Gadis itu berseru kesakitan di dalam hatinya. Tak hanya sekali saja ia begini, namun sudah berkali-kali merasakannya hingga lihai menyembunyikan erangan sakit yang ia rasakan.

"Kau berani menolak? Apakah hukuman terakhir kurang memuaskanmu?" sahut wanita ular itu tanpa ada rasa menyesal setelah mengatakannya. Semua hal itu membuatnya muak, ditambah tawa hina dari kedua sosok pria yang ada di meja makan itu—ayah dan kakak laki-lakinya.

Ya Tuhan, kapan aku bisa terbebas dari keluarga ini? tangis gadis itu di dalam hati. Ia kembali berdiri dari tempatnya dengan lemas dan duduk di kursinya. "Tidak, hukuman itu sudah cukup," sahut gadis itu menjawab ibunya.

Lorraine nampak tersenyum menyeringai, ia melipat kedua tangannya dan mengeluarkan tusuk gigi dari sakunya untuk menggunakannya. "Kalau begitu, apakah kau setuju atas permintaan kami? Ini semua untuk kebaikan keluarga kami dalam menjalin hubungan dengan perusahaan lain," tanya wanita itu.

Elisabeth mau tak mau pura-pura menyetujuinya sebelum mencari cara untuk pergi meninggalkan tempat yang menjeratnya dan membuatnya menderita. "Baiklah," jawabnya.

"Bagus! Kau akan menikah minggu depan. Jika kau mencoba untuk kabur lagi seperti yang terakhir kalinya, kami akan membuatmu tak dapat berdiri selama seminggu penuh," ancam wanita itu seolah-olah dirinya adalah penguasa di dalam keluarga itu.

Sarapan pagi itu selesai dengan damai tanpa ada sesuatu buruk yang terjadi, hanya tersisa Elisabeth yang tengah menunduk menatap ke meja dengan makanannya yang masih setengah habis. Air matanya membasahi piring, seluruh tubuhnya gemetar dahsyat.

"Aku harus pergi dari sini, aku akan benar-benar disiksa hingga mati tanpa bisa memejamkan mataku jika tidak meninggalkan keluarga ini," gumam gadis itu tanpa diketahui oleh siapa pun, hanya dirinya dan Tuhan saja.

Pelayan yang sedari tadi menatapnya pun menghampirinya dan mengantarnya ke rumah tamu dengan senyuman damai pada wajahnya, penuh tipu muslihat, jahat, kejam.

"Nona, jaga diri di sekolah. Belajarlah dengan baik dan dapatkan nilai yang memuaskan jika tidak ingin dihukum oleh Nyonya," bisik pelayan bertubuh gemuk dan berwajah ibu-ibu itu. Sorot matanya membelalak, senyumnya menyeringai, benar-benar terlihat seperti setan.

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ𝐌𝐀⃝🥀𝐗🧸ᴼᴺᴼᶠᶠ

☠ᵏᵋᶜᶟ𝐌𝐀⃝🥀𝐗🧸ᴼᴺᴼᶠᶠ

ancaman
dah mkanan tiap hari ini haha

2022-07-01

1

ᴋɪʀᴀɴᴀ🦩⃟✈︎ sᴏɴ

ᴋɪʀᴀɴᴀ🦩⃟✈︎ sᴏɴ

Bener si mending kabur dari pada jadi depresi karena keluarga kayak gitu.

2022-07-01

0

❤️⃟Wᵃf Zhang zhing li♚⃝҉𓆊

❤️⃟Wᵃf Zhang zhing li♚⃝҉𓆊

waduh cepat banget mau dinikahkan

2022-07-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!