Bab. 2

HAPPY READING

Selekas pulang dari rumahnya Aksel, Kenan segera menuju sebuah restoran tempat dia bekerja.

Kenan Adalah seorang pelajar yang harus bisa mandiri untuk mencukupi kebutuhannya maka dari itu dia harus bekerja paruh waktu disaat anak anak lain seusianya masih menikmati indahnya masa remaja, tidak hanya satu pekerjaan yang ia kerjakan tetapi masih banyak pekerjaan yang dia lakukan asalkan menghasilkan uang yang halal.

Kalau kalian tanya, 'Emangnya orang tua Kenan di mana?' Sebenarnya Kenan punya orang tua yang lengkap dan satu orang adek laki laki.

Tetapi ibunya hanya sebagai ibu sambung, ibu kandung Kenan sudah meninggal beberapa tahun silam dan ayahnya menikah dengan ibunya yang sekarang. Untuk saat ini ayah Kenan lagi sakit sakitan dan ibu tirinya hanya acuh tak acuh kepada Kenan.

Selain tidak peduli kepada Kenan beliau juga tidak membiarkan Kenan untuk memanggilnya dengan sebutan ibu atau mamah, karena menurut ibunya Kenan bukan darah dagingnya maka dari itu beliau tidak memperbolehkan Kenan memanggilnya seperti itu.

Sama halnya dengan adeknya dia tidak suka pada Kenan entah kenapa dia malah ikut ikutan dan tentunya Kenan tidak ambil pusing dengan hal tersebut dia hanya patuh dan mengikuti keinginan ibunya saja untuk soal adeknya dia bodo amat.

Hari sudah larut malam dan tinggal Kenan yang berada disana, ia menutup semua pintu restoran dan melangkah sedikit menjauh dari restoran tersebut.

Bukan langsung pulang Kenan akan pergi menuju kursi taman untuk sekedar menikmati hembusan angin malam, mencek ponselnya dan baru beberapa detik ia menyalakan datanya sudah banyak notif dari WhatsApp dan juga Instagram bermunculan.

Kenan membuka aplikasi WhatsApp dan membaca sekilas pesan dari Caca tanpa niat untuk membalasnya.

Kembali lagi membuka aplikasi Ig dan melihat postingan Caca, fokusnya malah beralih kecaption yang ditulis oleh Caca.

"Stress!" Ucapnya mematikan ponselnya dan memasukkannya kedalam saku jaket miliknya

Kenan memutuskan untuk pulang mengingat bahwa tugasnya masih banyak yang harus ia kerjakan.

Sesampainya dirumahnya, Kenan segera berjalan menuju kamarnya disana terdapat adeknya yang sedang tertidur.

"Ngapain tidur di kamar gue?" Tanyanya, dia tau bahwa adeknya itu hanya pura pura tertidur.

"Salah? Gue pengen tidur sama Lo." Ujar adeknya Kenzo.

Tak ambil pusing Kenan menuju kamar mandi, tidak lama ia selesai mandi Kenan menuju meja belajarnya dan mengerjakan semua pekerjaan rumah(PR).

Kenan adalah seorang siswa yang pintar, selain pintar dia juga ketua OSIS di SMA-nya dan satu lagi Kenan siswa beasiswa yang beruntung masuk sekolah seelit itu.

Selesai mengerjakan tugasnya pada pukul 02:00 pagi dia pun memutuskan untuk istirahat, agar energinya cukup untuk melanjutkan aktivitasnya satu hari ini.

❄️❄️❄️

Satu Minggu kemudian Caca sudah didaftarkan ke sekolah tempat Aksel berada. Saat ini Caca di ajak oleh guru BK untuk berjalan jalan mengenali lingkungan sekolah mereka.

Guru tersebut menjelaskan semua tempat yang mereka kunjungi tetapi handphone beliau berbunyi. "Tunggu sebentar saya angkat telepon."

Caca mengangguk dan memandang sekitanya yang sepi sebab itu adalah jam pelajaran.

Tak lama kemudian bapak guru tersebut datang. "Saya buru buru harus ke kantor kepala sekolah apa kamu bisa sendiri?" Tanya guru BK tersebut.

"Enggak pak Caca kan masih baru disini! mana lah Caca tau."

"Iyah juga." Guru BK itu mendapati seorang siswa yang memakai almet OSIS di depan perpustakaan dan hendak menutup pintu tersebut.

"Kenan." panggil guru tersebut.

Merasa ada yang memanggilnya Kenan memincangkan penglihatannya dan menghampiri guru BK tersebut.

Menatap sekilas kepada Caca yang sudah tersenyum kegirangan saat menatapnya juga.

"Ini saya dipanggil ke ruangan kepala sekolah, tolong kamu bantu Hicca untuk mengenal sekolah kita ini yah."

"Baik pak." patuh Kenan.

Guru tersebut pergi meninggalkan keduanya.

"Kak Kenan, Caca cinta sama kakak." Ucap Caca tak dihiraukan oleh Kenan.

Melangkah perlahan dan menjelaskan tempat apa yang mereka jalani sama seperti guru BK tadi.

Bukannya mendengarkan atau melihat kearah apa yang di tunjukkan oleh Kenan, Caca malah asik memandangi wajah paripurna Kenan.

"Lo dengar gak?" Kesal Kenan tak satu pun perkataannya disahuti oleh Caca.

"Caca gak mau dengan sebelum kak Kenan pacar Caca hehehe." nyengir Caca sembari menatap Kenan.

Kenan menatap datar wajah ceria Caca "sekarang kelas Lo dimana biar gue antar."

"Ihh kan hari ini kata pak guru masih pengenalan lingkungan sekolah, belum masuk kelas."

"Gue harus masuk kelas."

"Tadi gurunya udah bilang kalau kamu mau nemenin aku, kamu harus bertanggung jawab dong atas ucapan kamu."

Kenan menghela nafasnya pasrah, "Oke!" singkatnya dan berjalan beriringan dengan Caca tanpa berucap satu kata pun.

"Kok gak ngomong? Caca mana ngerti tempat macam apa ini."

"Gue benci orang yang gak mau dengar apa yang gue katakan."

Caca memanyunkan bibirnya kedepan merasa kesal, "Maaf Caca gak ngulang lagi deh." ucap Caca dan dari situ juga Kenan mulai menjelaskan dan Caca mendengarkannya dengan baik walau sesekali senyam senyum menatap wajah Kenan.

Setelah selesai mengajak Caca mengenal lingkungan sekolah, kini keduanya berada di kantin dan disana sudah ada Aksel dan Rendi.

"Lo sama mereka aja gue harus pergi." Ujar Kenan melangkah pergi.

Caca mengejar Kenan dan menahan tangannya, "Ishhh kak Kenan mau kemana? Caca mau ikut kak Ken." Ucap Caca sebal.

"Lo pasti lapar."

"Caca gak lapar kok, pokoknya Caca mau ikut Kakak."

"Udah lah Ken bawa aja." Suruh Aksel.

"Yah udah ayo." Ucap Kenan dengan penuh keterpaksaan.

Keduanya berjalan menuju perpustakaan, sudah menjadi rutinitas Kenan setiap harinya dia akan selalu membaca buku di bandingkan ikut ke kantin bersama dengan kedua temannya.

Memilih satu buku pelajaran yang tebal dan duduk di kursi dan meja yang di sediakan di perpustakaan.

Caca mengambil asal satu buku, satu hal yang sangat malas untuk Caca lakukan adalah membaca buku. Menurutnya tulisan dibuku seperti sebuah dongeng yang mengajaknya untuk tidur.

Memperhatikan Kenan yang sangat fokus membaca buku dengan kacamata menambah kesan ketampanan diwajahnya, Caca terpanah dengan pahatan wajah Kenan.

"Kak Ken kenapa sih gak mau jadi pacarnya Caca? Caca rasa muka aku gak jelek jelek amat buat di jadikan sebagai pacar."

"Gue gak pengen pacaran."

"Kenapa? Apa kak Kenan gay?"

"Gak."

"Jadi kenapa gak mau pacaran?"

"Ca bisa diam gak? Gue lagi membaca"

"Kok jadi kakak sih yang kesal seharusnya kan Caca."

Kenan tak lagi menghiraukan perkataan Caca dia memasang earphone di kedua telinganya.

Melihat perlakuan Kenan Caca membuka buku yang di ambilnya tadi, membaca beberapa halaman dengan posisi menidurkan kepalanya diatas meja dan tangan membalik buku.

Tak sampai lima menit dia sudah tertidur dengan buku yang menutup wajahnya, Kenan yang sedari tadi memperhatikan Caca tertawa kecil. Walau dia sedang membaca buku tetapi pikiran selalu tertuju pada Caca.

Bel pulang sudah berbunyi semenjak setengah jam yang lalu tetapi Caca masih stenbay dengan posisinya.

Kenan yang sudah selesai membaca habis buku itu berniat ingin pergi, merapikan semua barangnya dan mematikan semua lampu setelah selesai dia mengunci pintu perpustakaan.

Hampir saja dia melupakan bahwa Caca masih didalam perpustakaan, dengan cepat dia berlari dan segera membuka pintu perpus tersebut.

"Ca?" Panggil Kenan membangunkannya, Kenan  menarik buku yang menghalangi wajah Caca.

"Ca, Caca bangun gue harus pulang." ucap Kenan mengguncang tubuh Caca.

Caca yang terusik membuka kelopak matanya dan mengucek matanya.

"Maaf yah kak, Caca ketiduran sampai buat kak Kenan nunggu."

"Hm, Cepat gue harus pulang." Jawab Kenan singkat.

Caca mengembalikan buku ketempat semula dan keluar bersama dengan Kenan.

❄️❄️❄️

Dikittt? Baca ulang deh 10 kali pasti banyak dan panjang hehehehhe.

Baybay cinta cintaku jangan lupa kasih supportnya yayayaya.

Terpopuler

Comments

⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈

⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈

menarik gayanya Caca. cerewet dan narsis nya kebablasan cocok sama Ken yg kulkas. andai berjodoh rumah gak sepi2 banget😂😂. kalau Ken dapat cewek kalem pasti rumahnya angker 😂😂😂

2025-04-06

4

PINPIN

PINPIN

KEK OMONGAN MANTAN GUE PAS GUA GAMAO DITIMGGAL SENDIRI TERUS SI AKSEL KEK ABANG GUA YG SURUH DIAJAK AJA YAHAHAHAA(MWNGINGAT MASA LALU YG INDAH)

2025-04-09

1

Verlit Ivana

Verlit Ivana

Paragraf ini agak panjang. Boleh diberi tanda koma ketika memang harus berhenti sejenak setelah beberapa kata dalam satu kalimat.

2025-04-14

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!