Chapter 5

"Terima kasih Mommy, Aunty  Trissya. Kalian berdua juga cantik banget kok," balas Manda.

"Jangan manggil Aunty dong sayang, kan sebentar lagi jadi menantu Mommy Trissya. Jadi kamu panggilnya Mommy , Mommy Trissya biar enggak ketuker sama Mommy kamu sendiri." Manda mengangguk, ia akan berusaha membiasakan diri memanggil Trissya, Mommy Trissya.

"Andai enggak dadakan, Mommy pasti buatin kamu kebaya yang bagus. Jadi enggak harus pakai kebaya bekas Mommy." Kebaya yang Manda pakai memang bekas Lea, bukan mereka tidak punya uang untuk membeli yang baru. Bahkan di butik Lea pun banyak kebaya cantik, Manda tinggal pilih. Namun, Manda malah menginginkan memakai kebaya bekas Lea.

Tadi Kaza yang mengantarkan kebayanya di Bandung, sekalian Kaza juga agar bisa melihat Kakak kesayangannya menikah. Digo dan Manda akan menikah di sebuah masjid yang ada di Bandung. Untung aja sudah mendapatkan izin, mereka juga sudah mendapatkan penghulu.

Mereka bertiga merasa Manda sudah siap, sudah terlihat sangat cantik. Mereka membantu Manda bangun, menuntun Manda menuju tempat akad nikahnya.

Saat Manda masuk masjid, semua mata tertuju ke Manda. Apalagi Digo calon suami Manda.

Ya Allah, hamba tidak menyangka secepat ini hamba akan menikah dengan wanita pujaan hamba. Hamba sayang bahagia ya Allah. Semoga acara pernikahan hamba dan Manda hari ini berjalan lancar,  do'a Digo di dalam hati, Digo sangat gugup sekali.

"Mempelai pria dan wanita sudah ada di hadapan kita, bisakah kita mulai acaranya?" tanya penghulu.

"Langsung di mulai saja Pak," ujar Digo tidak sabaran, mereka semua tertawa karena tingkah Digo.

"Sabar, Mas. Pasti kalian akan menikah kok, tuh calon pengantin wanitanya sudah siap." Pak Penguhulu bercanda. "Baik, Ayah dari Ananda Amanda mana ya?"

"Saya, Pak." Rezka mendekat.

"Yang akan menikahkan putri Bapak, mau Bapak sendiri atau bagaimana?"

"Saya sendiri." Rezka sangat yakin, akan menikahkan putrinya sendiri. Karena itu adalah impiannya sejak dulu.

"Baik, saya akan memberikan contoh terlebih dahulu. Untuk Pak Rezka, kata-katanya adalah saya nikahkan dan kawinkan engkau Ananda Arieldigo Arendra Revano bin Rakha Axelio Revano dengan  putri saya Amanda Stevani Ferlando binti Rezka Steven Ferlando. Sedangkan Mas Digo, kata-katanya. Saya terima nikah dan kawinnya Amanda Stevani Ferlando binti Rezka Steven Ferlando dengan mas kawin seperangkat solat dan cincin berlian seberat 5 gram dibayar tunai."

Rezka dan Digo mencoba menghafalkan ijab qabulnya, tidak mungkin saat ijab qabul nanti tidak hafal atau terbata-bata kan tidak bagus juga.

"Bagaimana sudah siap?"

"Siap!" jawab Rezka dan Digo kompak.

"Saya nikahkan dan kawinkan engkau Ananda Arieldigo Arendra Revano bin Rakha Axelio Revano dengan  putri saya Amanda Stevani Ferlando binti Rezka Steven Ferlando."

"Saya terima nikah dan kawinnya Amanda Stevani Ferlando binti Rezka Steven Ferlando dengan mas kawin seperangkat solat dan cincin berlian seberat 5 gram dibayar tunai." Dengan satu tarikan nafas, Digo berhasil mengucapkan ijab qabul dengan lancar.

"SAH!" Akhirnya Digo dan Manda resmi menjadi suami istri, mereka berdua sangat bahagia. Manda mencium tangan pria yang sudah menjadi suaminya, sedangkan Digo mencium kening wanita yang ia dambakan. Wanita itu kini adalah istrinya.

"Mas bahagia bisa menikah dengan bidadari secantik kamu, sayang," bisik Digo tepat di telinga Manda. Manda malu-malu mendengar pujian dari sang suami.

"Mas?" tanya Manda bingung, pasalnya tumben sekali Digo memanggil dirinya dengan sebutan Mas, biasanya Abang, atau Bang.

"Iya, kan sekarang Mas sudah menjadi suami kamu. Mas maunya kamu memanggil Mas dengan sebutan   Mas, bukan lagi Abang, atau Bang Digo seperti dulu."

Manda mengangguk paham." Kalau di kamar kamu bisa panggil sayang atau apapun yang kamu mau," tambah Digo.

Keluarga mereka pun sangat bahagia, bahkan banyak juga  yang menangis haru. Penghulu menjelaskan sesuatu pada pasangan pengantin baru itu, merasa tugasnya sudah selesai. Penghulu pamit undur diri.

Lea dan Trissya langsung mendekati putra dan putri mereka, lalu memeluk pasangan pengantin baru itu.

"Selamat ya sayang, sekarang kamu sudah menjadi seorang istri. Ingat kamu harus selalu mematuhi Bang Digo, yang kini sudah menjadi imam kamu sayang," nasehat Lea pada putrinya. Manda mengangguk, ia akan berusaha menjadi istri terbaik untuk Digo yang kini sudah menjadi suaminya.

Sedangkan di samping Manda, Trissya juga sedang menasehati putranya. "Mommy berharap kamu menjadi suami yang baik, tegas, sayang sama istri. Memang seorang putra memang milik ibunya sampai kapanpun, tetapi Mommy sebagai ibu kamu tidak meminta banyak. Mommy hanya berharap kamu tetap sayang sama Mommy, jika suatu saat Mommy sama menantu Mommy ada masalah. Kamu harus bersikap adil, Nak. Tidak harus terus membela Mommy atau istrimu, jika kami salah lebih baik tegurlah. Manda istri kamu yang harus kamu sayangi bukan untuk kamu sakiti. Karena kalau kamu menyakiti Manda, sama saja kamu menyakiti Mommy Digo."

"Iya, Mom. Digo akan selalu mengingat semua nasehat Mommy, tidak lupa menjalankannya dengan baik.

"Digo, jaga putri Mommy baik-baik ya. Bahagiakan dia, karena sekarang kebahagiaannya adalah tanggung jawabmu." Lea menangis haru, putri kecilnya yang dulu ia kenal di taman. Kini sudah menikah dengan pria yang putrinya cintai, Lea bahagia jika putrinya bahagia. Namun, Lea masih menyayangkan mereka harus nikah siri dulu, baru nikah negara karena semua yang sangat dadakkan. Padahal ia maunya langsung menikah resmi saja, tanpa nikah siri segala, tetapi semua sudah menjadi keputusan putrinya. Yang Lea bisa lakukan hanya menyetujuinya.

"Pasti, Mom."

"Mommy sama Mommy Trissya selalu mendo'akan kebahagiaan kalian berdua," ujar Lea sekalian mewakili kakak iparnya juga.

"Terima kasih Mommy Lea, Mommy Trissya atas do'anya," balas Digo dan Manda kompak.

Rezka yang sejak tadi sibuk dengan para tamu, tamu dari warga setempat. Mereka memang mengundang warga setempat, di dekat masjid. Untuk menjadi saksi pernikahan Manda dan Digo, tentunya mereka mengundang warga dengan bantuan marbot masjid. Sekarang Rezka menghampiri pasangan pengantin baru itu. Pertama-tama menghampiri Manda terlebih dahulu. "Enggak Daddy sangka, putri kecil Daddy sekarang sudah dewasa, bahkan sudah menikah. Semoga kamu selalu bahagia ya sayang, sekarang sudah menjadi seorang istri. Menjadi seorang istri tidak mudah, tetapi Daddy  kamu pasti bisa, karena putri Daddy sangat pintar dan cerdas."

"Makasih, Dad. Manda akan belajar jadi istri yang baik dari Mommy Lea dan Mommy Trissya, mereka berdua adalah panutan Manda," jawab Manda. Lea dan Trissya tersenyum, saat Manda menjadikan mereka berdua sebagai panutan. Padahal tanpa Manda tau, mereka berdua merasa belum sepenuhnya menjadi istri yang baik. Namun, mereka selalu belajar menjadi lebih baik lagi.

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40 |
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40 |
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!