Bab 5

Karena tidak tahan dengan keributan yang semakin jelas terdengar, akhirnya Sam mulai keluar dari kamarnya dan melihat apa yang sebenarnya terjadi, dan ketika Sam sudah berada di ruang tamu.

  Deg!!

 Langkahnya terhenti begitu saja bahkan tubuhnya sulit untuk di gerakkan seperti patung, mulutnya tercekat lidahnya seolah kaku hanya sekedar mengeluarkan suara.

  "Mas Sam," panggil perempuan itu ketika melihat sosok Sam berdiri di ambang sana.

  Sam masih termenung seolah ini mimpi buruk baginya.

  "Mas, coba terangkan, siapa wanita ini," ucap Novia.

  "Di-a, dia bukan siapa-siapa," kilah Sam.

  "Apa Mas, kau bilang aku bukan siapa-siapa, padahal sudah jelas kalau sekarang aku tengah mengandung anakmu!" gertak Namira yang tidak mau kalah.

Kilatan petir seakan menyambar rumah tangga Sam yang terlihat bahagia dan baik-baik saja, Sam begitu tersulut emosi mendengar ucapan Namira yang di dengar begitu lancang, sedangkan Novia begitu sakit hati mendengar penuturan perempuan asing itu, dan seolah menuntut jawaban atas semua ini kepada suaminya.

  "Mas, apa benar yang di katakan perempuan ini!" gertak Novia sambil meremas kerah suaminya.

  "Sayang kamu tenang dulu ya," ucap Sam mencoba untuk menenangkan hati istrinya.

  "Aku butuh jawaban iya atau tidak!" hardik Novia.

  Sedangkan Sam saat ini hanya diam membisu tatapan tajamnya mengarah ke Namira, jujur saja kali ini Namira merasa takut melihat kemarahan seorang Samudra yang selama ini selalu berbuat manis dan lembut terhadapnya.

  "Kau, pergi dari sini," usir Sam kepada Namira.

  "Aku tidak mau pergi dari sini, sebelum kau mau bertanggung jawab terhadap anak yang sedang aku kandung," balas Namira mencoba untuk memberanikan diri menatap tajam wajah Sam.

  "Mas aku mohon jawab pertanyaanku!" desak Novia.

  "Sayang, aku minta maaf, aku mohon jangan pernah tinggalkan aku, dalam kondisi apapun," pinta Sam, sambil memohon kepada istrinya, hal ini dapat memancing api cemburu Namira.

   "Aku, hanya minta jawaban iya atau tidak!" teriak Novia.

  "Aku khilaf Sayang, dan semua ini terjadi ketika kamu mengalami trauma," ucap Sam dengan hati-hati.

  "Plaaak!" seketika tamparan itu melesat ke pipi Sam.

  "Kau tega Mas, aku dalam keadaan hancur tapi kau malah mencari pelampiasan di luaran sana, dan kau perempuan murahan, jangan harap kau bisa mendapatkan suamiku, pergi kau dari sini perempuan tidak tahu malu!" usir Novia dengan nada yang cukup keras.

  "Aku, di sini tidak ingin menghancurkan siapa-siapa aku juga tidak ingin Mbak dan Mas Sam berpisah hanya gara-gara aku, tapi aku mohon ijinkan Mas Sam untuk bertanggung jawab dengan anak yang sekarang ini aku kandung, aku mohon Mbak," pinta Namira seakan tidak peduli dengan kesakitan yang Novia rasakan.

  "Plaaak ... Kau sudah lancang perempuan tidak tahu malu, kau pikir aku apaan, bisa menerima begitu saja perlakuanmu ini, bawa pergi anak harammu itu aku tidak peduli, dan tidak pernah mengijinkan suamiku untuk bertanggung jawab atas janin yang tengah kau kandung itu!" gertak Novia.

  "Mbak boleh melakukan apapun bahkan mbak boleh menamparku sepuasnya, tapi aku mohon jangan pernah Mbak menghina anak yang ada di rahimku ini," balas Namira.

  "Justru anakmu itu yang membuat rumah tangga ku hancur!" gertak Novia.

Namira pun tidak menggubris ucapan Novia dia malah mendesak Sam agar mau bertanggung jawab.

  "Mas Sam, aku mohon untuk kali ini, tolong temui orang tuaku," pinta Namira seakan sudah putus urat malunya.

  "Pergi kau Namira dari sini, kau sudah lancang dengan mendatangi rumahku seperti ini, pergi kau!" usir Sam.

  "Kau mengusirku di saat aku memperjuangkan hak anakku," ucap Namira dengan pias.

  "Iya, karena kau sudah melanggar aturanku," sahut Sam dengan emosi, bahkan kali ini dia terlihat begitu ilfil melihat Namira seolah tidak mempunyai harga diri lagi.

"Aku berbuat seperti ini karena kau yang sudah ingkar janji," ucap Namira sedangkan Sam hanya terdiam membisu.

  Sejenak suasana hening ketiganya masih mempertahankan egonya masing-masing, hingga suara Novia kembali memecahkan keheningan ini.

  "Baiklah Mas, kalau begitu, aku hanya punya dua pilihan, kalau kau memang masih mencintai aku, tolong tinggalkan perempuan itu, dan memang jika cintamu kepadaku sudah habis maka tinggalkan aku dan hiduplah bersama perempuan yang sudah mengandung darah dagingmu itu," ucap Novia seolah menyindir dirinya sendiri yang sampai sekarang belum bisa memberikan Sam keturunan.

  "Sayang, aku mohon jangan pernah kau berucap seperti itu, aku akan menyelesaikan semua ini, dan aku mohon kepadamu untuk tetap berada di sisiku sampai kapanpun, aku tetap mempertahankan rumah tangga ini," pinta Samudra.

 Sejenak netra Novia menatap sinis ke arah Namira. "Heh, kau perempuan penggoda, kau dengar sendiri kalau suamiku tidak akan pernah melepaskan ku, itu artinya kau yang harus pergi dari kehidupanku," ucap Novia.

  "Apa benar itu Mas?" tanya Namira dengan hati yang sedikit berharap Sam memberikan jawaban yang ia ingini.

  "Ini anakmu loh Mas, dia tidak pernah meminta untuk di lahirkan lewat rahim siapapun, dan anak ini tidak pernah tahu masalah orang tuanya," imbuh Namira.

  "Mbak Novia jika kau mau, aku rela anak ini memanggilmu dengan sebutan ibu juga, aku mohon, Mbak boleh menghinaku sebagai PELAKOR atau apapun itu, yang penting anak ini ada identitasnya," mohon Namira.

  "Sudah cukup, jangan membuatku lebih emosi lagi!" geram Novia.

  "Mas, cobalah kau bertindak tegas," titah Novia.

  Sam pun bingung dalam hati sebenarnya dia tidak tega memperlakukan Namira seperti itu, apalagi saat ini perempuan itu tengah mengandung anaknya, tapi kembali lagi Namira sendiri yang sudah menabuh genderang dengan tiba-tiba mendatangi rumahnya seperti ini.

   "Ayo Mas cepat, lakukan sesuatu," desak Novia.

  "Iya Nov, kamu sabar dulu aku pasti akan menyelesaikan semua ini," sahutnya yang lagi-lagi memberi jawaban yang sama.

  "Dari tadi kau berucap seperti itu terus seakan aku ini wanita bodoh, kalau kamu memang tidak tega meninggalkan perempuan itu, biar aku saja yang pergi dari kehidupanmu!" ancam Novia.

  "Jangan Nov, aku mohon jangan seperti itu," cegah Sam.

  Akhirnya Sam pun mulai memberanikan diri untuk mengambil keputusan, Namira sang gadis yang selama ini tengah menemani hari-hari nya di saat dia memiliki masalah rumah tangga bersama dengan Novia, kini harus merasakan pahitnya perkataan Sam lelaki yang selama ini sudah membersamainya.

 "Namira, maafkan aku, untuk kali ini aku mohon pergilah dari kehidupanku, aku berjanji akan memberikan nafkah untuk anak yang kau kandung itu, tapi maaf jika untuk bertanggung jawab, aku tidak bisa," tegas Sam memberikan ucapan.

  Deg!!

  Hati Namira seakan hancur mendengar jawaban yang keluar dari mulut pria yang berjanji ingin menikahinya itu, padahal waktu itu Sam sudah berjanji ingin menceraikan Novia karena memang kondisinya yang semakin parah, namun siapa sangka wanita itu bisa pulih dengan sendirinya dan membuat hubungannya terjalin kembali dengan baik.

  "Maafkan aku Namira, untuk kali ini aku harus mengakhiri hubungan ini," ucap Sam sekali lagi.

  Namira pun langsung memundurkan langkahnya, dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hak asuh anaknya, namun apalah daya Sam memilih untuk menyelamatkan rumah tangga yang selama ini sudah di bangun bersama dengan Novia, dan meninggalkan sebuah kenangan yang di situ sudah hadir benih-benih cinta mereka.

  "Anakku, aku harap kau akan kuat menghadapi semua, meskipun sebagian orang menolak kehadiranmu, tapi tenang saja masih ada Mama mu yang siap untuk merawat dan menjagamu," ucap Namira sambil meninggalkan rumah Sam.

Catatan penulis:

Selamat pagi Kakak semoga suka dengan kelanjutan bab ini 🥰🥰🥰🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

retiijmg retiijmg

retiijmg retiijmg

dr awal namira sudah salah. sll diingatkan sm sahabatnya klo sam uda punya istri.
namira dableg n ngeyel gak mau tahu.
klo skrg sam lbh memilih novia istri pertama ya namira hrs terima. jadilah wanita yg tangguh n tobat..

2024-12-13

1

LISA

LISA

Sam ga tegas banget di saat Namira minta pertanggunganjawabnya dia mlh bingung..

2024-12-13

1

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

llki dayus.... sudah aja Namira pergi jauh dan move on....

2024-12-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 11
13 Bab 13
14 Bab14
15 Bab 15
16 Draft
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59.
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80.
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Draft
112 bab 112
113 Bab 113
114 Draft
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Draft
119 Draft
120 Bab 120
121 Bab 21
122 Bab 122
123 Bab 124
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Draft
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab130
131 Bab 131 Tamat
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 11
13
Bab 13
14
Bab14
15
Bab 15
16
Draft
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59.
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80.
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Draft
112
bab 112
113
Bab 113
114
Draft
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Draft
119
Draft
120
Bab 120
121
Bab 21
122
Bab 122
123
Bab 124
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Draft
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab130
131
Bab 131 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!