Karma Dosa Masalalu

Karma Dosa Masalalu

Bab 1

Namira masih sibuk melayani para pengunjung restaurant yang memang setiap malamnya selalu ramai, gadis cantik itu selalu sigap dan cekatan dalam menjalankan tugasnya sebagai pengantar makanan ke setiap meja pengunjung.

  "Mir meja 17 ya," ucap seorang teman kepadanya.

  "Baik Kak Loly," sahutnya dengan penuh semangat.

  Meja dengan nomor 17 sudah di antar, lalu Namira mulai menjalankan kembali pekerjaannya hingga selesai, rasa lelah tiada di rasa baginya bisa bekerja dan membantu perekonomian keluarga sudah cukup membuatnya bahagia.

  "Mir mau ikut gue atau pulang ke rumah lu?" tanya Loly.

  "Ikut sama lu aja Kak," sahutnya dengan cepat.

  Saat ini keduanya mulai menaiki motor metic-nya, Namira begitu bahagia jika di ajak menginap di kost san Loly, karena kalau di sini dirinya bisa bertemu bebas dengan sang pujaan hatinya.

  "Kak, kira-kira Mas Sam, malam-malam di ajak ketemuan mau nggak ya?" tanya Namira, hanya dengan Loly Namira bisa menceritakan semua keluh kesahnya terutama di dalam percintaannya yang rumit bersama Samudra.

  "Iya, nggak tahu coba deh hubungi dulu," sahut Loly.

  "Bener juga kata lu ya Kak," ucapnya sambil melajukan motornya.

  Motor sudah berhenti di depan kost wanita, meskipun kost ini khusus untuk wanita tetapi tetap saja bebas ingin membawa siapapun di sini dan tidak ada halangan.

 "Assalamualaikum," ucap keduanya.

  "Walaikumsalam," sahut Sean, anak Loly yang baru berusia 5 tahun.

  "Sayang, gimana tadi di sekolah?" tanya Loly.

  "Seperti biasa Bu, baik-baik saja," sahut anak itu.

  "Sayang di rumah kau tidak nakal kan, jangan buat mbak Ita marah ya," tegurnya yang selalu menasehati anaknya karena memang ketika di tinggal kerja Sean selalu di titipkan kepada Ita tetangga kost nya.

  "Enggak kok Bu, Sean gak nakal, kalau gak percaya besok Ibu bisa tanya ke mbak Ita," papar Sean.

  "Sean, sudah malam lebih baik kau tidur saja anak ganteng, besok pagi-pagi Tante tambahin deh uang jajannya," titah Namira.

  "Baik Tante, janji ya besok di kasih uang jajan," sahut Sean lalu beranjak ke kasur lantai yang ada di kamar kost yang cuma satu itu.

  "Anak gue kalau sama elu nurut banget ya," gumam Loly.

  "Iya dong, kan ada sogokannya," sahut Namira.

  "Eh ngomong-ngomong sudah kau telepon, ayang beb mu?" tanya Loly.

  "Gak di angkat mungkin masih sama istrinya," sahut Namira dengan lemas.

  "Mir, gue kasih saran nih, lebih baik kau mengalah saja, tidak ada untungnya berhubungan dengan pria yang sudah beristri, kalaupun kita yang menang pasti akan ada hati wanita yang hancur karena perbuatan kita, dan kalaupun kamu yang kalah, pasti akan ada kerugian waktu yang tersia-siakan, intinya tidak ada enaknya dua-duanya lebih baik loh akhiri saja," pesan Loly.

  "Lu sih enak ngomong, aku tuh sudah cinta mati sama dia, bahkan aku rela jika nantinya harus di madu, intinya aku tidak ingin rumah tangga mereka hancur, begitupun denganku, aku tidak ingin melepas dia begitu saja, karena kriteria lelaki idaman ada di dia semua," tegas Namira.

  "Terserah lu deh Mir, yang penting sebagai teman, aku sudah berusaha mengingatkan mu," ucap Loly.

   ******

  Tiga bulan kemudian, saat ini Namira di dera pusing dan juga mual muntah, bahkan dirinya sampai memutuskan untuk libur kerja karena memang sudah tidak kuat dengan mual muntah yang menyiksanya.

  "Nak, kamu kenapa?" tanya Ibunya.

  "Gak tahu Bu, mungkin hanya masuk angin biasa," sahutnya.

  "Baiklah, kalau begitu Ibu pamit ke ladang dulu ya," ijin ibunya.

  "Baik Bu," sahut Namira.

  Sejenak gadis itu terdiam, dirinya teringat akan tiga bulan belakangan ini, melakukan hubungan itu tanpa pengaman, karena memang Samudera yang menginginkan hal itu.

  "Astaga! Ya Allah, apa jangan-jangan ....." Namira pun tidak sanggup melanjutkan perkataannya lagi.

  Segera gadis itu mendatangi sebuah apotek untuk membeli tespek kehamilan, setelah sampai rumah kembali, Namira langsung saja mengecek, dan setelah lima menit kemudian hasilnya.

  "Hah, dua garis merah!" pekiknya.

  Namira begitu terpukul dengan keadaan ini, bagaimana dia menceritakan hal ini kepada ayah dan ibunya, pasti mereka akan kecewa atas kelakuan dirinya, apalagi pria yang menjadi ayah dari janin yang di kandungnya itu merupakan pria yang sudah memiliki istri.

  "Ibu ... Ayah ... Maafkan Mira, yang sudah membuat kalian malu dengan kelakuan Mira," jerit gadis itu dalam tangisnya.

  Sejenak gadis itu mengambil handphone untuk menghubungi kekasih hatinya itu.

  "Halo Mas, ada di mana?" tanya Namira di dalam panggilannya.

  "Aku masih di kantor, Mir." Samudra pun menjawab dengan nada yang berbisik.

  "Bolehkah nanti kita ketemuan, ada hal penting yang ingin ku sampaikan," ucap Namira.

  "Ya sudah nanti temui aku di hotel Permata," pungkas samudra.

*****

  Hotel Permata, pukul enam sore, saat ini keduanya sudah berada di dalam kamar hotel, di sini Samudra begitu merindukan belaian kekasih kecilnya itu, namun kali ini dia melihat keanehan di wajah kekasihnya itu yang terlihat begitu pucat.

  "Sayang, kau sakit?" tanyanya dengan nada yang kawatir.

  "Enggak Mas, aku gak sakit," sahut Namira.

  "Terus kenapa pucat banget wajahmu."

  "Mas, aku hamil,” ucap Namira, sedang pria itu hanya terdiam, dia tidak tahu harus bahagia atau berduka mendengar kabar ini.

   “Mas, kenapa diam,” ucap Namira sekali lagi.

 “Iya Mir, aku turut senang dengan kehamilanmu jaga baik-baik ya anak kita,” sahut Sam, yang di dalam pikirannya dihantui rasa bersalah terhadap istrinya.

'Ya Allah bagaimana ini, hamba sudah berbuat sampai sejauh ini, aku tidak ingin kehilangan istriku wanita yang sampai sekarang ini masih aku sayangi, tapi aku juga tidak bisa meninggalkan Namira gadis yang selalu membuat hari-hariku menjadi berwarna,' gumamnya dalam hati.

****

Flash back on

  Samudra Atmaja merupakan seorang pengusaha yang bergerak di bidang konstruksi terbesar di kota ini, dirinya seorang pria beristri yang terjerat ke dalam cinta terlarang terhadap seorang gadis yang bernama Namira.

Sedangkan Sang istri yang waktu itu mengalami pelecehan seksual oleh sopir pribadinya, harus dihadapkan dengan trauma berat yang membuatnya sering mengurung diri di kamar, dan setiap Sam ingin menyentuhnya, Novia selalu teriak histeris, lalu kejadian itu berlangsung hingga lama

  "Nov, ini aku Sam suamimu sendiri," ucap Sam.

   "Tidak, kau pria bajingan, pergi kau dari hadapanku!" teriaknya, yang membuat hati Sam sakit dan juga kecewa, dengan keadaan ini.

   "Dasar Kau Pria laknat, sampai-sampai kau membuat seorang istri harus ketakutan seperti ini di hadapan suaminya!" murka Sam sambil meninju tembok pembatas.

 Sejak saat itu Sam mulai jarang pulang karena memang sang istri tidak mau berdekatan dengannya dan di saat yang bersamaan pula dirinya bertemu dengan seorang gadis di sebuah restaurant mewah di kota ini, sejak itulah Sam, menjatuhkan pandangan pertamanya kepada gadis yang notabennya masih lugu dan polos.

   "Selamat malam Pak mau pesan apa," ucap Namira dengan senyum yang terlihat manis.

  "Aku pesan chicken katsu, dan orange juice," sahutnya sambil menyelipkan kertas yang bertuliskan nomer handphone nya.

  Ini kali pertama Namira berkenalan dengan Sam, melalui nomer handphone yang sudah tertulis di kertas kecil, dan hubungan itu berlangsung hingga satu tahun lamanya, dan dengan berjalannya waktu keadaan istri Sam berkunjung membaik.

  Flash back of.

  "Mas, kehamilan ini begitu menyiksa, aku merasakan mual dan muntah Mas," adu Namira.

  "Namanya juga orang hamil Mir," sahut Sam dengan singkat.

  "Mas, kok kamu jawabnya begitu sih," protes Namira.

  "Lah terus aku harus jawab apa Mir," ucap Sam dengan nada datarnya.

  Ketika Mereka sedang berduaan di kamar hotel tiba-tiba saja panggilan telepon dari istrinya.

  "Halo Sayang, kenapa?" tanya Sam dalam panggilan teleponnya.

  "Mas pulanglah, Brian tanyain kamu sejak tadi," titah Novia.

  "Baiklah Sayang, Mas akan segera pulang," sahut Sam dengan lembut.

  Tanpa merasa bersalah Namira merasakan cemburu ketika melihat Sam sedang berbicara dengan istrinya melalui panggilan telepon.

  "Mas mau pulang?" tanya Namira dengan nada yang cemberut.

  "Iya, Sayang. Maaf ya mas harus pulang dulu," pamitnya.

  "Terus gimana dengan aku, apa iya kamu membiarkan aku sendiri di sini," protes Namira.

  "Namira, sudah jangan banyak protes, mereka berdua juga membutuhkan aku, dan aku mohon kamu mengerti posisiku," terang Sam.

  "Dari dulu kau selalu begitu, kapan kau mulai belajar mengerti bagaimana sakitnya aku di posisi seperti ini," pungkas Namira lalu langsung pergi meninggalkan Sam.

   "Namira kau mau kemana," cegah Sam.

  "Aku mau pergi buat apa mengurung sendiri di kamar hotel," sungutnya begitu kesal.

  "Mira! Setidaknya kau menunggu asistenku menjemputmu," tegas Sam.

  "Nggak usah aku bisa pulang sendiri," dengus Namira dengan kesal.

Catatan penulis:

Assalamualaikum Kakak-kakak jangan lupa mampir di cerita baruku ya! Terima kasih 🙏🙏🙏❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Coba nyimak dulu ya 👍😁

2025-01-15

1

Manik🌼

Manik🌼

awas aja sampe ga bertanggung jawab aku beneran masuk ke novel untuk potong punyamu

2025-03-01

1

Agus Tina

Agus Tina

Namira jahat, bodoh dan egois, itu akibat punya hubungan dengan orang yg sudah berkeluarga

2025-01-15

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 11
13 Bab 13
14 Bab14
15 Bab 15
16 Draft
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59.
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80.
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Draft
112 bab 112
113 Bab 113
114 Draft
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Draft
119 Draft
120 Bab 120
121 Bab 21
122 Bab 122
123 Bab 124
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Draft
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab130
131 Bab 131 Tamat
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 11
13
Bab 13
14
Bab14
15
Bab 15
16
Draft
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59.
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80.
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Draft
112
bab 112
113
Bab 113
114
Draft
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Draft
119
Draft
120
Bab 120
121
Bab 21
122
Bab 122
123
Bab 124
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Draft
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab130
131
Bab 131 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!