Episode 16.

*****

Baru kali ini Freya masuk ke dalam kapal pesiar. Ia merasa takjub dengan dekorasi kapal, yang terlihat begitu mewah.

Aula kapal yang di jadikan tempat pesta, tampak begitu meriah. Freya sampai terpaku melihat setiap isi kapal yang begitu mewah.

"Kenapa kebanyakan lelaki?" bisik Milly melihat aula pesta, yang penuh dengan tamu lelaki.

Mereka saat ini telah menaruh makanan penutup, yang mereka bawa di meja khusus dessert.

Mereka berdiri dengan tegak, lengkap dengan memakai seragam toko mereka. Menunggu tiba waktunya, di mana mereka nantinya, akan mengedarkan makanan penutup tersebut kepada para tamu pesta.

"Apa kamu tidak tahu? tadi Bos sudah memberitahu kepadaku, kalau pesta ini khusus pesta untuk melepas masa lajang" bisik Jennifer, memberitahukan pesta apa yang saat ini akan mereka layani.

"Hah?! pantas saja tidak terlihat wanita satu pun" bisik Freya mulai waspada.

"Tentu saja ada, tapi peran mereka dalam pesta, khusus untuk meramaikan suasana pesta" bisik Milly.

Freya pernah mendengar rumor tentang pesta melepas masa lajang bagi pria yang akan menikah, ada model wanita cantik dengan tarian sensual, untuk menghibur tokoh utama pria dalam pesta tersebut.

Freya berdiri di tempatnya mencoba bersikap setenang mungkin, dan pikiran negatifnya ia buang jauh-jauh. Semoga saja tidak ada tamu yang mabuk, dengan iseng mengganggu para Pelayan wanita.

Mereka berempat diam berdiri di tempat masing-masing, melihat pesta yang sudah di mulai.

Minuman wine, sebagai minuman pembuka di buka dengan bunyi 'plok' yang sangat kencang, saat tutup botol wine di buka.

Wine menyembur dengan kuat dari dalam botol, begitu tutup botol terlempar ke atas dengan kencang. Lalu terdengar lah suara tawa, dan tepuk tangan para pria itu dengan riuhnya.

Wine yang telah di buka, di tuang ke dalam gelas berkaki panjang, dan setiap tamu pun mulai menikmati wine.

Beberapa menit kemudian tiga wanita cantik, dengan tubuh ramping berpakaian seksi, naik ke atas panggung di tengah aula pesta.

Suara para tamu pria pun sontak terdengar kembali dengan riuhnya, sembari bertepuk tangan dengan begitu gembira memenuhi aula kapal.

Dan kemudian, musik terdengar mengalun mengiringi tarian tiga model cantik tersebut di atas panggung.

Freya yang berdiri diam di tempatnya, tiba-tiba tidak percaya memandang seorang tamu pria yang duduk di sofa. Pria idolanya ternyata di undang juga ke pesta tersebut.

Pria itu duduk dengan menopang kan satu kakinya pada kaki satu lagi, sembari memegang gelas wine pada tangannya. Ia terlihat begitu tenang, dan sangat tampan!

Pandangan mata pria itu tidak melihat panggung, di mana penari seksi sedang memperlihatkan keindahan tubuh mereka saat menari.

Pria itu tampak dengan tenang menatap gelas yang ia pegang, sembari ia putar secara perlahan.

Mata Freya seketika tidak ia alihkan dari memandang pria itu, yang terlihat begitu tampan dalam balutan stelan jas pesta.

Jantung Freya berdegup kencang karena begitu senang sekali, ia dapat melihat pria idolanya pada malam ini.

Pria itu, Austin, sepertinya tidak begitu menikmati pesta, terlihat dari sikap dinginnya sesekali melirik panggung pesta.

Freya melihat beberapa wanita cantik lainnya memasuki area pesta, dan langsung berbaur di antara tamu pria. Sepertinya para wanita itu salah satu bagian acara pesta lajang itu juga.

Freya melihat beberapa wanita itu, tidak berani mendekati sofa tempat pria idolanya duduk. Mereka lebih tertarik menghampiri tamu pria yang ada di sekitar Austin.

Freya diam-diam merasa sedih melihat keadaan Austin. Tidak satu pun dari antara wanita itu yang mau mendekati Austin.

Membuat ia merasa heran pada para wanita itu, tidak dapat melihat dengan saksama, betapa tampannya Austin.

Setelah satu jam berlalu, tibalah giliran Freya dan ke tiga temannya, untuk menawarkan makanan penutup, kepada para tamu yang ingin mencicipi dessert.

Pada sebuah nampan lebar, mereka meletakkan beberapa piring kecil berisi dessert, lalu dengan langkah tenang mereka membawa nampan ke tengah pesta.

Freya dengan ramah menawarkan makanan penutup tersebut, kepada tamu yang ingin mencicipi makanan penutup.

Terdengar sorak tamu, saat tiga wanita yang baru saja memperlihatkan tarian mereka, untuk undur sebentar dari atas panggung.

Pembawa acara terdengar melanjutkan acara selanjutnya, yang sama sekali tidak di duga Freya, nama Austin di sebutkan pembawa acara pesta.

"Malam ini calon mempelai pria, mendapat suatu ide untuk memeriahkan pesta! dia membuat satu permainan bagi para wanita yang ada dalam pesta ini, dengan hadiah uang sebesar dua puluh juta, dan objek permainannya Tuan Austin Chloe!!"

Langkah kaki Freya seketika berhenti, saat ia menawarkan dessert kepada tamu pesta. Yang sontak memandang ke arah pembawa acara di atas panggung pesta.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

dwi ellybudiarti

dwi ellybudiarti

update kalau bisa janga 1 bab.
bisa 2 atau 3.. kalau 1 saja mungkin bisa tiap hati updatemya./Pray/
penasaran banget.

2025-01-09

1

Dewi @@@♥️♥️

Dewi @@@♥️♥️

semoga tidak terjadi apa² dengan Freya ,,takutnya Freya jadi sasaran para pria hidung belang

2025-01-09

0

Kusii Yaati

Kusii Yaati

lanjut Thor... sebenarnya ceritanya bagus dan menarik tp sayang jarang update 🥺

2025-01-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!