*****
Freya semakin yakin kalau pemeran utama pesta malam ini, memiliki hubungan yang tidak baik dengan idolanya.
Setiap kalimat yang di ucapkan si Tuan rumah pesta, Freya dapat merasakan adanya sindiran dalam setiap kalimat yang ia lontarkan.
Sepertinya pemeran utama pesta, Cody Addison itu, sengaja membuat game untuk mengolok-olok pria, yang sangat ia kagumi itu.
Terbukti dengan situasi yang terasa hening, yang tadinya begitu berisik. Karena semua tahu siapa Austin Chloe, pria kejam yang membuat wanita takut dekat dengannya.
Selain kejam, ada rumor yang tersebar mengatakan, kalau Austin Chloe dulunya bukanlah pria dari kalangan atas. Dan tidak memiliki asal usul yang jelas.
Tangan Freya yang tidak memegang nampan terkepal dengan erat, melihat setiap wanita dalam aula pesta itu, satu pun tidak berani menoleh sekadar untuk memandang pria idolanya itu.
Freya menatap pria itu, yang tampak begitu tenang memandang gelas yang ia pegang. Sepertinya tidak memperdulikan apa pun yang di katakan Cody Addison.
Apakah aku harus mendekat padanya? untuk mematahkan setiap perkataan yang di ucapkan Cody Addison? pikir Freya memandang idolanya, dengan perasaan yang sulit ia artikan.
Tiba-tiba pandangan mereka bertemu. Pria itu membalas tatapan matanya, yang dengan lekat menatap matanya juga.
Seketika Freya merasakan, hanya dirinya dan pria itu saja yang ada di aula kapal tersebut. Dan bahkan ia merasakan, tidak seorang pun berada dalam aula pesta itu.
Seakan-akan lampu pijar hanya menyoroti mereka berdua, yang semakin lekat memandang satu sama lain. Dan, membuat kaki Freya tanpa sadar melangkah mendekati pria itu, Austin Chloe.
Kenapa mereka satu pun, tidak ada yang mau padanya? apa mereka tidak melihat dengan jelas, Austin Chloe pria yang sangat keren, aku menyukainya! bisik Freya dalam hati tanpa sadar.
Kalau satu pun dari mereka tidak ada yang mau, aku mau! aku ingin dekat dengannya! berada di sampingnya, sebagai gadis yang menyenangkan untuknya! hati Freya berbisik saling bersahutan.
Langkah kaki Freya semakin dekat pada Austin, dengan pikiran dan hatinya di penuhi akan sosok Austin Chloe.
Apakah dia mau dengan gadis muda seperti ku? apakah tipe wanita yang ia sukai, wanita dewasa?
Freya dengan jelas dapat melihat manik mata Austin, yang tanpa sadar, ia sudah berdiri tepat di depan pria idolanya itu.
"Nona... "
Freya mendengar suara bariton itu tepat di depannya, dan ia tidak gemetar sama sekali, seperti yang ia rasakan saat berdekatan dengan idolanya tersebut.
"Tuan, saya bukan ingin menawarkan dessert pada anda, saya ingin duduk di samping anda, apakah boleh?" tanya Freya tanpa sadar.
Freya tetap berdiri di depan Austin, menunggu jawaban pria itu, untuk mempersilahkannya duduk di sampingnya.
Freya melihat Austin menurunkan kakinya yang ia topang kan dari atas kaki satu lagi, lalu menggeser duduknya dengan perlahan ke samping.
Freya melihat ruang kosong di samping Austin, setelah Austin menggeser sedikit duduknya. Tanpa sadar Freya tersenyum senang, dan meletakkan nampan yang ia bawa ke atas meja.
Ia pun lantas duduk di samping Austin, yang ia tidak sadari sedari tadi, begitu banyak pasang mata memandang ke arah mereka berdua.
Austin masih memandang Freya, yang tersenyum ramah padanya. Dan melihat mata Freya yang terlihat indah, membuat ia baru menyadari gadis kecil itu, tidak takut sama sekali padanya.
"Nona.. mau apa kamu duduk di sampingku?" tanyanya tanpa sadar, sembari masih terus memandang Freya.
Ia tidak menyadari, setelah Freya mengatakan ingin duduk di sampingnya, dan dengan patuh ia pun menggeser duduknya ke samping, agar Freya dapat duduk di sampingnya.
"Aku tidak senang mendengar Tuan itu menantang anda dalam permainan yang ia buat, seakan-akan anda pasti akan kalah dalam permainan yang ia rencanakan"
Freya berbisik mendekatkan wajahnya ke dada Austin, mengingat duduk mereka yang tidak seimbang, tinggi Freya hanya sebatas dada Austin.
Mata Austin berkedip mendengar bisikan Freya, "Dari mana kamu tahu kalau dia menantangku?"
"Apa Tuan tidak merasakannya? dia sengaja membuat permainan itu, untuk mempermalukan anda" bisik Freya lagi, dengan mendekatkan wajahnya ke dada Austin.
Austin tidak dapat berkata-kata mendengar bisikan gadis kecil, yang baru ia sadari kalau gadis itu, tidak takut padanya seperti yang ia ketahui saat di toko dessert.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Sindy Sintia
wah udah lha Freya sayang tulus gak kaleng2, apa lagi kalau tau Eric yang selama ini di carinya adalah ayah Freya, senang bukan main pasti austin
2025-01-11
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
ya iyalah Freya gak takut sama Austin karna Freya kan cinta mati sama kamu Austin 🤭🤭
2025-01-11
1
Dewi @@@♥️♥️
Freya selama ini gemeteran tangannya itu bukan karena takut sama kamu Austin ,,tapi karena dia deh degan
2025-01-11
0