Part 3.

Austin menjatuhkan dirinya ke tanah, tidak mempercayai apa yang ia lihat saat ini. Karena pihak tertentu ternyata telah membeli tanah pemukiman sederhana tersebut, untuk di jadikan apartemen kelas atas.

Dengan air mata berderai ia kemudian bangkit berdiri, ia harus segera mencari ketiga orang yang sudah menjadi anggota keluarganya.

Seorang pria tadi mengatakan mereka di bawa ke tempat penampungan, "Aku harus segera pergi ke sana, mereka pasti menungguku dengan cemas!"

Austin dengan cepat menaiki mobil pickup, yang akan berangkat membawa warga lainnya, yang rumah mereka ikut juga di gusur ke penampungan.

Sesampainya di penampungan sementara, Austin mencari keberadaan ke tiga orang, yang sudah menjadi keluarganya tersebut di antara para keluarga, yang ternyata cukup banyak juga di penampungan sementara itu.

"Paman! Bibi! kak Erick!!!" teriak Austin mencari keberadaan ke tiga orang penolongnya tersebut.

Austin begitu tidak sabaran mencari ke sana ke mari, dengan wajah yang begitu panik, karena tidak juga menemukan mereka di antara banyaknya warga dalam penampungan tersebut.

"Austin! mereka sudah di bawa pergi sedari tadi ke rumah susun, yang telah disiapkan bagi warga yang rumahnya terkena gusur!!" sahut seorang pria tetangga yang mengenal Austin.

"Terimakasih!" ucap Austin menyeka air matanya dengan punggung tangannya, ia perlahan tersenyum senang, akhirnya ia kembali berkumpul dengan keluarganya.

Ia pun bergegas menemui pengawas area penampungan tersebut, untuk menanyakan lokasi rumah susun yang di maksud pria tadi.

"Itu mobil yang akan membawa sebagian warga ke rumah susun, yang telah di sediakan bagi mereka, kamu pergilah bersama mereka, Paman, Bibi dan kakakmu sudah sedari tadi di bawa ke sana!" kata Kepala pengawas penampungan menunjuk sebuah mobil pickup yang akan segera berangkat.

"Terimakasih, Tuan!" ucap Austin tersenyum senang.

Austin segera menaiki pickup, yang kebetulan muat untuk seorang lagi. Mobil pun berangkat menuju rumah susun, yang telah di sediakan bagi rumah warga yang terkena gusur.

Duar!!!

Tiba-tiba di tengah jalan ban mobil bocor. Membuat mobil oleng, dan meluncur ke tepi jalan tidak terkendali dengan cepat.

Brakkkk!!

Kap mobil membentur pohon di sisi jalan, dan para wanita menjerit ketakutan karena terkejut. Mereka yang berada dalam pickup untung saja tidak mengalami cedera.

Malam sudah mulai beranjak, Austin menjadi gelisah, karena mobil akan lama di perbaiki melihat kondisi mobil yang rusak parah.

Dengan tidak sabaran Austin meminta alamat rumah susun, yang akan mereka tuju kepada sopir pickup. Dan ia pun menyetop mobil truk yang lewat untuk menumpang, dan meminta sopir untuk di turunkan ke dekat lokasi rumah susun yang di tuju nya.

Cittt!!

Tiba-tiba sudah seperempat kilometer truk membawanya, mobil truk di hadang oleh gangster. Membuat perjalanan Austin kembali tertunda.

Seorang pria sangar dengan tubuh kekar, mengacungkan benda tajam kepada sopir untuk menepi ke jalan. Para gangster itu terlihat serius akan melakukan sesuatu, jika sopir tidak mau menepi.

Mobil truk yang di tumpangi Austin terpaksa menurut, menepikan mobil ke sisi jalan, tapi tidak membuka kaca mobil untuk meladeni para gangster tersebut.

Duk! duk! duk!

Seorang gangster, yang sepertinya pemimpin para pria preman itu, memukul benda yang ia pegang ke pintu mobil truk, sembari mulutnya berteriak menyuruh sopir membuka kaca jendela mobil.

Sopir truk tidak menuruti permintaan pria bertubuh besar itu, hingga salah satu dari mereka melempar kaca mobil dengan menggunakan batu.

Prang!!!

Kaca mobil truk pun pecah, dan serpihan nya sebagian masuk kedalam mobil, beserta batu yang di lempar untuk membobol kaca mobil tersebut.

"Sialan!! kampret!! aku katakan buka, tapi kamu tidak mendengarkan aku!!" sentak gangster itu dengan mata terbelalak tajam, memandang sopir truk dengan penuh amarah.

Sopir truk tetap diam tidak menanggapi, sehingga para gangster itu berhasil membuka Pintu mobil truk dengan paksa.

"Keluar!!!" teriak pemimpin gangster itu dengan kencang, memperlihatkan wajah beringas nya kepada sopir, Austin dan seorang pria lainnya, kenek sopir truk.

Austin di tarik paksa keluar bersama kenek, dan sopir truk. Dan saat mereka bertiga di paksa keluar dari mobil truk, mereka di pukul oleh para gangster tersebut.

"Ada apa ini??!"

Tiba-tiba terdengar teriakan seseorang, dan dalam sebuah mobil hitam, yang mendadak berhenti di tepi jalan, melihat para gangster tersebut menganiaya Austin bersama sopir truk dan keneknya.

Para gangster itu seketika menghentikan pengeroyokan mereka, begitu melihat siapa yang berteriak ke arah mereka.

Wajah mereka tampak menunjukkan perubahan yang sangat jauh, menjadi pucat dan ketakutan, setelah melihat pria yang berteriak tersebut.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Sleepyhead

Sleepyhead

Malangnya Austin, penuh rintangan Dan terjal untuk segera bertemu keluargamu. Semoga Ada seseorang yang ikhlas membantu

2024-12-13

1

Yuliana Purnomo

Yuliana Purnomo

nasibnya Austin emang melas yaaa

2025-01-02

0

Erina Munir

Erina Munir

alfred dateng ya thor

2025-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1.
2 Part 2.
3 Part 3.
4 Part 4.
5 Part 5.
6 Part 6.
7 Part 7.
8 Part 8.
9 Part 9.
10 Part 10.
11 Part 11.
12 Part 12.
13 Part 13.
14 Part 14.
15 Part 15.
16 Episode 16.
17 Episode 17.
18 Episode 18.
19 Episode 19.
20 Episode 20.
21 Episode 21.
22 Episode 22.
23 Episode 23.
24 Episode 24.
25 Episode 25.
26 Episode 26.
27 Episode 27.
28 Episode 28.
29 Episode 29.
30 Episode 30.
31 Episode 31.
32 Episode 32.
33 Episode 33.
34 Episode 34.
35 Episode 35.
36 Episode 36.
37 Episode 37.
38 Episode 38.
39 Episode 39.
40 Episode 40.
41 Episode 41.
42 Episode 42.
43 Episode 43.
44 Episode 44.
45 Episode 45.
46 Episode 46.
47 Episode 47.
48 Episode 48.
49 Episode 49.
50 Episode 50.
51 Episode 51.
52 Episode 52.
53 Episode 53.
54 Episode 54.
55 Episode 55.
56 Episode 56.
57 Episode 57.
58 Episode 58.
59 Episode 59.
60 Episode 60.
61 Episode 61.
62 Episode 62.
63 Episode 63.
64 Episode 64.
65 Episode 65.
66 Episode 66.
67 Episode 67.
68 Episode 68.
69 Episode 69.
70 Episode 70.
71 Episode 71.
72 Episode 72.
73 Episode 73.
74 Episode 74.
75 Episode 75.
76 Episode 76.
77 Episode 77.
78 Episode 78.
79 Episode 79.
80 Episode 80.
81 Episode 81.
82 Episode 82.
83 Episode 83.
84 Episode 84.
85 Episode 85.
86 Episode 86.
87 Episode 87.
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Part 1.
2
Part 2.
3
Part 3.
4
Part 4.
5
Part 5.
6
Part 6.
7
Part 7.
8
Part 8.
9
Part 9.
10
Part 10.
11
Part 11.
12
Part 12.
13
Part 13.
14
Part 14.
15
Part 15.
16
Episode 16.
17
Episode 17.
18
Episode 18.
19
Episode 19.
20
Episode 20.
21
Episode 21.
22
Episode 22.
23
Episode 23.
24
Episode 24.
25
Episode 25.
26
Episode 26.
27
Episode 27.
28
Episode 28.
29
Episode 29.
30
Episode 30.
31
Episode 31.
32
Episode 32.
33
Episode 33.
34
Episode 34.
35
Episode 35.
36
Episode 36.
37
Episode 37.
38
Episode 38.
39
Episode 39.
40
Episode 40.
41
Episode 41.
42
Episode 42.
43
Episode 43.
44
Episode 44.
45
Episode 45.
46
Episode 46.
47
Episode 47.
48
Episode 48.
49
Episode 49.
50
Episode 50.
51
Episode 51.
52
Episode 52.
53
Episode 53.
54
Episode 54.
55
Episode 55.
56
Episode 56.
57
Episode 57.
58
Episode 58.
59
Episode 59.
60
Episode 60.
61
Episode 61.
62
Episode 62.
63
Episode 63.
64
Episode 64.
65
Episode 65.
66
Episode 66.
67
Episode 67.
68
Episode 68.
69
Episode 69.
70
Episode 70.
71
Episode 71.
72
Episode 72.
73
Episode 73.
74
Episode 74.
75
Episode 75.
76
Episode 76.
77
Episode 77.
78
Episode 78.
79
Episode 79.
80
Episode 80.
81
Episode 81.
82
Episode 82.
83
Episode 83.
84
Episode 84.
85
Episode 85.
86
Episode 86.
87
Episode 87.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!