Bab 2 : Ikatan Diatas Kertas.

Seorang pelayan wanita berlari kecil ke arah Bara begitu melihat lelaki itu turun dari dalam mobil.

"Tuan besar sudah menunggu anda Tuan muda," ujar pelayan itu dengan wajah tertunduk dan tubuh sedikit bergetar. Bara jelas sudah bisa menduga apa yang terjadi, penyakit marah-marah kakeknya pasti kumat lagi.

"Dimana si tua itu?" tanya Bara.

"Diruangan kerjanya Tuan,"

Bara langsung melangkah kakinya menuju ke ruangan kerja kakeknya. Terlihat pria berusia sekitar tujuh puluh tahunan sedang duduk diatas sofa dengan memakai kacamata yang melekat di wajah dan tongkat jalan ditangannya. Bara segera duduk di sofa bersebrangan dengan kakeknya.

"Dasar tidak becus! Sontoloyo!!"

Pedas memang, tapi seperti itulah Tuan Abian Alvarendra, kata-kata pedas seperti itu hanya berani dia ucapkan didepan sang cucu, jika didepan para bawahannya dia akan menunjukkan sikap wibawanya.

"Mencari satu wanita untuk dijadikan calon istri saja tidak becus," imbuhnya sambil mengetuk-ngetukkan tongkatnya ke lantai dengan cukup keras hingga menimbulkan suara-suara berisik.

Bara terdiam, dia memang sudah biasa mendapatkan perlakuan seperti ini. Tidak melawan bukan berarti takut, Bara hanya memikirkan kesehatan kakeknya saja yang akhir-akhir ini sedikit memburuk.

Sejak kedua orang tua Bara meninggal karena kecelakaan lima belas tahun yang lalu, Bara hidup dan tinggal bersama dengan kakek, tante dan anak perempuan tantenya yang berusia 7 tahun di rumah itu.

Sebenarnya Bara sudah memiliki seorang kekasih yang bernama Monica dan sudah pernah dikenalkan pada kakeknya, bahkan dia juga pernah beberapa kali mengajak Monica pulang ke rumah. Namun Tuan Abian secara terang-terangan menunjukkan rasa tidak sukanya pada Monica.

Monica sendiri adalah seorang model yang sedang naik daun dan sedang menjajaki dunia perfilman. Sudah satu tahun ini Bara menjalin hubungan dengan Monica. Dan Bara sangat serius dan berniat untuk melamar kekasihnya. Namun niat hanya tinggal niat, kakeknya menolak mentah-mentah keinginannya dan memintanya untuk mencari calon istri yang sesuai dengan kriteria kakeknya.

Bagaimana mau suka, dipertemuan pertama saja Monica sudah menunjukkan sikap tidak sopan menurut Tuan Abian. Tidak mencium tangan sebagai bentuk hormat pada orang yang lebih tua. Dan pakaian yang dipakai oleh Monica sangat minim bahan.

Pernah juga saat Bara mengajak Monica main kerumah dan mereka sedang berada didalam kamar. Saat itu Bara sedang asyik-asyiknya bermain dengan dua gundukan kenyal milik kekasihnya yang masih terbungkus oleh pakaian. Namun nasib sungguh sial, tiba-tiba saja kakeknya membuka pintu kamarnya, alhasil tongkat kakeknya melayanglah di pan-tat dan tangan Bara. Hal itu juga yang membuat kakeknya semakin tidak menyukai Monica karena menganggapnya sebagai wanita yang terlalu gampangan.

"Ini sebenarnya aku atau kakek yang mau menikah, sih!" Keluh Bara dalam hati. Dalam menyebutkan kriteria saja sudah tidak masuk akal. Karena yang diinginkan oleh kakeknya adalah seorang gadis sederhana yang memiliki sikap sopan santun tinggi.

Jelas kriteria itu tidak dimiliki oleh Monica, sebagai wanita kota dan berada di lingkungan dunia hiburan, Monica sangat jauh dari kata sederhana, kehidupan glamor seperti sudah melekat dalam dirinya.

"Kakek sudah memberi kamu kesempatan, dan kakek anggap kamu sudah gagal. Mau tidak mau, suka tidak suka, kamu harus menerima jodoh pilihan kakek!"

Bara menggeleng-gelengkan kepalanya sebagai bentuk penolakan, "Tidak bisa seperti itu Kek, memangnya ini jaman Siti Nurbaya apa main jodoh-jodohan. Mending kakek cari calon istri buat kakek saja kalau seperti itu,"

"Kamu!!" Tuan Abian memegangi dadanya yang mulai terasa nyeri, berbicara dengan Bara membuat emosinya kian naik.

Suara langkah diiringi dengan terbukanya pintu ruangan datang memasuki ruangan tersebut. Wanita dalam balutan dress berwarna merah dengan sepatu pantofel yang melekat di kaki jenjangnya berjalan menghampiri lalu berdiri di samping sang ayah.

"Sudah waktunya minum obat, Yah. Ayo Sherly antar ke kamar," ujar wanita berusia 37 tahun itu dengan suara lembut. Sekilas dia melirik ke arah Bara dan menghela nafasnya panjang.

Wanita itu bernama Sherly, dia merupakan adik kandung dari papa Bara. Sherly sendiri adalah seorang janda beranak satu, dia bercerai dengan suaminya karena suaminya ketahuan berselingkuh dengan wanita lain.

"Urusan kita belum selesai, Bocah!!" Tuan Abian berdiri, langsung disambut oleh Sherly yang dengan sigap membantu dengan memegangi lengannya.

Keduanya berjalan meninggalkan ruangan. Setelah kakek dan tantenya keluar, Bara menyenderkan tubuhnya ke punggung sofa dan menghela nafas berat.

_

_

_

Setelah membantu meminumkan obat dan memastikan ayahnya sudah tertidur pulas, Sherly keluar dari ruangan kamar tersebut.

Sherly melihat Bara yang baru saja keluar dari ruangan kerja kakeknya, dia segera menghampiri keponakannya itu.

"Apa salahnya nurut sih Bar, kamu tinggal cari aja wanita yang seperti Citra Kirana atau Irish Bella, gampang kan?"

"Ngomong yang gampang Tan. Tante tau sendiri kalau Bara udah punya pacar, dan Bara serius dengan Monica," ungkap Bara kesal.

"Dan kamu juga tau sendiri kalau kakekmu itu tidak menyukai Monica. Jadi kamu cari wanita lain saja, jangan membuat kondisi kakek semakin drop. Kalau sampai terjadi sesuatu pada kakek, kamu yang akan Tante tuntut," ancam Sherly, sebenarnya dia hanya ingin memberikan sedikit gertakan saja pada keponakannya itu.

Sherly pergi meninggalkan Bara, asisten Roy yang tak sengaja mendengarkan percakapan mereka segera menghampiri Tuan mudanya. Kebetulan asisten Roy juga baru datang setelah menyelesaikan tugas dari Bara untuk mengikuti gadis yang tadi Bara tolong. Sebenarnya Bara hanya ingin memastikan gadis itu tidak melakukan percobaan bunuh diri lagi, itu saja.

"Tuan muda,"

"Ada apa?" sewot Bara sambil memijat-mijat pelipisnya, sepertinya dia perlu minum Bodrex untuk menghilangkan sakit kepalanya.

"Sepertinya saya punya solusi untuk masalah anda," ujar asisten Roy.

Bara segera menghentikan aktivitas memijat pelipisnya dan menoleh ke arah asisten Roy yang berdiri tidak jauh darinya.

"Solusi apa? Katakan!"

"Gadis yang anda tolong tadi, namanya Arumi Syakila Maheswari, dia baru saja dikhianati oleh calon suami dan sahabatnya sendiri. Saya rasa gadis itu cocok dengan kriteria yang diinginkan oleh kakek anda," ucap asisten Roy memberikan usul.

"Cocok, maksudnya?" Bara masih belum paham maksud ucapan asisten Roy.

Kemudian asisten Roy menceritakan tentang apa yang dia dengar tadi di rumah Arumi. Sebenarnya asisten Roy tidak berniat menguping, namun saat mendengar suara tangisan dan suara bentakan membuatnya mengurungkan niatnya untuk pergi dari depan rumah Arumi. Kebetulan rumah Arumi tidak mempekerjakan satpam untuk berjaga, hingga asisten Roy bisa leluasa untuk mendengarkan pertengkaran Arumi dengan orang tuanya tadi.

"Kenapa anda tidak membuat ikatan diatas kertas saja dengan gadis itu Tuan, saya rasa kalian akan saling membutuhkan dan saling menguntungkan," ujar asisten Roy.

"Ikatan diatas kertas?" Bara nampak berfikir dengan keras, satu menit kemudian dia tersenyum menyeringai. "Sepertinya itu perlu dicoba, bawa aku padanya besok!"

Bersambung,,,

...🍁🍁🍁...

Terpopuler

Comments

Caca

Caca

kk boleh dong mampir di novelku.. mau sharing2 kalo boleh,, sekalian saling follow

2025-02-11

1

FT. Zira

FT. Zira

banyak drama selngki selngki...🤭🤭🤭
bakal banyak inuk inuk juga kyk nya... ehhh.🤭🤭.

sajenku dah meluncur kaka.. intip sendiri

2024-12-06

1

FT. Zira

FT. Zira

yaahhh... model gini di jadiin pacar jelas aja kakek nolak buat di jadiin mantu... gaya pelakor sihh

2024-12-06

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Ikatan Diatas Kertas.
2 Bab 2 : Ikatan Diatas Kertas.
3 Bab 3 : Ikatan Diatas Kertas.
4 Bab 4 : Ikatan Diatas Kertas.
5 Bab 5 : Ikatan Diatas Kertas.
6 Bab 6 : Ikatan Diatas Kertas.
7 Bab 7 : Ikatan Diatas Kertas.
8 Bab 8 : Ikatan Diatas Kertas.
9 Bab 9 : Ikatan Diatas Kertas.
10 Bab 10 : Ikatan Diatas Kertas.
11 Bab 11 : Ikatan Diatas Kertas.
12 Bab 12 : Ikatan Diatas Kertas.
13 Bab 13 : Ikatan Diatas Kertas.
14 Bab 14 : Ikatan Diatas Kertas.
15 Bab 15 : Ikatan Diatas Kertas.
16 Bab 16 : Ikatan Diatas Kertas.
17 Bab 17 : Ikatan Diatas Kertas.
18 Bab 18 : Ikatan Diatas Kertas.
19 Bab 19 : Ikatan Diatas Kertas.
20 Bab 20 : Ikatan Diatas Kertas.
21 Bab 21 : Ikatan Diatas Kertas.
22 Bab 22 : Ikatan Diatas Kertas.
23 Bab 23 : Ikatan Diatas Kertas.
24 Bab 24 : Ikatan Diatas Kertas.
25 Bab 25 : Ikatan Diatas Kertas.
26 Bab 26 : Ikatan Diatas Kertas.
27 Bab 27 : Ikatan Diatas Kertas.
28 Bab 28 : Ikatan Diatas Kertas.
29 Bab 29 : Ikatan Diatas Kertas.
30 Bab 30 : Ikatan Diatas Kertas.
31 Bab 31 : Ikatan Diatas Kertas.
32 Bab 32 : Ikatan Diatas Kertas.
33 Bab 33 : Ikatan Diatas Kertas.
34 Bab 34 : Ikatan Diatas Kertas.
35 Bab 35 : Ikatan Diatas Kertas.
36 Bab 36 : Ikatan Diatas Kertas.
37 Bab 37 : Ikatan Diatas Kertas.
38 Bab 38 : Ikatan Diatas Kertas.
39 Bab 39 : Ikatan Diatas Kertas.
40 Bab 40 : Ikatan Diatas Kertas.
41 Bab 41 : Ikatan Diatas Kertas.
42 Bab 42 : Ikatan Diatas Kertas.
43 Bab 43 : Ikatan Diatas Kertas.
44 Bab 44 : Ikatan Diatas Kertas.
45 Bab 45 : Ikatan Diatas Kertas.
46 Bab 46 : Ikatan Diatas Kertas.
47 Bab 47 : Ikatan Diatas Kertas.
48 Bab 48 : Ikatan Diatas Kertas.
49 Bab 49 : Ikatan Diatas Kertas.
50 Bab 50 : Ikatan Diatas Kertas.
51 Bab 51 : Ikatan Diatas Kertas.
52 Bab 52 : Ikatan Diatas Kertas.
53 Bab 53 : Ikatan Diatas Kertas.
54 Bab 54 : Ikatan Diatas Kertas.
55 Bab 55 : Ikatan Diatas Kertas.
56 Bab 56 : Ikatan Diatas Kertas.
57 Bab 57 : Ikatan Diatas Kertas.
58 Bab 58 : Ikatan Diatas Kertas.
59 Bab 59 : Ikatan Diatas Kertas.
60 Bab 60 : Ikatan Diatas Kertas.
61 Bab 61 : Ikatan Diatas Kertas.
62 Bab 62 : Ikatan Diatas Kertas.
63 Bab 63 : Ikatan Diatas Kertas.
64 Bab 64 : Ikatan Diatas Kertas.
65 Bab 65 : Ikatan Diatas Kertas.
66 Bab 66 : Ikatan Diatas Kertas.
67 Bab 67 : Ikatan Diatas Kertas.
68 Bab 68 : Ikatan Diatas Kertas.
69 Bab 69 : Ikatan Diatas Kertas.
70 Bab 70 : Ikatan Diatas Kertas.
71 Bab 71 : Ikatan Diatas Kertas.
72 Bab 72 : Ikatan Diatas Kertas.
73 Bab 73 : Ikatan Diatas Kertas.
74 Bab 74 : Ikatan Diatas Kertas.
75 Bab 75 : Ikatan Diatas Kertas.
76 Bab 76 : Ikatan Diatas Kertas.
77 Bab 77 : Ikatan Diatas Kertas.
78 Bab 78 : Ikatan Diatas Kertas.
79 Bab 79 : Ikatan Diatas Kertas.
80 Bab 80 : Ikatan Diatas Kertas.
81 Bab 81 : Ikatan Diatas Kertas.
82 Bab 82 : Ikatan Diatas Kertas.
83 Bab 83 : Ikatan Diatas Kertas.
84 Bab 84 : Ikatan Diatas Kertas.
85 Bab 85 : Ikatan Diatas Kertas.
86 Bab 86 : Ikatan Diatas Kertas.
87 Bab 87 : Ikatan Diatas Kertas.
88 Bab 88 : Ikatan Diatas Kertas.
89 Bab 89 : Ikatan Diatas Kertas.
90 Bab 90 : Ikatan Diatas Kertas.
91 Bab 91 : Ikatan Diatas Kertas.
92 Bab 92 : Ikatan Diatas Kertas.
93 Bab 93 : Ikatan Diatas Kertas.
94 Bab 94 : Ikatan Diatas Kertas.
95 Bab 95 : Ikatan Diatas Kertas.
96 Bab 96 : Ikatan Diatas Kertas.
97 Bab 97 : Ikatan Diatas Kertas.
98 Bab 98 : Ikatan Diatas Kertas.
99 Bab 99 : Ikatan Diatas Kertas.
100 Bab 100 : Ikatan Diatas Kertas. ( Tamat )
101 Promosi karya baru.
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 : Ikatan Diatas Kertas.
2
Bab 2 : Ikatan Diatas Kertas.
3
Bab 3 : Ikatan Diatas Kertas.
4
Bab 4 : Ikatan Diatas Kertas.
5
Bab 5 : Ikatan Diatas Kertas.
6
Bab 6 : Ikatan Diatas Kertas.
7
Bab 7 : Ikatan Diatas Kertas.
8
Bab 8 : Ikatan Diatas Kertas.
9
Bab 9 : Ikatan Diatas Kertas.
10
Bab 10 : Ikatan Diatas Kertas.
11
Bab 11 : Ikatan Diatas Kertas.
12
Bab 12 : Ikatan Diatas Kertas.
13
Bab 13 : Ikatan Diatas Kertas.
14
Bab 14 : Ikatan Diatas Kertas.
15
Bab 15 : Ikatan Diatas Kertas.
16
Bab 16 : Ikatan Diatas Kertas.
17
Bab 17 : Ikatan Diatas Kertas.
18
Bab 18 : Ikatan Diatas Kertas.
19
Bab 19 : Ikatan Diatas Kertas.
20
Bab 20 : Ikatan Diatas Kertas.
21
Bab 21 : Ikatan Diatas Kertas.
22
Bab 22 : Ikatan Diatas Kertas.
23
Bab 23 : Ikatan Diatas Kertas.
24
Bab 24 : Ikatan Diatas Kertas.
25
Bab 25 : Ikatan Diatas Kertas.
26
Bab 26 : Ikatan Diatas Kertas.
27
Bab 27 : Ikatan Diatas Kertas.
28
Bab 28 : Ikatan Diatas Kertas.
29
Bab 29 : Ikatan Diatas Kertas.
30
Bab 30 : Ikatan Diatas Kertas.
31
Bab 31 : Ikatan Diatas Kertas.
32
Bab 32 : Ikatan Diatas Kertas.
33
Bab 33 : Ikatan Diatas Kertas.
34
Bab 34 : Ikatan Diatas Kertas.
35
Bab 35 : Ikatan Diatas Kertas.
36
Bab 36 : Ikatan Diatas Kertas.
37
Bab 37 : Ikatan Diatas Kertas.
38
Bab 38 : Ikatan Diatas Kertas.
39
Bab 39 : Ikatan Diatas Kertas.
40
Bab 40 : Ikatan Diatas Kertas.
41
Bab 41 : Ikatan Diatas Kertas.
42
Bab 42 : Ikatan Diatas Kertas.
43
Bab 43 : Ikatan Diatas Kertas.
44
Bab 44 : Ikatan Diatas Kertas.
45
Bab 45 : Ikatan Diatas Kertas.
46
Bab 46 : Ikatan Diatas Kertas.
47
Bab 47 : Ikatan Diatas Kertas.
48
Bab 48 : Ikatan Diatas Kertas.
49
Bab 49 : Ikatan Diatas Kertas.
50
Bab 50 : Ikatan Diatas Kertas.
51
Bab 51 : Ikatan Diatas Kertas.
52
Bab 52 : Ikatan Diatas Kertas.
53
Bab 53 : Ikatan Diatas Kertas.
54
Bab 54 : Ikatan Diatas Kertas.
55
Bab 55 : Ikatan Diatas Kertas.
56
Bab 56 : Ikatan Diatas Kertas.
57
Bab 57 : Ikatan Diatas Kertas.
58
Bab 58 : Ikatan Diatas Kertas.
59
Bab 59 : Ikatan Diatas Kertas.
60
Bab 60 : Ikatan Diatas Kertas.
61
Bab 61 : Ikatan Diatas Kertas.
62
Bab 62 : Ikatan Diatas Kertas.
63
Bab 63 : Ikatan Diatas Kertas.
64
Bab 64 : Ikatan Diatas Kertas.
65
Bab 65 : Ikatan Diatas Kertas.
66
Bab 66 : Ikatan Diatas Kertas.
67
Bab 67 : Ikatan Diatas Kertas.
68
Bab 68 : Ikatan Diatas Kertas.
69
Bab 69 : Ikatan Diatas Kertas.
70
Bab 70 : Ikatan Diatas Kertas.
71
Bab 71 : Ikatan Diatas Kertas.
72
Bab 72 : Ikatan Diatas Kertas.
73
Bab 73 : Ikatan Diatas Kertas.
74
Bab 74 : Ikatan Diatas Kertas.
75
Bab 75 : Ikatan Diatas Kertas.
76
Bab 76 : Ikatan Diatas Kertas.
77
Bab 77 : Ikatan Diatas Kertas.
78
Bab 78 : Ikatan Diatas Kertas.
79
Bab 79 : Ikatan Diatas Kertas.
80
Bab 80 : Ikatan Diatas Kertas.
81
Bab 81 : Ikatan Diatas Kertas.
82
Bab 82 : Ikatan Diatas Kertas.
83
Bab 83 : Ikatan Diatas Kertas.
84
Bab 84 : Ikatan Diatas Kertas.
85
Bab 85 : Ikatan Diatas Kertas.
86
Bab 86 : Ikatan Diatas Kertas.
87
Bab 87 : Ikatan Diatas Kertas.
88
Bab 88 : Ikatan Diatas Kertas.
89
Bab 89 : Ikatan Diatas Kertas.
90
Bab 90 : Ikatan Diatas Kertas.
91
Bab 91 : Ikatan Diatas Kertas.
92
Bab 92 : Ikatan Diatas Kertas.
93
Bab 93 : Ikatan Diatas Kertas.
94
Bab 94 : Ikatan Diatas Kertas.
95
Bab 95 : Ikatan Diatas Kertas.
96
Bab 96 : Ikatan Diatas Kertas.
97
Bab 97 : Ikatan Diatas Kertas.
98
Bab 98 : Ikatan Diatas Kertas.
99
Bab 99 : Ikatan Diatas Kertas.
100
Bab 100 : Ikatan Diatas Kertas. ( Tamat )
101
Promosi karya baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!