Bab 11 : Ikatan Diatas Kertas.

Jam menunjukkan pukul lima sore ketika Bara sampai di rumah. Dengan langkah terburu-buru Bara masuk ke dalam rumah. Diruang tengah, Arumi sedang mengobrol dengan kakeknya, sekaligus menemani Cia yang sedang belajar.

"Mas, kamu sudah pulang?" tanya Arumi saat melihat kehadiran Bara disana, kakek dan Cia ikut menoleh ke arahnya.

Bara hanya menjawab dengan sebuah anggukan. "Emm, Sayang, Mas mau mandi,"

Kalimat itu sontak langsung membuka tiga orang yang sedang duduk itu memfokuskan kembali pandangannya pada Bara. Mbak Mirna yang sedang mengelap meja pun ikut menoleh ke arah Bara. Ya Tuhan, wajah Arumi benar-benar mirip dengan kepiting rebus sekarang mendengar ucapan Bara barusan.

"Ma-mandi?" tanya Arumi terbata, bisa-bisanya lelaki ini berkata sevul-gar ini dihadapan kakek, bukankah ini sangat memalukan. Beruntung Cia kembali fokus dengan belajarnya karna memang pr'nya masih banyak yang belum dikerjakan, jika tidak gadis kecil ini pasti sudah meledeknya.

"Iya temenin Mas mandi yuk!"

Lagi-lagi Arumi dibuat salah paham dengan ucapan Bara. Arumi menelan salivanya kasar, kakek yang mendengar hanya senyum-senyum sendiri. Padahal niat Bara mengajak Arumi karena ingin mengajaknya masuk ke dalam kamar dan menanyakan keadaan gadis itu. Bara merasa sedikit khawatir setelah asisten Roy menelfonnya tadi.

Arumi merasa sangat canggung, dia menoleh ke arah kakek yang sedang tersenyum. Sungguh, Arumi sangat malu sekali.

"Kakek, Rumi pamit ke kamar dulu," pamitnya.

"Ya, ya, silahkan," jawab kakek Abian sambil mengangguk-angguk kepalanya, senyumnya bahkan tak pudar sedikitpun dari wajahnya.

Arumi pun segera berdiri dan menghampiri Bara, satu tangannya langsung diraih oleh Bara. Sesampainya di dalam kamar, Bara kembali melepaskan tangan Arumi.

"Asistenku bilang kamu tidak jadi berbelanja. Wanita itu mengganggumu lagi?" tanya Bara dengan tatapan serius.

"Aku tidak sengaja bertemu dengannya. Tiba-tiba aku jadi tidak mood untuk berbelanja, itu saja," jawab Arumi pelan.

"Dia menampar kamu?" tanya Bara, Arumi hanya diam. "Selama kamu bersamaku, aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti kamu. Aku akan membuat perhitungan dengannya,"

"Tidak, jangan, aku sudah tidak ingin berurusan lagi dengannya. Lupakan saja, lagipula aku juga sudah melupakan masalah tadi,"

Bara menghela nafas panjang, "Jika dibiarkan tidak menjamin dia tidak akan kembali membuat ulah bukan? Aku sudah bela-belain pergi meninggalkan pacarku hanya karena kamu, sekarang kamu malah meminta aku untuk melupakan?"

Arumi mengernyitkan keningnya, "Jadi kamu baru ketemuan sama pacar kamu?"

Bara tidak langsung menjawab, dia membalikkan tubuhnya dan berjalan ke arah sofa sambil melepaskan jasnya dan menaruhnya disana, sementara Arumi mengekor di belakangnya.

"Apa pacar kamu marah?" tanya Arumi lagi. Boleh aku bertanya sesuatu?"

Tiba-tiba Bara membalikkan tubuhnya, membuat Arumi terkesiap kaget dan langsung menghentikan langkahnya mendadak, hampir saja dia menabrak Bara.

"Tanya apa? Bukankah sejak tadi kamu sudah bertanya," ucap Bara sambil melepaskan dua kancing kemeja atasnya dan menggulung bagian lengannya sampai ke siku.

Arumi menatap Bara lekat, dari wajahnya terlihat sekali jika lelaki itu seperti sedang banyak masalah, mungkin saja Bara baru saja bertengkar dengan pacarnya.

"Kenapa kamu tidak cerita saja pada pacar kamu tentang perjanjian kontrak kita, jadi pacar kamu tidak salah paham dengan hubungan kita ini," ucap Arumi.

"Tidak semudah itu," jawab Bara singkat, "Besok aku temani kamu berbelanja," ucapnya sambil berjalan ke sisi ranjang dan meletakkan ponselnya di atas nakas.

"Tidak perlu, lebih baik aku pulang saja ke rumah dan mengambil barang-barangku disana," tolak Arumi.

Bara kembali berjalan mendekati Arumi. "Aku tidak mengijinkan kamu pulang kerumahmu dulu untuk sementara waktu. Sebaiknya kamu menghindari orang-orang seperti mama tiri dan kakak tirimu itu dulu. Aku tidak yakin mereka tidak akan mungkin tidak membuat masalah denganmu."

Setelah mengatakan itu Bara melenggangkan kakinya masuk ke dalam kamar mandi, dia menyalakan shower dan mengguyur tubuhnya dibawah guyuran air. Bara kembali teringat dengan Monica. Seandainya Monica bisa lebih mengerti dan memahami keadaannya, mungkin tadi dia tidak perlu pergi dengan cara seperti tadi dan membiarkan Monica-nya menangis sendirian.

_

_

_

Setelah mengurung putranya selama tiga hari didalam kamar, malam ini atas permintaan istrinya akhirnya Tuan Reza membukakan pintu kamar untuk putranya. Selama dikurung, Randy terus berteriak-teriak serta memukul-mukul tembok untuk melampiaskan kemarahannya. Dia juga membanting-banting barang didalam kamar, alhasil kamarnya sekarang seperti kapal pecah.

Randy berjalan menghampiri kedua orang tuanya yang sedang duduk di ruang tengah. Raut wajahnya masih menunjukkan kemarahan dan kekecewaan.

"Seharusnya mama dan papa melarang Arumi untuk menikah dengan pria lain kemarin!"

Pandangan Tuan Reza beralih dari layar ponselnya dan menatap wajah putranya yang sedang berdiri tidak jauh darinya.

"Melarang bagaimana? Arumi sendiri yang menginginkan pernikahan itu terjadi. Kalau kamu tidak membuat masalah, pasti kamu yang sudah menikahi Arumi kemarin!" ujar Tuan Reza diakhiri dengan helaan nafas berat.

"Pokoknya aku tidak terima! Aku akan mencari Arumi dan membawanya kembali padaku, bagaimanapun caranya!!"

Tuan Reza segera berdiri, "Jangan membuat masalah lagi kamu Randy!! Apa tidak cukup kamu sudah membuat keluarga kita malu, hah?!!"

"Tidak Pa, pokoknya aku akan tetap mencari Arumi. Aku yakin jika Arumi juga pasti masih mencintaiku. Dia menikahi pria itu karena terpaksa!" Dengan nafas menggebu-gebu, Randy melangkahkan kakinya pergi meninggalkan ruangan tersebut.

"Randy! Jangan pergi kamu Randy! Jangan buat masalah lagi!!"

Tuan Reza terus berteriak memanggil Randy tapi tidak dihiraukan oleh putranya itu. Nyonya Herlina yang juga ada disana mencoba untuk menenangkan suaminya setelah kepergian Randy dengan mobilnya.

"Argghhh....!!"

Beberapa kali Randy memukulkan tangannya ke setir mobil dan mengacak-acak rambutnya kasar. Seandainya satu bulan lalu dia tidak tergoda dengan kemolekan tubuh Delia, mungkin sekarang hubungannya dengan Arumi masih baik-baik saja, bahkan mereka sudah menikah.

Randy kembali teringat dengan kejadian satu bulan lalu, malam itu Randy tidak sengaja bertemu dengan Delia dijalan dan mengantarkan wanita itu pulang sampai ke rumah. Delia bahkan menawarkan Randy untuk ikut turun dan masuk ke dalam rumahnya dan menawarkan minum.

Setelah meminum minuman yang diberikan oleh Delia, tiba-tiba Randy tidak bisa menahan hasratnya pada wanita itu hingga mereka melakukan untuk pertama kalinya di dalam kamar Delia, kebetulan Delia memang hanya tinggal sendirian di sebuah rumah kontrakan. Dan sejak saat itu Randy merasa ketagihan dengan permainan Delia dan mereka kembali melakukannya hingga beberapa kali. Dan yang terakhir saat di kamar apartemen Randy, malam saat Arumi memergoki hubungan gelap mereka berdua.

"Maafkan aku Rum... Aku sangat menyesal... Harusnya aku bisa menahan diriku dari godaan. Aku tidak ingin kehilangan kamu Rum, aku sangat mencintai kamu..." Dengan berderai air mata, Randy melaju kencang mobilnya menuju ke arah apartemennya.

...🔥🔥🔥...

Terpopuler

Comments

Siti Zaid

Siti Zaid

Kata cinta tapi selingkuh...nasib baik dari awal ketahuan..kalau dah nikah bagaimana...tentu lebih sengsara ...

2024-12-14

1

Teteh Lia

Teteh Lia

Reza disini mah jejeg kan ya... nda kaya Reza anak Nya Alya ... 😫

2024-12-26

1

Teteh Lia

Teteh Lia

Duh, Bara... kamu ngomong gitu aja. aq yang baca koq meleyot ya ... 🙈

2024-12-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Ikatan Diatas Kertas.
2 Bab 2 : Ikatan Diatas Kertas.
3 Bab 3 : Ikatan Diatas Kertas.
4 Bab 4 : Ikatan Diatas Kertas.
5 Bab 5 : Ikatan Diatas Kertas.
6 Bab 6 : Ikatan Diatas Kertas.
7 Bab 7 : Ikatan Diatas Kertas.
8 Bab 8 : Ikatan Diatas Kertas.
9 Bab 9 : Ikatan Diatas Kertas.
10 Bab 10 : Ikatan Diatas Kertas.
11 Bab 11 : Ikatan Diatas Kertas.
12 Bab 12 : Ikatan Diatas Kertas.
13 Bab 13 : Ikatan Diatas Kertas.
14 Bab 14 : Ikatan Diatas Kertas.
15 Bab 15 : Ikatan Diatas Kertas.
16 Bab 16 : Ikatan Diatas Kertas.
17 Bab 17 : Ikatan Diatas Kertas.
18 Bab 18 : Ikatan Diatas Kertas.
19 Bab 19 : Ikatan Diatas Kertas.
20 Bab 20 : Ikatan Diatas Kertas.
21 Bab 21 : Ikatan Diatas Kertas.
22 Bab 22 : Ikatan Diatas Kertas.
23 Bab 23 : Ikatan Diatas Kertas.
24 Bab 24 : Ikatan Diatas Kertas.
25 Bab 25 : Ikatan Diatas Kertas.
26 Bab 26 : Ikatan Diatas Kertas.
27 Bab 27 : Ikatan Diatas Kertas.
28 Bab 28 : Ikatan Diatas Kertas.
29 Bab 29 : Ikatan Diatas Kertas.
30 Bab 30 : Ikatan Diatas Kertas.
31 Bab 31 : Ikatan Diatas Kertas.
32 Bab 32 : Ikatan Diatas Kertas.
33 Bab 33 : Ikatan Diatas Kertas.
34 Bab 34 : Ikatan Diatas Kertas.
35 Bab 35 : Ikatan Diatas Kertas.
36 Bab 36 : Ikatan Diatas Kertas.
37 Bab 37 : Ikatan Diatas Kertas.
38 Bab 38 : Ikatan Diatas Kertas.
39 Bab 39 : Ikatan Diatas Kertas.
40 Bab 40 : Ikatan Diatas Kertas.
41 Bab 41 : Ikatan Diatas Kertas.
42 Bab 42 : Ikatan Diatas Kertas.
43 Bab 43 : Ikatan Diatas Kertas.
44 Bab 44 : Ikatan Diatas Kertas.
45 Bab 45 : Ikatan Diatas Kertas.
46 Bab 46 : Ikatan Diatas Kertas.
47 Bab 47 : Ikatan Diatas Kertas.
48 Bab 48 : Ikatan Diatas Kertas.
49 Bab 49 : Ikatan Diatas Kertas.
50 Bab 50 : Ikatan Diatas Kertas.
51 Bab 51 : Ikatan Diatas Kertas.
52 Bab 52 : Ikatan Diatas Kertas.
53 Bab 53 : Ikatan Diatas Kertas.
54 Bab 54 : Ikatan Diatas Kertas.
55 Bab 55 : Ikatan Diatas Kertas.
56 Bab 56 : Ikatan Diatas Kertas.
57 Bab 57 : Ikatan Diatas Kertas.
58 Bab 58 : Ikatan Diatas Kertas.
59 Bab 59 : Ikatan Diatas Kertas.
60 Bab 60 : Ikatan Diatas Kertas.
61 Bab 61 : Ikatan Diatas Kertas.
62 Bab 62 : Ikatan Diatas Kertas.
63 Bab 63 : Ikatan Diatas Kertas.
64 Bab 64 : Ikatan Diatas Kertas.
65 Bab 65 : Ikatan Diatas Kertas.
66 Bab 66 : Ikatan Diatas Kertas.
67 Bab 67 : Ikatan Diatas Kertas.
68 Bab 68 : Ikatan Diatas Kertas.
69 Bab 69 : Ikatan Diatas Kertas.
70 Bab 70 : Ikatan Diatas Kertas.
71 Bab 71 : Ikatan Diatas Kertas.
72 Bab 72 : Ikatan Diatas Kertas.
73 Bab 73 : Ikatan Diatas Kertas.
74 Bab 74 : Ikatan Diatas Kertas.
75 Bab 75 : Ikatan Diatas Kertas.
76 Bab 76 : Ikatan Diatas Kertas.
77 Bab 77 : Ikatan Diatas Kertas.
78 Bab 78 : Ikatan Diatas Kertas.
79 Bab 79 : Ikatan Diatas Kertas.
80 Bab 80 : Ikatan Diatas Kertas.
81 Bab 81 : Ikatan Diatas Kertas.
82 Bab 82 : Ikatan Diatas Kertas.
83 Bab 83 : Ikatan Diatas Kertas.
84 Bab 84 : Ikatan Diatas Kertas.
85 Bab 85 : Ikatan Diatas Kertas.
86 Bab 86 : Ikatan Diatas Kertas.
87 Bab 87 : Ikatan Diatas Kertas.
88 Bab 88 : Ikatan Diatas Kertas.
89 Bab 89 : Ikatan Diatas Kertas.
90 Bab 90 : Ikatan Diatas Kertas.
91 Bab 91 : Ikatan Diatas Kertas.
92 Bab 92 : Ikatan Diatas Kertas.
93 Bab 93 : Ikatan Diatas Kertas.
94 Bab 94 : Ikatan Diatas Kertas.
95 Bab 95 : Ikatan Diatas Kertas.
96 Bab 96 : Ikatan Diatas Kertas.
97 Bab 97 : Ikatan Diatas Kertas.
98 Bab 98 : Ikatan Diatas Kertas.
99 Bab 99 : Ikatan Diatas Kertas.
100 Bab 100 : Ikatan Diatas Kertas. ( Tamat )
101 Promosi karya baru.
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 : Ikatan Diatas Kertas.
2
Bab 2 : Ikatan Diatas Kertas.
3
Bab 3 : Ikatan Diatas Kertas.
4
Bab 4 : Ikatan Diatas Kertas.
5
Bab 5 : Ikatan Diatas Kertas.
6
Bab 6 : Ikatan Diatas Kertas.
7
Bab 7 : Ikatan Diatas Kertas.
8
Bab 8 : Ikatan Diatas Kertas.
9
Bab 9 : Ikatan Diatas Kertas.
10
Bab 10 : Ikatan Diatas Kertas.
11
Bab 11 : Ikatan Diatas Kertas.
12
Bab 12 : Ikatan Diatas Kertas.
13
Bab 13 : Ikatan Diatas Kertas.
14
Bab 14 : Ikatan Diatas Kertas.
15
Bab 15 : Ikatan Diatas Kertas.
16
Bab 16 : Ikatan Diatas Kertas.
17
Bab 17 : Ikatan Diatas Kertas.
18
Bab 18 : Ikatan Diatas Kertas.
19
Bab 19 : Ikatan Diatas Kertas.
20
Bab 20 : Ikatan Diatas Kertas.
21
Bab 21 : Ikatan Diatas Kertas.
22
Bab 22 : Ikatan Diatas Kertas.
23
Bab 23 : Ikatan Diatas Kertas.
24
Bab 24 : Ikatan Diatas Kertas.
25
Bab 25 : Ikatan Diatas Kertas.
26
Bab 26 : Ikatan Diatas Kertas.
27
Bab 27 : Ikatan Diatas Kertas.
28
Bab 28 : Ikatan Diatas Kertas.
29
Bab 29 : Ikatan Diatas Kertas.
30
Bab 30 : Ikatan Diatas Kertas.
31
Bab 31 : Ikatan Diatas Kertas.
32
Bab 32 : Ikatan Diatas Kertas.
33
Bab 33 : Ikatan Diatas Kertas.
34
Bab 34 : Ikatan Diatas Kertas.
35
Bab 35 : Ikatan Diatas Kertas.
36
Bab 36 : Ikatan Diatas Kertas.
37
Bab 37 : Ikatan Diatas Kertas.
38
Bab 38 : Ikatan Diatas Kertas.
39
Bab 39 : Ikatan Diatas Kertas.
40
Bab 40 : Ikatan Diatas Kertas.
41
Bab 41 : Ikatan Diatas Kertas.
42
Bab 42 : Ikatan Diatas Kertas.
43
Bab 43 : Ikatan Diatas Kertas.
44
Bab 44 : Ikatan Diatas Kertas.
45
Bab 45 : Ikatan Diatas Kertas.
46
Bab 46 : Ikatan Diatas Kertas.
47
Bab 47 : Ikatan Diatas Kertas.
48
Bab 48 : Ikatan Diatas Kertas.
49
Bab 49 : Ikatan Diatas Kertas.
50
Bab 50 : Ikatan Diatas Kertas.
51
Bab 51 : Ikatan Diatas Kertas.
52
Bab 52 : Ikatan Diatas Kertas.
53
Bab 53 : Ikatan Diatas Kertas.
54
Bab 54 : Ikatan Diatas Kertas.
55
Bab 55 : Ikatan Diatas Kertas.
56
Bab 56 : Ikatan Diatas Kertas.
57
Bab 57 : Ikatan Diatas Kertas.
58
Bab 58 : Ikatan Diatas Kertas.
59
Bab 59 : Ikatan Diatas Kertas.
60
Bab 60 : Ikatan Diatas Kertas.
61
Bab 61 : Ikatan Diatas Kertas.
62
Bab 62 : Ikatan Diatas Kertas.
63
Bab 63 : Ikatan Diatas Kertas.
64
Bab 64 : Ikatan Diatas Kertas.
65
Bab 65 : Ikatan Diatas Kertas.
66
Bab 66 : Ikatan Diatas Kertas.
67
Bab 67 : Ikatan Diatas Kertas.
68
Bab 68 : Ikatan Diatas Kertas.
69
Bab 69 : Ikatan Diatas Kertas.
70
Bab 70 : Ikatan Diatas Kertas.
71
Bab 71 : Ikatan Diatas Kertas.
72
Bab 72 : Ikatan Diatas Kertas.
73
Bab 73 : Ikatan Diatas Kertas.
74
Bab 74 : Ikatan Diatas Kertas.
75
Bab 75 : Ikatan Diatas Kertas.
76
Bab 76 : Ikatan Diatas Kertas.
77
Bab 77 : Ikatan Diatas Kertas.
78
Bab 78 : Ikatan Diatas Kertas.
79
Bab 79 : Ikatan Diatas Kertas.
80
Bab 80 : Ikatan Diatas Kertas.
81
Bab 81 : Ikatan Diatas Kertas.
82
Bab 82 : Ikatan Diatas Kertas.
83
Bab 83 : Ikatan Diatas Kertas.
84
Bab 84 : Ikatan Diatas Kertas.
85
Bab 85 : Ikatan Diatas Kertas.
86
Bab 86 : Ikatan Diatas Kertas.
87
Bab 87 : Ikatan Diatas Kertas.
88
Bab 88 : Ikatan Diatas Kertas.
89
Bab 89 : Ikatan Diatas Kertas.
90
Bab 90 : Ikatan Diatas Kertas.
91
Bab 91 : Ikatan Diatas Kertas.
92
Bab 92 : Ikatan Diatas Kertas.
93
Bab 93 : Ikatan Diatas Kertas.
94
Bab 94 : Ikatan Diatas Kertas.
95
Bab 95 : Ikatan Diatas Kertas.
96
Bab 96 : Ikatan Diatas Kertas.
97
Bab 97 : Ikatan Diatas Kertas.
98
Bab 98 : Ikatan Diatas Kertas.
99
Bab 99 : Ikatan Diatas Kertas.
100
Bab 100 : Ikatan Diatas Kertas. ( Tamat )
101
Promosi karya baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!