Bab 20 : Ikatan Diatas Kertas.

"Dimana Tuan mudamu?" Tanya Sherly saat dia sudah berada di depan ruangan kerja Bara. Kebetulan asisten Roy juga baru keluar dari ruangan tersebut.

"Tuan muda ada didalam Nyonya, mari silahkan masuk," ujar asisten Roy mempersilahkan Sherly untuk masuk.

Didalam ruangan, Bara sedang duduk santai di atas sofa sambil menumpukkan kedua kakinya. Bara langsung menurunkan satu kakinya dan bergegas bangun saat melihat Sherly masuk.

"Tumben Tan datang kesini?" Tanya Bara berbasa-basi.

Sherly tidak menjawab, matanya sibuk melirik ke setiap sudut ruangan itu. Sepertinya dia merasa ada yang aneh, tapi dia tidak tau itu apa. Sherly menoleh kembali ke arah pintu dimana asisten Roy masih berdiri disana dengan ekspresi wajah tidak seperti biasanya. Pria berusia 35 tahun itu bergegas pergi meninggalkan ruangan kerja Bara.

"Ada apa sih Tan?" tanya Bara lagi karena Sherly hanya diam dan tidak menjawab pertanyaannya.

Sherly melangkahkan kakinya ke arah sofa dan mendudukkan dirinya di sana, Bara ikut duduk di sofa yang berbeda.

"Kamu gak lagi menyembunyikan sesuatu kan Bar?" tanya Sherly penuh selidik, tumben-tumbenan sekali keponakannya ini sedang duduk santai di jam kerja.

Bara tertawa garing, "Tidak lah Tan, memangnya menyembunyikan apa?"

"Siapa tau kamu menyembunyikan Monica disini," ucap Sherly ngasal.

Bara melirik ke arah meja kerjanya dimana dia menyembunyikan Monica dibawah meja. Tante Sherly tidak tau saja jika tebakannya itu adalah benar.

"Tidak mungkinlah Tan, Bara sudah putus dengan Monica. Sekarang Bara kan sudah menikah dengan Arumi. Bara sangat mencintai Arumi."

Monica yang mendengarnya nampak sangat geram dan kesal. Ingin sekali dia keluar dan mengatakan pada tantenya Bara jika sebenarnya mereka masih berhubungan. Monica memang belum tau jika Bara menikah dengan Arumi karena perjanjian kontrak, dia taunya Arumi adalah wanita yang dijodohkan oleh kakek Abian untuk menikah dengan Bara.

"Oya ngomong-ngomong tentang Arumi, kakek memintanya untuk mengunjungi rumah orang tuanya dan mengundang mereka untuk makan malam di rumah besok malam,"

"Apa???" Bara sangat terkejut, kakeknya tidak memberitahu apapun padanya tentang rencananya untuk mengundang keluarga Arumi makan dirumah. "Jadi sekarang Arumi sedang pulang kerumahnya???"

Sherly menganggukkan kepalanya, "Iya, dia diantar supir kesana,"

"Kenapa kakek tidak bilang-bilang dulu padaku? Harusnya kakek tidak menyuruh Arumi datang sendiri kerumah itu!"

Sherly yang melihat kecemasan dan kekhawatiran diwajah Bara pun mengernyitkan keningnya.

"Kenapa sih Bar? Arumi hanya pulang kerumahnya, kenapa kamu harus secemas ini?" tanya Sherly dengan tatapan menyelidik, mungkinkah ada yang disembunyikan oleh keponakannya ini?

Bara yang menyadari sikap berlebihannya langsung mengklarifikasi ucapannya.

"Maksud Bara, seharusnya Arumi pulangnya dengan Bara saja kerumah orang tuanya. Rasanya tidak pantas jika Arumi pulang sendiri, Arumi kan sekarang adalah istri Bara. Bara hanya takut nanti orang tua Arumi malah mikir yang tidak-tidak,"

Jujur, saat ini Bara sangat mengkhawatirkan Arumi. Dia memang belum pernah melihat sendiri bagaimana perlakuan mama dan kakak tiri Arumi terhadap istrinya itu. Tapi, mendengar cerita dari asisten Roy dipertemuan pertamanya dengan Arumi, dan melihat bagaimana gelagat mereka saat di pernikahannya dulu, Bara bisa menilai jika mama tiri Arumi adalah orang yang sangat matre. Buktinya wanita itu langsung setuju saat dirinya menawarkan mahar satu milyar.

"Oya, ngomong-ngomong, Tante ada urusan apa sampai datang kemari? Tumben sekali,"

"Tante cuma merasa bosan saja di butik, makanya Tante datang kesini," jawab Sherly. "Tante mau keluar untuk melihat-lihat dulu, kamu tidak kemana-mana kan?"

Bara menggelengkan kepalanya, "Tidak Tan, Bara tidak kemana-mana, paling Bara mau menyelesaikan beberapa pekerjaan disini."

"Ya sudah, Tante mau lihat-lihat dulu, sudah lama juga Tante tidak berkeliling,"

Sherly meninggalkan tasnya di atas sofa, dia pergi keluar untuk berkeliling dan melihat-lihat didalam gedung tersebut. Setelah Sherly keluar, Bara menarik tangan Monica keluar dari bawah meja.

"Bar..."

Bara langsung memotong ucapan Monica. "Mon, aku tidak punya waktu untuk menjelaskan apapun sekarang. Aku mohon sekarang kamu pergilah, sebelum Tante Sherly kembali."

Sebenarnya Monica masih sangat enggan untuk pergi, dia masih ingin berduaan dengan Bara. Tapi karena Bara terus membujuk, akhirnya mau tidak mau Monica pergi meninggalkan ruangan kerja Bara. Tak lupa Monica memberikan kecupan di pipi sebelum pergi.

Bara menghela nafas lega, hampir saja dia kepergok sedang berduaan dengan Monica.

"Arumi..."

Bara kembali teringat dengan Arumi yang sedang pergi mengunjungi rumah orang tuanya, semoga saja gadis itu baik-baik saja dan tidak berurusan dengan mama dan kakak tirinya disana. Untuk memastikannya, Bara langsung menghubungi nomor Arumi.

"Ayo angkat Rum!"

Beberapa kali mencoba, Arumi tidak mengangkat telefon darinya, Bara merasa sangat cemas sekarang, dia terus mencoba menghubungi nomor istri itu.

"Aku mohon angkat telefonnya Rum."

_

_

_

Dengan diantar seorang supir keluarga, Arumi pulang kerumahnya untuk pertama kalinya setelah hampir satu bulan lamanya dia pergi meninggalkan rumah itu, lebih tepatnya setelah dia menikah dengan Bara. Tidak ada yang berubah dari rumah itu, masih sama seperti saat terakhir dia tinggalkan, mungkin hanya menambah beberapa perabot saja yang baru dibeli oleh mama dan kakak tirinya.

Berhubung ini adalah hari kerja, dirumah hanya ada Sinta dan Sofia. Mereka yang melihat Arumi datang dengan diantar mobil mewah pun langsung menyambut hangat kedatangan Arumi.

"Ya ampun Rum, kamu datang naik mobil?" tanya Sinta berbasa-basi, matanya terus tertuju pada mobil yang terparkir di halaman rumahnya yang tidak terlalu luas itu.

"Ayah kerja Ma?" Tanya Arumi balik, sedikitpun dia tidak mengindahkan pertanyaan Sinta sebelumnya.

"Iya Ayah kamu masih kerja di perusahaan keluarga Prayoga. Kalau tidak kerja, nanti mama sama kakak kamu ini mau makan apa," jawab Sinta.

Arumi langsung kesal mendengarnya, "Ma, apa uang yang kemarin diberikan oleh suami Rumi tidak cukup untuk kebutuhan kalian sehari-hari?"

"Rum, uang itu untuk keperluan pribadi mama sama kakak kamu ini. Kalau masalah makan dan kebutuhan rumah tangga lainnya ya ayah kamu yang harus nyarilah, dia kan kepala rumah tangga," celoteh Sinta yang dijawab anggukan setuju oleh Sofia.

Rasanya Arumi ingin sekali menutup mulut wanita yang sedang berdiri di hadapannya ini dengan sandal, tapi dia harus bisa menahan kekesalannya. Jika nanti kontraknya dengan Bara sudah habis, dan Bara menepati janjinya untuk memberikan sebuah rumah dan uang sebesar satu milyar, mungkin Arumi akan mengajak ayahnya pergi keluar dari rumah itu saja. Biar rumah itu menjadi milik mama dan kakak tirinya yang gila harta itu.

"Rumi datang cuma untuk bilang kalau keluarga suami Rumi mengundang kalian untuk makan malam di rumah besok malam, nanti mama tolong sampaikan pada ayah juga. Besok akan ada yang menjemput kalian kesini," ucap Arumi mengutarakan maksud kedatangannya.

Mata Sinta dan Sofia langsung berbinar mendengar ajakan makan malam, mereka sudah tidak sabar melihat rumah keluarga suami Arumi yang pasti sangat mewah dan megah itu.

"Kalau begitu Rumi langsung pamit pulang Ma, Ka. Tujuan Rumi kesini hanya untuk itu saja,"

Arumi keluar meninggalkan ruang tamu, sang supir membukakan kembali pintu mobil untuknya, belum sempat Arumi naik ke dalam mobil, Sofia berseru padanya.

"Rum, tunggu Rum!"

Sofia masuk ke dalam rumah untuk mengambil sesuatu. Dua menit menunggu, Sofia keluar dengan membawa sesuatu ditangannya.

"Ini Rum, undangan pernikahan Randy dan Delia. Mereka akan menikah minggu depan!"

Deg...

...🍁🍁🍁...

Terpopuler

Comments

FT. Zira

FT. Zira

reaksi tante bakal gimana ya pas keluarga Arumi datang rernyata pembeli menyebalkan/CoolGuy/

2024-12-20

1

Mrs.Riozelino Fernandez

Mrs.Riozelino Fernandez

kamu harus pergi Rum,ajak Bara...
kamu harus menunjukkan klo kamu baik baik saja tanpa Randy...
Tunjukan juga pada Delia bahwa kamu bisa dapat suami yang lebih dari Randy...

2024-12-19

1

mur:ciyuah

mur:ciyuah

tenang rum...melepaskan rendy itu lebih baik dari pada...kmu harus didua kan akan lebih sakit rasanya....lupakan mantan..tata hati tuk suami bara adalah masa depan...

2024-12-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Ikatan Diatas Kertas.
2 Bab 2 : Ikatan Diatas Kertas.
3 Bab 3 : Ikatan Diatas Kertas.
4 Bab 4 : Ikatan Diatas Kertas.
5 Bab 5 : Ikatan Diatas Kertas.
6 Bab 6 : Ikatan Diatas Kertas.
7 Bab 7 : Ikatan Diatas Kertas.
8 Bab 8 : Ikatan Diatas Kertas.
9 Bab 9 : Ikatan Diatas Kertas.
10 Bab 10 : Ikatan Diatas Kertas.
11 Bab 11 : Ikatan Diatas Kertas.
12 Bab 12 : Ikatan Diatas Kertas.
13 Bab 13 : Ikatan Diatas Kertas.
14 Bab 14 : Ikatan Diatas Kertas.
15 Bab 15 : Ikatan Diatas Kertas.
16 Bab 16 : Ikatan Diatas Kertas.
17 Bab 17 : Ikatan Diatas Kertas.
18 Bab 18 : Ikatan Diatas Kertas.
19 Bab 19 : Ikatan Diatas Kertas.
20 Bab 20 : Ikatan Diatas Kertas.
21 Bab 21 : Ikatan Diatas Kertas.
22 Bab 22 : Ikatan Diatas Kertas.
23 Bab 23 : Ikatan Diatas Kertas.
24 Bab 24 : Ikatan Diatas Kertas.
25 Bab 25 : Ikatan Diatas Kertas.
26 Bab 26 : Ikatan Diatas Kertas.
27 Bab 27 : Ikatan Diatas Kertas.
28 Bab 28 : Ikatan Diatas Kertas.
29 Bab 29 : Ikatan Diatas Kertas.
30 Bab 30 : Ikatan Diatas Kertas.
31 Bab 31 : Ikatan Diatas Kertas.
32 Bab 32 : Ikatan Diatas Kertas.
33 Bab 33 : Ikatan Diatas Kertas.
34 Bab 34 : Ikatan Diatas Kertas.
35 Bab 35 : Ikatan Diatas Kertas.
36 Bab 36 : Ikatan Diatas Kertas.
37 Bab 37 : Ikatan Diatas Kertas.
38 Bab 38 : Ikatan Diatas Kertas.
39 Bab 39 : Ikatan Diatas Kertas.
40 Bab 40 : Ikatan Diatas Kertas.
41 Bab 41 : Ikatan Diatas Kertas.
42 Bab 42 : Ikatan Diatas Kertas.
43 Bab 43 : Ikatan Diatas Kertas.
44 Bab 44 : Ikatan Diatas Kertas.
45 Bab 45 : Ikatan Diatas Kertas.
46 Bab 46 : Ikatan Diatas Kertas.
47 Bab 47 : Ikatan Diatas Kertas.
48 Bab 48 : Ikatan Diatas Kertas.
49 Bab 49 : Ikatan Diatas Kertas.
50 Bab 50 : Ikatan Diatas Kertas.
51 Bab 51 : Ikatan Diatas Kertas.
52 Bab 52 : Ikatan Diatas Kertas.
53 Bab 53 : Ikatan Diatas Kertas.
54 Bab 54 : Ikatan Diatas Kertas.
55 Bab 55 : Ikatan Diatas Kertas.
56 Bab 56 : Ikatan Diatas Kertas.
57 Bab 57 : Ikatan Diatas Kertas.
58 Bab 58 : Ikatan Diatas Kertas.
59 Bab 59 : Ikatan Diatas Kertas.
60 Bab 60 : Ikatan Diatas Kertas.
61 Bab 61 : Ikatan Diatas Kertas.
62 Bab 62 : Ikatan Diatas Kertas.
63 Bab 63 : Ikatan Diatas Kertas.
64 Bab 64 : Ikatan Diatas Kertas.
65 Bab 65 : Ikatan Diatas Kertas.
66 Bab 66 : Ikatan Diatas Kertas.
67 Bab 67 : Ikatan Diatas Kertas.
68 Bab 68 : Ikatan Diatas Kertas.
69 Bab 69 : Ikatan Diatas Kertas.
70 Bab 70 : Ikatan Diatas Kertas.
71 Bab 71 : Ikatan Diatas Kertas.
72 Bab 72 : Ikatan Diatas Kertas.
73 Bab 73 : Ikatan Diatas Kertas.
74 Bab 74 : Ikatan Diatas Kertas.
75 Bab 75 : Ikatan Diatas Kertas.
76 Bab 76 : Ikatan Diatas Kertas.
77 Bab 77 : Ikatan Diatas Kertas.
78 Bab 78 : Ikatan Diatas Kertas.
79 Bab 79 : Ikatan Diatas Kertas.
80 Bab 80 : Ikatan Diatas Kertas.
81 Bab 81 : Ikatan Diatas Kertas.
82 Bab 82 : Ikatan Diatas Kertas.
83 Bab 83 : Ikatan Diatas Kertas.
84 Bab 84 : Ikatan Diatas Kertas.
85 Bab 85 : Ikatan Diatas Kertas.
86 Bab 86 : Ikatan Diatas Kertas.
87 Bab 87 : Ikatan Diatas Kertas.
88 Bab 88 : Ikatan Diatas Kertas.
89 Bab 89 : Ikatan Diatas Kertas.
90 Bab 90 : Ikatan Diatas Kertas.
91 Bab 91 : Ikatan Diatas Kertas.
92 Bab 92 : Ikatan Diatas Kertas.
93 Bab 93 : Ikatan Diatas Kertas.
94 Bab 94 : Ikatan Diatas Kertas.
95 Bab 95 : Ikatan Diatas Kertas.
96 Bab 96 : Ikatan Diatas Kertas.
97 Bab 97 : Ikatan Diatas Kertas.
98 Bab 98 : Ikatan Diatas Kertas.
99 Bab 99 : Ikatan Diatas Kertas.
100 Bab 100 : Ikatan Diatas Kertas. ( Tamat )
101 Promosi karya baru.
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 : Ikatan Diatas Kertas.
2
Bab 2 : Ikatan Diatas Kertas.
3
Bab 3 : Ikatan Diatas Kertas.
4
Bab 4 : Ikatan Diatas Kertas.
5
Bab 5 : Ikatan Diatas Kertas.
6
Bab 6 : Ikatan Diatas Kertas.
7
Bab 7 : Ikatan Diatas Kertas.
8
Bab 8 : Ikatan Diatas Kertas.
9
Bab 9 : Ikatan Diatas Kertas.
10
Bab 10 : Ikatan Diatas Kertas.
11
Bab 11 : Ikatan Diatas Kertas.
12
Bab 12 : Ikatan Diatas Kertas.
13
Bab 13 : Ikatan Diatas Kertas.
14
Bab 14 : Ikatan Diatas Kertas.
15
Bab 15 : Ikatan Diatas Kertas.
16
Bab 16 : Ikatan Diatas Kertas.
17
Bab 17 : Ikatan Diatas Kertas.
18
Bab 18 : Ikatan Diatas Kertas.
19
Bab 19 : Ikatan Diatas Kertas.
20
Bab 20 : Ikatan Diatas Kertas.
21
Bab 21 : Ikatan Diatas Kertas.
22
Bab 22 : Ikatan Diatas Kertas.
23
Bab 23 : Ikatan Diatas Kertas.
24
Bab 24 : Ikatan Diatas Kertas.
25
Bab 25 : Ikatan Diatas Kertas.
26
Bab 26 : Ikatan Diatas Kertas.
27
Bab 27 : Ikatan Diatas Kertas.
28
Bab 28 : Ikatan Diatas Kertas.
29
Bab 29 : Ikatan Diatas Kertas.
30
Bab 30 : Ikatan Diatas Kertas.
31
Bab 31 : Ikatan Diatas Kertas.
32
Bab 32 : Ikatan Diatas Kertas.
33
Bab 33 : Ikatan Diatas Kertas.
34
Bab 34 : Ikatan Diatas Kertas.
35
Bab 35 : Ikatan Diatas Kertas.
36
Bab 36 : Ikatan Diatas Kertas.
37
Bab 37 : Ikatan Diatas Kertas.
38
Bab 38 : Ikatan Diatas Kertas.
39
Bab 39 : Ikatan Diatas Kertas.
40
Bab 40 : Ikatan Diatas Kertas.
41
Bab 41 : Ikatan Diatas Kertas.
42
Bab 42 : Ikatan Diatas Kertas.
43
Bab 43 : Ikatan Diatas Kertas.
44
Bab 44 : Ikatan Diatas Kertas.
45
Bab 45 : Ikatan Diatas Kertas.
46
Bab 46 : Ikatan Diatas Kertas.
47
Bab 47 : Ikatan Diatas Kertas.
48
Bab 48 : Ikatan Diatas Kertas.
49
Bab 49 : Ikatan Diatas Kertas.
50
Bab 50 : Ikatan Diatas Kertas.
51
Bab 51 : Ikatan Diatas Kertas.
52
Bab 52 : Ikatan Diatas Kertas.
53
Bab 53 : Ikatan Diatas Kertas.
54
Bab 54 : Ikatan Diatas Kertas.
55
Bab 55 : Ikatan Diatas Kertas.
56
Bab 56 : Ikatan Diatas Kertas.
57
Bab 57 : Ikatan Diatas Kertas.
58
Bab 58 : Ikatan Diatas Kertas.
59
Bab 59 : Ikatan Diatas Kertas.
60
Bab 60 : Ikatan Diatas Kertas.
61
Bab 61 : Ikatan Diatas Kertas.
62
Bab 62 : Ikatan Diatas Kertas.
63
Bab 63 : Ikatan Diatas Kertas.
64
Bab 64 : Ikatan Diatas Kertas.
65
Bab 65 : Ikatan Diatas Kertas.
66
Bab 66 : Ikatan Diatas Kertas.
67
Bab 67 : Ikatan Diatas Kertas.
68
Bab 68 : Ikatan Diatas Kertas.
69
Bab 69 : Ikatan Diatas Kertas.
70
Bab 70 : Ikatan Diatas Kertas.
71
Bab 71 : Ikatan Diatas Kertas.
72
Bab 72 : Ikatan Diatas Kertas.
73
Bab 73 : Ikatan Diatas Kertas.
74
Bab 74 : Ikatan Diatas Kertas.
75
Bab 75 : Ikatan Diatas Kertas.
76
Bab 76 : Ikatan Diatas Kertas.
77
Bab 77 : Ikatan Diatas Kertas.
78
Bab 78 : Ikatan Diatas Kertas.
79
Bab 79 : Ikatan Diatas Kertas.
80
Bab 80 : Ikatan Diatas Kertas.
81
Bab 81 : Ikatan Diatas Kertas.
82
Bab 82 : Ikatan Diatas Kertas.
83
Bab 83 : Ikatan Diatas Kertas.
84
Bab 84 : Ikatan Diatas Kertas.
85
Bab 85 : Ikatan Diatas Kertas.
86
Bab 86 : Ikatan Diatas Kertas.
87
Bab 87 : Ikatan Diatas Kertas.
88
Bab 88 : Ikatan Diatas Kertas.
89
Bab 89 : Ikatan Diatas Kertas.
90
Bab 90 : Ikatan Diatas Kertas.
91
Bab 91 : Ikatan Diatas Kertas.
92
Bab 92 : Ikatan Diatas Kertas.
93
Bab 93 : Ikatan Diatas Kertas.
94
Bab 94 : Ikatan Diatas Kertas.
95
Bab 95 : Ikatan Diatas Kertas.
96
Bab 96 : Ikatan Diatas Kertas.
97
Bab 97 : Ikatan Diatas Kertas.
98
Bab 98 : Ikatan Diatas Kertas.
99
Bab 99 : Ikatan Diatas Kertas.
100
Bab 100 : Ikatan Diatas Kertas. ( Tamat )
101
Promosi karya baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!