Bab 5 - Sekamar

Setelah makan malam dan mengobrol sebentar bersama Oma Salsa, Rayyan dan Mayra lantas melangkah ke kamar. Rayyan mengambil selimut lalu melemparkannya ke arah Mayra kemudian berkata, "Tidurlah di bawah, aku tak sudi seranjang denganmu!"

"Mas, di kamar ini begitu dingin begitu juga lantainya," ucap Mayra.

"Jadi kamu mau aku tidur di bawah?" Rayyan menunjuk diri sendiri.

"Bukan begitu," ucap Mayra lagi.

"Sudahlah, terima saja. Lagian cuma satu malam, apa salahnya tidur di lantai," kata Rayyan.

"Baiklah, Mas. Aku akan tidur di lantai," ucap Mayra terpaksa.

Mayra membentangkan selimutnya di lantai lalu tidur diatasnya tanpa memakai bantal. Dengan menahan tangisannya, ia berusaha menutupi matanya. Ia bingung mencari cara agar lepas dari Rayyan meskipun mencintainya.

Pukul 1 malam, Rayyan terbangun dan mendengar rintihan. Ia pun mencari asal suara ternyata dari arah bawah ranjangnya. Rayyan melihat Mayra menangis namun dengan matanya tertutup.

"Ayah, tolong maafkan aku. Jangan pergi tinggalkan aku! Aku mohon!" Mayra mengigau.

Rayyan yang kesal tidurnya terganggu lantas turun dari ranjangnya dan membangunkan Mayra dengan menendang pelan punggung Mayra. "Hei, jangan berisik!"

Mayra tersentak bangun dan duduk seraya mengucek matanya.

Rayyan berdiri sembari melipat kedua tangannya, "Bisakah kamu bermimpi tidak mengganggu aku tidur?"

"Maaf, Mas!" Mayra tertunduk.

"Sekali lagi kamu mengganggu waktu tidurku maka aku akan menyuruhmu tidur di kamar mandi!" Rayyan memberikan peringatan.

Mayra mengangguk mengiyakan.

Rayyan melanjutkan tidurnya, sedangkan Mayra memilih menahan kantuknya takutnya dia bermimpi dan mengigau mengingat ayahnya yang pergi menghilang dari kehidupannya.

***

Esok paginya, Rayyan terbangun dan melihat ke bawah ranjangnya Mayra sudah keluar dari kamarnya. Turun ranjang lalu bergegas membersihkan diri.

Selepas itu Rayyan melangkah ke ruang makan bersiap menikmati sarapan bersama Oma Salsa dan Mayra. Rayyan menghampiri Mayra kemudian mengecup kepalanya tentunya membuat Mayra tercengang.

"Selamat pagi istriku!" sapa Rayyan begitu lembut dan manis.

"Pa..pagi suamiku!" balas Mayra mengapa walaupun terbata.

Oma Salsa melihat pemandangan di depannya lantas tersenyum bahagia.

"Kamu masak apa pagi ini?" Rayyan berbasa-basi.

"Aku tidak memasak pagi ini, maafkan aku!" Mayra lagi-lagi terbata.

"Oh, tidak apa-apa!" Rayyan tersenyum penuh kepalsuan.

"Suamimu mempunyai beberapa pelayan, kamu tidak perlu capek dan lelah. Cukup layani saja Rayyan dengan baik," kata Oma Salsa dari belakang sepasang suami istri itu.

Mayra tersenyum kaku namun tidak dengan Rayyan.

"Tidur rumahmu ini sungguh nyaman, sepertinya Oma akan sering menginap di sini," ucap Oma Salsa.

"Oma, aku dan Mayra jarang sekali di rumah. Kami sering pergi ke luar kota dan negeri dalam rangka pekerjaan sekaligus liburan," ujar Rayyan beralasan tentunya ia tak ingin Oma Salsa mengetahui kehidupan dirinya dan Mayra.

"Kamu sering ke luar negeri tapi mengunjungi sulit sekali!" protes Oma Salsa.

"Maaf, Oma. Karena aku memang benar-benar sangat sibuk," Rayyan lagi-lagi memberikan alasan palsu.

"Hmm, ya sudahlah Oma akan menginap di sini dua bulan sekali. Tapi, kamu harus atur jadwal kerja," kata Oma Salsa.

"Baik, Oma. Tenang saja!" janji Rayyan tersenyum.

Selepas sarapan Oma Salsa pamit pulang, begitu juga dengan beberapa pelayan. Rayyan menarik lengan Mayra secara paksa dan mendorongnya hingga membentur tembok.

"Auww!" Mayra merintih kesakitan.

"Aku benar-benar menyesal memberikan kecupan kepadamu!" kesal Rayyan.

"Aku tidak memintanya!" ucap Mayra yang juga sangat heran suaminya mengecup pucuk kepalanya.

Rayyan melayangkan tamparan ke pipi Mayra, "Gara-gara pernikahan ini aku harus berpura-pura menjadi seorang suami baik dan romantis!"

"Jika Mas Rayyan membenci pernikahan ini, aku mohon lepaskan aku!" Mayra memegang pipinya dan menangis.

"Jika aku bisa, maka kamu sudah tidak kelihatan lagi di mataku!" kata Rayyan.

"Cara apa yang harus aku lakukan agar Mas Rayyan dapat melepaskan ku?" tanya Mayra sudah tak sanggup hidup bersama suaminya.

"Kamu harus berselingkuh!" jawab Rayyan.

"Aku tidak bisa, Mas. Aku masih istri sah kamu, aku akan berdosa," ucap Mayra menolak rencana suaminya.

"Karena hanya dengan cara itu Oma Salsa membencimu!" kata Rayyan.

"Mas, apa tidak ada cara lain?" tanya Mayra lagi.

"Tidak ada," jawab Rayyan.

Episodes
1 Bab 1 - Apa Kita Berpisah Saja?
2 Bab 2 - Aku Bukan Pelayan Kalian!
3 Bab 3 - Kunjungan Keluarga Rayyan
4 Bab 4 - Wanita Kurir
5 Bab 5 - Sekamar
6 Bab 6 - Disuruh Selingkuh
7 Bab 7 - Membuat Rayyan Cemburu
8 Bab 8 - Rayyan Marah
9 Bab 9 - Marah Besar
10 Bab 10 - Mayra Pergi
11 Bab 11 - Mencari Mayra
12 Bab 12 - POV Mayra
13 Bab 13 - Didesak Oma Salsa
14 Bab 14 - Diam
15 Bab 15 - Buah Cinta Mayra
16 Bab 16 - Aku Ingin Bertemu
17 Bab 17 - Memangnya Ke Mana Ayahmu?
18 Bab 18 - Aku Ayahnya?
19 Bab 19 - Dimarahi Oma Salsa
20 Bab 20 - Menemui Mayra
21 Bab 21 - Merebut Hatinya
22 Bab 22 - Intan Cemburu
23 Bab 23 - Mayra Menghilang
24 Bab 24 - Dalang Dibalik Hilangnya Mayra
25 Bab 25 - Kembali Bersama Rayyan
26 Bab 26 - Menegur Citra
27 Bab 27 - Meminta Maaf
28 Bab 28 - Pura-pura Baik
29 Bab 29 - Apa Salahku, Ma?
30 Bab 30 - Masih Berbuat Baik
31 Bab 31 - Minta Maaf
32 Bab 32 - Bagian Kedua
33 Bab 33 - Bagian Kedua
34 Bab 34 - Bagian Kedua
35 Bab 35 - Bagian Kedua
36 Bab 36 - Bagian Kedua
37 Bab 37 - Bagian Kedua
38 Bab 38 - Bagian Kedua
39 Bab 39 - Bagian Kedua
40 Bab 40 - Bagian Kedua
41 Bab 41 - Bagian Kedua
42 Bab 42 - Bagian Kedua
43 Bab 43 - Bagian Kedua
44 Bab 44 - Bagian Kedua
45 Bab 45 - Bagian Kedua
46 Bab 46 - Bagian Kedua
47 Bab 47 - Bagian Kedua
48 Bab 48 - Bagian Kedua
49 Bab 49 - Bagian Kedua
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Bab 1 - Apa Kita Berpisah Saja?
2
Bab 2 - Aku Bukan Pelayan Kalian!
3
Bab 3 - Kunjungan Keluarga Rayyan
4
Bab 4 - Wanita Kurir
5
Bab 5 - Sekamar
6
Bab 6 - Disuruh Selingkuh
7
Bab 7 - Membuat Rayyan Cemburu
8
Bab 8 - Rayyan Marah
9
Bab 9 - Marah Besar
10
Bab 10 - Mayra Pergi
11
Bab 11 - Mencari Mayra
12
Bab 12 - POV Mayra
13
Bab 13 - Didesak Oma Salsa
14
Bab 14 - Diam
15
Bab 15 - Buah Cinta Mayra
16
Bab 16 - Aku Ingin Bertemu
17
Bab 17 - Memangnya Ke Mana Ayahmu?
18
Bab 18 - Aku Ayahnya?
19
Bab 19 - Dimarahi Oma Salsa
20
Bab 20 - Menemui Mayra
21
Bab 21 - Merebut Hatinya
22
Bab 22 - Intan Cemburu
23
Bab 23 - Mayra Menghilang
24
Bab 24 - Dalang Dibalik Hilangnya Mayra
25
Bab 25 - Kembali Bersama Rayyan
26
Bab 26 - Menegur Citra
27
Bab 27 - Meminta Maaf
28
Bab 28 - Pura-pura Baik
29
Bab 29 - Apa Salahku, Ma?
30
Bab 30 - Masih Berbuat Baik
31
Bab 31 - Minta Maaf
32
Bab 32 - Bagian Kedua
33
Bab 33 - Bagian Kedua
34
Bab 34 - Bagian Kedua
35
Bab 35 - Bagian Kedua
36
Bab 36 - Bagian Kedua
37
Bab 37 - Bagian Kedua
38
Bab 38 - Bagian Kedua
39
Bab 39 - Bagian Kedua
40
Bab 40 - Bagian Kedua
41
Bab 41 - Bagian Kedua
42
Bab 42 - Bagian Kedua
43
Bab 43 - Bagian Kedua
44
Bab 44 - Bagian Kedua
45
Bab 45 - Bagian Kedua
46
Bab 46 - Bagian Kedua
47
Bab 47 - Bagian Kedua
48
Bab 48 - Bagian Kedua
49
Bab 49 - Bagian Kedua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!