emelli menjatuhkan tubuh nya ke atas kasur yang empuk menatap langit langit ruangan itu
"apa aku akan menikahi pria yang sama sekali tidak ku cinta dan yang baru ku kenali bahkan aku belum pernah merasakan bagai mana jatuh cinta huh menyebalkan"
di pagi hari
"hai sayang udah bangun sini duduk"ajak bu mila duduk di sampingnya.
"maaf ya tante li bangun nya telat"kata emelli cngengesan.
"gk papa kok sayang tante maklum kok"
tanpa rasa malu emelli langsung duduk di dekat ibu mila dan makan cemilan yang ada di depan nya.bu mila hanya tersenyum melihat tingkah calon menantu nya itu karna bu lili (mama emelli)telah menceritakan sifat dan kepribadian emelli pada bu mila dan ia dapat menerima dengan senang hati tanpa mempermasalah kan nya.
"owh ia nanti kalo udah nikah kamu masih pengen lanjutin kuliah gk sayang"
"kalo aku sih ngikut kemauan kak rafa aja tante"jawab emelli santai sambil terus mengunyah makanan yang di mulut nya dan mata nya terfokus pada layar tifi bak bioskop itu.
"hahaha....kamu gk usah terlalu nurut lah sama suami kamu"
"mama bilang harus nurut sama suami tante"dengan lugu nya
seseorang yang memakai celana putih selutut dan kaos putih dengan kulit putih dan badan yang tinggi dan tegap yang terlihat sangat sempurna di mata kaum hawa kedua tangan di masuk kan dalam saku celana melihat ke akrapan bu mila dan emelli hanya menatap dengan tatapan datar tanpa ekspresi.
"eh rian sini sayang gabung sama kita"ajak bu mila pada putra nya yang tampan.
tanpa menjawab rian langsung duduk di sofa depan bu mila dan emelli.
gleeeek....
emelli menelan ludah nya sendiri kala melihat rafa yang di depan nya.
"oh ya tuhan baru kali ini aku melihat laki laki setampan ini secara langsung apa ia ini orang yang akan jadi suamiku aaaahk"gumam emelli kagum menatap rafa tanpa beralih pandangan.
eeekhm.....
dehem rian menghancurkan lamunan emelli
emelli langsung mengalihkan pandangan nya ke sembarangan arah.
"ma aku mau ajak dia bicara sebentar"
"oh ya udah kebetulan mama juga pengen siapin sarapan buat papa kamu kalian ngobrol aja"
"apa yang mau di bicarain sama ni orang ya kok gua jadi deg deg kan gini ya terus hawa nya dingin banget lagi serem banget"
"saya mau nanyak sama kamu apa kamu terpaksa menerima perjodohan ini"tanya rian serius dengan nada dingin.
"emelli hanya terdiam tidak menjawab
"sebenarnya sih terpaksa tapiiiii karna papa yang minta"emelli ingat perkataa papa nya
"nak kamu tidak boleh menolak perjodohan ini karna papa yakin rafa adalah jodoh yang di berikan tuhan buat kamu berjanji lah nak,papa akan sedih jika kamu menolak nya"
"hei apa kamu dengar saya"
"apa...eh ia kak dengar kok dan gk terpaksa"jawab emelli gugup dengan cengengesa.
"harusnya gue masih bermain,nongkrong nongkrong,dan yang paling enak tu balapan tapi kayak nya hal itu udah gk mungkin lagi karna harus nikah sama cowok tampan ini"
gumam emelli tak sadar ia senyum senyum sendiri.
eeekhem....
"apa ini kebiasan kamu senyum senyum sendiri gk jelas"
"hehehe ya gk lah"
"terus kenapa senyum senyum gk jelas gitu lagi ingat pacar kamu ya"sambil meletakkan handphone nya"
''gk kok, aku gk punya pacar"
"bagus kalo gitu soalnya aku paling gk suka orang yang selingkuh di belakang aku"kata rian tegas lalu meninggalkan emelli sendiri.
"serem banget tuh orang jadi ngeri gue lihat nya huh"
"dari pada bosan di istina ini lebih baik nongkrong sama teman teman,ia itu ide yang bagus"
"woi bro"
"beneran ini lho li"
"ya ia lah siapa lagi"
"emang lho gk bakalan dimarah sama calsum(calon suami) lho itu"
"ya buat apa dia marah lagian kalo dia marah gue juga gk takut"
"benar juga lho"
"hebat lho li dapat suami kaya seorang mafia lagi"lanjut seorang lagi.
"mafia"kata emelli bingung
"ia kamu akan menikahi rian varadex kamu beruntung banget ya li"lanjut cewek yang sama dengan emelli.
"kok gue baru tau ya"tanya emelli semakin bingung dan langsung menancapkan gas motornya menuju rumah ayah nya.
saat sampai dirumah emelli melihat rumah kosong hanya ada art dan satpam.
"kemana semua orang ya"tanya emelli dalam hati dengan mengenadarai motor sport nya menuju istana varadex.
"rian varadex?,ia ya sih kok gue baru sadar ya"
"itu artinya gue dalam bahaya kalo gue sampai nikah sama kak rian aduh kok gue jadi takut gini"batin emelli sambil terus menancapakan gas motornya dengan kecepatan penuh.
"emelli berhenti"triak seorang laki laki menghambat jalan emelli
"gio....apaan sih ni orang" ngerem motornya mendadak menyebab kan ban belakang motor sedikit naik berhenti tepat di depan laki laki itu.
"wah cari mati lho bro"bentak emelli karna kaget.
"kalo kamu nikah sama si rian varadex itu mungkin benar aku bakalan cari mati li"
"apaan sih lho gio terlalu lebaaay tau gk"jawab emelli cengengesan bingung apa maksud perkataan teman nya itu.
"ia li aku gk mau kamu nikah sama rian"
"kenapa"tanya emelli bingung
"karna aku cinta sama kamu li"teriak gio menggenggam tangan emelli.
"hahahaha....becanda lho gk lucu woi"memegang perutnya akibat cekikan.
"gue serius li gue lagi gk becanda udah lama sukak sama kamu"
"mak...mak..sud lho,gue gk salah denger nih"
"ia li lho gk salah denger dan gue benar benar cinta sama kamu jadi tolong batalin pernikahan kamu sama rian dan nikah sama aku"tatapan gio dengan penuh keyakinan.
"hahaha...wah makin gila lho masak nikah sama sahabat sendiri gk mungkin lah"emelli merasa lucu.
"gio kamu adalah sahabat aku dari kecil dan akan selalu jadi sahabat aku yang paling aku sayang dan aku udah anggap kamu sebagai sebagai kakak aku"emelli memeluk gio sambil memukul mukul punggung gio pelan dengan telapak tangan nya kecil dan di balas oleh gio.
"maaf ya li harusnya aku sadar dan gk berlebihan kayak gini"masih dengan memeluk emelli dengan erat.
"udah pelukan nya"tanya seseorang dengan wajah datar melipat kedua tangan nya yang sedari tadi menyaksikan drama"
"kak rian"kata emelli melepaskan pelukan gio dengan polosnya tanpa merasa bersalah.
"jadi gini kelakuan kamu di belakang aku"kata rian datar tanapa menunjukan ekspresi apa pun.
"eh jangan salah paham kak,kita itu sahabat dari kecil dan kita itu kayak kakak adik"jelas emelli merangkul pundak gio dengan cengengesan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Herlinawati Ana
nih cewek ampun ya polosnya kebangetan masa rangkul cowok dpan tunangan sendiri meskipun sahabat kecil ya hrus ada batasan juga kale!
2021-06-30
0
Indah Darain
namanya rian apa rafa sih
2021-06-27
1
Elisabeth S
oh no, cinta datang terlambat
2021-05-16
0