Ch.2 : Kepulauan sang Marquis Utara

An Xie Tian dan XiaoMei sengaja mengendap-endap keluar kediaman Marquis lewat pintu belakang agar tidak menarik perhatian.

"XiaoMei? Apakah kau tau apa yang disukai oleh ayahku?" Tanya An Xie Tian.

"Yang disukai oleh Marquis? Marquis selalu tertarik akan pedang kuno dan kuat, Marquis memiliki banyak sekali kolek-.." belum sempat XiaoMei menyelesaikan kata-katanya, An Xie Tian sudah menyela.

"Bukan, tapi maksudnya makanan kesukaannya" Ujar An Xie Tian.

"Ooh, biasanya Marquis menyukai hidangan penutup yang manis. Biasanya dapur membuatkan puding, dan Marquis sangat menyukainya." Kata XiaoMei sambil tersenyum kepada nona nya.

"Begitu ya, baiklah, ayo kita ke toko membeli beberapa bahan" Ujar An Xie Tian sambil menarik tangan pelayan nya menuju ke salah satu toko yang menjual bahan kue.

Saat An Xie Tian dan XiaoMei memasuki toko itu, dia langsung di sambut oleh pemilik toko tersebut.

"Selamat datang pelanggan, apakah yang ingin anda beli?" Ujar pemilik toko itu ramah.

"Apakah disini toko bahan kue yang lengkap?" Tanya An Xie Tian ramah.

"Ya,tentu saja disini sangat lengkap, asalkan itu bahan kue, itu akan tersedia disini" Ujar si pemilik.

Pemilik toko itu cukup penasaran dengan wajah An Xie Tian yang ditutupi cadar.

"Baiklah, berikan aku bahan yang tertulis di kertas ini." Ujar An Xie Tian.

"Nona? Nona memangnya ingin memasak? Nona ingin membuat apa?" Tanya XiaoMei penasaran.

"Hehehe,itu rahasia. Biarkan nona cantik ini memberitahumu nanti" Ujar An Xie Tian dengan centil.

"En- baiklah, jika itu masakan nona, pasti lezat" Ujar XiaoMei menyemangati.

Tak lama kemudian si pemilik toko kembali dengan membawakan beberapa bahan dibantu bawahannya.

"Baiklah, berapa semuanya?" Tanya An Xie Tian, untungnya nona An ini tidak miskin, jika tidak hidupnya akan lebih menderita.

"Bahan disini sedikit lebih murah dari toko lain,jadi harga semuanya adalah 30 koin" Ujar si pemilik toko menyebutkan harga.

"Baiklah,ini uangnya" Ujar An Xie Tian sambil menyerahkan kantongan uang.

"Ambil saja kembaliannya"

"Terimakasih pelanggan yang terhormat" Ujar si pemilik toko dengan senyum sumringah.

Setelah selesai berbelanja bahan kue, An Xie Tian dan XiaoMei keluar dari toko.

"Margie, kau bawa dulu semua bahan ini ke rumah, ada beberapa bahan lagi yang ingin kubeli" Ujar An Xie Tian.

"Baik nona, Mohon berhati-hati, Nona masih ingatkan dengan jalan kembali ke kediaman?" Ujar XiaoMei.

"Tentu saja! Nona mu ini tidak bodoh kau tau!" Ujar An Xie Tian tertawa renyah.

"En- baik nona, saya pergi dulu" Ujar XiaoMei berpamitan.

Setelah bayangan XiaoMei hilang dari pandangannya, An Xie Tian lalu menggunakan jubah ungu yang sudah dibawanya, lalu menutup wajahnya hingga tidak terlihat.

'Baiklah,ayo obati kelemahan ku ini' Ujar Xie Tian dalam hati.

An Xie Tian berjalan melewati keramaian pasar hingga sampailah dirinya kedepan sebuah bangunan besar bernama YinYan paviliun.

An Xie Tian masuk kedalam paviliun itu dengan santai.

An Xie Tian menutupi seluruh tubuhnya dari kepala hingga ujung kaki sehingga orang-orang tidak bisa melihat wujudnya dengan baik.

Tapi dari suaranya yang merdu, orang mengetahui bahwa dia adalah perempuan.

"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?" Ujar penjaga toko.

"Ya, berikan aku bahan yang ada di resep ini, aku perlu secepatnya" Ujar An Xie Tian sambil menyerahkan selembar kertas kepada penjaga toko.

"Lotus putih, rumput air emas, mutiara putih cahaya, bunga api, tanaman menjalar merah, tungku perak delapan arah angin. Nona, ini bahan-bahan yang langka dan mahal, ini juga obat spirit yang kuat, sangat beresiko jika di konsumsi, anda yakin ingin membelinya?" Tanya si penjaga toko penasaran.

"Bawakan saja" Ujar An Xie Tian dingin.

"Sesuai permintaan nona" Ujar si penjaga toko.

Tak beberapa lama,si penjaga toko datang membawa beberapa barang ditangannya.

"Ini bahan yang nona minta, totalnya 10 emas dan 5 koin" Ujar si penjaga toko.

"Baik, ini uangnya" Ujar An Xie Tian lalu mengeluarkan sekantong uang.

"Kalau aku tidak salah hitung sisa uangnya 15 tael emas, mohon hitung lagi dengan teliti" Ujar An Xie Tian masih dengan nada dingin.

Setelah selesai menghitung, si penjaga menyerahkan kantongan belanja portabel yang berisi barang yang dibeli An Xie Tian.

"Terimakasih nona, ini sisa uang nona" Ujar si penjaga toko.

"Oh tidak perlu, berikan aku beberapa dosis obat pencahar saja" Ujar An Xie Sambil tersenyum jahat dibalik jubahnya.

"Baik, ini, nona." Ujar si penjaga toko.

"Baik, terimakasih bos." Ujar An Xie Tian, lalu keluar dari toko.

Setelah keluar dari toko dia langsung pulang ke kediamannya.

-

Di dapur kediaman An Xie Tian tengah sibuk. Dia sedang membuat kue untuk ayahnya.

"Nona, apa yang ingin anda masak?" Tanya XiaoMei.

"Aku akan membuat Tiramisu" Ujar An Xie Tian Sambil tersenyum.

"Tiramisu? Apa itu nona,selama ini Margie belum pernah dengar" Ujar XiaoMei polos.

'Haduh aku lupa aku ada di dunia kuno, dasar orang kuno!' Ujar An Xie Tian dalam hati.

"Sudahlah,diam dan perhatikan aku memasak".

"En- baik nona" Ujar XiaoMei patuh.

~3 jam kemudian...

"Baiklah, akhirnya Tiramisu ku sudah jadi!" Ujar An Xie Tian senang.

"Wah, selamat nona, sepertinya itu kue yang enak dan terlihat cantik. Sangat menggugah selera" Puji XiaoMei untuk nona nya.

An Xie Tian membuat kue tiramisu yang cukup banyak, dia menyisihkan sedikit untuk dimakannya bersama XiaoMei.

"Ini, cobalah!" Ujar An Xie Tian menyerahkan sepotong kue tiramisu.

XiaoMei memakannya sesuap.

"Waah, nona! Ini sangat enak! dimana nona belajar memasak kue ini?" Ujar XiaoMei sambil masih makan dengan lahap.

"Hehehe, apakah begitu enak?" Ujar An Xie Tian bangga.

"Ya! Ini adalah kue terenak yang pernah saya makan!" Ujar XiaoMei girang.

"Oh iya XiaoMei, persiapkan juga beberapa potong untuk dicoba semua orang. Sisihkan dua piring ini untuk Yanran dan ibu selir" Ujar An Xie Tian Sambil tersenyum licik.

"Nona? Apa yang nona lakukan?Apa nona memasukkan sesuatu kedalamnya?apa itu racun? Nona! Jika mereka mati,anda akan terkena masalah!" Ujar XiaoMei khawatir.

"Tidak usah khawatir! Mereka tidak akan mati, hehehe...ini hanya obat pencahar oke!?" Ujar An Xie Tian sambil cekikikan.

"Nona? Ob-obat pencahar? Hahahaha,nona, anda sangat nakal!" Ujar XiaoMei ikut tertawa

~Saat makan malam...

Semua anggota keluarga An berkumpul di aula makan untuk menyambut Marquis yang baru kembali dari perang.

Aristia juga ikut menghadiri makan malam itu. Setiap orang menyiapkan hadiah untuk menyenangkan hati Marquis.

"Aku senang akhirnya aku bisa kembali kerumah" Ujar Marquis bahagia.

"Ayah! Lihat, Yan'er membawakan pedang perak safire untuk ayah! Ini adalah pedang yang langka, butuh waktu untuk mendapatkannya. Pedang ini juga sangat bagus untuk tingkat 8 kultivasi seperti ayah. Senjata ini tidak membuat penggunanya kehilangan banyak energi spirit" Ujar An Yanran memperlihatkan hadiahnya untuk sang ayah kepada semua orang.

"Hahaha, anakku sangat baik, terimakasih" Ujar Marquis pada putrinya.

"Iya sama-sama" Ujar An Yanran tersenyum bangga.

"Suamiku, aku membawakan sabuk dari kulit kuda yang sangat langka untukmu,juga membawakan belati diamond emerald untukmu. Diamond emerald sangat bagus dan bisa digunakan untuk sumber daya agar menaikkan tahap kultivasi mu" Ujar selir Lu.

"Baik, terimakasih concubine Lu" Ujar Marquis Sambil tersenyum.

Kini giliran An Xie Tian.

"Ayah, aku tidak terlalu berbakat mencari beberapa senjata, jadi aku membuatkan hidangan penutup yang manis untukmu, kuharap ayah menyukainya." Ujar Aristia dengan sopan.

Pelayan lalu menghidangkan kue buatannya kepada semua orang.

Marquis melihat kue yang belum pernah dilihatnya itu.

"Apa nama kue ini Tian'er?" Tanya Marquis Penasaran.

"Menjawab ayah, namanya Tiramisu, dimakan dengan menggunakan sendok, semoga ayah menyukainya" Ujar An Xie Tian.

Marquis mencobanya sesuap.

"Wow, Tian'er. Kau sungguh berbakat dalam memasak seperti ibumu, ini sangat enak! Terimakasih nak,ini kue terbaik dan terenak yang pernah aku makan" Ujar Marquis.

"Terimakasih atas pujiannya ayah" Ujar An Xie Tian sambil tersenyum manis.

"Putriku sudah tumbuh dewasa" Ujar Marquis Sambil tersenyum.

Selir Li dan An Yanran hanya bisa melihat dengan tidak suka kearah Aristia.

Mereka tidak bisa tidak merasa cemburu kepadanya.

~Setelah acara makan malam selesai...

Marquis membawakan beberapa barang untuk keluarganya. Itu adalah barang yang didapatkannya dari negeri seberang tempat dia berperang.

Dia membawakan satu set perhiasan emas putih berhiaskan berlian biru yang mahal dan langka untuk selir Lu.

Baju sutera Calico berajut emas dari bahan terbaik dan sepasang anting Ruby untuk An Yanran.

Satu set perhiasan emas dan berhiaskan berlian ungu, gelang kaki dari emas putih, dan satu set pakaian dari kain sutera awan berjahit benang emas dari bahan terbaik dan langka untuk putri sulungnya An Xie Tian.

(Untungnya Marquis ini sangat menyayangi An Xie Tian).

~Setelah acara penyambutan selesai dan semua orang kembali ke kediaman masing-masing.

An Xie Tian menyalakan tungku obatnya dengan api spiritual.

Dia meracik bahan-bahan dan membuatnya dengan penuh percaya diri.

Siapa yang tidak mengenal Aris? Tangan seribu obat dan racun.

Obat dokter mana yang tidak bisa dibuatnya?

Racun mana yang tidak bisa dibuatnya?

Dia bahkan bisa membuat racunnya sendiri di usia 15 tahun.

Dia tidak menjadi agen nomor satu hanya dengan mengandalkan otot,dia juga harus banyak belajar.

Tapi apa gunanya? Dia meninggal di usianya yang cukup muda(26 tahun) hanya karena tunangannya yang brengsek dan adiknya yang ******.

Setelah setengah jam, pil penghalau racun buatannya akhirnya jadi.

Untungnya dia juga membaca buku ilmu alkeimis di perpustakaan, karena pada dasarnya dia memang memiliki bakat di ilmu alkeimis, jadi dia dengan mudah mengadaptasikan dirinya dengan ilmu alkeimis di dunia ini.

Pil yang dihasilkannya ada 5 butir, sebenarnya dia cukup membutuhkan 2 butir agar racun didalam tubuhnya keluar. An Xie Tian berencana menjual beberapa pil nya ke toko agar mendapatkan sejumlah uang.

Hei! Dia juga orang yang matre dan boros, jangan menghakiminya oke!?

Dia sudah banyak mengeluarkan uang akhir-akhir ini, saatnya untuk menambahkannya!

Aris langsung menelan satu pil dan meminumnya dengan air,lalu meminum satunya lagi sesuai ketentuan.

Racun didalam tubuhnya bereaksi dan mulai keluar.

Aris memuntahkan darah hitam dan sekarang tubuhnya mulai mengeluarkan keringat dingin.

Seluruh tubuhnya terasa sangat sakit.

"Uggh, sepertinya malam ini akan menjadi malam yang berat" Ujar An Xie Tian di sela-sela kesakitannya.

Dari tubuhnya tercium bau menyengat karena racun itu.

Aristia terus-menerus memuntahkan racun dari mulutnya.

'Pokoknya harus bersih hingga ke akarnya, seharusnya 2 butir sudah cukup' Ujarnya dalam hati.

~Sementara itu...

"Ibu?perutku sakit." Ujar An Yanran merengek kepada ibunya.

"Uggh, perutku juga sakit. Jangan-jangan si anak tidak berguna itu memasukkan sesuatu kedalam kue itu!" Ujar selir Lu.

"Huh,dia semakin berani!" Ujar An Yanran sambil menahan amarah dan sakit perut.

"Uggh,lihat saja. Kita akan beri dia pelajaran nanti!" Ujar selir Lu.

'Preeeettt....'

"Huh,ibu! Kentut mu bau sekali!" Ujar An Yanran menutup hidung.

'Brooot...'

"Kentut mu lebih bau dariku Yan'er!" Ujar selir Lu.

...

(-Note:

(Sehingga, sepanjang malam mereka ditemani dengan bau kentut yang memabukkan.😂)

(-Note:

(Tiramisù (Tiramesù) adalah kue keju khas Italiadengan taburan bubuk kakao di atasnya. Kue ini merupakan hidangan penutup yang dimakan dengan sendok, sehingga digolongkan ke dalam hidangan "al cucchiaio" ("dengan sendok").

(👆🏻Aku sengaja cari di internet loh tentang asal-usul kue Tiramisu.)

.

.

.

Perlu ku ingatkan lagi ya...

Tokoh Aristia/Aris/An Xie Tian disini sama,oke!?

Jadi jangan banyak coment dan baca saja dengan tenang:")

Jangan lupa vote dan coment yaa..

~

Tbc...

Terpopuler

Comments

PHSNR👾

PHSNR👾

tapi kan bahan2nya beda sama masa modern, paham dari mana dia

2025-02-12

0

PHSNR👾

PHSNR👾

dia paham dari mana caranya, kan gak pernah belajar

2025-02-12

0

Binti

Binti

katanya suruh baca dengan tenang dan gak banyak komen kok disuruh komen mana yang benar

2024-09-15

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Ch.1: bangun dari tempat tidur
3 Ch.2 : Kepulauan sang Marquis Utara
4 Ch. 3: Bertemu pria tampan
5 Ch.4 : kembalikan hartaku
6 Ch.5 : Mencapai tingkat 3
7 Ch.6: Memberi pelajaran pada pelayan hina
8 Ch. 8 : Tiba di istana
9 Ch.9 : menjadi pusat perhatian
10 Ch.10: ketertarikan
11 Ch.11 : Saatnya membuat si brengsek dan si Jalang merengek
12 Ch.12: Kaisar Kang
13 Ch.13: Festival lentera
14 Ch.14: cerita dari sisi lain
15 Ch. 15: Putri dari
16 Ch. 16: Taruhan
17 Ch.17: Istri, aku ingin menikah lagi
18 Ch.18 : Senjata Boomerang
19 Ch.19: Cefei
20 Ch. 20: Memasuki harem
21 Ch.21 : Teman baru
22 Ch.22 : Kontrak roh tanaman (Warning! Crazy Up)
23 Ch.23 : Pertarungan
24 Ch.24 : Masa lalu sang selir
25 Ch.25: Pasukan mawar dan besi
26 Ch.26 : Pulangnya sang tuan muda
27 Ch.27: Young master fiance?
28 Ch.28: Mengulang pertemuan
29 Ch.29: Sang penyelamat
30 Ch.30: Berterimakasih kepadamu
31 Ch.31: Chen Rong
32 Ch.32: Undangan putri mahkota
33 Ch.33: Haruskah aku menikah dengannya?
34 Ch.34: Istri sah Sang Nyonya besar
35 Ch.35: Putra yang patuh
36 Ch.36: Kabar baik
37 Ch.37: Istri dan selir
38 Ch.38: saran pernikahan
39 Ch.39: Master sedang kesal
40 Ch.40: calon suami?
41 Ch.41: Terbongkar
42 Ch.42: Hukuman
43 Ch.43: Kematian Ular licik
44 Tingkat pangkat wanita istana dan semacamnya
45 Penjelasan
46 Ch.44: Pangeran Es batu
47 Ch.45: Hanya butuh uang
48 Ch.46: Resepsi pernikahan
49 Ch. 47: Sapu tangan putih!?
50 Ch.48: Es Serut
51 Ch. 49: Kepastian
52 Ch. 50: Mata-mata
53 Ch. 51: Kesedihan
54 Ch. 52: Takdir Phoenix
55 Ch.53: Menunggumu
56 Ch. 54: Terlambat
57 Ch. 55: Asalkan
58 Ch. 56: Kedatangan yang mengejutkan
59 Ch. 57: Wo ai ni
60 Ch. 58: Setelah itu...
61 Ch.59: Rahasia Xiao Lin
62 Ch. 60: Kunjungan biasa
63 Ch.61: Pertunjukan
64 Ch 62: Kaisar dan Tuan putri
65 Ch.63: Pil naga emas
66 Ch.64: Surat dan salam perpisahan
67 Ch.65: Keajaiban dan bayaran
68 Ch.66: Pernikahan di aula besar
69 Ch.67: Api Phoenix dan bulan darah
70 Ch. 68: Menuntut terlalu banyak
71 Ch. 69: Akhir (bagian 1)
72 Ch.70: Akhir (bagian 2)
73 Epilog
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Prolog
2
Ch.1: bangun dari tempat tidur
3
Ch.2 : Kepulauan sang Marquis Utara
4
Ch. 3: Bertemu pria tampan
5
Ch.4 : kembalikan hartaku
6
Ch.5 : Mencapai tingkat 3
7
Ch.6: Memberi pelajaran pada pelayan hina
8
Ch. 8 : Tiba di istana
9
Ch.9 : menjadi pusat perhatian
10
Ch.10: ketertarikan
11
Ch.11 : Saatnya membuat si brengsek dan si Jalang merengek
12
Ch.12: Kaisar Kang
13
Ch.13: Festival lentera
14
Ch.14: cerita dari sisi lain
15
Ch. 15: Putri dari
16
Ch. 16: Taruhan
17
Ch.17: Istri, aku ingin menikah lagi
18
Ch.18 : Senjata Boomerang
19
Ch.19: Cefei
20
Ch. 20: Memasuki harem
21
Ch.21 : Teman baru
22
Ch.22 : Kontrak roh tanaman (Warning! Crazy Up)
23
Ch.23 : Pertarungan
24
Ch.24 : Masa lalu sang selir
25
Ch.25: Pasukan mawar dan besi
26
Ch.26 : Pulangnya sang tuan muda
27
Ch.27: Young master fiance?
28
Ch.28: Mengulang pertemuan
29
Ch.29: Sang penyelamat
30
Ch.30: Berterimakasih kepadamu
31
Ch.31: Chen Rong
32
Ch.32: Undangan putri mahkota
33
Ch.33: Haruskah aku menikah dengannya?
34
Ch.34: Istri sah Sang Nyonya besar
35
Ch.35: Putra yang patuh
36
Ch.36: Kabar baik
37
Ch.37: Istri dan selir
38
Ch.38: saran pernikahan
39
Ch.39: Master sedang kesal
40
Ch.40: calon suami?
41
Ch.41: Terbongkar
42
Ch.42: Hukuman
43
Ch.43: Kematian Ular licik
44
Tingkat pangkat wanita istana dan semacamnya
45
Penjelasan
46
Ch.44: Pangeran Es batu
47
Ch.45: Hanya butuh uang
48
Ch.46: Resepsi pernikahan
49
Ch. 47: Sapu tangan putih!?
50
Ch.48: Es Serut
51
Ch. 49: Kepastian
52
Ch. 50: Mata-mata
53
Ch. 51: Kesedihan
54
Ch. 52: Takdir Phoenix
55
Ch.53: Menunggumu
56
Ch. 54: Terlambat
57
Ch. 55: Asalkan
58
Ch. 56: Kedatangan yang mengejutkan
59
Ch. 57: Wo ai ni
60
Ch. 58: Setelah itu...
61
Ch.59: Rahasia Xiao Lin
62
Ch. 60: Kunjungan biasa
63
Ch.61: Pertunjukan
64
Ch 62: Kaisar dan Tuan putri
65
Ch.63: Pil naga emas
66
Ch.64: Surat dan salam perpisahan
67
Ch.65: Keajaiban dan bayaran
68
Ch.66: Pernikahan di aula besar
69
Ch.67: Api Phoenix dan bulan darah
70
Ch. 68: Menuntut terlalu banyak
71
Ch. 69: Akhir (bagian 1)
72
Ch.70: Akhir (bagian 2)
73
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!