An Xie Tian dan XiaoMei sengaja mengendap-endap keluar kediaman Marquis lewat pintu belakang agar tidak menarik perhatian.
"XiaoMei? Apakah kau tau apa yang disukai oleh ayahku?" Tanya An Xie Tian.
"Yang disukai oleh Marquis? Marquis selalu tertarik akan pedang kuno dan kuat, Marquis memiliki banyak sekali kolek-.." belum sempat XiaoMei menyelesaikan kata-katanya, An Xie Tian sudah menyela.
"Bukan, tapi maksudnya makanan kesukaannya" Ujar An Xie Tian.
"Ooh, biasanya Marquis menyukai hidangan penutup yang manis. Biasanya dapur membuatkan puding, dan Marquis sangat menyukainya." Kata XiaoMei sambil tersenyum kepada nona nya.
"Begitu ya, baiklah, ayo kita ke toko membeli beberapa bahan" Ujar An Xie Tian sambil menarik tangan pelayan nya menuju ke salah satu toko yang menjual bahan kue.
Saat An Xie Tian dan XiaoMei memasuki toko itu, dia langsung di sambut oleh pemilik toko tersebut.
"Selamat datang pelanggan, apakah yang ingin anda beli?" Ujar pemilik toko itu ramah.
"Apakah disini toko bahan kue yang lengkap?" Tanya An Xie Tian ramah.
"Ya,tentu saja disini sangat lengkap, asalkan itu bahan kue, itu akan tersedia disini" Ujar si pemilik.
Pemilik toko itu cukup penasaran dengan wajah An Xie Tian yang ditutupi cadar.
"Baiklah, berikan aku bahan yang tertulis di kertas ini." Ujar An Xie Tian.
"Nona? Nona memangnya ingin memasak? Nona ingin membuat apa?" Tanya XiaoMei penasaran.
"Hehehe,itu rahasia. Biarkan nona cantik ini memberitahumu nanti" Ujar An Xie Tian dengan centil.
"En- baiklah, jika itu masakan nona, pasti lezat" Ujar XiaoMei menyemangati.
Tak lama kemudian si pemilik toko kembali dengan membawakan beberapa bahan dibantu bawahannya.
"Baiklah, berapa semuanya?" Tanya An Xie Tian, untungnya nona An ini tidak miskin, jika tidak hidupnya akan lebih menderita.
"Bahan disini sedikit lebih murah dari toko lain,jadi harga semuanya adalah 30 koin" Ujar si pemilik toko menyebutkan harga.
"Baiklah,ini uangnya" Ujar An Xie Tian sambil menyerahkan kantongan uang.
"Ambil saja kembaliannya"
"Terimakasih pelanggan yang terhormat" Ujar si pemilik toko dengan senyum sumringah.
Setelah selesai berbelanja bahan kue, An Xie Tian dan XiaoMei keluar dari toko.
"Margie, kau bawa dulu semua bahan ini ke rumah, ada beberapa bahan lagi yang ingin kubeli" Ujar An Xie Tian.
"Baik nona, Mohon berhati-hati, Nona masih ingatkan dengan jalan kembali ke kediaman?" Ujar XiaoMei.
"Tentu saja! Nona mu ini tidak bodoh kau tau!" Ujar An Xie Tian tertawa renyah.
"En- baik nona, saya pergi dulu" Ujar XiaoMei berpamitan.
Setelah bayangan XiaoMei hilang dari pandangannya, An Xie Tian lalu menggunakan jubah ungu yang sudah dibawanya, lalu menutup wajahnya hingga tidak terlihat.
'Baiklah,ayo obati kelemahan ku ini' Ujar Xie Tian dalam hati.
An Xie Tian berjalan melewati keramaian pasar hingga sampailah dirinya kedepan sebuah bangunan besar bernama YinYan paviliun.
An Xie Tian masuk kedalam paviliun itu dengan santai.
An Xie Tian menutupi seluruh tubuhnya dari kepala hingga ujung kaki sehingga orang-orang tidak bisa melihat wujudnya dengan baik.
Tapi dari suaranya yang merdu, orang mengetahui bahwa dia adalah perempuan.
"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?" Ujar penjaga toko.
"Ya, berikan aku bahan yang ada di resep ini, aku perlu secepatnya" Ujar An Xie Tian sambil menyerahkan selembar kertas kepada penjaga toko.
"Lotus putih, rumput air emas, mutiara putih cahaya, bunga api, tanaman menjalar merah, tungku perak delapan arah angin. Nona, ini bahan-bahan yang langka dan mahal, ini juga obat spirit yang kuat, sangat beresiko jika di konsumsi, anda yakin ingin membelinya?" Tanya si penjaga toko penasaran.
"Bawakan saja" Ujar An Xie Tian dingin.
"Sesuai permintaan nona" Ujar si penjaga toko.
Tak beberapa lama,si penjaga toko datang membawa beberapa barang ditangannya.
"Ini bahan yang nona minta, totalnya 10 emas dan 5 koin" Ujar si penjaga toko.
"Baik, ini uangnya" Ujar An Xie Tian lalu mengeluarkan sekantong uang.
"Kalau aku tidak salah hitung sisa uangnya 15 tael emas, mohon hitung lagi dengan teliti" Ujar An Xie Tian masih dengan nada dingin.
Setelah selesai menghitung, si penjaga menyerahkan kantongan belanja portabel yang berisi barang yang dibeli An Xie Tian.
"Terimakasih nona, ini sisa uang nona" Ujar si penjaga toko.
"Oh tidak perlu, berikan aku beberapa dosis obat pencahar saja" Ujar An Xie Sambil tersenyum jahat dibalik jubahnya.
"Baik, ini, nona." Ujar si penjaga toko.
"Baik, terimakasih bos." Ujar An Xie Tian, lalu keluar dari toko.
Setelah keluar dari toko dia langsung pulang ke kediamannya.
-
Di dapur kediaman An Xie Tian tengah sibuk. Dia sedang membuat kue untuk ayahnya.
"Nona, apa yang ingin anda masak?" Tanya XiaoMei.
"Aku akan membuat Tiramisu" Ujar An Xie Tian Sambil tersenyum.
"Tiramisu? Apa itu nona,selama ini Margie belum pernah dengar" Ujar XiaoMei polos.
'Haduh aku lupa aku ada di dunia kuno, dasar orang kuno!' Ujar An Xie Tian dalam hati.
"Sudahlah,diam dan perhatikan aku memasak".
"En- baik nona" Ujar XiaoMei patuh.
~3 jam kemudian...
"Baiklah, akhirnya Tiramisu ku sudah jadi!" Ujar An Xie Tian senang.
"Wah, selamat nona, sepertinya itu kue yang enak dan terlihat cantik. Sangat menggugah selera" Puji XiaoMei untuk nona nya.
An Xie Tian membuat kue tiramisu yang cukup banyak, dia menyisihkan sedikit untuk dimakannya bersama XiaoMei.
"Ini, cobalah!" Ujar An Xie Tian menyerahkan sepotong kue tiramisu.
XiaoMei memakannya sesuap.
"Waah, nona! Ini sangat enak! dimana nona belajar memasak kue ini?" Ujar XiaoMei sambil masih makan dengan lahap.
"Hehehe, apakah begitu enak?" Ujar An Xie Tian bangga.
"Ya! Ini adalah kue terenak yang pernah saya makan!" Ujar XiaoMei girang.
"Oh iya XiaoMei, persiapkan juga beberapa potong untuk dicoba semua orang. Sisihkan dua piring ini untuk Yanran dan ibu selir" Ujar An Xie Tian Sambil tersenyum licik.
"Nona? Apa yang nona lakukan?Apa nona memasukkan sesuatu kedalamnya?apa itu racun? Nona! Jika mereka mati,anda akan terkena masalah!" Ujar XiaoMei khawatir.
"Tidak usah khawatir! Mereka tidak akan mati, hehehe...ini hanya obat pencahar oke!?" Ujar An Xie Tian sambil cekikikan.
"Nona? Ob-obat pencahar? Hahahaha,nona, anda sangat nakal!" Ujar XiaoMei ikut tertawa
~Saat makan malam...
Semua anggota keluarga An berkumpul di aula makan untuk menyambut Marquis yang baru kembali dari perang.
Aristia juga ikut menghadiri makan malam itu. Setiap orang menyiapkan hadiah untuk menyenangkan hati Marquis.
"Aku senang akhirnya aku bisa kembali kerumah" Ujar Marquis bahagia.
"Ayah! Lihat, Yan'er membawakan pedang perak safire untuk ayah! Ini adalah pedang yang langka, butuh waktu untuk mendapatkannya. Pedang ini juga sangat bagus untuk tingkat 8 kultivasi seperti ayah. Senjata ini tidak membuat penggunanya kehilangan banyak energi spirit" Ujar An Yanran memperlihatkan hadiahnya untuk sang ayah kepada semua orang.
"Hahaha, anakku sangat baik, terimakasih" Ujar Marquis pada putrinya.
"Iya sama-sama" Ujar An Yanran tersenyum bangga.
"Suamiku, aku membawakan sabuk dari kulit kuda yang sangat langka untukmu,juga membawakan belati diamond emerald untukmu. Diamond emerald sangat bagus dan bisa digunakan untuk sumber daya agar menaikkan tahap kultivasi mu" Ujar selir Lu.
"Baik, terimakasih concubine Lu" Ujar Marquis Sambil tersenyum.
Kini giliran An Xie Tian.
"Ayah, aku tidak terlalu berbakat mencari beberapa senjata, jadi aku membuatkan hidangan penutup yang manis untukmu, kuharap ayah menyukainya." Ujar Aristia dengan sopan.
Pelayan lalu menghidangkan kue buatannya kepada semua orang.
Marquis melihat kue yang belum pernah dilihatnya itu.
"Apa nama kue ini Tian'er?" Tanya Marquis Penasaran.
"Menjawab ayah, namanya Tiramisu, dimakan dengan menggunakan sendok, semoga ayah menyukainya" Ujar An Xie Tian.
Marquis mencobanya sesuap.
"Wow, Tian'er. Kau sungguh berbakat dalam memasak seperti ibumu, ini sangat enak! Terimakasih nak,ini kue terbaik dan terenak yang pernah aku makan" Ujar Marquis.
"Terimakasih atas pujiannya ayah" Ujar An Xie Tian sambil tersenyum manis.
"Putriku sudah tumbuh dewasa" Ujar Marquis Sambil tersenyum.
Selir Li dan An Yanran hanya bisa melihat dengan tidak suka kearah Aristia.
Mereka tidak bisa tidak merasa cemburu kepadanya.
~Setelah acara makan malam selesai...
Marquis membawakan beberapa barang untuk keluarganya. Itu adalah barang yang didapatkannya dari negeri seberang tempat dia berperang.
Dia membawakan satu set perhiasan emas putih berhiaskan berlian biru yang mahal dan langka untuk selir Lu.
Baju sutera Calico berajut emas dari bahan terbaik dan sepasang anting Ruby untuk An Yanran.
Satu set perhiasan emas dan berhiaskan berlian ungu, gelang kaki dari emas putih, dan satu set pakaian dari kain sutera awan berjahit benang emas dari bahan terbaik dan langka untuk putri sulungnya An Xie Tian.
(Untungnya Marquis ini sangat menyayangi An Xie Tian).
~Setelah acara penyambutan selesai dan semua orang kembali ke kediaman masing-masing.
An Xie Tian menyalakan tungku obatnya dengan api spiritual.
Dia meracik bahan-bahan dan membuatnya dengan penuh percaya diri.
Siapa yang tidak mengenal Aris? Tangan seribu obat dan racun.
Obat dokter mana yang tidak bisa dibuatnya?
Racun mana yang tidak bisa dibuatnya?
Dia bahkan bisa membuat racunnya sendiri di usia 15 tahun.
Dia tidak menjadi agen nomor satu hanya dengan mengandalkan otot,dia juga harus banyak belajar.
Tapi apa gunanya? Dia meninggal di usianya yang cukup muda(26 tahun) hanya karena tunangannya yang brengsek dan adiknya yang ******.
Setelah setengah jam, pil penghalau racun buatannya akhirnya jadi.
Untungnya dia juga membaca buku ilmu alkeimis di perpustakaan, karena pada dasarnya dia memang memiliki bakat di ilmu alkeimis, jadi dia dengan mudah mengadaptasikan dirinya dengan ilmu alkeimis di dunia ini.
Pil yang dihasilkannya ada 5 butir, sebenarnya dia cukup membutuhkan 2 butir agar racun didalam tubuhnya keluar. An Xie Tian berencana menjual beberapa pil nya ke toko agar mendapatkan sejumlah uang.
Hei! Dia juga orang yang matre dan boros, jangan menghakiminya oke!?
Dia sudah banyak mengeluarkan uang akhir-akhir ini, saatnya untuk menambahkannya!
Aris langsung menelan satu pil dan meminumnya dengan air,lalu meminum satunya lagi sesuai ketentuan.
Racun didalam tubuhnya bereaksi dan mulai keluar.
Aris memuntahkan darah hitam dan sekarang tubuhnya mulai mengeluarkan keringat dingin.
Seluruh tubuhnya terasa sangat sakit.
"Uggh, sepertinya malam ini akan menjadi malam yang berat" Ujar An Xie Tian di sela-sela kesakitannya.
Dari tubuhnya tercium bau menyengat karena racun itu.
Aristia terus-menerus memuntahkan racun dari mulutnya.
'Pokoknya harus bersih hingga ke akarnya, seharusnya 2 butir sudah cukup' Ujarnya dalam hati.
~Sementara itu...
"Ibu?perutku sakit." Ujar An Yanran merengek kepada ibunya.
"Uggh, perutku juga sakit. Jangan-jangan si anak tidak berguna itu memasukkan sesuatu kedalam kue itu!" Ujar selir Lu.
"Huh,dia semakin berani!" Ujar An Yanran sambil menahan amarah dan sakit perut.
"Uggh,lihat saja. Kita akan beri dia pelajaran nanti!" Ujar selir Lu.
'Preeeettt....'
"Huh,ibu! Kentut mu bau sekali!" Ujar An Yanran menutup hidung.
'Brooot...'
"Kentut mu lebih bau dariku Yan'er!" Ujar selir Lu.
...
(-Note:
(Sehingga, sepanjang malam mereka ditemani dengan bau kentut yang memabukkan.😂)
(-Note:
(Tiramisù (Tiramesù) adalah kue keju khas Italiadengan taburan bubuk kakao di atasnya. Kue ini merupakan hidangan penutup yang dimakan dengan sendok, sehingga digolongkan ke dalam hidangan "al cucchiaio" ("dengan sendok").
(👆🏻Aku sengaja cari di internet loh tentang asal-usul kue Tiramisu.)
.
.
.
Perlu ku ingatkan lagi ya...
Tokoh Aristia/Aris/An Xie Tian disini sama,oke!?
Jadi jangan banyak coment dan baca saja dengan tenang:")
Jangan lupa vote dan coment yaa..
~
Tbc...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
PHSNR👾
tapi kan bahan2nya beda sama masa modern, paham dari mana dia
2025-02-12
0
PHSNR👾
dia paham dari mana caranya, kan gak pernah belajar
2025-02-12
0
Binti
katanya suruh baca dengan tenang dan gak banyak komen kok disuruh komen mana yang benar
2024-09-15
1