[weird couple] #3

Someone 1
Someone 1
Ommo!
someone 2
someone 2
Hei! Mengapa ia terlihat sangat tampan dari jarak sedekat ini?"
someone 3
someone 3
Kau benar. Ia terlihat tampan jika dilihat secara langsung seperti ini...
someone 4
someone 4
Aigo~ Ia menawan sekali.."
someone 5
someone 5
Kyaaa~ beruntung sekali wanita yang menjadi kekasihnya.
Sekiranya begitu pekikan-pekikan nyaring yang diteriakkan oleh para wanita yang berada disebuah salon kecantikan mewah bernama Lalisa's House itu.
Lalisa
Lalisa
(melepas kacamata baca yang tengah dikenakannya)
Lalisa
Lalisa
//berdecak kesal//
Lalisa
Lalisa
Mengapa terdengar ribut-ribut, sih?
Lee suhyun
Lee suhyun
Aku akan memeriksanya sebentar, eonn.
Ujar Suhyun dan segera bergegas untuk keluar dari ruangan bosnya tersebut dengan sedikit tergesa-gesa.
Lisa memang sudah menganggap Suhyun sebagai adiknya sendiri. Jadi mereka jarang menggunakan bahasa formal dalam berbicara sehari-hari. Namun meskipun begitu, Suhyun tetap bersikap sopan dan patuh pada Lisa karena memang gadis bermata bulat itu adalah bosnya.
Lisa memijit pelipisnya. Ia membutuhkan konsentrasi penuh untuk membaca setiap berkas-berkas yang dikirimkan salon-salon cabangnya pagi tadi, dan teriakan-teriakan itu sangatlah mengganggu dirinya.
Lalisa
Lalisa
(memijit pelipisnya)
Padahal ruang kerja Lisa berada dilantai dua, tetapi tetap saja ia dapat mendengar suara-suara berisik itu.
Heol! Sebenarnya apa yang membuat para karyawan dan pengunjung wanita disini berteriak histeris seperti itu? Apakah ada seorang idol pria yang mampir kesalonnya? Tapi salonnya itu merupakan salon kecantikan khusus wanita. Jadi hal itu tak mungkin terjadi.
Tak lama kemudian
Suhyun masuk kembali ke dalam ruangan Lisa dengan senyum cerahnya. Oh, jangan lupakan kedua bola matanya yang berbinar.
Lee suhyun
Lee suhyun
Seorang lelaki tampan datang untuk mencarimu, eonn.
Terakhir kali ada ribut-ribut seperti itu adalah saat Eunwoo mampir kesana untuk sekedar mengantarkan hadiah untuk Lisa.
Jadi mungkin yang datang kali ini adalah pria itu atau Jaehyun, pikirnya.
Lalisa
Lalisa
(menghembuskan napasnya kasar.)
Lalisa
Lalisa
Baiklah. Suruh dia masuk.
Suhyun mengangguk cepat dan kembali keluar dari ruangan itu.
Beberapa saat kemudian, pintu kembali terbuka dan menampilkan sesosok pria tampan dengan senyum menawan yang terpatri dibibirnya, sedang berdiri di ambang pintu dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam saku celananya.
Lalisa
Lalisa
Jungkook?
Lisa mengernyit melihat kehadiran seorang pria yang hendak dijodohkan dengannya itu.
Astaga! Bagaimana para wanita diluar sana tidak ribut-ribut? Lihat saja setelan pakaian kerja yang dipakai Jungkook. Dengan celana bahan berwarna hitam, dipadukan dengan kemeja putih polos yang terpasang dengan pas pada tubuh atletisnya, serta bagian lengan panjangnya yang ia lipat hingga ke bagian siku.
Sekalipun tanpa dasi yang melilit lehernya, aura kharisma dari pria itu tetap terpancar dengan sempurna.
Jeon jungkook
Jeon jungkook
Aku tahu, aku tampan. Berhentilah memandangiku seperti itu, nona Kwon. (percaya diri)
Lalisa
Lalisa
(memutar bola matanya malas.)
Jungkook memang tampan, kok. Tapi bukannya sebuah pujian yang keluar dari belah bibir Lisa, melainkan sebuah desisan kecut yang disertai sebuah pertanyaan singkat
Lalisa
Lalisa
Ada apa?
Lalisa
Lalisa
(kembali fokus pada lembaran kertas dihadapannya.)
Jungkook melangkah untuk menghampiri meja kerja Lisa dan menyandarkan bokongnya ditepi meja itu.
Jeon jungkook
Jeon jungkook
Mari Berkencan
Lalisa
Lalisa
Aku sedang sibuk. Kau tak melihatnya, ya?! (sebal+ketus)
Namun tak ada yang menduga jika beberapa detik setelah Lisa mengatupkan mulut, ponsel miliknya tiba-tiba bergetar satu kali.
Gadis bersurai cokelat gelap itu segera meraih benda pipih miliknya yang memang ia letakkan diatas meja kerjanya dan membuka pesan masuk yang tertera disana.
Oh, ternyata dari Chaerin.
Lee chaerin
Lee chaerin
💬: Pergilah berkencan dengan Jungkook. Ia akan menjemputmu hari ini. Ingat! Tak ada penolakan. Ibu mengawasimu, baby.
Lisa meremat ponselnya setelah membaca sederet pesan singkat itu.
Lalisa
Lalisa
(melirik tajam ke arah jungkook)
Sekarang ia mengerti arti dari kekehan Jungkook beberapa saat lalu. Itu dikarenakan ia takkan bisa menolak sama sekali ajakan dari pria itu untuk berkencan hari ini.
Lalisa
Lalisa
Menyebalkan
..
Dan disinilah sepasang manusia itu berada. Berdiri untuk mengantri tiket film bioskop yang berada disalah satu pusat perbelanjaan besar di kota Seoul.
Dapat terlihat dari raut wajah Lisa yang cukup datar bahwa gadis itu mulai merasa bosan disana.
Lalisa
Lalisa
NovelToon
Lima belas menit hanya untuk mengantri tiket film? Seharusnya ia bisa menggunakannya untuk membaca setidaknya beberapa lembar berkas dari salon cabangnya yang berada di Busan, begitu pikirnya.
Lalisa
Lalisa
(melirik tangannya yang sedari tadi digenggam oleh Jungkook)
Lebih tepatnya pria itu yang memaksa ingin menggenggam tangannya.
Lalisa
Lalisa
Apakah masih lama?"
Jeon jungkook
Jeon jungkook
* menunjuk ke arah depan*
Lalisa
Lalisa
Sangat bagus, makanya banyak yang berminat untuk menontonnya.
Lisa memanyunkan bibirnya. Sumpah demi apapun, ia merasa sangat bosan sekarang.
Lalisa
Lalisa
NovelToon
Sampai kedua alisnya bertaut saat memperhatikan seorang pria asing yang berbaris tepat didepan mereka.
Tangan pria itu perlahan terangkat menuju seorang gadis yang juga berdiri dihadapannya.
Astaga! Benar dugaan Lisa. Tinggal beberapa senti lagi, pria bernama Lee Sujin itu akan mendaratkan telapak tangannya pada bokong sintal milik gadis seksi itu.
Tepat saat Lisa akan membuka mulutnya, sebuah tangan kekar terulur untuk menahan tangan milik Sujin.
Jeon jungkook
Jeon jungkook
Perhatikan tanganmu
Pria asing bersurai merah itu menoleh pada Jungkook. Salah satu sudut bibirnya pun terangkat untuk mengulas senyum kecut.
lee sujin
lee sujin
Memangnya kau siapa?
lee sujin
lee sujin
(Ucapnya seraya menghempaskan tangan Jungkook.)
Lalisa
Lalisa
(Menggigit bibir Bawah DENGAN gelisah)
Sujin memiliki postur tubuh yang lebih besar dari Jungkook. Gadis itu menggoyangkan tangan Jungkook yang masih menggenggam tangannya seraya berbisik ngeri,
Lalisa
Lalisa
Ayo kita pergi saja."
Tetapi Jungkook malah mengulas senyum miring, sebelum melontarkan kalimat mengintimidasi
Jeon jungkook
Jeon jungkook
Aku hanya memperingatkanmu.
mengabaikan Lisa yang sedang berdiri ketakutan disisinya.
Jeon jungkook
Jeon jungkook
Aku bisa saja mematahkan lenganmu jika kau berani menyentuh bokong wanita itu.
Ia melanjutkan dengan lantang, yang berhasil membuat mereka menjadi pusat perhatian disana.
Sujin menggeram marah karena malu.
Bahkan seorang wanita yang tadi akan menjadi incarannya, telah mendaratkan tas bermerk dikepala bagian belakangnya plus bonus sumpah serapah yang meluncur dari bibir ber-lipstick merah si wanita tersebut.
lee sujin
lee sujin
Sialan!
Bugh!
Lisa menjerit tertahan saat Sujin melayangkan tinjunya pada Jungkook.
Tetapi beruntung, Jungkook berhasil menangkap tinju itu dan memelintir tangannya hingga pria tersebut memekik kesakitan.
Memang tidak ada bunyi patahan disana. Tapi tetap saja semua orang yang menyaksikannya tahu bahwa hal itu terasa begitu menyakitkan bagi Sujin.
Jeon jungkook
Jeon jungkook
Kuharap, kau menggunakan tanganmu untuk sesuatu yang lebih baik (bisik)
Jungkook menghembuskan napas pendek. Ia berbalik dan mendapati Lisa yang menatapnya dengan pandangan tidak percaya. "
Jeon jungkook
Jeon jungkook
.Kita makan siang saja, ya.
Ucapnya, yang segera diangguki oleh Lisa.
Lalisa
Lalisa
(mengangguk)
Lelaki itu kembali menggenggam tangan Lisa dan melangkahkan kakinya menuju restoran cepat saji yang tersedia disana.
Lalisa
Lalisa
(menatap jungkook)
Apakah Jungkook yang tadi hampir mematahkan tangan seseorang itu adalah si mesum Jungkook yang ia kenal beberapa hari yang lalu?
Tapi mengapa ia melakukan hal itu?
Sederet pertanyaan itu terputar diotak Lisa begitu saja.
Jeon jungkook
Jeon jungkook
Kau memandangku seakan aku telah menyelamatkan dunia." (terkekeh)
Lalisa
Lalisa
(mengalihkan pandangannya)
Lisa segera mengalihkan pandangannya ke arah lain. Ah, tertangkap basah.
Pipinya mendadak bersemu merah sekarang.
Lalisa
Lalisa
Aku hanya tidak menyangka kau dapat melakukan hal itu. Maksudku, mengorbankan diri untuk menyelamatkan harga diri gadis itu. Kalau saja pria tadi lebih hebat darimu, aku khawatir kau akan berubah menjadi sup daging dalam sekejap saja.
Jeon jungkook
Jeon jungkook
//terkekeh//
Jeon jungkook
Jeon jungkook
Hei, aku juga masih memiliki hati nurani, tahu! Aku takkan berdiam diri jika hal itu sampai terulang kembali didepan mataku.
Jeon jungkook
Jeon jungkook
Apalagi jika kejadian tersebut menimpa dirimu, bisa kupastikan bahwa aku akan mematahkan leher si pelaku dan melempar kepalanya ke dalam tong sampah.
Ada gelenyar aneh yang melingkupi hati Lisa kendati ia berusaha keras untuk menyangkalnya.
Lalisa
Lalisa
Lantas mengapa kau menatapku dengan tatapan mesum seperti kemarin, huh? (desisnya)
Jungkook tergelak disana.
Jeon jungkook
Jeon jungkook
Biarkan saja. Kau 'kan calon istriku!
Oh, sial! Lisa benar-benar tak ingin menatap cermin dalam beberapa jam ke depan.
Entah sudah semerah apa rona pipinya saat ini.
Dan lagi, mengapa jantungnya berdegub sangat cepat?
NovelToon
~bersambung~
~
~
Terpopuler

Comments

oshi mengantuk

oshi mengantuk

kak.. bisa di ganti kata-katanya pake "tubuh" aja? keknya frontal banget kalo langsung sebut 😫

2025-03-16

0

oshi mengantuk

oshi mengantuk

pede tingkat dewa

2025-03-16

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!