Mengetahui dirinya yang telah mewarisi kekuatan dari dua orang Dewi yang sangat cantik dan kuat. Liu Feng pun memutuskan untuk kembali menuju kediaman keluarga Liu.
Liu Feng ingin membuktikan kepada keluarga Liu, terutama kepada ayah dan dua saudara laki lakinya, bahwa Liu Feng mampu berdiri setara dengan semua generasi muda keluarga Liu.
.
.
.
Tiba di perbatasan kota Yan wilayah timur.
"lihat, tuan muda tak berguna itu kembali lagi" ucap penjaga gerbang perbatasan kota Yan dengan nada yang sangat bengis.
Liu Feng mendengarnya, namun, Liu Feng tetap tidak menghiraukan nya, mengacuhkan segala ejekan yang saat ini tertuju kepada Liu Feng.
"mulai saat ini, aku akan membuktikan kepada dunia, bahwa aku bukanlah tuan muda sampah, dan aku akan berlatih dengan giat, agar aku cepat bertambah kuat" gumam Liu Feng di dalam hatinya.
Liu Feng lalu menghampiri paman pemilik kereta kuda, dimana biasa para penduduk kota Yan menggunakan jasa kereta kuda umum, untuk bepergian di sekitar kota Yan.
"maaf paman, apakah anda bisa mengantarkan aku menuju kediaman keluarga Liu?" tanya Liu Feng dengan sangat ramah, wajahnya tersenyum dengan parasnya yang sangat tampan.
Pandangan tajam yang tidak ramah dari paman pemilik kereta terhadap Liu Feng.
"apakah tuan muda ini adalah tuan muda Liu Feng?" tanya paman pemilik kereta kuda dengan nada yang sangat sinis.
"ya, ... itu betul paman, ... aku Liu Feng!" jawab Liu Feng kepada paman pemilik kereta kuda dengan nada yang sangat ramah.
Tiba tiba paman pemilik kereta kuda itu menendang Liu Feng hingga Liu Feng pun terjatuh.
"apa maksudnya ini paman, kenapa paman tiba tiba menyerangku?" tanya Liu Feng dengan nada yang sangat kesal, ia terjatuh dan tersungkur di tanah.
"kenapa, ... kau tidak terima? ... cih, ... sebaiknya kau pergi saja dasar bocah tak berguna! bahkan keluarga Liu pun sangat senang atas menghilang nya kamu belakang ini, pergilah, aku tidak ingin bisnis ku hancur hanya karna kereta kudaku di naiki bocah tak berguna dan pembawa sial sepertimu!" ucapan tak ramah di keluarkan oleh paman pemilik kereta kuda kepada Liu Feng.
Membuat Liu Feng tersulut emosi.
Emosi yang meledak ledak, sehingga aura guntur dan juga aura cahaya berwarna emas keluar dari tubuh Liu Feng.
Dummmm.....
Dummmmm.....
Dummmmm......
Dentuman demi dentuman, tekanan energi spiritual yang keluar dari tubuh Liu Feng membuat paman pemilik kedai begitu terkejut dan merasa takut.
"kenapa bocah sampah ini mempunyai tekanan kekuatan seperti ini! apakah dia telah bangkit? ataukah selama ini dia menyembunyikan kekuatan nya." ucap paman pemilik kereta dengan sangat merasa takut.
Semua pasang mata tertuju melihat Liu Feng yang sedang marah.
"pak tua, ... aku memang anak yang tak berguna bagi keluarga Liu, namun kamu tidak mempunyai hak untuk mengkritik dan menghina kehidupanku! ... pak tua, ... anda tidak memenuhi syarat untuk berkata seperti itu kepadaku!" ucap Liu Feng lalu melesatkan sebuah tinju keras dengan dua element yang bergemuruh di tangan nya yaitu element guntur hitam dan juga cahaya.
Duaaarrrrrrr...........
Ledakan yang sangat besar pun terjadi.
Membuat paman pemilik kereta itu terhempas sangat jauh hingga membentur tembok gerbang perbatasan kota Yan.
Kereta kuda milik paman itu pun hancur berkeping keping, menyisakan tumpukan kayu yang hancur, kuda nya pun lari terbirit birit sangat ketakutan.
Berjalan dengan niat membunuh yang sangat kuat, aura hitam bercampur keemasan membeludak keluar dari tubuh Liu Feng.
"aku sudah lama memendam semua amarah ini, aku sudah lama diam tidak pernah bertindak, aku Liu Feng! mulai saat ini tidak akan pernah diam jika seseorang merendahkan ku lagi." ucap Liu Feng lalu melesat secepat kilat menyerang paman pemilik kuda yang tersandar di tembok gerbang perbatasan kota Yan.
Namun Liu Feng menghentikan serangan nya!
"ingatlah, ... jika ini kembali terulang, aku tidak akan segan segan untuk membunuhmu pak tua!" ucap Liu Feng dengan nada yang sangat dingin, kedua matanya terbuka lebar, bola matanya yang hitam legam menatap tajam kepada paman pemilik kuda.
Raut wajah pak tua itu begitu tercengang sangat ketakutan. Walaupun hanya menerima satu tinju keras dari Liu Feng, .. beruntung pak tua itu tidak menerima serangan kedua Liu Feng.
Namun akibat rasa takut yang sangat besar. Pak tua itu pun mati seketika akibat rasa takut yang berlebihan membuat jantungnya kembali berdetak.
Semua pasang mata yang menyaksikan itu sangat sangat dibuat terkejut melihat kemampuan tuan muda Liu Feng yang selama ini diketahui tidak dapat berbuat apa apa. Bahkan dengan usianya yang sudah delapan belas tahun itu, Liu Feng di ketahui tidak mampu menembus penghalang pembukaan gerbang tahap pertama.
Celoteh celoteh para penduduk dan para petugas penjaga gerbang kota yang menyaksikan kejadian kali ini.
"kenapa tuan muda Liu Feng berbuat begitu kejam, bukankah selama ini dia selalu bersikap ramah, bahkan disaat semua orang mengucilkan nya dia selalu tersenyum ramah, tanpa memperlihatkan kemarahan nya sedikitpun!" ucap salah satu penjaga kota.
Nama Liu Feng pun menggemparkan wilayah perbatasan. Liu Feng kini di kenal sebagai tuan muda yang kejam.
Hingga kabar ini pun dengan cepat sampai di keluarga Liu. bahkan telah sampai di telinga penguasa kota Yan, yang di pimpin oleh keluarga wu, Wu Xue.
Bahkan kabar kejadian ini pun telah di dengar oleh kaisar Chen Tian, selaku penguasa di kekaisaran Tian Ya.
Kaisar Chen Tian adalah salah satu sosok penguasa di alam manusia ini. Namun penguasa alam manusia ini tetap berada di bawah kendali kaisar hua Lao, dari kekaisaran Jia Ling di wilayah barat.
Namun, kekaisaran Jia Ling di pimpin oleh Baili Chu Qian, ia juga seorang kaisar yang di tunjuk oleh kaisar Hua Lao untuk mengurus wilayah barat menggantikan posisinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Roni Sakroni
bagus penghinaan emang harus dibalas
2025-03-09
1
Renn.
petir hitam aja ga sih thor🗿
2025-04-23
1
Kenapa Mcnya... belum2 sdh penuh kekejaman
2024-11-30
2