Perkenalan Ini

"Ddrrrttttt..."

Ponselnya berdering. Jauh dari sana suara seorang wanita. Diliriknya jam yang sudah menunjukkan pukul delapan pagi.

"Beib.. Kamu dimana? Sudah bangun belum?" tanya si wanita itu.

"Hem.. sabar ya, dua jam lagi aku kesana."

"Kamu gak lupa kan beib..?"

 "Tidak.. Tunggu saja oke. Love you..!" Langsung mematikan ponselnya.

Ia bergegas bangun kemudian duduk ditepi ranjang miliknya. Menatap cahaya pagi dari jendela apartemennya.

Hari ini ia akan pergi menemui "pacarnya". Ya.. Bisa dibilang begitu karena hanya status. Karena memang sejujurnya ia hanya mendekati wanita kaya raya dan itu bukan wanita muda melainkan wanita-wanita paruh baya yang notabenenya merupakan wanita yang kesepian dan haus kasih sayang belaian.

Doni yang sudah selesai bersiap-siap untuk pergi. "Ternyata kamu itu tampan Doni.. Ayo.. Kejar mereka yang membutuhkan belaianmu." gumamnya tersenyum miring didepan cermin.

Ia pun keluar turun dari apartemennya. Sesampainya di lobby apartemen ia seketika tertegun dengan yang dilihatnya.

"Itu kan.. Wanita itu pernah datang di tempat gym. Oke juga ini cewek." gumamnya. Akhirnya ia pun pergi menuju tempat yang tadi menelpon dirinya.

Tak lama pun ia sampai ke sebuah apartemen mewah berlantaikan 22 lantai. Apartemen mewah yang ditempati "pacar" Doni. Ia pun sampai dan memencet bel. Si pemilik apartemen pun membukakan pintu untuknya.

Ia pun masuk dan langsung memeluk wanita itu, di akhiri dengan ciuman.

"Beib.. Lama sekali sih datangnya." Ujar wanita yang tampak berumur empat puluh delapan tahun. Seksi dan menggoda. Terlebih lagi seorang janda yang masih belum jelas statusnya. Bercerai dari suaminya tapi belum jelas karna suaminya masih menggantungkan proses perceraian. Jelas Doni jugalah penyebab kerusakan rumah tangga wanita itu.

"Macet sayang." beralasan.

"Bohong.." sahut Jaslyn. Ya namanya Jaslyn.

Karena tak mau di cap pembohong. Doni merayu Jaslyn agar tidak cemberut. Mencium bibirnya dengan mesra dan bertautan. Tanpa sengaja Jaslyn membuka kancing depan milik Doni dan... Aakkhh sudahlah mereka yang tau..

****************

Modern Fitness

Sore ini Doni sudah berada di tempat gym. Memang jam segini adalah rutinitas ia. Karena Doni pelatih di tempat gym di tempat fitness tersebut. Dan ditempat ini jugalah ia banyak berkenalan dengan wanita-wanita kaya dan janda kaya untuk targetnya. Ya.. ya.. Sudah tidak hal yang tabu lagi untuknya menjalankan rutinitas itu. Entah sejak kapan ia memulai pekerjaan itu. Menjadi seorang "player".. Tapi dengan wanita yang sudah berumur.

"Don..Doni.." sapa Cacha. Cacha adalah teman kerja sesama pelatih.

"Ya Cha ada apa?"

"Begini.. Hari ini mau gak gantiin aku Don.. Soalnya aku ada perlu, penting banget!"

"Terus..!"

"Gantiin.. Hari ini ada klienku bentar lagi udah mau sampai. Tadi aku sudah bilang ke dia kalau ada yang gantiin aku. Tenang orangnya santai gak "genit-genit" kok." ujar Cacha sembari tersenyum.

Doni berdecak. "Kamu ya kebiasaan, lain kali kalau lagi kerja jangan dibiasakan dicampur urusan pribadi."

"Gaya lu... Kayak gak pernah ada masalah saja. Ya sudah, aku titip klienku ya."

"Hem." Doni mengangguk malas.

"Eh.. Tapi ini "macan" tau. Cantik." Goda Cacha sambil berjalan kemudian pergi.

Benar saja tak lama wanita yang di maksud pun datang. Ia seperti agak bingung mencari pengganti pelatih centilnya itu. Kemudian Doni menghampiri Anita.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Candra.

" Saya lagi nyari Doni pengganti pelatih saya Cacha ."

Doni tersenyum. "Kebetulan itu saya, Anda Anita?"

"Ya benar." jawab Anita.

"Kalau begitu mari kita mulai sekarang." ajak Doni.

Kali ini Doni salah tingkah, menunjukkan gelagat tebar-tebar pesonanya. "Benar kata Cacha "macan".. Cantik.. Wanita karir.. dan kaya." pikirnya.

"Oke.. Kita istirahat dua puluh lima menit." memberi aba-aba.

"By the way. Anda sudah lama mengikuti kelas! Soalnya saya baru lihat Anda."

"Sudah dua bulan, dari awal saya memang sama Cacha. Jelas Anita.

"Hem.. Begitu ya. Oh iya boleh saya minta nomor ponsel Anda!" pintanya.

Anita mengerutkan keningnya. "Untuk apa ya?"

"Akh.. Tidak ada apa-apa, jika Cacha tidak hadir Anda bisa bersama saya, kebetulan saya di kelas gym."

"Oh ya."

Kemudian keduanya bertukar nomer ponsel masing-masing.

...****************...

"Hallo Cha kamu dimana?" tanya Doni.

"Sudah dirumah memangnya kenapa! Tumben telpon..Kayaknya ada bau-bau "kepo".

Timpal Cacha.

Doni tertawa. "Tau aja lu.. Ia kepo sih. Omong-omong, itu klien yang kamu bilang "macan" memangnya beneran single?"

"Wah-wah.. memang nih orang. Pantang lihat yang indah-indah." Timpal Cacha.

...****************...

Terpopuler

Comments

Millennium Earl

Millennium Earl

Bingung mau baca apa lagi sekarang. 🤷‍♀️

2024-10-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!