Ab Do You Love me...?
Ab Do You Leave Me..?
Ab Bangun ini hari ulang tahunku mana hadiah untukku..
Abranie I Love You...
"Angela..."
Abranie terbangun dari tidurnya berharap jika suara manja itu benar-benar nyata tapi wanitanya masih memejamkan kedua matanya. Hari ini Abranie terbangun dari tidur nya karena merasakan ada sesuatu semangat dalam jiwa nya.
Ya hari ini adalah hari ulang tahun Angela kekasihnya dan Abranie sudah menghias kamar Angela dengan banyak sekali bunga dan ada kue coklat favorit Angela. Doa Abranie sebelum dirinya tertidur adalah berharap saat dirinya terbangun sudah bisa kembali melihat bola mata indah milik kekasihnya.
"Morning My Angela.."
"Happy Birthday Baby Girl.."
"Lihatlah aku membawa banyak hadiah untukmu, bukankah kau suka hadiah kapan kau akan membuka hadiah ini"
"Hah kau bilang aku bau dan tidak tampan lagi..? Lihat saja Saat kau bangun nanti aku akan menggelitikimu hingga dirimu lemas"
"Baiklah tunggu sebentar okey aku akan berubah menjadi tampan lagi. Tunggu disini.."
Dengan senyuman bahagia Abranie memasuki kamar mandi, Abranie merasa jika hari ini Angela sedang bahagia dalam tidurnya. Tanpa Abranie ketahui ada sosok wanita yang tengah menangis didepan pintu kamar rawat vvip.
Linsa sangat sedih melihat Abranie seperti sekarang karena rasa bersalah pada putrinya yang masih belum memberikan perkembangan atas kesehatannya. Bukan hanya sekali Linsa melihat Abranie berlaku seperti sekarang, hampir setiap Linsa datang melihat putrinya sudah ada Abranie yang berbicara sendiri dan seolah putrinya ikut menjawab semua kata-kata yang diucapkan Abranie.
"Look My Baby Girl.."
"Morning Abranie.."
"Hai Morning Aunt.."
"Angela masih tertidur, sepertinya dia terlalu lelah Ab.. bagaimana jika kau sarapan dulu"
"Sorry Aunt"
Abranie tahu wanita yang berdiri dihadpannya sedang mencoba kuat dan menahan air mata yang sudah hampir meluap. Dengan cepat Abranie memeluk Linsa, kini bukan Linsa yang memperlihatkan kesedihannya justru Abranie yang menangis dipelukan Linsa. Dirinya tidak terlalu kuat menyembunyikan kesedihan tentang kekasihnya.
"Abranie stop, Angela akan sedih melihat lelakinya menjadi selemah ini. Ingat Abranie kau harus kuat untuk melindungi putriku.. Bukankah dia sangat berharga untukmu.
Lihat putriku Ab dia masih bertahan hingga sekarang dan sedang berjuang untuk kembali, kau harus menjadi sosok Ab yang sebelumnya sangat putriku cintai bukan sosok Abranie yang sekarang"
Amerika
Disebuah rumah mewah seorang gadis muda sedang sibuk menyiapkan acara sosial yang dibantu oleh para pelayannya. Jasmine yang sudah mengosongkan agenda nya kini akan membagi paket sembako dan senilai uang pada orang yang kekurangan.
"Hai Angela Happy Birthday.. Aku sedang berusaha mengumpulkan keberanian untuk menemuimu"
Tok Tok Tok..
"Nona Jasmine semua sudah siap"
"Pergilah bagikan semua nya"
"Baik Nona.."
Flasback On
"Abranie aku mohon urungkan niatmu untuk pergi hari ini"
"What.. Ada apa denganmu Jasmine"
"Stay here please"
"Sudahlah kita bicara lagi nanti, Bye tolong jaga wanitaku okay..."
"Damn Ab.."
Pagi hari di Mansion milik Moris Jasmine sudah mengumpat kesal karena baru saja melihat ada hal yang akan terjadi pada kakaknya Abranie. Jasmine yang tidak mengatakan apa yang baru muncul dipikirannya kesulitan menahan Abranie.
Jasmine yang memang menyembunyikan kemampuan nya dari ketiga kakak lelakinya dan sulit menjelaskannya. Hanya sang Mommy dan Daddy yang tahu tentang kemampuannya, karena sebelumnya Jasmine berhasil menyelamatkan sang Daddy dari maut.
"Jasmine..Hey Jasmine what happen..?"
"Stay here okay, aku harus menyusul Ab dia sedang dalam bahaya....Hahhhhhh" Jasmine kembali melihat kejadian yang akan terjadi dan "Damn No Angela Stop"
Angela merebut kunci mobil dan langsung menancap gas dengan kecepatan diatas rata-rata.
Sebelumnya Jasmine hanya melihat ada penembak yang sedang mengincar kakaknya Abranie tapi sesaat setelah Angela memegang tangan Jasmine dirinya baru melihat siapa korban sebenarnya.
Angela yang mencoba menghubungi Abranie tidak mendapatkan jawaban dan saat sampai ditempat tujuan Abranie, Angela melihat ada lelaki yang mengarahkan pistol tepat pada kekasihnya Abranie.
"Abranie..."
Dor
Dor
Dor
Angela ambruk dihadapan kekasihnya dengan tiga luka tembak ditubuhnya. Dengan sigap Abranie menangkap tubuh Angela yang sudah basah dengan darah dan langsung memeluknya.
"Angela bertahanlah.."
Dan semua kejadian yang dilihat oleh Jasmine terjadi dan disaksikan langsung dengan kedua matanya sendiri. Bukan hanya Abranie yang terpukul tapi Jasmine juga sangat terpukul karena dirinya Angela nekad menghampiri Abranie.
"Jika tadi aku tidak mengatakan apapun pada Angela, sekarang pasti dia baik-baik saja dan tidak akan seperti ini"
Dreeett Dreeeett
"Ya"
"Kami sudah menangkapnya"
"Baiklah aku akan datang kesana"
Abranie yang baru saja menerima telefon langsung bergegas meninggalkan rumah sakit. Dengan wajah penuh amarah Abranie berjalan dengan sangat cepat.
Semua orang yang melihat Abranie hanya terdiam karena pasti itu kabar tentang pelaku penembakannya.
"Siapa yang menyuruhmu..?!"
"Aku tidak akan mengatakannya.."
"Baiklah.. Axelle hubungan pada kekasihnya.."
"Jangan kau sentuh kekasihku"
"Maka bekerjasamalah"
"Freinkstein"
"What..?"
"Ab lihat ini.." Ucap Aziel memberikan handphonenya
"Dapatkan tikus bodoh itu dalam waktu 24 jam"
Flasback Off
Dengan tegas nya Ab berjalan memasuki ruang bawah tanah yang dijaga oleh para bodyguardnya. Sebuah ruang bawah tanah yang ada di Mansion pribadi milik Abranie, Axelle dan Aziel Mansion adalah tempat penyimpanan senjata dan sebagai tempat pertemuan dengan paara anggota mafia.
Ruang bawah tanah milik Ab berbeda dengan ruang bawah tanah pada umumnya. Ruangan itu dibuat dengan cukup nyaman dan memiliki dua kamar tidur dan disisi lain ada sel penjara tempat Ab mengurung musuhnya. Ruangan itu dilengkapi dengan pengamanan yang sangat canggih.
Tap
Tap
Tap
"Kau masih hidup Freinkstein..?!!"
"Tentu, karena aku ingin melihat anak dari wanita sombong Morisa menderita"
"Damn.." Axelle mengumpat kesal dan langsung menodongkan pistol pada lelaki tua yang ada didalam penjara
"Tenanglah Axelle..Belum waktunya.." Ucap Abranie
"Huuh..sebelumnya aku mengingkanmu mati Abranie agar ibumu menderita tapi ternyata ada wanita bodoh yang mengorbankan nyawanya. Tapi dengan itu banyak orang yang menderita disekelilingmu bukan dan itu termasuk dirimu"
"Kau benar banyak yang menderita karena kondisi wanitaku tapi jauh lebih menderita saat orang terdekatmu tidak peduli sama sekali dengan keadaanmu.. Biarkan tikus tua ini melihatnya Az.."
Deg
Kedua mata Freinkstein membulat saat melihat istrinya tengah memadu kasih dirumah miliknya dengan pria yang sangat dikenalnya. Pria muda yang tak lain adalah tangan kanannya. Mata Freinkstein semakin membulat saat istri beserta anaknya membuat pengakuan jika dirinya sudah tiada.
"Haha siapa yang sekarang lebih menderita.."
.
.
.
FYI
Hallo..
Untuk hari Senin-Jumat Authoor paling bisa up 1-2 bab saja jadi mohon bersabar ya..
Alasannya karena Authoor kerja..
Untuk weekend diusahakan up lebih dari hari-hari biasa ya..
Dan diusahakan setiap hari up ya..
kemungkinan Authoor akan sering up malam ya..
Jangan lupa like, comment, Vote dan Rate bintang 5 ya..
Ditunggu Juga masukan nya ya..
Jangan lupa mampir ke karyaku yang lainnya :
◾️Terjerat Cinta Ahjussi Rasa Oppa
◾️Short Story
◾️Menikahi Dua Lelaki
Thank You For Reading ☺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
ARSY ALFAZZA
🍁🐾🐾🐾
2020-10-26
0
Tria Wulandari
hai kak.. aku udah mampir nih.. ceritanya bagus.. tetep semangat..
mampir ya di karya pertamaku Putih Abu-Abu 2010 like, vote dan bintang.. di tunggu
2020-10-23
0
Puji Supriyati
like
2020-10-22
0