NovelToon NovelToon

Kembalinya Dewa Penjaga Langit

Ch. 1 | Awal Mula Kebangkitan

Dalam dunia kultivasi yang penuh kekuatan magis dan teknik legendaris, sebuah konflik abadi terus berkecamuk antara dua ras utama: Ras Manusia dan Ras Iblis. Perang ini telah berlangsung selama ribuan tahun, tanpa ada tanda-tanda kedamaian. Di tengah kekacauan ini, Ras Manusia dipimpin oleh seorang kultivator legendaris yang telah mencapai tahap keabadian, Dewa Bin Jue. Dia adalah sosok yang dipuja sebagai Sang Immortal, yang berasal dari salah satu sekte yang ada di dunia atas yaitu Sekte Pedang Langit.

Sekte Pedang Langit memiliki reputasi sebagai pelindung terakhir dunia manusia. Dengan teknik pedang yang mampu memotong gunung dan membelah lautan, mereka selalu berdiri sebagai benteng pertahanan melawan kekuatan jahat Ras Iblis. Selama bertahun-tahun, mereka adalah satu-satunya dinding yang memisahkan kehancuran dunia manusia dan ambisi Ras Iblis untuk menguasai semua alam.

Namun, ancaman dari Ras Iblis semakin menguat. Dewa Iblis Yu Zheng, seorang penguasa dari Ras Iblis yang memiliki kekuatan hampir setara dengan para dewa, memimpin pasukan Iblis dalam invasi brutal di perbatasan. Yu Zheng dikenal karena kekejamannya, dan ambisinya untuk menguasai seluruh alam telah membuatnya berseteru tidak hanya dengan Ras Manusia, tetapi juga dengan dunia dewa. Perseteruan pribadinya dengan Dewa Bin Jue sudah berlangsung sejak zaman kuno, ketika mereka pertama kali berhadapan di dunia dewa, dan dendam itu belum berakhir.

Setelah bertahun-tahun berperang, Dewa Bin Jue memutuskan untuk mundur dari pertempuran dan melakukan kultivasi tertinggi di Gua Abadi, sebuah tempat legendaris yang terletak di puncak gunung yang menjulang ke langit. Di sana, selama 150 tahun, Bin Jue bersembunyi dari dunia, memperdalam pemahamannya tentang Dao dan memurnikan kekuatannya dalam kesendirian. Namun, keberadaannya yang menghilang tidak luput dari perhatian Dewa Iblis Yu Zheng, yang mencurigai bahwa Bin Jue sedang menyusun kekuatan baru yang mampu menggulingkan kekuasaan iblis.

Yu Zheng tidak tinggal diam. Ia menyusun pasukan terkuatnya dan menyerbu Gua Abadi untuk menghancurkan Bin Jue sebelum sang dewa berhasil menyelesaikan kultivasinya. Namun, ketika ia tiba di sana, Bin Jue telah mencapai akhir dari hidupnya—tubuhnya yang abadi terbaring diam, dengan cahaya keemasan yang mulai memudar. Dewa Bin Jue telah meninggal, meninggalkan dunia dalam damai, tetapi bukan tanpa rencana.

Dalam detik-detik terakhir hidupnya, Dewa Bin Jue menciptakan sebuah warisan—pedang abadi, Pedang Langit—sebuah artefak yang mengandung kesadaran dirinya, kekuatan, dan semua teknik kultivasinya yang paling dahsyat. Sebelum tubuhnya lenyap menjadi cahaya, Bin Jue merapalkan mantra terakhir, memindahkan warisannya ke dunia manusia, tepatnya ke sebuah tempat jauh di Benua Huang Zhou, di tangan seorang pemuda bernama Luo Xinfen.

Di sebuah dunia terdapat banyak benua yang memisahkan kekuatan dan warisan di antara para penghuninya. Benua Huang Zhou, tempat asal tokoh utama, adalah yang paling jauh dan lemah di antara benua-benua lainnya. Di sana, hidup seorang pemuda bernama Luo Xinfen, putra dari Keluarga Luo yang pernah menjadi keluarga yang terhormat dan kuat.

Luo Xinfen, pada masa mudanya, dikenal sebagai jenius tak tertandingi. Dia menjadi pusat harapan keluarganya, terutama karena bakatnya dalam seni kultivasi yang langka. Namun, kecelakaan tragis terjadi yang mengakibatkan hilangnya kemampuan kultivasi Luo Xinfen. Tak hanya bakatnya yang musnah, tetapi juga statusnya di masyarakat dan di keluarganya. Semua orang mulai melihatnya dengan belas kasihan atau meremehkannya.

Namun, apa yang dianggap kecelakaan ini ternyata hasil dari penghiantan tunangannya, Wei Ling, seorang Wanita berbakat dari Keluarga Wei, yang pada awalnya dianggap pasangan yang sempurna bagi Luo Xinfen, setelah beberapa waktu Keluarga Wei menjodohkan Wei Ling dan Luo Xinfen anak dari keluarga Luo ternyata ada niat busuk. Yang dimana Keluarga Wei ingin mendominasi kekuatan di Benua Huang Zhou, dan satu-satunya penghalang adalah kekuatan Keluarga Luo, apalagi terutana pontensi Luo Xinfen yang berbeda dari orang-orang biasa. Melalui tipu daya dan racun tersembunyi, Wei Ling merencanakan runtuhnya kekuatan Luo Xinfen.

Ketika Luo Xinfen mengetahui penghianatan ini, hatinya dipenuhi dengan amarah dan kekecawaan.

Namun, alih-alih menyerah, ia bertekad untuk kembali. Dalam keputusasaan, Luo Xinfen mulai mencari jalan untuk memulihkan kekuatannya. Luo Xinfan berfikir untuk membaca buku obat-obatan yang bisa membangkitakan kultivasi di perpustakaan kediaman Keluarga Luo. Setelah beberapa saat membaca ia belum menemukan Solusi untuk mengembalikan kultivasinya, dengan itu untuk menenangkan pikirannya ia pun berjalan-jalan keluar dari Kediaman Luo. Dalam perjalananya, ia menemukan sebuah benda asing yang terjatuh menuju ke dalam hutan, alih-alih mendatanginya Luo Xinfeng hanya memandangnya saja dan mulai melanjutkan perjalananya.

Setelah beberapa saat berjalan ia mendegar suara dari hutan tersebut, karena rasa penasaran yang sangat tinggi ia pun mulai mendekati arah suara itu. Beberapa langkah pun telah ditempuh dan tiba-tiba suara yang didengar tersebut semakin keras yang membuat Luo Xinfan makin penasaran akan suara tersebut, semakin dalam ia memasuki hutan dan sampailah di tempat suara itu berasal. Luo Xinfan mendegar sumber suara tersebut berasal dari Gua yang ada ditengah hutan.

Luo Xinfan berdiri, dan terdiam akan apa yang ia lihat lalu mulai menggumamkan sesuatu, “Hah.. Sejak kapan ada gua disini?” ucap Luo Xinfan.

Beberapa saat dia kebingungan meratapi gua tersebut, suara yang ia dengar sudah lebih jelas seperti seolah-olah memanggil Luo Xinfan untuk masuk kedalam gua, “Nak…. Nak…. Nak… Kemarilah..” ucap suara tersebut.

Dia merasa ada sesuatu yang tidak biasa tentang gua ini, seolah-olah tempat ini menyimpan rahasia kuno dan kekuatan yang mungkin dapat membantunya. Berani mengambil langkah pertama, Luo Xinfen melangkah ke dalam gua, setiap langkahnya dipenuhi keraguan dan harapan.

Begitu dia melangkah masuk, Cahaya biru mulai memancar dari dinding gua yang basah, menampilkan sebuah pedang legendaris. Semakin mendekat ia pun terkaget dengan apa yang dia liat ternyata sebuah bilah pedang. Pedang yang dilihat itu berbicara dengan suara laki-laki tua yang mengatakan, “Selamat Datang, Nak. Aku telah menunggumu.”

Luo Xinfen menelan ludahnya, mencoba mencari keberanian untuk menanggapi. “Siapa Kau?” tanyanya, suaranya lebih kuat daripada yang dia rasakan. “Aku adalah Dewa Bin Jue,” jawab suara itu. “Aku tahu tentang kesulitan yang kau hadapi dan kekuatan yang hilang. Aku disini untuk membantumu.”

Ch. 2 I Pedang Langit dan Perselisihan Klan

Setelah Luo Xinfen menemukan Pedang Langit di dalam gua, dia masih terkejut dengan kehadiran Dewa Bin Jue yang berbicara melalui artefak legendaris itu. Pedang Langit bersinar dengan aura biru yang begitu terang, bahwa artefak ini menunjukkan kekuatan besar yang terkandung di dalamnya. Suara Dewa Bin Jue terdengar lebih jelas dan penuh wibawa, “Hai… Nak… Aku telah memilihmu dan sekarang warisanku ada ditanganmu. Pedang ini akan membantumu memulikan kekuatan yang telah direnggut darimu, dan lebih dari itu, ia akan memberimu kemampuan untuk mengatasi semua yang telah menghiantaimu dan merendahkanmu.” Ucap Dewa Bin Jue yang berbicara melalui Artefak Pedang Langit.

Luo Xinfen hanya bisa terdiam, hatinya dipenuhi harapan yang begitu besar dan ketakutan. “Kenapa aku?...... Mengapa kau memilihku?...” ucapnya.

“Karena di balik semua penderitaanmu, ada potensi yang sangat besar. Dunia ini tidak hanya terancam oleh dendam pribadimu, tetapi oleh kekuatan iblis yang berusaha menghancurkan segalanya. Dan kau, Luo Xinfen, akan menjadi ujung tombak perlawanan manusia dan iblis,” Jelas Dewa Bin Jue.

Ternyata pada saat Artefak pedang legendaris terjatuh, kesadaran Dewa Bin Jue yang ada dalam pedang tersebut melihat Luo Xinfan saat berjalan keluar rumah dengan muka yang putus asa terhadap pencahariannya, dan Kesadaran Dewa Bin Jue menyadari akan kultivasi yang dimiliki Luo Xinfen telah hancur dengan racun, akan tetapi Dewa Bin Jue juga menyadari akan kejeniusan dan potensi dari seorang Luo Xinfen dalam dunia kultivasi. Oleh karena itu Dewa Bin Jue memilih Luo Xinfen untuk mewarisi kekuatannya.

Dengan berat hati, Luo Xinfan menerima takdir barunya. Dia mengambil Pedang Langit, dan begitu tangannya menyentuh pedang itu, arus energi yang begitu banyak dan dahsyat langsung mengalir dalam tubuhnya. Kekuatan yang sudah lama hilang mulai kembali, perlahan-lahan memulijkan kultivasi yang hancur. Namun, ini baru permulaan.

Dunia Kultivasi kekuatan setiap orang diukur berdasarkan tingkat kultivasi mereka, yang dibagi menjadi beberapa 4 tingkatan dengan 9 Tahapan. Tingkatan-tingkatan itu adalah:

1.      Tingkat Dasar : Pada tingkatan ini para cultivator memulai perjalanan mereka, mengumpulkan energi dari alam untuk memperkuat tubuh dan pikiran.

2.      Tingkat Menengah : Pada tingkatan ini, Kultivator mulai menanamkan fondasi spiritual dalam tubuh mereka, memungkinkan mereka mempelajari teknik-teknik tingkat menengah.

3.      Tingkat Lanjutan : Kultivator membentuk inti energy di dalam tubuh mereka, memperkuat kultivasi dan membuka jalan menuju teknik yang lebih tinggi.

4.      Tingkat Pencerahan : Pada tingkatan ini para cultivator mulai memahami Dao, rahasia alam semesta, dan mereka mampu menggunakan energi alam dengan lebih bebas.

5.      Tingkat Keabadaian : Hanya segelintir kultivator yang bisa mencapai tingkat ini, yang dimana mereka yang berada di tahap ini telah dianggap sebagai dewa oleh orang-orang biasa, mampu menghancurkan gunung atau menciptakan lautan dengan satu Gerakan.

6.      Tingkat >>?

Namun, perjalanan kultivasi diwarnai oleh persaingan antara berbagai sekte dan klan. Keluarga Luo yang dulunya kuat kini terjebak dalam perselisihan dengan keluarga Wei. Dalam Benua Huang Zhou terdapat Klan-klan terkuat diantaranya: Keluarga Luo, Keluarga Wei, Keluarga Qin, dan Keluarga Xiao.

              Diantara empat Keluarga tersebut, Keluarga Wei lah yang berambisi untuk mendominasi Benua Huang Zhou. Konflik ini bukan hanya tentang kekuasaan tetapi juga keberlangsungan warisan. Keluarga Wei, dengan tunangannya Wei Ling, telah lama bersekongkol untuk menundukkan Keluarga Luo dan memanfaatkan kelemahan Luo Xinfen untuk menghancurkan seluruh Keluarga Luo. Keluarga Wei, dipimpin oleh Wei Tan dan putrinya, Wei Ling, jelas mereka mengincar dominasi penuh atas Benua Huang Zhou. Sementara itu, Keluarga Qin dan Keluarga Xiao menjaga jarak, menunggu waktu yang tepat untuk mengambil langkah.

              Setelah menerima warisan dan tanggungjawab yang begitu besar Luo Xinfan pun pulang ke kediaman Keluarga Luo untuk melakukan kultivasi tertutup sebagaimana yang dibilang oleh Dewa Bin Jue. Tiba di Kediaman Luo Xinfan bertemu dengan ayahnya pemimpin Keluarga Luo dia adalah Luo Baixun. “Luo Xinfan darimana saja kamu…. Ayah dari tadi tidak melihat dirimu di Kediaman?....” Ucap Ayah Luo Xinfan..

              Luo Xinfan seketika kaget dan terdiam bahwa ayahnya telah menunggu dirinya di kediaman. “Hmmmm…. Ayah saya habis dari perpustakaan membaca buku obat-obatan untuk membangkitkan kultivasi saya….” Ucap Luo Xinfan dengan bibir yang bergetar dan gugup karena takut akan disadari bahwa ia menyimpan Artefak Legendaris Pedang Langit yang di simpannya.

              Lalu Luo Xinfan bertanya kepada ayahnya “Ayah kenapa kamu menunggu ku?....” Ucap Luo Xinfan, “Ayah menunggumu untuk memberikanmu obat yang ayah beli di pelelangan, ini merupakan obat yang bisa membantu membangkitkan kultivasimu” Ucap Ayah Luo Xinfan. Luo Xinfan pun berpikir sejenak “Apakah harus kuberitahu ayah akan kebangkitan kultivasiku….” Setelah berfikir lama Luo Xinfan pun mengatakan kepada ayahnya akan kebangkita Kultivasinya akan tetapi ia tetap menyembunyikan akan keberadaan artefak legendaris Pedang Langit. Mendengar penjelasan itu ayahnya pun sangat Bahagia akan kabar tersebut, ternyata harapan untuk membangkitkan Keluarga Luo masih memiliki harapan.

              Kabar tentang kembalinya Kultivasi Luo Xinfan segera menyebar dalam Benua Huang Zhou yang dimana Luo Xinfan merupakan Jenius yang langka dalam beberapa tahun dan tiba-tiba ia kehilangan kultivasinya. Banyak yang terkejut mendengar berita ini, terutama setelah ia menghilang begitu lama setelah kehilangan kultivasinya. Keluarga Luo yang semula berada diambang kehancuran kini mendapatkan kembali harapan, sementara klan-klan lain mulai waspada.

              Diantara mereka, tiga keluarga besar selain Keluarga Luo. Keluarga Wei, Keluarga Qin dan Keluarga Xiao menerima kabar ini dengan berbagai macam reaksi. Keluarga Wei, yang paling berambisi untuk menguasai seluruh Benua Huang Zhou, mengaggap kebangkitan Luo Xinfen sebagai ancaman serius terhadap rencana mereka. Kepala Keluarga Wei, Wei Tian, bersama dengan putrinya Wei Ling, merencanakan langkah-langkah untuk mengantisipasi perkembangan ini.

              Keluarga Qin, yang dikenal lebih netral dan cenderung menjaga keseimbangan kekuatan di benua, mengambil sikap berhati-hati. Sementara itu, Keluarga Xiao, yang merupakan pesaing lama Keluarga Wei, melihat peluang dalam Situasi ini. Mereka berencana untuk mendekati Keluarga Luo dan mungkin bahkan membentuk aliansi untuk mengimbangi Keluarga Wei.

              Setelah mengungkapkan semua apa yang terjadi pada ayahnya, Luo Xinfan pun mulai merasakan bahwa beban tanggung jawab yang lebih besar. Keluarga Luo kini melihatnya sebagai harapan baru untuk membangkitkan kejayaan mereka. Namun, di balik kebangkitannya, Luo Xinfen menyadari bahwa banyak hal yang harus dia pelajari, dan warisan yang dia terima dari Dewa Bin Jue belum sepenuhnya dipahami.

              Di sore hari yang tenang, ketika Cahaya matahari mulai terbenam, Luo Xinfen memasuki ruang meditasi di kediaman keluarganya. Di dalam ruang itu, dia duduk dalam posisi tegap, memfokuskan pikirannya. Dengan hati-hati ia memanggil kesadaran spiritualnya, menghubungankan diri dengan Kekuatan Dewa Bin Jue yang masih tersimpan dalam Artefak Pedang Langit. Seketika, Cahaya biru lembut menyelimuti tubuhnya, dan dia merasakan kultivasinya meningkat menjadi Tingkat Dasar Tahap Ketiga, yang membuat tubuhnya makin kuat dan pikiran nya menjadi begitu cepat mengingat apa yang dilihatnya.

Ch. 3 I Peningkatan Kultivasi dan Keterlibatan Ras Iblis

Luo Xinfen duduk dalam keheningan di ruang meditasi, Suasana malam mulai menyelimuti Kediaman Keluarga Luo, dan di dalam ruang itu, hanya terdengar suara nafasnya yang tenang. Chaya biru lembut masih mengalir dari Pedang Langit yang melayang di depannya. Energi yang kuat dan murni dari warisan Dewa Bin Jue terus mengalir kedalam tubuhnya.

              Saat ia mencapai Tingkat Dasar Tahap Ketiga, Luo Xinfen mulai meraskan kekuatan yang sangat berbeda. Setiap otot dan aliran energi ditubuhnya dipenuhi dengan kekuatan yang begitu murni. Bahkan pikirannya pun menjadi tajam sehingga mampu memproses informasi dengan kecepatan yang mengagumkan. Ia sekarang mulai melihat inti dari teknik pertama yang diberikan Dewa Bin Jue melalui pedang tersebut, teknik ini disebut Teknik Pedang Angin Surgawi.

“Teknik Pedang Angin Surgawi ini ternyata sangat luar biasa” ucap Luo Xinfen saat memahami informasi yang diterima dari kesadaran Dewa Bin Jue. “Bahkan Teknik ini memungkinan pengguna untuk memanipulasi energi angin dan menyerang musuh dengan kecepatan serta ketepatan yang menakjupkan.” Ucap Luo Xinfen

Saat ia mengayunkan pedang, energi angin yang tak terlihat mulai terbentuk di sekelilingnya, mengikuti setiap gerakan pedang dengan presisi yang mengagumkan. Suara angin yang mendesir menggema di dalam ruangan. Teknik ini tidak hanya meningkatkan kekuatannya dalam bertarung, tetapi juga memberinya kecepatan yang tak tertandingi. Setiap tebasan pedangnya kini mampu memotong musuh dengan secepat kilat, seolah-olah pedangnya bergerak di luar batas ruang dan waktu.

Namun, saat Luo Xinfen menyempurnakan tekniknya, dia merasakan kehadiran gelap yang mengintai di belakangnya. Ada sesuatu yang terasa tidak beres. Aura jahat yang samar mulai muncul di pikirannya, sebuah firasat bahwa ada kekuatan besar yang sedang bergerak di luar sana—dan itu bukan hanya dari manusia.

Sesaat Kemudian, pintu ruang meditasi terbuka, dan sosok Wei Ling muncul, dengan gaun hitam yang membalut tubuhnya, Wei Ling berjalan masuk dengan penuh percaya diri, aura kegelapan mengelilinginya. Namun, kali ini berbeda. Matanya memancarkan Cahaya merah yang samar, Wei Ling menatapnya dengan penuh kebencian dan sambil tersenyum licik.

“Xinfen, lama tidak berjuma,..” Wei Ling menyapanya dengan senyum licik. “Kudengar kultivasimu sudah kembali. Sungguh luar biasa, aku kira kau hancur selamanya” ucap Wei Ling

Luo Xinfen menatapnya dengan penuh kebencian, karena mengingat penghianatan yang yang dilakukan mantan tunangannya, itu Wei Ling. “Apa yang kamu lakukan disini Wei Ling?.. Apakah Penghianatanmu belum cukup?..” ucap Luo Xinfen memandang Wei Ling dengan penuh Amarah.

Wei Ling tertawa pelan. “Penghianatan? Oh Xinfen….. Ini semua hanya permainan kekuasaan. Keluargamu selalu menjadi batu sandungan bagi ambisi keluargaku. Aku hanya melakukan apa yang perlu dilakukan…” ucap Wei Ling. Lalu dia mendekat, memandang Luo Xinfen dengan penuh sinis. “Namun sekarang ini Xinfen, lebih dari sekedar persaingan antar keluarga. Ada kekuatan yang jauh lebih besar dari manusia, dan aku memilih untuk berada di pihak yang menang. Luo Xinfen aku sangat menantikan pertarungan antara kamu dan aku di kompetisi nanti dan aku sangat ingin mengetahui bagaimana orang yang dulu jenius dalam dunia kultivasi lalu dihancukan dan bangkit kembali untuk berkultivasi” Ucap Wei Ling.

Setelah Wei Ling pergi dari ruang menditasi, kesadaran Dewa Bin Jue kembali berbisik melalui Pedang Langit.

“Luo Xinfen… kamu harus tahu… Keluarga Wei tidak hanya bergerak untuk mendominasi benua ini melalui ambisi mereka. Mereka telah menjalin hubungan rahasia dengan ras iblis. Ras yang lama tersembunyi, namun sekarang mencoba bangkit kembali untuk menguasai dunia manusia. Wei Ling dan ayahnya, Wei Tian, diam-diam bekerja sama dengan para iblis ini untuk memperkuat posisi mereka di Benua Huang Zhou.”

Luo Xinfen membeku mendengar pengungkapan ini. Ras iblis? Ras yang selama ini hanya dianggap sebagai legenda? Kini mereka bersekongkol dengan Keluarga Wei untuk mendominasi Benua Huangzhou? Pikiran Luo Xinfen langsung tertuju pada kompetisi antar keluarga besar yang akan segera berlangsung, di mana para kultivator terkuat dari setiap keluarga akan bersaing untuk mendapatkan tempat di sekte paling ternama di benua ini. Jika Keluarga Wei telah menjalin aliansi dengan ras iblis, maka mereka bisa saja menggunakan kekuatan kegelapan untuk merusak kompetisi itu dan menghancurkan keluarga lainnya, termasuk Keluarga Luo.

“Keterlibatan Ras iblis terhadap Keluarga Wei, Pasti memiliki niat untuk menghancurkan Keluarga Luo dan keluarga lainnya. Kompetisi ini tidak akan menjadi pertarungan biasa,” pikir Luo Xinfen dengan cemas. “Aku harus memperingatkan ayah dan memastikan bahwa keluarga kami siap menghadapi ancaman yang lebih besar.” Ucap Luo Xinfen

Namun, sebelum dia dapat berbuat lebih jauh, kesadaran Dewa Bin Jue kembali berbicara, kali ini dengan nada serius dan tegas.

“Jangan terlalu gegabah, Luo Xinfen. Ras iblis telah menyusup dalam bayang-bayang, dan kamu belum siap sepenuhnya untuk menghadapi mereka. Pertama, tingkatkan kultivasimu. Gunakan warisan yang telah kuberikan padamu untuk memperkuat dirimu lebih jauh. Dalam kompetisi ini, kamu tidak hanya harus menang untuk keluarga Luo, tetapi juga untuk masa depan dunia manusia. Kompetisi ini akan menjadi titik balik yang menentukan.”

Dengan hati yang berat, Luo Xinfen memahami bahwa tantangan di depannya jauh lebih besar daripada yang pernah ia bayangkan. Keluarga Wei yang bersekutu dengan ras iblis adalah ancaman serius, dan jika mereka berhasil, seluruh Benua Huang Zhou akan jatuh ke dalam kekuasaan mereka. Kompetisi antar keluarga yang awalnya hanya tentang kekuasaan kini berubah menjadi pertempuran untuk keberlangsungan umat manusia.

Luo Xinfen menarik nafas dalam-dalam dan memejamkan matanya. Dalam keheningan malam, ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan mempersiapkan segalanya. Dengan Pedang Langit di tangannya, warisan Dewa Bin Jue di dalam dirinya, dan semangat untuk melindungi keluarganya, Luo Xinfen kini siap melanjutkan perjalanan kultivasinya menuju tingkat yang lebih tinggi. Kompetisi antar keluarga ini akan menjadi medan pertempuran pertama dari banyak pertempuran yang akan datang.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!