Eps : 5 CINTA PERTAMA

Rendi pun segera pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari tempat tinggal indah. Ia tersenyum dengan manis saat ia membayangkan wajah cantik indah.

Supir pribadinya pun berkata " tuan muda...gadis itu sangat baik tidakkah anda menyukainya tuan muda...?" sambil bertanya kepadanya.

Rendi pun berkata " Dia memang gadis yang baik pak Jeremy... Dari awal aku memang menyukainya hanya saja aku belum berani untuk mengungkapkan kepadanya. Aku takut dia berada dalam masalah jika dia menjadi kekasih ku dan di dengar oleh fans ku." sambil menceritakan perasaan hawatirnya kepada supir pribadinya itu.

Tuan Jeremy pun berkata " Jangan terburu - buru tuan muda... Berteman saja dulu dengannya seperti biasa. Saat kalian berdua merasa cocok satu sama lain baru membicarakan masalah itu. Tuan muda anda berhak untuk bahagia. Selama ini anda selalu hidup dalam kesendirian sementara tuan dan nyonya selalu berada di luar negri dan meninggalkan anda seorang diri di kota ini sudah sepantasnya anda membuka diri anda untuk orang lain."

Sambil memberikan tuannya semangat.

Rendi pun tersenyum dan berkata " entahlah...aku tidak tahu apakah dia bisa menerima ku atau tidak dengan status ku yang begitu rumit ini. Aku adalah seorang bintang yang memilki kehidupan yang rumit banyak gadis yang mengincar ku. Jika aku menjadikannya kekasih sekarang ia akan menimbulkan kecemburuan di antara gadis - gadis itu. Dan dia akan berada dalam masalah."

Sambil memikirkan nasib cinta mereka yang akan segera terjalin. Rendi hawatir indah akan di benci oleh fans fanatiknya. Karna itulah ia menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkan isi hatinya kepada gadis yang dia sukai.

Sementara indah sudah berada di dalam rumahnya dan mencari tahu tentang Rendi di hp pintarnya.

Ia pun membaca semua artikel yang berkaitan dengan Rendi dan mendengar beberapa singelnya dan menonton filmnya.

Dari sanalah ia tahu bahwa teman - temanya tidak berbohong kepadanya tentang indentitas Rendi sebagai aktor dan penyanyi muda yang berbakat.

Indah berkata " Jadi dia benar - benar super star ini sangat hebat. Pantas saja para gadis tergila - gila kepadanya. Tapi kenapa ia menyembunyikan identitasnya jika berada di sekolah dan bebaur dengan orang biasa...? Hm...dia adalah bintang yang luar biasa." sambil menatap fotonya di hp.

Dan semenjak saat itulah mereka berdua menjadi semakin dekat. Rendi sangat senang bertemu dengan indah dan bisa menemukan cinta sejatinya.

Suatu ketika sekolah mereka mengadakan sebuah acara berkemah di alam bebas untuk mengenal berbagai jenis tumbuhan dan hewan.

Namun hanya Rendi dan Indah saja yang tersesat di tempat itu. Mereka berdua terpisah dari rombongannya dan membuat para guru dan teman - temannya hawatir.

Cerry pun berkata " Bu guru...ini gawat Rendi dan indah keluar dari rombongan. Dan ini sudah hampir malam bagaimana jika mereka berdua berada dalam bahaya...!!! " sambil terlihat hawatir.

Begitu juga dengan guru mereka.

Bu Fatimah berkata " Apa...!!! Mereka berdua terpisah dari kelompok. Bagaimana bisa...? Kan sudah ibu peringatkan jangan jauh - jauh dari kelompok....!!! " sambil terlihat marah dan cemas.

Lalu pak Bambang berkata " Ada apa bu fatimah...?! " sambil bertanya kepada wali kelas mereka.

Bu Fatimah berkata " Rendi dan indah terpisah dari kelompok. Apa yang harus kita lakukan pak kepala sekolah...?" sambil terlihat hawatir.

Kepala sekolah Bambang pun berkata " tenanglah kita bawa anak - anak ke tempat yang aman dulu baru kita mencari mereka berdua. Mereka pasti baik - baik saja , percayalah..." sambil menenangkan semua orang.

Sementara itu Indah dan Rendi berusaha mencari jalan keluar dari hutan yang gelap itu.

terdengar sebuah suara yang cukup mengerikan seperti suara harimau. Dan membuat indah sangat ketakutan.

Indah berkata " Hei...Rendi suara apa itu , apakah itu suara harimau...? Apakah kita berdua akan mati di sini...?!! " sambil terlihat cemas.

Rendi pun berkata " Tenanglah jangan berkata seperti itu kita pasti selamat. Lagi pula kau tidak sendirian di sini ada aku yang menjaga mu. Jika itu benar - benar seekor harimau aku akan melindungi mu dengan nyawa ku sendiri jadi kau tidak perlu hawatir oke...masih ada aku di sini..." sambil berusaha menenangkannya.

Indah pun berkata " baiklah...aku akan berada di dekat mu." sambil memegang tangan Rendi yang hangat dan lembut itu.

mereka pun bergandengan tangan selama berada di hutan itu dan rendi tidak melepaskan tangannya yang indah dan lentik itu ia memegang tangan indah dengan erat dan tidak pernah di lepaskan.

Hari mau Buas pun muncul dari balik semak - semak belukar dan mengagetkan mereka berdua. Dalam kekacauan itu indah sangat ketakutan dan berkata " Ah...Harimau...Rendi apa yang harus kita lakukan...?" sambil menangis di pundak Rendi.

Rendi berkata " Tenanglah jangan panik itu akan membuatnya semakin ganas. Sekarang kita mundur secara perlahan oke...!!! "

Indah berkata " Oke..." sambil menuruti semua yang di perintahkan oleh Rendi.

mereka pun mundur bersama dan berusaha menjauhi harimau buas itu.

Rauuuu.....

Harimau itu pun meraung dengan keras dan terlihat ingin menerkam mereka berdua.

Indah pun gemetar karna ketakutan. Dan Rendi berusaha tenang walau pun ia sedikit hawatir dengan keselamatan indah gadis yang sangat ia cintai.

Rendi pun berfikir sejenak dan berkata dalam hati " Apa yang harus kami lakukan...? Untuk selamat dari tempat ini.

Tiba - tiba Harimau itu pun pun melompat kearah rendi. Dan rendi pun segera mendorong indah kesamping saat peristiwa itu terjadi ia tidak ingin melihat indah terluka karna harimau itu.

Sontak tubuh Rendi pun tersungkur di sana dan harimau itu menahan gerakannya.

Rendi berkata " Sial..." sambil mengutuk dirinya sendiri.

Melihat semua itu Indah pun hawatir dengan keselamatan Rendi dan berusaha membantunya.

Tangan indahnya pun mulai mengambil sebuah balok kayu yang tergeletak di dekatnya dan memukul harimau itu dengan balok kayu itu hingga Rendi terlepas dari cengkramannya.

Indah berkata " Harimau menyebalkan menyingkirlah kau dari tubuh teman ku jika tidak aku akan memukul mu dengan balok kayu ini."

Palkkk....

Sebuah balok kayu pun melayang di kepala harimau itu. Dan membuatnya mundur sehingga Rendi selamat.

Namun tak lama kemudian Harimau itu mengejar mereka. Dan membuat situasi semakin menegangkan.

Dengan cepat Rendi menarik tangan Indah dan membawanya pergi.

Rendi berkata " Ayo....mita pergi dari sini. Dan tetaplah bersama ku." mereka pun berlari bersama dengan nafas yang terengah - engah.

Namun mereka menemui jalan buntu. Mereka sampai di pinggir jurang dan terpojok di sana. Sementara harimau buas itu masih mengejar mereka dan membuat mereka tidak bisa kabur lagi.

Indah pun semakin panik dan berkata " Rendi...apa yang harus kita lakukan sekarang...? Kita sudah terperangkap di bawah adalah jurang yang cukup dalam. Apa kita akan mati di sini...? Aku takut..." sambil meneteskan air mata.

Rendi pun segera memeluknya dan berkata " Tenanglah ada aku di sini kita akan selamat." sambil berusaha menenangkannya.

Indah pun merasakan kehangatan setelah Rendi memeluknya dan membuatnya tenang pipinya pun mulai merona saat Rendi memeluknya dan memberikannya kenyamanan di malam yang mengerikan itu.

Indah berkata dalam hati " perasaan apa ini , kenapa aku merasa sangat nyaman setelah dia memeluk ku apakah ini yang di sebut cinta sejati , apakah dia benar - benar tercipta untuk ku." sambil menatap mata indahnya itu.

Rendi pun berkata " Dengarkan aku tidak ada cara lain lagi untuk menyelamatkan diri dari kawanan harimau buas itu , selain lompat ke jurang yang ada di belakang kita. Apa kau siap untuk ini indah...?" sambil bertanya kepada indah.

Indah pun berkata " Tapi jurang ini sangat dalam aku tidak yakin kita berdua bisa selamat...?! " sambil melihat ke jurang itu.

Rendi pun berkata " Aku akan mengunakan tubuh ku untuk melindungi mu dari bahaya. Kita akan melompat ke sana secara bersamaan. Dalam kondisi pelukan seperti ini dengan begitu kau akan baik - baik saja." sambil memberi tahu rencananya kepada indah.

Indah pun berkata " Tapi bagaimana dengan mu...? Kau akan terluka cukup parah karna menyelamatkan ku. Aku tidak ingin berhutang budi kepada mu." sambil menatap wajahnya yang tampan.

Rendi pun tersenyum dan berkata " Gadis bodoh jika kau seperti ini bagaimana kita bisa selamat dari situasi berbahaya seperti ini. Kau hanya bisa bergantung kepada ku sekarang jadi tenanglah dan ikuti perintah ku oke. Aku hanya ingin menyelamatkan mu indah." sambil meyakinkannya.

Indah pun berkata " Tapi...." Rendi pun berkata " tidak ada tapi - tapian kita harus selamat dari tempat ini. Dalam hitungan ketiga kau peluk aku dengan erat dan kita akan melompat bersama tak perduli apa yang akan terjadi kepada ku. Aku hanya ingin keluar dari situasi ini. Ingat mereka adalah binatang buas." sambil memperingatkannya.

Indah pun berkata " Oke...kau benar...mari kita coba." sambil menyetujui rencananya.

Rendi pun berkata " Oke...mari kita mulai 1...2...dan...3...lompat...." sambil memeluk tubuh ramping indah.

Mereka pun lompat bersama ke dalam jurang yang tidak cukup dalam itu. Dan terguling hingga ke dasar jurang.

Kepala Rendi terbentur oleh batu saat ia mencoba melindungi indah dari bahaya. Dan sampailah mereka ke dasar jurang yang dalam dan tubuh indah menindih tubuh rendi yang sedang terluka.

Sementara Rendi tidak sadarkan diri setelah ia menyelamatkan indah dari situasi berbahaya itu.

Ia pun terlihat pucat dan mengalami luka di sekujur tubuhnya terutama di kepalanya yang terlihat cukup serius karna membentur sebuah batu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!