Eps : 4 DIAM - DIAM SUKA

Indah pun segera menaiki mobil mewah milik aktor muda itu dan duduk di sebelahnya. Awalnya mereka berdua merasa canggung namun Rendi berusaha untuk mencairkan suasana canggung dan mengajaknya mengobrol.

Rendi berkata " Jadi siapa nama mu nona muda...? Bolehkah aku tahu nama mu agar aku bisa lebih mengenal mu." sambil tersenyum lembut ke arah nya.

Indah pun berkata " Nama ku Indah Anastasya. kau bisa memanggil ku indah. Lalu siapakah gerangan nama anda tuan muda...?" sambil bertanya kepadanya.

Rendi pun berkata " Nama ku Rendi Bron. Kau bisa memanggil ku Rendi. Aku baru pindah ke kota ini beberapa hari yang lalu." sambil menceritakan semuanya kepada Indah.

Indah pun berkata " Begitu juga dengan ku. Aku juga baru pindah beberapa hari yang lalu ke kota ini. Maaf waktu itu aku tidak sengaja menabrak mu di depan kelas karna saat itu aku sedang terburu - buru. Ini adalah hari pertama ku masuk sekolah. Jadi aku tidak sabar untuk bertemu kawan baru. Tak disangka aku sangat ceroboh saat itu sehingga menabrak mu." sambil meminta maaf kepada Rendi atas kecerobohannya itu.

Matanya yang indah pun menatap gadi cantik yang duduk di sebelahnya itu dengan senyum manis yang selalu menghiasi wajahnya. Mata mereka pun saling bertemu satu - sama lain dan mengisyaratkan sebuah cinta , yang lembut dan suci , hati mereka terhubung satu sama lain , getaran cinta pun mulai terasa di antara mereka.

Rendi pun tersenyum manis kepadanya dan berkata " Tidak masal aku sudah memaafkan mu indah. Bolehkah aku memanggil mu seperti ini nona...? " sambil bersikap polos di hadapannya.

Indah pun berkata " tidak apa - apa kita adalah teman." sambil mengulurkan tangan lembutnya kepada Rendi untuk berkenalan dan menjalin persahabatan.

Rendi pun tersenyum dan langsung memegang tangan indah yang lembut itu. Matanya tidak bisa berhenti memandangi wajah cantik gadis itu.

Indah pun merasakan hal yang sama pada diri Rendi. Ia merasa ada sesuatu yang lain dari diri rendi yang membuatnya tenang jiwa mereka berpadu menjadi satu bunga cinta mulai mereka di hati mereka.

Dan membuat mereka semakin akrab , satu sama lain semenjak itu lah benih cinta mulai tumbuh di hati mereka. Indah terpesona dengan kelembutan hati pria berambut hitam gelap itu.

Mata indahnya pun terus menatap pria yang tampan itu dan berkata dalam hati " Dia sangat tampan. Oh...ayolah indah apa yang kau pikirkan dia adalah seorang aktor muda yang berbakat dan memiliki latar belakang yang kuat kau tidak mungkin mendapatkannya dasar gadis bodoh." sambil terlihat gugup di hadapan pria tampan itu.

Dengan lembut tangan Rendi menyentuh pipi gadis imut itu dan berkata " Ada apa...kenapa kau terlihat gugup indah...?" sambil bertanya kepadanya.

Indah pun tertegun dan berkata " Eh...tidak ada apa - apa kok....aku cuman gugup karna aku tidak terbiasa berbicara dengan pria yang baru ku kenal seperti mu..." sambil terlihat salah tingkah.

Rendi pun tersenyum kepadanya dan berkata " Oh...jadi begitu...maaf aku sudah membuat mu takut jadi ku mohon tenanglah mulai dari sekarang kita adalah teman kau bisa memanggil nama ku setiap hari jika kita bertemu di jalan atau pun di sekolah anggaplah aku sebagai teman dekat mu indah. Baiklah apakah rumah mu masih jauh...?" sambil bertanya kepadanya.

Indah pun berkata " Oh...tidak kok...kita hampir sampai. Oh...ya...ku dengar kau adalah seorang bintang apakah itu benar karna aku belum pernah melihat wajah mu di televisi jadi aku kurang mengenal mu." sambil mengalihkan pembicaraan.

Rendi pun berkata " Ya...aku adalah bintang baru di belantika hiburan. Sebenarnya aku tidak menginginkan hal seperti itu. Aku lebih suka hidup sebagai orang biasa dibandingkan menjadi idola kaum hawa. Aku suka kehidupan yang tenang dan jauh dari gosip. Namun aku tidak bisa lari dari takdir ini mengingat keluarga ku adalah orang terpandang di kota ini jadi kepopuleran itu datang secara tiba - tiba saat ulang tahun ku ke 17 semua orang mulai mengenal ku sejak saat itu."

Sambil menjelaskan semuanya kepada indah. Indah pun berkata " Kau beruntung terlahir di keluarga kaya jadi kau tidak akan pernah merasakan penderitaan di dalam hidup ini." sambil menatapnya dengan sedih.

Rendi pun berkata " Apa maksud mu indah kenapa kau berkata seperti itu...?" sambil terlihat sedih mendengar ucapanya.

Indah pun berkata " Semua orang memiliki jalan hidup yang berbeda - beda tidak semua orang beruntung seperti mu. Rendi kau tidak boleh menyerah dengan hidup mu karna hidup mu jauh lebih baik dari pada hidup ku. Hadapilah semuanya dengan senyuman." sambil tersenyum manis kearahnya dan membuat Rendi semakin terpesona hanya saja ia belum mampu mengungkapkannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!