Menyusun Masa Depan

Beberapa hari setelah percakapan dengan Dimas, Keisha merasa lebih tenang. Dia mencoba untuk menyeimbangkan hidupnya antara cinta, persahabatan, dan keluarga. Namun, hatinya masih bergejolak, dan dia tahu harus segera menentukan pilihan.

Suatu sore, Keisha duduk di meja belajar dengan buku terbuka, tetapi pikirannya melayang. Ibunya masuk ke kamar dan duduk di sebelahnya.

Ibu: “Keisha, Ibu lihat kamu akhir-akhir ini kelihatan bingung. Ada yang mau kamu bicarakan?”

Keisha: “Ibu, aku merasa tertekan. Aku sedang berusaha menemukan jalan hidupku, tapi ada banyak hal yang membuatku bingung.”

Ibu: “Cinta itu memang rumit, nak. Tapi ingat, kamu juga harus fokus pada masa depan. Pendidikanmu adalah yang utama.”

Keisha mengangguk, tetapi hatinya masih terbagi.

Keisha: “Ibu, aku ingin belajar, tapi aku juga tidak bisa menutup mata terhadap perasaanku. Bimo dan Dimas... keduanya sangat berarti bagiku, tetapi aku tidak tahu siapa yang harus aku pilih.”

Ibu: “Cinta itu indah, tetapi jangan sampai mengganggu pendidikanmu. Siapa pun yang kamu pilih, pastikan itu yang terbaik untuk masa depanmu.”

Keisha: “Aku paham, Ibu. Tapi aku tidak ingin menyesal ketika sudah memilih. Aku ingin melakukan hal yang benar.”

Ibunya tersenyum lembut, meraih tangan Keisha.

Ibu: “Cobalah untuk mendengarkan hatimu. Kadang, yang kita butuhkan adalah waktu untuk melihat mana yang terbaik. Jangan takut untuk memilih apa yang membuatmu bahagia.”

Keisha merasa terharu. Dia tahu ibunya selalu ingin yang terbaik untuknya, tetapi terkadang sulit untuk berbagi semua perasaannya.

---

Keisha memutuskan untuk berbicara dengan Naya dan Dimas tentang keputusannya. Mereka berkumpul di rumah Naya, di mana suasananya hangat dan penuh tawa. Naya menawarkan camilan kesukaan mereka, dan Keisha merasa lebih nyaman.

Naya: “Keisha, kita sudah sahabatan lama. Jangan ragu untuk bercerita, ya. Apa yang ada di pikiranmu?”

Keisha: “Aku... aku sedang bingung harus memilih Bimo atau Dimas. Keduanya sangat berarti bagiku, tetapi aku tidak ingin menyakiti salah satu dari mereka.”

Dimas mengangguk, mencoba memahami.

Dimas: “Keisha, nggak ada yang salah dalam kebingunganmu. Yang penting adalah kamu harus jujur dengan dirimu sendiri. Lo harus memilih siapa yang bikin lo lebih bahagia.”

Naya: “Iya, Keis. Kadang, kita harus mendengarkan kata hati kita. Jangan hanya melihat dari luar, tapi juga dari dalam.”

Keisha merasa tertegun.

Keisha: “Tapi, bagaimana kalau aku memilih salah satu dan yang lainnya merasa sakit hati? Aku tidak ingin menghancurkan persahabatan kita.”

Dimas: “Persahabatan kita cukup kuat untuk melewati ini. Yang penting adalah kamu memilih dengan hati, dan kita semua harus saling mendukung.”

---

Hari-hari berlalu, dan Keisha merasa semakin yakin akan pilihannya. Dia mulai menyiapkan diri untuk berbicara dengan Bimo dan Dimas, mengumpulkan keberanian yang selama ini terpendam.

Suatu malam, setelah belajar, dia memutuskan untuk menghubungi Bimo. Mereka sepakat bertemu di taman. Keisha merasa deg-degan saat berjalan menuju tempat itu.

Ketika Bimo tiba, Keisha bisa melihat keraguan di wajahnya.

Bimo: “Keisha, apa yang ingin kamu bicarakan?”

Keisha: “Bimo, aku sudah memikirkan ini dengan matang. Aku ingin kita jujur satu sama lain.”

Bimo: “Aku sudah siap. Aku ingin mendengarnya.”

Keisha: “Aku merasa kita terlalu terjebak dalam kebingungan. Aku menghargai semua kenangan kita, tetapi aku tidak bisa terus menunggu. Aku ingin berfokus pada diriku sendiri dan masa depanku.”

Bimo terdiam, dan Keisha bisa melihat rasa sakit di matanya.

Bimo: “Jadi, kamu memilih untuk menjauh?”

Keisha: “Bukan menjauh, Bimo. Aku ingin kita bisa berfokus pada diri kita masing-masing dan tidak saling menekan. Mungkin saat ini bukan waktu yang tepat untuk kita.”

Bimo mengangguk, meskipun tampak sulit menerimanya.

Bimo: “Aku paham, Keisha. Terima kasih sudah jujur.”

---

Setelah berbicara dengan Bimo, Keisha merasa beban di hatinya mulai ringan. Dia pergi menemui Dimas dan menceritakan semuanya.

Dimas: “Keisha, gue senang lo bisa ngambil keputusan. Itu bukan hal yang mudah.”

Keisha: “Terima kasih, Dimas. Aku masih bingung, tapi aku merasa ini langkah yang tepat.”

Dimas tersenyum, membuat Keisha merasa hangat.

Dimas: “Jangan khawatir, Keisha. Apapun yang terjadi, gue akan selalu ada di samping lo.”

Keisha tahu Dimas adalah sosok yang bisa diandalkan. Dia merasa beruntung memiliki sahabat sepertinya.

---

Malam itu, Keisha pulang dan merasa penuh harapan. Dia tahu jalan ke depan tidak akan mudah, tetapi dia bertekad untuk menjalani hidupnya dengan penuh makna. Dia ingin meraih cita-citanya, memperkuat persahabatan, dan jika saatnya tiba, menemukan cinta yang tepat.

Dengan dukungan dari keluarga dan sahabat-sahabatnya, Keisha siap menghadapi setiap tantangan. Dia percaya bahwa setiap keputusan yang diambilnya adalah bagian dari proses menuju masa depan yang lebih baik.

Keisha: “Aku akan berjuang untuk diriku sendiri. Ini adalah awal baru.”

Dengan tekad baru, Keisha menatap masa depan dengan penuh semangat.

Episodes
1 Drama Persahabatan
2 Pertemuan yang Mengubah Segalanya
3 Menyusun Masa Depan
4 Menata Masa Depan
5 Terus Berkarya
6 Ketegangan
7 Memulai Hal Baru
8 Koneksi yang Tumbuh
9 Gejolak
10 Awal yang Baru
11 Ujian Kehidupan
12 Di Ujung Tanduk
13 Badai di Depan
14 Semangat Baru
15 Bersatu
16 Aria Gadis Ceria
17 Tersisih
18 Retak
19 Menjauh
20 Penyesalan Raka
21 Keputusan Keisha
22 Akhir Bahagia
23 Penutup
24 Episode 2: Langkah Baru dalam Kebersamaan
25 Ujian Cinta
26 Tanda Tanya di Ujung Jalan
27 Menyentuh Batas
28 Ketegangan yang Memuncak
29 Menghadapi Bayang- Bayang
30 Harapan Baru
31 Menanti Kelahiran
32 Menghadapi Tantangan Baru
33 Meniti Kembali
34 Langkah Kecil Harapan Besar
35 Hari-Hari yang Berjalan
36 Perasaan yang Tak Terucap
37 Resah
38 Bersama
39 Raka?
40 Bantuan Dinda
41 Perubahan
42 Datangnya Ibu
43 Sakit Hati
44 Penegasan Ibu
45 Tertekan
46 Melawan
47 Puncak Emosi
48 Demi Aira
49 Keras Kepala
50 Aira di Bawa Ibu?
51 Pendirian Ibu
52 Secercah Harapan
53 Campur Aduk
54 Dukungan Sekitar
55 Lelah
56 Kecelakaan
57 Meredup
58 Ketegasan Raka
59 Memanas
60 Ketegangan yang Memuncak
61 Ayah Keisha
62 Perpisahan yang Penuh Emosi
63 Menjalani Hari Baru
64 Ayah Ibu
65 Pindah Rumah
66 Kehangatan Rumah
67 Arya?
68 Harapan Aira
69 Pertemuan
70 Mulai di Terima
71 Keluarga Keisha
72 Arya Datang
73 Rumah Baru
74 Arya Pamit
75 Arya Pamit
76 Membangun Harapan di Rumah Baru
77 Harapan Tergantung
78 Menjemput Restu di Rumah Lama
79 Kunjungan Tak Terduga
80 Memperbaiki yang Retak
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Drama Persahabatan
2
Pertemuan yang Mengubah Segalanya
3
Menyusun Masa Depan
4
Menata Masa Depan
5
Terus Berkarya
6
Ketegangan
7
Memulai Hal Baru
8
Koneksi yang Tumbuh
9
Gejolak
10
Awal yang Baru
11
Ujian Kehidupan
12
Di Ujung Tanduk
13
Badai di Depan
14
Semangat Baru
15
Bersatu
16
Aria Gadis Ceria
17
Tersisih
18
Retak
19
Menjauh
20
Penyesalan Raka
21
Keputusan Keisha
22
Akhir Bahagia
23
Penutup
24
Episode 2: Langkah Baru dalam Kebersamaan
25
Ujian Cinta
26
Tanda Tanya di Ujung Jalan
27
Menyentuh Batas
28
Ketegangan yang Memuncak
29
Menghadapi Bayang- Bayang
30
Harapan Baru
31
Menanti Kelahiran
32
Menghadapi Tantangan Baru
33
Meniti Kembali
34
Langkah Kecil Harapan Besar
35
Hari-Hari yang Berjalan
36
Perasaan yang Tak Terucap
37
Resah
38
Bersama
39
Raka?
40
Bantuan Dinda
41
Perubahan
42
Datangnya Ibu
43
Sakit Hati
44
Penegasan Ibu
45
Tertekan
46
Melawan
47
Puncak Emosi
48
Demi Aira
49
Keras Kepala
50
Aira di Bawa Ibu?
51
Pendirian Ibu
52
Secercah Harapan
53
Campur Aduk
54
Dukungan Sekitar
55
Lelah
56
Kecelakaan
57
Meredup
58
Ketegasan Raka
59
Memanas
60
Ketegangan yang Memuncak
61
Ayah Keisha
62
Perpisahan yang Penuh Emosi
63
Menjalani Hari Baru
64
Ayah Ibu
65
Pindah Rumah
66
Kehangatan Rumah
67
Arya?
68
Harapan Aira
69
Pertemuan
70
Mulai di Terima
71
Keluarga Keisha
72
Arya Datang
73
Rumah Baru
74
Arya Pamit
75
Arya Pamit
76
Membangun Harapan di Rumah Baru
77
Harapan Tergantung
78
Menjemput Restu di Rumah Lama
79
Kunjungan Tak Terduga
80
Memperbaiki yang Retak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!